Saat mereka tiba di Kepernaum, Yesus mengajar murid-muridNya tentang menjadi pelayan-pelayan yang rendah hati. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/writing-newevent]])
Mereka diam karena mereka malu untuk memberitahu Yesus apa yang mereka perdebatkan. AT: "mereka diam karena mereka malu" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])
Di sini "yang terbesar" merujuk pada "yang paling besar" diantara para murid. AT: "siapa yang paling besar/hebat diantara mereka" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])
Di sini kata-kata "pertama" dan "terakhir" adalah kebalikan dari satu sama lain. Yesus berbicara tentang menjadi "yang paling penting" seperti menjadi "yang pertama" dan menjadi yang "paling tidak penting" seperti menjadi "paling akhir." AT: "Jika seseorang ingin Allah menganggapnya orang yang paling penting dari semuanya, ia harus menganggap dirinya sebagai orang yang paling tidak penting dari semuanya" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])