Syair Daud kepada TUHAN berlanjut. Dia menggunakan kesejajaran untuk menekankan apa yang dia katakan.(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])
Daud membandingkan orang jahat yang ingin membunuhnya untuk membanjiri air-air yang hendak menenggelamkannya. Kalimat-kalimat ini memiliki arti yang serupa dan digunakan untuk penekanan. (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]]dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])