Ini memberikan gambaran bahwa sebagaimana Allah menciptakan manusia pertama, Adam, dari tanah, Allah akan membuat tubuh manusia kembali menjadi tanah setelah mereka meninggal. Terjemahan lain: "Engkau mengembalikan manusia menjadi debu saat mereka meninggal." (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])
Kata menjadi "debu" atau "tanah" cukup jelas dipahami. Terjemahan lain: "Kembalilah, menjadi tanah hai anak manusia" atau "Kembalilah, menjadi debu hai anak manusia" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-ellipsis]])
Ini adalah suatu cara untuk menyatakan manusia secara umum. Terjemahan lain: "hai manusia" atau "hai orang-orang" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-idiom]])