Kata "hati" di sini tertuju pada pikiran orang-orang ini. Penulis mengibaratkan TUHAN yang sedang membimbing pikiran orang-orang sperti tukang tembikar yang sedang membuat mangkuk". Arti lain: "Membimbing dong pu pemikiran sperti tukang tembikar yang membuat mangkuk" (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-metonymy]] dan [[rc://*/ta/man/translate/figs-metaphor]])