Orang-orang Kasdim dengan semangat mengejar kemuliaan mereka sendiri dibicarakan seolah-olah mereka makan atau minum dengan rakus dan berlebihan. Bukannya mencapai kemuliaan, mereka hanya akan menemukan rasa malu. Terjemahan lain: "kamu akan mempermalukan diri sendiri bukannya kemuliaan yang kamu cari"
Orang lain memperlakukan orang Kasdim seperti orang Kasdim memperlakukan orang lain dikatakan seolah-olah orang Kasdim meminum anggur yang mereka paksa orang lain minum. Terjemahan lain: "Minum dari cangkir" atau "Minum anggur"(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]]dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])
Kalimat ini mirip dengan orang-orang Kasdim yang memaksa orang lain telanjang sehingga mereka bisa melihat ketelanjangan mereka. Di sini kata-kata "kulup yang tidak disunat" menunjukkan bahwa mereka akan dihina bukan hanya dengan telanjang, tetapi karena ketidaksadaran mereka membuktikan bahwa mereka bukanlah umat TUHAN.
TUHAN menghukum orang Kasdim dikatakan seolah-olah dia memaksa mereka untuk minum anggur dari secangkir yang dia pegang di tangannya. Tangan kanan TUHAN mewakili kekuatanNya.
Orang-orang Kasdim yang mengalami aib dan bukan kemuliaan disebut sebagai aib adalah sesuatu yang menutupi kemuliaan yang mereka pikir mereka miliki. Terjemahan lain: "aib akan menggantikan kemuliaanmu" atau "orang lain akan mempermalukanmu, bukan menghormatimu"(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])