id_tn_l3/nam/03/13.md

2.6 KiB

pasukan yang berada di tengah-tengahmu adalah perempuan

Dalam budaya kuno perempuan tidak menjadi tentara karena sejumlah alasan, termasuk karena fisiknya yang lebih lemah daripada laki-laki. Di sini Nahum berbicara tentang pasukan Niniwe yang kehilangan kekuatan dan keberaniannya untuk melawan, seolah-olah semua orang di dalam kota adalah perempuan. Terjemahan lain: "orang-orangmu seperti perempuan yang lemah dan tidak mampu mempertahankan diri." (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor)

pintu gerbang negerimu terbuka lebar bagi musuh-musuhmu

Ini dapat diterjemahkan ke dalam bentuk aktif. Terjemahan lain: "pintu gerbang negerimu terbuka lebar bagi musuh-musuhmu" atau "seseorang telah membuka lebar pintu gerbang negerimu untuk musuh-musuhmu" (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-activepassive)

pintu gerbang negerimu terbuka lebar bagi musuh-musuhmu

Arti yang mungkin adalah 1) jika "benteng-benteng" dalam ayat 12 merujuk kepada pertahanan Niniwe, maka "pintu gerbang negerimu" merujuk kepada tembok-tembok yang mengelilingi Niniwe. Terjemahan lain: "pintu gerbang kotamu terbuka lebar bagi musuh-musuhmu untuk menyerangmu" atau 2) jika "benteng-benteng" dalam ayat 12 merujuk kepada kota-kota berbenteng yang terletak di sepanjang perbatasan Asyur, maka "pintu gerbang negerimu" adalah gambaran kota-kota yang seolah-olah adalah gerbang yang mencegah tentara musuh memasuki negeri. Terjemahan lain: "Negerimu tidak mampu bertahan di hadapan musuh-musuhmu karena mereka telah menghancurkan kota-kota yang melindungi perbatasanmu" (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor)

palang-palang pintumu dilalap api

Arti yang mungkin adalah 1) jika "benteng-benteng" dalam ayat 12 merujuk kepada pertahanan Niniwe, maka "palang-palang pintumu" merujuk palang-palang yang mengunci tembok-tembok yang mengelilingi Niniwe. Terjemahan lain: "api telah membakar palang-palang yang mengunci pintu gerbang kotamu" atau 2) jika "benteng-benteng" dalam ayat 12 merujuk kepada kota-kota berbenteng yang terletak di sepanjang perbatasan Asyur, maka "palang-palang pintumu" adalah gambaran kota-kota yang seolah-olah adalah gerbang terkunci yang mencegah tentara musuh memasuki negeri. Terjemahan lain: "kota-kota di perbatasanmu tidak dapat lagi melindungimu, seperti pintu gerbang yang tidak dapat lagi melindungi kota ketika api menghancurkan palang-palangnya" (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor)

dilalap api

Nahum berbicara tentang api yang menyala dan menghancurkan seolah-olah api memakan. Terjemahan lain: "api telah menghancurkan" atau "api telah membakar" (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor)