id_tn_l3/sng/05/02.md

1.9 KiB

Informasi Umum

Bagian keempat dari kitab dimulai di sini. Si Perempuan muda menggunakan kiasan untuk menggambarkan mimpinya, sehingga hal tersebut dapat ditafsirkan dengan dua cara yang berbeda: 1) perempuan itu menggambarkan mimpinya tentang suatu malam ketika pria datang dan mengunjunginya di rumahnya; dan 2) perempuan itu menggambarkan mimpinya tentang memulai tidur bersama pria itu. (Lihat rc://id/ta/man/translate/figs-euphemism)

tetapi hatiku bangun

Hati adalah pusat dari pikiran dan perasaan. AT: "tetapi aku dapat berpikir jernih" atau "tetapi aku tahu apa yang aku rasakan." (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-idiom)

kekasihku

Frasa ini merujuk kepada pria yang dikasihi perempuan itu. Dalam beberapa bahasa mungkin lebih alami bagi perempuan untuk merujuk pria sebagai "yang mengasihiku". Lihat bagaimana ini diterjemahkan dalam Kidung Agung 1:13. AT: "sayangku" atau "kasihku"

Bukakan bagiku

Arti yang mungkin adalah 1) literal, "Bukakan pintu bagiku" atau 2) kiasan, "Biarkan aku bercinta denganmu" (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-explicit dan rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor)

dindaku

Ini adalah ungkapan kasih sayang. Meraka bukan sungguh sungguh bersaudara. Lihat bagaimana ini diterjemahkan dalam KIdung Agung 4:9. Terjemahan lain: "sayangku" atau "kekasihku". (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-idiom)

kekasihku

"engkau yang kukasihi". Lihat bagaimana ini diterjemahkan dalam Kidung Agung 1:9.

merpatiku

Lihat bagaimana ini diterjemahkan dalam Kidung Agung 2:14.

idamanku

"milikku yang sempurna" atau "milikku yang setia" atau "milikku yang tak berdosa"

embun

titik-titik air atau kabut ketika malam semakin dingin

rambut ikalku dengan tetesan malam

Kata-kata "basah" dipahami dari frasa sebelumnya. Kata-kata itu bisa diulangi di sini. AT: "rambutku basah oleh tetesan malam" (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-ellipsis)