Kata ini memberi sinyal bagi analogi dari kata lidah dengan kekang kuda dan kemudi-kemudi kapal yang disebutkan di ayat-ayat sebelumnya. AT: "Di saat yang sama"
# menyombongkan hal-hal besar
Di sini "hal-hal" merupakan kata yang umum untuk setiap hal yang dibanggakan oleh orang ini.
# Perhatikan juga
"Pikirkan tentang"
# betapa api yang kecil dapat membakar hutan yang luas
Agar dapat membantu orang-orang mengerti bahaya yang dapat disebabkan oleh lidah, Yakobus berbicara mengenai bahaya yang dapat disebabkan oleh api yang kecil. AT: "bagaimana sebuah api kecil dapat menjadi awal dari terbakarnya banyak pohon"
Lidah merupakan sebuah metonimia terhadap apa yang orang-orang katakan. Yakobus menyebutnya sebagai api dikarenakan besarnya bahaya yang dapat disebabkan olehnya. AT: "Lidah itu seperti api" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kata-kata dosa diumpamakan sebagai metafora untuk mendeskripsikan tubuh yang sudah ternoda. Dan menjadi tidak layak di hadapan Allah diumpamakan seperti kotoran pada tubuh. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Frasa "arah hidup" mengacu pada keseluruhan hidup seseorang. AT: "Hal itu merusak keseluruhan hidup seseorang" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kata "dirinya sendiri" mengacu kepada lidah. Juga, di sini "neraka" mengacu kepada kuasa si jahat atau iblis. Ini dapat dinyatakan ke dalam bentuk aktif. AT: "Hidup karena Iblis menggunakannya untuk perbuatan jahat" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-activepassive]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])