pmy_tn_l3/gal/04/06.md

1.6 KiB

Kam adalah anak-anak ... Kam bukan lagi budak, tapi anak

Paulus pake kata anak laki-laki di sini karna de pu subjek adalah warisan. Di dalam budayanya dan budaya pembacanya, warisan pada umumnya diturunkan, tapi tra slalu, ke anak laki-laki. De tra secara khusus, tra memasukan anak perempuan di sini.

Allah su utus Roh De pu anak ke dalam hati kitong, yang memanggil, “Abba, Bapa."

Deng memanggil "Abba, Bapa" Roh menjamin kitong bahwa kitong adalah anak-anak Allah dan de mengasihi kitong. mengutus Roh De pu anak ke dalam hati kitong Hati adalah sebuah gambaran tentang bagian dari seseorang yang berpikir dan merasa. AT: "utus Roh De pu anak untuk menunjukkan kepada kitong bagemana cara berpikir dan bertindak" (Lihat: rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy)

De pu anak

Ini merupakan panggilan yang penting untuk Yesus, Anak Allah. (Lihat: rc://*/ta/man/translate/guidelines-sonofgodprinciples)

Yang memanggil

Roh adalah yang panggil.

Abba, Bapa

Ini adalah cara seorang anak kecil panggil de pu bapa dalam bahasa ibu Paulus, tapi tra dalam bahasa pembaca orang Galatia. Untuk jaga rasa bahasa asing, artian kata ini sebage satu buah kata yang kedengaran tu sama deng "Abba" sperti yang dibolehkan dalam sa pu bahasa.

Kam bukan lagi budak, ... Kam juga seorang ahli waris

Paulus sdang menyapa para de pu pembaca seakan dorang satu orang, sehingga "kam" di sini adalah bentuk tunggal. (Lihat: rc://*/ta/man/translate/figs-you)

Ahli waris

Orang-orang yang su dijanjikan Allah seakan-akan dorang akan mewarisi hak milik dan kekayaan dari sebuah anggota keluarga. (Lihat: rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor)