id_tn_l3/psa/044/025.md

11 lines
768 B
Markdown
Raw Permalink Normal View History

2019-11-26 04:13:57 +00:00
# kami tertunduk sampai ke debu, dan perut kami melekat di tanah
2019-01-21 08:28:31 +00:00
2019-11-26 04:13:57 +00:00
Frasa ini saling memiliki arti-arti yang sama. Penulis menjelaskan orang-orangnya terbaring di atas tanah dalam bentuk kekalahan dan kerendahan hati. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])
2019-01-21 08:28:31 +00:00
# Kami tertunduk sampai ke debu
2019-11-26 04:13:57 +00:00
Penulis berbicara kerendahan hati mereka yang seolah-olah tubuh-tubuh mereka merupakan suatu objek-objek, seperti bagaikan es, yang mana meleleh dan terendam ke dalam kotoran. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
2019-01-21 08:28:31 +00:00
# perut kami melekat di tanah
2019-11-26 04:13:57 +00:00
Penulis membicarakan kerendahan hati mereka seolah-olah tubuh-tubuh mereka melekat di tanah dan mereka tidak dapat membangkitkan diri mereka sendiri. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])