# Ya TUHAN, bentengku Di sini Yeremia mulai berkata kepada TUHAN. # kekuatanku dan bentengku, tempat perlindunganku Yeremia berkata tentang TUHAN sebagai tempat yang tidak dapat diserang oleh musuhnya. Dia mengulang makna yang sama sebanyak tiga kali. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-doublet]]) # kepadaMulah bangsa-bangsa akan datang Di sini kata "bangsa" menyatakan orang-orang dari bangsa-bangsa. Terjemahan lain: "orang-orang dari bangsa-bangsa akan pergi kepadaMu" atau "orang-orang dari bangsa-bangsa akan datang kepadaMu" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-go]]) # ujung-ujung bumi Ini adalah ungkapan untuk tempat yang paling jauh di atas bumi. Kedua ujungnya, itu merujuk kepada segala tempat di antaranya. Terjemahan lain: "tempat paling jauh di bumi" atau "semua tempat di bumi" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-idiom]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-merism]]) # nenek moyang kami tidak mewarisi apa pun selain kebohongan Di sini kata "kebohongan" merujuk kepada allah-allah lain. Terjemahan lain: "nenek moyang kami tidak mewarisi apa pun selain allah palsu" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]]) # kesia-siaan, dan hal-hal yang tidak ada gunanya. Di sini kata "sia-sia" dan "tidak ada guna" merujuk kepada allah palsu yang diajarkan nenek moyang mereka untuk mereka percayai. Dua kalimat ini pada dasarnya memiliki arti yang sama, keduanya menjelaskan bahwa mereka adalah "kesia-siaan". (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])