forked from lversaw/id_tn_l3
33 lines
1.5 KiB
Markdown
33 lines
1.5 KiB
Markdown
### Kisah Para Rasul 4
|
|
|
|
# Pendahuluan
|
|
|
|
# Catatan umum
|
|
|
|
#### Struktur dan format
|
|
|
|
Beberapa terjemahan memasukkan setiap baris dari baitnya untuk membuatnya mudah dibaca. ULB melakukan ini dengan puisi yang di kutip dari Perjanjian Lama 4:25-26.
|
|
|
|
#### Konsep khusus dalam pasal ini
|
|
|
|
##### Kesatuan
|
|
|
|
Pada awalnya gereja memprioritaskan kesatuan. Itulah roh kesatuan diantara pengikut - pengikut Kristus sama seperti yang mereka lakukan dalam hal keuangan. Yang pada akhirnya menunjukkan sebuah rasa komitmen total.
|
|
|
|
#### Tokoh penting dalam bahasan di bagian ini
|
|
|
|
##### Batu Penjuru
|
|
|
|
Ini adalah sebuah metafora penting di dalam Alkitab. Batu penjuru adalah batu pertama yang diletakan di suatu tempat ketika ingin membuat pondasi dari sebuah bangunan. Jika batu perjuru diletakkan ditempat yang salah, seluruh bangunan akan hancur. Ini adalah sebuah metafora yang mengajarkan bahwa Yesus adalah pondasi iman yang tepat. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]] dan[[rc://id/tw/dict/bible/kt/faith]])
|
|
|
|
#### Beberapa kemungkinan kesulitan terjemahan dalam pasal ini
|
|
|
|
##### "Karena tidak ada nama lain dibawah langit"
|
|
|
|
Bahasa Yunani dari "nama" mengidentifikasikan bahwa "Yesus" bukanlah hanya sebuah nama yang dapat menyelamatkan, tetapi Dia benar - benar hidup. Yesus hidup, Dialah anak Allah, satu-satunya yang rela mati untuk menebus dosa manusia, satu-satunya jalan menuju surga.
|
|
|
|
## Tautan:
|
|
|
|
* **Catatan [K](./01.md)isah Para Rasul 04:01**
|
|
|
|
**[<<](../03/intro.md) | [>>](../05/intro.md)** |