id_tn_l3/2pe/front/intro.md

3.9 KiB

Pendahuluan 2 Petrus

Bagian 1: Pendahuluan Umum

Garis besar Surat 2 Petrus

  1. Pendahuluan (1:1-2)
  2. Pengingat untuk hidup secara benar karena Allah memampukan kita untuk demikian (1:3-21)
  3. Peringatan terhadap guru-guru palsu (2:1-22)
  4. Dorongan untuk mempersiapkan kedatangan Yesus yang kedua (3:1-17)

Siapa yang menulis Kitab 2 Petrus?

Penulis memperkenalkan dirinya sebagai Simon Petrus. Simon Petrus adalah seorang rasul. Ia juga menulis Surat 1 Petrus. Kemungkinan Petrus menulis surat ini saat ia berada di sebuah penjara di kota Roma sebelum ia mati. Petrus menyebut surat ini surat keduanya, sehingga kita bisa tahu surat ini ditulis setelah 1 Petrus. Ia mengalamatkan surat ini ke pembaca yang sama dengan suratnya yang pertama. Pembacanya mungkin adalah orang Kristen yang tersebar di seluruh Asia Kecil.

Apa isi Surat 2 Petrus?

Petrus menulis surat ini untuk mendorong orang-orang percaya agar hidup secara benar. Ia memperingatkan mereka tentang guru-guru palsu yang mengatakan bahwa Yesus terlalu lama untuk datang kembali. Petrus memberitahu mereka bahwa Yesus tidak lama lagi akan kembali. Sebaliknya, Allah memberikan waktu pada orang-orang untuk bertobat sehingga mereka dapat diselamatkan.

Bagaimana seharusnya judul kitab ini diterjemahkan?

Penerjemah dapat memilih menyebut kitab ini dengan judul yang biasa, "Surat 2 Petrus" atau "Surat Petrus Kedua." Atau mereka dapat memilih judul yang lebih jelas, seperti "Surat Kedua dari Petrus" atau "Surat Kedua yang Ditulis Petrus." (Lihat: rc://id/ta/man/translate/translate-names)

Bagian 2: Konsep Agama dan Budaya yang Penting

Siapa orang-orang yang ditentang oleh Petrus?

Kemungkinan orang-orang yang ditentang oleh Petrus adalah mereka yang kemudian dikenal sebagai kaum Gnostik. Guru-guru ini membelokkan pengajaran Kitab Suci demi keuntungan mereka sendiri. Mereka hidup dengan cara yang tak bermoral dan mengajar orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Apa artinya Allah mengilhami Firman?

Ajaran Kitab Suci sangatlah penting. 2 Petrus membantu pembaca untuk mengerti bahwa meski setiap penulis Kitab Suci mempunyai cara penulisan yang berbeda, Allah adalah penulis Kitab Suci yang sejati (1:20-21).

Bagian 3: Persoalan Penerjemahan yang Penting

Bentuk tunggal dan jamak dari kata "kamu"

Dalam kitab ini, kata "aku" menunjuk pada Petrus. Demikian juga dengan kata "kamu" selalu jamak dan menunjuk pada pembaca Petrus. (Lihat: rc://id/ta/man/translate/figs-exclusive dan rc://id/ta/man/translate/figs-you)

Persoalan utama apa dalam naskah Kitab 2 Petrus?

Berikut ini adalah persoalan yang paling penting dalam Surat 2 Petrus:

  • "dibelenggu dalam kegelapan yang dalam sampai pada hari penghakiman." (2:4) BHC, BHC-Dinamis, dan banyak versi menggunakan cara ini. Versi-versi lain mengatakan, "dikurung dalam gua-gua yang gelap sampai hari penghakiman." Jika versi-versi lain berada di wilayah penerjemah, para penerjemah itu bisa mempertimbangkan untuk mengikuti versi-versi tersebut dalam bagian ini.
  • "Mereka menikmati kebohongan ketika mereka berpesta danganmu." (2:13) BHC, BHC-Dinamis, dan banyak versi mengatakan demikian. Versi-versi lain berkata, "Mereka menikmati apa yang mereka lakukan ketika mereka berpesta denganmu dengan berbagai nafsu pesta pora."
  • "Beor" (2:15). BHC, BHC-Dinamis, dan banyak versi modern menggunakan cara ini. Beberapa versi lain menggunakan "Bosor."
  • "Unsur-unsur dunia akan binasa dalam api, dan bumi serta perbuatan-perbuatan yang ada di dalamnya akan tersingkap." (3:10) BHC, BHC-Dinamis, dan banyak versi menggunakan cara ini. Versi lain menggunakan "Unsur-unsur dunia akan binasa dalam api, dan bumi, dan perbuatan-perbuatan di dalamnya akan terbakar habis." Jika versi lain ada di wilayah penerjemah, mereka dapat mempertimbangkan untuk ikut versi tersebut dalam bagian ini.

(Lihat: rc://id/ta/man/translate/translate-textvariants)