id_tn_l3/lam/02/01.md

2.4 KiB

Informasi Umum:

Sebuah puisi baru dimulai. Penulis kitab Ratapan menggunakan banyak cara berbeda untuk menyatakan bahwa umat Israel telah kehilangan perkenanan Allah. (Lihat: rc://id/ta/man/translate/writing-poetry dan rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism dan rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor)

Tuhan telah menutupi putri Sion dengan awan dalam kemarahanNya

Ini berbicara tentang kemarahan Tuhan terhadap Yerusalem seolah-olah itu adalah awan yang gelap. Kemungkinan artinya adalah 1) Allah mengancam untuk menghancurkan orang Yerusalem atau 2) Allah sudah menghancurkan orang (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor)

putri Sion

Ini adalah nama puitis dari Yerusalem, yang mana hal ini berbicara seolah-olah mereka adalah perempuan. Terjemahkan seperti yang anda lakukan dalam Ratapan 1:6.(Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-personification)

Ia telah melemparkan kemuliaan Israel dari langit ke bumi

Frasa "kemuliaan Israel" merujuk pada Yerusalem. Bagian ini berbicara tentang umat Yerusalem kehilangan perkenan dari Allah seolah-olah Dia melempar mereka keluar dari hadiratNya. Frasa "dari surga ke bumi" adalah jarak yang jauh untuk menggambarkan mereka kehilangan perkenanan Allah. AT :  "Yerusalem, kemuliaan Israel, sudah kehilangan seluruh perkenanan Allah" atau "Yerusalem telah kehilangan seluruh perkenanan Allah"  (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor dan rc://id/ta/man/translate/figs-explicit)

Ia tidak mengingat tumpuan kakiNya

Ini sebagai gambaran Allah menganggap Yerusalem sebagai "tumpuan kaki" Nya di masa lalu, hal itu melambangkan bahwa Dia memiliki wewenang atas mereka dan mereka tunduk kepada Dia. Dalam hal ini  Allah mengabaikan Yerusalem sebagai tumpuan kakiNya seolah-olah Dia telah melupakan mereka. AT : "Dia mengabaikan Yerusalem sebagai tumpuan kakiNya" (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor)

tidak mengingat

Ini berbicara bahwa Allah tidak memberi perhatian kepada Yerusalem seolah-olah Dia sudah tidak mengingat Dia. AT : "mengabaikan" atau "mengacuhkan" (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor)

pada hari kemarahanNya

Di sini "hari" digunakan sebagai ungkapan merujuk waktu pada umumnya. AT : "pada waktu ketika Dia menunjukkan kemarahanNya"  atau "pada waktu Dia bertindak dalam kemarahanNya (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-idiom)