Paulus menulis Kitab Titus. Paulus datang dari kota Tarsus. Dia telah dikenal sebagi Saulus di awal kehidupannya. Sebelum menjadi orang Kristen, Paulus adalah orang Farisi. Dia menganiaya orang-orang Kristen. Setelah dia menjadi orang Kristen, dia melakukan perjalanan beberapa kali ke seluruh wilayah Kekaisaran Romawi memberitahu orang-orang tentang Yesus.
Paulus menulis surat ini untuk Titus, rekan sekerjanya, yang memimpin jemaat di pulau Kreta. Paulus memerintah dia untuk memilih pemimpin jemaat. Paulus juga menjelaskan bagaimana orang-orang percaya harus bersikap terhadap satu dengan yang lainnya. Dan dia mengajak mereka semua untuk hidup dengan jalan menghormati Allah.
Penerjemah mungkin memilih untuk menyebut Kitab ini dengan judul yang tradisional, "Titus". Atau mereka mungkin memilih judul yang jelas, seperti "Surat Paulus kepada Titus" atau "Sebuah Surat untuk Titus" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/translate-names]])
Disana terdapat beberapa pengajaran di dalam Kitab Titus tentang apakah wanita atau laki-laki yang sudah bercerai dapat melayani di posisi sebagai pemimpin jemaat. Peneliti tidak setuju mengenai maksud dari pengajaran ini. Belajar lebih lanjut untuk persoalan ini memungkinkan sebelum menerjamahkan Kitab ini.
Dalam kitab ini, kata "Aku" merujuk kepada Paulus. Juga, kata "kamu" selalu tunggal dan merujuk pada Titus. Pengecualian untuk ini adalah 3:15. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-exclusive]] dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-you]])
Ini adalah ungkapan umum di Kitab ini. Paulus memaksudkan untuk membuat para pembaca untuk berpikir mengenai bagaimana Allah mengampuni mereka dalam Kristus yang telah berbuat dosa terhadap Dia. Dan dengan memaafkan mereka, Dia menyelamatkan mereka dari hukuman ketika Dia menghakimi semua orang. Ungkapan yang sama untuk pesan ini adalah "Allah yang Mahabesar dan Juru Selamat Yesus Kristus."