Zakharia biasanya menulis nubuat dalam bentuk puisi. puisi Ibrani menggunakan jenis kesejajaran yang berbeda. Di sini TUHAN mulai berbicara. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/writing-poetry]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])
"Kau, pedang! Pergi dan seranglah gembalaKu." Di sini TUHAN berbicara pada pedang seolah-olah ia adalah orang. Di sini, ia menggambarkan musuh. Terjemahan lain: "Kau, musuh! Pergi dan seranglah gembalaKu" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-personification]])
Ini berbicara tentang pelayan TUHAN yang seolah-olah ia adalah gembala. Terjemahan lain: "pelayanku seperti seorang gembala" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
TUHAN berbicara atas namaNya untuk menunjukkan ketentuan seperti apa yang telah Ia firmankan. Lihat bagaimana Anda menerjemahkan ini dalam [Zakharia 1:3](../01/03.md). Terjemahan lain: "inilah firman TUHAN semesta alam" atau "inilah Aku, TUHAN semesta alam telah berfirman" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-123person]])
Anak-anak Allah dikatakan seolah-olah mereka adalah domba. Terjemahan lain: "bangsaku akan berlari seperti domba" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Ungkapan "akan mengenakan tanganKu" berarti bertindak bermusuhan terhadap seseorang. Terjemahan lain: "Aku akan menyerang yang lemah" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-idiom]])