id_tn_l3/luk/20/29.md

1.8 KiB

Pernyataan terkait:

Orang-orang Saduki selesai bertanya kepada Yesus.

Informasi Umum:

Orang-orang Saduki menceritakan kepada Yesus sebuah cerita pendek pada ayat 29-32. Mereka mengarang cerita yang digunakan sebagai contoh. Pada ayat 33 mereka memberikan satu pertanyaan mengenai cerita tersebut.

Ada tujuh orang bersaudara

Bisa saja ini adalah kejadian nyata, namun agaknya mereka hanya membuat-buat hanya untuk menguji Yesus.

yang pertama ... yang kedua ... yang ketiga

"saudara nomor satu ... saudara nomor dua... saudara nomor tiga" (Lihat: rc://id/ta/man/translate/translate-ordinal)

meninggal tanpa anak

"meninggal tanpa memiliki seorang anak" atau "meninggal, namun tidak memiliki seorang anak"

begitu pula dengan yang kedua

Mereka tidak mengulangi penjelasan yang sama untuk meringkas cerita. AT: "yang kedua menikahi wanita itu dan hal yang sama terjadi" atau "saudara yang kedua menikahi wanita itu kemudian meninggal tanpa memiliki anak" (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-ellipsis)

yang ketiga mengambilnya

"yang ketiga menikahi wanita itu"

Begitu juga dengan saudara yang ketujuh meninggal tanpa memiliki seorang anak

Mereka tidak mengulangi penjelasan yang sama untuk meringkas cerita. AT: "Dengan cara yang sama ketujuh saudara itu menikahinya dan tidak memiliki anak kemudian meninggal" (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-ellipsis)

bertujuh

"semua dari tujuh bersaudara" atau "setiap orang dari tujuh bersaudara"

pada saat kebangkitan

"di saat orang-orang dibangkitkan dari kematian" atau "di saat orang yang sudah meninggal hidup kembali." Beberapa bahasa memiliki cara untuk menunjukkan bahwa orang Saduki tidak percaya bahwa akan ada kebangkitan, seperti pada "kebangkitan yang diharapkan" atau "Dimana orang mati diharapkan bangkit dari kematian."