Frasa "langit yang tertinggi" adalah sebuah ungkapan untuk langit itu sendiri. Penulis Mazmur mengibaratkan langit seperti manusia, sehingga memerintahkannya untuk memuji TUHAN. Terjemahan lain: "Pujilah Tuhan, langit yang tertinggi, seperti yang dilakukan manusia." (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-personification]])
Penulis Mazmur mengumpamakan "air di atas langit" seolah-olah adalah manusia, sehingga memerintahkannya untuk memuji TUHAN. Kata kerja pada bagian ini dapat disediakan dari baris sebelumnya. Terjemahan lain: "Pujilah Tuhan, air di atas langit, seperti yang dilakukan manusia." (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-personification]])