id_tn_l3/job/front/intro.md

61 lines
4.2 KiB
Markdown
Raw Normal View History

2019-12-09 14:51:56 +00:00
# Kitab Ayub
# Pendahuluan
2019-01-21 08:28:31 +00:00
# Part 1: Perkenalan Umum
#### Garis Besar Kitab Ayub
1. Ayub diperkenalkan (1:12:13)
* Ayub kaya dan tidak bersalah (1:15)
* TUHAN mengizinkan iblis mencobai Ayub (1:62:10)
2. Ketiga sahabat Ayub menemuinya (3:114:22)
* Elifas, Bildad, and Zofar
* Ayub merespon mereka
3. Mereka berbicara padanya lagi (15:121:34)
* Elifas, Bildad, and Zofar
* Ayub merespon mereka
4. Mereka berbicara untuk ketiga kalinya (22:131:40)
* Elifas and Bildad
* Ayub meresponi mereka
5. Elihu berbicara pada Ayub (32:137:24)
6. TUHAN menjawab doa Ayub dari dalam badai (38:141:34)
7. Ayub menyesal di hadapan TUHAN (42:16)
8. TUHAN murka terhadap Elifas, Bildad, dan Zofar (42:79)
9. TUHAN memulihkan keadaan Ayub (42:1017)
#### Apa isi Kitab Ayub?
Kitab Ayub berisi perjalanan kehidupan seorang laki-laki bernama Ayub yang mengalami pencobaan meskipun ia setia pada TUHAN. Ayub berbicara dengan ketiga sahabatnya dan menanyakan mengapa TUHAN membiarkannya melalui pencobaan dan dukacita. Kitab ini mengajarkan bahwa kita tidak akan pernah tahu seluruh rancangan TUHAN, dan ketika kita menderita, kita harus percaya padaNya agar kita tahu mengapa kita berada dalam penderitaan itu.
#### Bagaimana seharusnya judul Kitab ini diterjemahkan?
Nama Kitab Ayub dinamakan sesuai dengan nama Ayub, tokoh utama dalam kitab ini. Namanya tidak ada hubungannya dengan kata "job" (pekerjaan) dalam Bahasa Inggris. Para penerjemah bisa menggunakan istilah "Kitab Ayub" atau "Ayub." Atau judul yang lebih jelas seperti "Kitab mengenai Ayub" atau "Kitab mengenai seorang laki-laki bernama Ayub."
#### Siapa yang menulis Kitab Ayub?
Penulis kitab Ayub tidak diketahui. Banyak orang yang mengatakan bahwa Musa menyusun atau menghimpun kitab ini, tetapi kitab ini mungkin saja sudah ditulis sesudah zaman Musa.
2019-11-26 04:13:57 +00:00
## Bagian 2: Konsep-konsep Agama dan Budaya yang Penting
2019-01-21 08:28:31 +00:00
#### Apakah dosa menyebabkan penderitaan?
2019-11-26 04:13:57 +00:00
Ketika seseorang berdosa terhadap TUHAN, hal ini memungkinkan dia untuk mengalami penderitaan. Orang-orang Timur kuno pada umumnya percaya bahwa seseorang menderita karena mereka atau nenek moyang mereka berdosa terhadap TUHAN. Inilah yang diajarkan oleh kebanyakan agama. Namun, Kitab Ayub membuktikan bahwa seseorang yang bahkan tidak melakukan perbuatan dosa bisa menderita. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/sin]])
2019-01-21 08:28:31 +00:00
#### Apakah Elifas, Bildad, dan Zofar benar-benar sahabat Ayub?
Ayub 2:11 berbicara mengenai Elifas, Bildad, dan Zofar yang adalah sahabat-sahabat Ayub. Tetapi mereka tidak menghibur Ayub. Sebaliknya, mereka mencoba untuk menghasut Ayub untuk mengatakan sesuatu mengenai Tuhan dan bahwa imannya pada Tuhan tidaklah nyata. Oleh karenanya, disini kita dapat mempertanyakan apakah layak untuk menuliskan mereka sebagai "sahabat." Mereka memang peduli akan Ayub dan berkeinginan untuk menolong dia. Namun, apa yang mereka katakan tidak membantu Ayub sama sekali karena mereka tidak mengetahui kebenaran tentang Allah.
#### Kapan kejadian dalam Kitab Ayub terjadi?
Tidak ada keterangan pasti kapan peristiwa dalam Kitab Ayub terjadi. Diperkirakan terjadi di sekitar masa Abraham dan Ishak dalam Kitab Kejadian. Namun, ada beberapa ayat yang sama dengan ayat-ayat dalam Kitab Amsal dan Yesaya, yang mana dituliskan setelah kitab ini.
## Bagian 3: Masalah Penerjemahan yang Penting
#### Bagaimana gaya penulisan Kitab Ayub?
Sang penulis mengawali dan mengakhiri Kitab Ayub dengan menyampaikan kisah Ayub secara naratif. Ia juga menuliskan beberapa bagain dalam bentuk sajak. Dalam budaya Timur kuno, penulis biasanya menggunakan syair/sajak untuk membahas hal-hal mengenai hikmat.
#### Apakah Kitab Ayub sulit penerjemahannya?
Kitab Ayub terdiri dari berbagai kata dan frasa yang tidak umum dipakai, sehingga penerjemahan dari beberapa bagiannya juga sulit untuk dilakukan. Untuk alasan inilah, para penerjemah mungkin bisa memutuskan untuk menerjemahkan Kitab Ayub setelah menerjemahkan kitab lainnya dalam Alkitab. Namun, karena sang penulis kitab tidak menghubungkan kitab Ayub dengan waktu atau tempat tertentu dalam sejarah, maka penerjemah bisa memutuskan untuk menerjemahkan kitab ini sebelum kitab-kitab Perjanjian Lama