id_tn_l3/lam/01/02.md

11 lines
890 B
Markdown
Raw Normal View History

2019-01-21 08:28:31 +00:00
# Ia menangis dengan pedih ... air matanya berlinang di pipinya
2019-11-26 04:13:57 +00:00
Penulis menjelaskan bahwa Yerusalem memiliki emosi sebagaimana manusia. Kota ini akan tetap berdiri untuk penduduknya. AT: "mereka yang tinggal di situ akan menangis dan meratap ... dan air mata akan berlinang di pipinya"(Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-personification]] dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
2019-01-21 08:28:31 +00:00
# menangis dengan pedih
2019-11-26 04:13:57 +00:00
Kata "dengan pedih" merujuk kepada suara yang dibuat seseorang ketika "menangis" dengan keras. AT: "menangis dengan keras" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-doublet]])
2019-01-21 08:28:31 +00:00
# tidak seorang pun yang menghibur dia. semua temannya telah berkhianat kepadanya
2019-11-26 04:13:57 +00:00
Ini berbicara tentang orang-orang yang setia kepada Yerusalem akan berkhianat kepadanya, seolah-olah orang-orang tersebut dulunya teman dan kekasih Yerusalem. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])