# Apakah kamu bermaksud menegur perkataanku, dan menganggap perkataan orang yang putus asa seperti angin? Ayub menggunakan pertanyaan retorik ini untuk menegur sahabat-sahabatnya. Ia membandingkan perkataannya dengan angin untuk menjelaskan bahwa sahabat-sahabatnya bagaikan kata-katanya yang kosong dan tidak berguna. Terjemahan lain: "Kamu melupakan perkataanku! Aku pria yang berduka, dan kamu mendengarkan perkataanku seakan-akan kata-kataku tidak bermakna bagaikan angin lalu." (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-simile]]) # Apakah kamu "Kamu" disini merupakan bentuk dari orang kedua jamak. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-you]])