id_tn_l3/heb/01/04.md

1.3 KiB

Informasi Umum:

Kutipan nubuat yang pertama (Kau adalah Anak-Ku) datang dari Mazmur. Nabi Samuel menulis nubuat yang kedua (Aku akan menjadi Ayah untuk-Nya). Semua kata "Engkau" yang muncul tertuju ke pada Yesus, sang Anak. Kata "Aku" dan "Diriku" tertuju ke Allah Bapa.

Dia telah menjadi

"Sang Anak telah menjadi"

nama yang diwarisi-Nya itu jauh lebih tinggi daripada nama mereka

Disini kata "nama" tertuju ke kehormatan dan kekuasaan. AT: "karena kehormatan dan kekuasaan-Nya lebih besar dari pada kehormatan dan kekuatan mereka"

(Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy)

Dia telah mewarisi

Penulis berbicara tentang menerima kehormatan dan kekuasaan, bahwa Dia menerima kekayaan dan kepemilikan-Nya (Bapa). AT: "Dia telah menerima"

(Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor)

Karena kepada siapakah diantara malaikat itu pernah Ia katakan, "Engkaulah anak-Ku ... yang telah Kuperanakkan"?

Pertanyaan ini menekankan bahwa Allah tidak memanggil para malaikat sebagai anak-Nya. AT: "Sebab Allah tidak pernah memanggil para malaikat "Engkau adalah anak-Ku ... seorang anak pada-Ku." (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion)

Kau adalah Anak-Ku ... Aku telah menjadi Bapa-Mu

Dua  istilah ini artinya sama.

(Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism)