Penulis selalu menghargai dan mentaati kesaksian-kesaksian Allah itu dikatakan seolah-olah kesaksian-kesaksian adalah tanah atau suatu kepemilikan yang penulis akan warisi. TA: "TauratMu akan menjadi milikku selama-lamanya" atau "Kesaksian-kesaksianMu seperti sebuah warisan yang akan aku jaga selama-lamanya" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Di sini "hati" mengarah kepada keseluruhan orang. TA: "itu membuatku bersukacita" atau "Aku bersuka di dalamnya" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]])