id_tn_l3/luk/18/intro.md

33 lines
2.2 KiB
Markdown
Raw Permalink Blame History

This file contains invisible Unicode characters

This file contains invisible Unicode characters that are indistinguishable to humans but may be processed differently by a computer. If you think that this is intentional, you can safely ignore this warning. Use the Escape button to reveal them.

# Catatan Umum Lukas 18
#### Struktur dan Format
Lukas 18:6-8 sebaiknya dilihat sebagai penjelasan dari perumpamaan di Lukas 18:1-5.
#### Konsep khusus pada pasal ini
##### Hakim yang tidak adil
Hakim-hakim seharusnya menegakkan keadilan tanpa membedakan perlakuan, namun hakim ini tidak memperlakukan wanita ini dengan adil. Malah, wanita ini harus memohon berkali-kali supaya hakim ini melakukan apa yang benar. Karena itu, hakim ini disebut "tidak adil." (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/justice]] dan [[rc://id/tw/dict/bible/kt/unjust]])
##### Orang-orang Farisi dan para pemungut cukai
Lukas dengan sengaja mempertentangkan dua kelompok orang dalam injil yang ditulisnya. Orang-orang Farisi menganggap diri mereka sebagai teladan kebenaran yang jelas sedangkan pemungut cukai sangatlah berdosa, contoh yang jelas dari ketidakbenaran. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/righteous]], [[rc://id/tw/dict/bible/kt/unrighteous]] dan [[rc://id/tw/dict/bible/kt/sin]])
#### Beberapa kemungkinan kesulitan penerjemahan pada pasal ini
##### Anak Manusia
Yesus merujuk kepada diriNya sendiri sebagai "Anak Manusia." Tidak semua bahasa memungkinkan seseorang untuk merujuk dirinya sendiri dalam kata ganti orang ketiga.
##### "Mengungkapkan hal-hal yang berkenaan dengan dirinya sendiri"
Doa orang Farisi ini tidak langsung ditujukan kepada Allah, sehingga ia sebenarnya tidak sungguh-sungguh berdoa. Ia dengan salah menganggap bahwa dirinya sedang berdoa, namun sebenarnya ia tengah berbicara supaya orang mendengarnya dan berpikir bahwa ia kudus.
##### Perintah-perintah Umum dan Khusus
Ada kalanya Perjanjian Baru memberikan perintah khusus yang selalu berlaku untuk semua orang Kristen. Pada kesempatan lain, perintahnya bersifat lebih umum atau malah merupakan hiperbola. Sebagai contoh, saat Yesus mengatakan, "Jual semua kepunyaanmu," Ia tidak sedang berbicara kepada semua orang Kristen di berbagai tempat, tetapi orang Kristen harus mengingat bahwa mereka hanyalah pengelola dari segala yang mereka terima dari Allah, dan Ia mungkin meminta mereka untuk menyerahkannya kapanpun. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-hyperbole]])
## Tautan:
* **[Catatan-catatan Lukas 18:](./01.md)01 **