id_tn_l3/1jn/02/27.md

49 lines
2.0 KiB
Markdown
Raw Permalink Normal View History

2019-01-21 08:28:31 +00:00
# Pernyataan Terkait:
Dimulai dari ayat 29, Yohanes memperkenalkan topik mengenai lahir dalam keluarga Allah. Ayat-ayat sebelumnya menunjukkan bahwa orang-orang percaya terus melakukan dosa: bagian ini juga menunjukkan bagaimana umat percaya memiliki kebiasaan yang baru, yaitu tidak dapat melakukan dosa. Hal ini terus menunjukkan bagaimana umat percaya dapat mengenal satu dengan yang lain.
# Sebagaimana kamu
Ini menandakan pemberitahuan Yohanes kepada mereka mengenai hal lain tentang bagaimana mereka seharusnya hidup sebagai pengikut Yesus daripada mengikuti mereka yang melawan Kristus.
# pengurapan
2019-11-26 04:13:57 +00:00
Ini mengacu kepada "Roh Allah". Lihat catatan mengenai "pengurapan" di [1 Yohanes 2:20](./20.md).
2019-01-21 08:28:31 +00:00
# sebagaimana pengurapanNya mengajarkanmu segala hal
2019-11-26 04:13:57 +00:00
Di sini kata "segalanya" dapat dinyatakan secara umum. AT: "karena urapanNya mengajarkan kita segalal hal yang kau ingin ketahui" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-hyperbole]])
2019-01-21 08:28:31 +00:00
# tetap tinggal dalam Dia
2019-11-26 04:13:57 +00:00
Tetap tinggal dalam diri seseorang berarti terus memiliki persekutuan denganNya. Lihat bagaimana ini diterjemahkan "tetap tinggal dalam Allah: di [1 Yohanes 2:5-6](./04.md). AT: "terus menjalin persekutuan dengan-Nya" atau "tetap bersama dengan Dia" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
2019-01-21 08:28:31 +00:00
# Sekarang
Kata ini menandakan bagian baru dari surat ini.
# anak-anak yang terkasih
2019-11-26 04:13:57 +00:00
Yohanes merupakan orang tertua dan pemimpin mereka. Ia menggunakan pernyataan ini untuk menunjukkan kasihnya kepada mereka. Lihat bagaimana ini diterjemahkan ke dalam [1 Yohanes 2:1](./01.md). AT: "anak-anakku yang terkasih di dalam Kristus" atau "kau yang kukasihi seperti anakku sendiri" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
2019-01-21 08:28:31 +00:00
# ia datang
"kita melihat Dia".
# keberanian
tidak memiliki ketakutan.
# tidak dipermalukan di hadapanNya
"tidak dipermalukan dihadapan hadiratNya".
# pada hari kedatanganNya
"ketika Ia datang kembali".
# telah dilahirkan baru melalui Dia
"telah lahir kembali dari Allah" atau "adalah anak Allah".