TUHAN terus berfirman kepada umat Yerusalem dengan cara berfirman langsung ke arah kota Yerusalem seolah-olah kota itu adalah perempuan. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-apostrophe]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
"Aku telah menghantamkan tangan-Ku " atau "Aku telah membenturkan tangan-Ku ". Ini adalah tindakan simbolik yang menunjukkan kemarahan dan ketidaksetujuan. Terjemahan lain: "Aku telah menunjukkan kemarahan dan ketidaksetujuan-Ku terhadap" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/translate-symaction]])