Merge jo_crosby-tc-create-1 into master by jo_crosby (#15)

This commit is contained in:
jo_crosby 2024-04-20 00:20:53 +00:00
parent 101f2b9379
commit e828bc8069
2 changed files with 12 additions and 14 deletions

View File

@ -1,8 +1,6 @@
# id_ta
Init New Repo by Admin App
## Keterangan
## Deskripsi
[unfoldingWord® Translation Academy] (https://www.unfoldingword.org/uta) (UTA) adalah sebuah buku panduan modular yang memberikan penjelasan ringkas mengenai penerjemahan Alkitab dan prinsip-prinsip pemeriksaan yang secara implisit telah ditegaskan oleh gereja global untuk mendefinisikan terjemahan yang dapat dipercaya. Buku ini memungkinkan para penerjemah untuk belajar bagaimana membuat terjemahan Alkitab yang dapat dipercaya dalam bahasa mereka sendiri.

View File

@ -26,24 +26,24 @@ Dalam bantuan penerjemahan kami, kami menggunakan istilah **model budaya** untuk
### Model-model Budaya
Cultural models are complex metaphors that people use to help them imagine and talk about various aspects of life and behavior. For example, Americans often think of many things, including marriage and friendship, as if they were machines. Americans might say, “His marriage is breaking up,” or “Their friendship is going full speed ahead.” Often, cultural models that are used in the Bible are not explicitly stated, but must be learned by reading large amounts of text and looking for images and metaphors that are repeated in many different contexts.
Model budaya adalah metafora kompleks yang digunakan untuk membantu mereka membayangkan dan membicarakan berbagai aspek kehidupan dan perilaku. Sebagai contoh, orang Amerika sering berpikir tentang banyak hal, termasuk pernikahan dan persahabatan, seolah-olah mereka adalah mesin. Orang Amerika mungkin berkata, "Pernikahannya akan segera berakhir," atau "Persahabatan mereka akan berjalan lancar." Seringkali, model-model budaya yang digunakan dalam Alkitab tidak dinyatakan secara eksplisit, tetapi harus dipelajari dengan membaca banyak sekali teks dan mencari gambaran serta metafora yang diulang-ulang dalam berbagai konteks.
For example, both the Old Testament and New Testament describe God as if he were a shepherd and his people were sheep. This is a cultural model that is used frequently in the Bible, and it appears as an extended metaphor in Psalm 23. In the culture of ancient Israel, GOD IS MODELED AS A SHEPHERD.
Sebagai contoh, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menggambarkan Tuhan seolah-olah Dia adalah seorang gembala dan umat-Nya adalah domba-domba. Ini adalah model budaya yang sering digunakan dalam Alkitab, dan muncul sebagai metafora yang diperluas dalam Mazmur 23. Dalam budaya Israel kuno, ALLAH DIMODELKAN SEBAGAI SEORANG GEMBALA.
> **Yahweh is my shepherd**; I will lack nothing. (Psalm 23:1 ULT)
> **Yahweh adalah gembalaku**; aku tidak akan kekurangan apa-apa. (Mazmur 23:1 ULT)
> He led his own people out **like sheep** and guided them through the wilderness **like a flock**. (Psalm 78:52 ULT)
> Dia sendiri yang memimpin umat-Nya **seperti domba** dan menuntun mereka melewati padang gurun **seperti kawanan domba**. (Mazmur78:52 ULT)
> **I am the good shepherd**. The good shepherd lays down his life for the sheep. (John 10:11 ULT)
> **Akulah gembala yang baik**. Gembala yang baik menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya. (Yohanes 10:11 ULT)
> Then when **the Chief Shepherd** is revealed, you will receive an unfading crown of glory. (1 Peter 5:4 ULT)
> Dan ketika **Gembala Agung** dinyatakan, engkau akan menerima mahkota kehidupan yang tidak pudar. (1 Petrus 5:4 ULT)
Another cultural model is found in Psalm 24, where the psalmist describes God as if he were a mighty and glorious king coming into a city. In the culture of ancient Israel, GOD IS MODELED AS A KING.
Model budaya lainnya ditemukan dalam Mazmur 24, di mana pemazmur menggambarkan Tuhan seolah-olah Dia adalah seorang raja yang perkasa dan agung yang masuk ke dalam sebuah kota. Dalam budaya Israel kuno, ALLAH DIMODELKAN SEBAGAI SEORANG RAJA.
> Lift up your heads, you gates; be lifted up, everlasting doors, so that the **King of glory** may come in! Who is this **King of glory**? Yahweh, strong and mighty; Yahweh, mighty in battle. (Psalm 24:7-8 ULT)
> Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang; terangkatlah, hai pintu-pintu kekekalan, supaya **Raja kemuliaan** dapat masuk! Siapakah **Raja kemuliaan** itu? Yahweh, skuat dan perkasa; Yahweh, perkasa dalam peperangan. (Mazmur 24:7-8 ULT)
>
> Someone who breaks open their way for them will go ahead of them. They break through the gate and go out; **their king** will pass on before them. **Yahweh** will be at their head. (Micah 2:8 ULT)
> Seseorang yang membukakan jalan bagi mereka akan mendahului mereka. Mereka akan menerobos pintu gerbang dan keluar; **raja mereka** akan berjalan di depan mereka. **Yahweh** akan menjadi kepala mereka. (Mikha2:8 ULT)
>
> Out of his mouth goes a sharp sword, so that with it he might strike the nations, and he will shepherd them with an iron rod. He tramples in the winepress of the fury of the wrath of **God Almighty**. He has a name written on his robe and on his thigh: “**King of kings and Lord of lords**.” (Revelation 19:15-16 ULT)
> Dari mulutnya keluar pedang yang tajam, supaya dengan pedang itu ia dapat memukul bangsa-bangsa, dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi. Ia menginjak-injak kilangan anggur dalam kilangan murka **Allah Yang Mahakuasa**. Pada jubah dan paha-Nya tertulis nama-Nya: “**Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuan**.” (Wahyu 19:15-16 ULT)
This cultural model was very common in ancient Near Eastern cultures, and the ancient Israelites who read the Bible would have understood it easily because their nation was ruled by a king. However, many modern nations are not ruled by kings, so this specific cultural model is not as easily understood in many modern cultures.
Model budaya ini sangat umum dalam budaya Timur Dekat kuno, dan orang Israel kuno yang membaca Alkitab akan memahaminya dengan mudah karena bangsa mereka diperintah oleh seorang raja. Namun, banyak negara modern yang tidak diperintah oleh raja, sehingga model budaya khusus ini tidak mudah dipahami di banyak budaya modern.