2.0 KiB
Ayat : 8-10
Informasi Umum:
Di sini kata "Dia" (sebagai subyek), "Dia" (sebagai obyek), dan "miik Dia " mengarah kepada Allah. (Lihat: 1 Yohanes 1:5)
tidak berdosa
"tidak pernah berdosa".
menipu
"sedang membodohi" atau "berbohong kepada".
kebenaran tidak ada di dalam kita
Kebenaran ini dikatakan seolah-olah itu adalah sebuah obyek yang dapat berada di dalam orang-orang percaya. AT: "kita tidak percaya akan apa yang Allah katakan benar" (Lihat: rc://en/ta/man/translate/figs-metaphor)
untuk mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan kita dari semua kejahatan
Kedua frasa ini pada dasarnya memiliki arti yang sama. Yohanes menggunakan frasa-frasa itu untuk menekankan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa kita dengan pasti. AT: "dan akan sepenuhnya mengampuni kita atas kesalahan yang telah kita lakukan" (Lihat:rc://en/ta/man/translate/figs-parallelism)
kita membuat Dia menjadi penipu
Ini tersirat bahwa seseorang yang menyatakan tanpa dosa akan memanggil Allah sebagai penipu karena Dia telah mengatakan bahwa setiap orang adalah orang yang berdosa. AT: "itu sama juga dengan memanggil Dia sebagai seorang penipu, karena Dia berkata bahwa kita semua telah berdosa" (Lihat: rc://en/ta/man/translate/figs-explicit)
firmanNya tidak ada di dalam kita
"Firman" di sini adalah suatu metonimia untuk "berita/pesan". Mentaati dan menghormati perkataan Allah dikatakan seolah-olah perkataanNya berada di dalam orang-orang percaya. AT: "kita tidak memahami perkataan Allah dan tidak mematuhi apa yang Dia katakan" (Lihat:rc://en/ta/man/translate/figs-metaphor dan rc://en/ta/man/translate/figs-metonymy)