# Aku berkata dalam hatiku Di sini penulis mengacu kepada diriya dengan "hatiku" untuk menegaskan perasaannya. Terjemahan lain: "Aku berkata pada diriku" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]]) # Lalu apa bedanya jika aku adalah orang berhikmat? Penulis menggunakan pertanyaan retorik ini untuk menegaskan jika tidak ada untungnya menjadi berhikmat. Pertanyaan ini bisa dijadikan pernyataan. Terjemahan lain: "tidak ada bedanya jika aku menjadi orang berhikmat" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]]) # Aku berkata dalam hatiku Penulis mengacu kepada dirinya dengan "hatiku" untuk menegaskan perasaannya. Terjemahan lain: "Aku menyimpulkan" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]]) # kesia-siaan "hanyalah kabut." Penulis membicarakan tentang hal-hal tak berguna dan tak berarti seumpama adalah "uap". Lihat bagaimana ini diterjemahkan dalam [Pengkotbah 1:14](https://id.v-mast.com/events/01/14.md). Terjemahan lain: "tak berguna seperti uap" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])