Ayub menyampaikan satu gagasan yang menggunakan dua pernyataan berbeda untuk menekankan alasan dia tidak tinggal diam. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])
"dalam kesesakan rohku" atau "dalam penyiksaan penderitaanku." Kata benda abstrak "kesesakan" dapat diterjemahkan dengan menggunakan kata keterangan "kesukaran" Terjemahan lainnya: " ketika rohku sedang sukar" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-abstractnouns]])
Di sini penderitaan digambarkan seolah-olah rasanya pahit, dan jiwa merujuk pada keseluruhan seseorang. Terjemahan lainnya: "amarah dan kebencian" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]])