pmy_tn_l3/exo/04/10.md

1.6 KiB

De bukan orang yang pintar bicara

"Sa belum pernah jadi pembicara yang hebat"

Sa lambat bicara dan lambat bicara bahasa

Anak kalimat "de lambat bicara" dan "lambat dan de lambat bicara bahasa" de punya arti yang sama. Musa de coba untuk kese tau bahwa de bukan orang yang hebat bicara. (Lihat: rc://*/ta/man/translate/figs-doublet)

De tra pintar bicara bahasa

Di sini "lidah," yang dimaksud adalah Musa de mampu untuk bicara. AT: "de tra mampu untuk bicara deng baik" (Lihat: rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy)

Sapa ini, sapa yang buat mulut manusia?

TUHAN pake pertanyaan ini untuk kase tau bahwa De adalah pencipta yang mampu untuk buat orang bicara. AT: "Saya TUHAN adalah yang menciptakan mulut dan kemampuan untuk bicara!" (Lihat: rc://*/ta/man/translate/figs-rquestion)

Sapa yang dapat buat orang bisu atau tuli untuk melihat atau buta?

TUHAN tanya pertanyaan ini untuk jelaskan bahwa hanya Dia yang mampu untuk kase keputusan kalau orang bisa bicara dan dengar bahkan untuk dong bisa lihat. AT: "Sa-lah Tuhan Allah Ko yang mampu untuk buat orang bicara atau dengar, atau lihat atau untuk jadi buta!" (Lihat: rc://*/ta/man/translate/figs-rquestion)

Bukankah Sa, TUHAN?

ALLAH pake pertanyaan ini untuk kase tau bahwa de sendiri yang mau ambil keputusan. AT: "Saya-lah, ko pu Tuhan Allah, satu-satunya yang mau lakukan hal ini!" (Lihat: rc://*/ta/man/translate/figs-rquestion)

Sa akan sertai ko pu mulut

Di sini "mulut" artinya kemampuan Musa untuk bicara. AT: "Sa mau kase buat ko kemampuan untuk bicara" (Lihat: rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy)