Setelah Yakobus menekankan bahwa perkataan orang percaya tidak boleh terdapat berkat dan kutuk, ia memberikan contoh dari alam untuk menceritakan kepada pembacanya bahwa orang-orang yang menghormati Allah dengan memujiNya harus hidup di jalan yang benar.
# Apakah mata air mengeluarkan air yang manis dan pahit pada saat yang bersamaan?
Yakobus menggunakan sebuah pertanyaan retoris untuk mengingatkan orang-orang percaya mengenai apa yang terjadi pada alam. Ini dapat dinyatakan ke dalam sebuah kalimat. AT: "Kamu tahu bahwa semua mata air tidak mengeluarkan air yang manis dan pahit pada saat yang bersamaan". (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Yakobus menggunakan pertanyaan retoris untuk mengingatkan orang-orang percaya mengenai apa yang terjadi pada alam. AT: "Saudara-saudaraku, kamu tahu bahwa pohon ara tidak menghasilkan buah zaitun." (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Kata "menghasilkan" dipahami dari frasa sebelumnya. Yakobus menggunakan sebuah pertanyaan retorik untuk mengingatkan orang-orang percaya tentang apa yang terjadi pada alam. AT: "Atau pohon anggur menghasilkan buah ara?" atau "Dan sebuah pohon anggur tidak dapat menghasilkan buah ara" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-ellipsis]])