Yesus menggunakan pertanyaan ini untuk memberitahu ahli-ahli taurat bahwa apa yang mereka pikirkan itu salah. AT: "Apa yang kamu pikirkan itu salah." atau "jangan berpikir kalau Aku sedang menghujat." (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Kata "hatimu" adalah sebuah metonimia untuk pikiran dan keinginan dalam diri mereka. AT: "Ini ada di dalam dirimu" atau "hal-hal ini" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Yesus menggunakan pertanyaan ini supaya ahli-ahli taurat berpikir tentang apa yang mungkin dapat membuktikan, ya atau tidaknya Dia benar-benar dapat mengampuni dosa. AT: "Aku baru saja berkata pada orang lumpuh itu, 'dosa-dosamu sudah diampuni.' Kamu mungkin berpikir bahwa lebih susah untuk mengatakan 'bangunlah, angkat kasurmu dan berjalanlah,' karena bukti untuk apakah aku dapat menyembuhkan dia atau tidak terlihat melalui bisa atau tidaknya dia bangun dan berjalan." atau "kamu mungkin berpikir bahwa lebih mudah untuk mengatakan pada orang lumpuh itu 'dosa-dosamu sudah diampuni' daripada mengatakan 'bangun, angkat kasurmu dan berjalanlah.'" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])