Allah menggunakan pertanyaan retorik ini untuk memberitahu Kain bahwa ia salah untuk marah dan muram. Mereka mungkin juga bermaksud untuk memberi Kain kesempatan untuk mengaku bahwa ia salah. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Allah menggunakan pertanyaan retorik ini untuk mengingatkan Kain tentang sesuatu yang Kain harusnya tahu. AT: "Kamu tahu jika kamu melakukan yang benar, Aku akan menerimamu" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Allah berbicara tentang dosa seperti itu bersifat pribadi. AT: "tetapi jika kamu tidak berbuat apa yang baik, kamu akan berkeinginan untuk berdosa lebih lagi, lalu kamu akan melakukan hal-hal berdosa. Kamu harus menolak untuk menaatinya" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-personification]])
Pada bagian ini dosa diibaratkan seperti binatang buas yang berbahaya yang menunggu kesempatan menyerang Kain. AT: "kamu akan menjadi sangat marah sehingga kamu tidak dapat menghentikan dosa" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Bahasa yang tidak memiliki kata benda yang berarti "dosa" dapat diterjemahkan seperti "kamu berkeinginan untuk berdosa" atau "hal-hal buruk yang ingin kamu lakukan."
TUHAN berkata-kata tentang keinginan Kain untuk berbuat dosa seperti itu adalah seseorang yang padanya Kain harus berkuasa. AT: "kamu harus mengontrol itu sehingga kamu tidak berdosa" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-personification]])