Pada ayat 34-37, Nebukadnezar berbicara menggunakan kata ganti orang pertama untuk menggambarkan responnya (reaksinya) kepada Allah. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-123person]])
Di sini ingatannya dikatakan seolah-olah itu dapat kembali dengan kekuatannya sendiri. Terjemahan lain: "aku menjadi waras kembali" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-personification]])
Di sini keagungan serta kemahsyurannya dikatakan seolah-olah itu dapat kembali dengan kekuatannya sendiri. Terjemahan lain: "aku memperoleh keagungan dan kemahsyuranku kembali" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-personification]])
Di sini "tahta" merujuk pada wewenang untuk memerintah. Ini dapat dinyatakan dalam bentuk aktif. Terjemahan lain: "aku kembali memerintah kerajaanku lagi, dan menerima keagungan yang lebih besar" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-activepassive]])