Semua penggunaan kata "kita," sebagai subyek, "milik kita," dan "kita" sebagai obyek menunjuk kepada semua orang percaya dan seharusnya dicantumkan. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-inclusive]])
Di sini Paulus menggunakan gaya bahasa perumpamaan untuk menggambarkan seolah-olah "kepercayaan" adalah sesuatu yang hidup. AT: "Kita sangat percaya bahwa kita akan menerima sesuatu yang kita nantikan." (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-personification]])
Kata "hati" di sini mewakili pikiran seseorang, perasaan atau batin manusia. Ungkapan "kasih Allah telah tercurah ke dalam hati kami" adalah sebuah gaya bahasa kiasan tentang Allah yang menunjukkan kasihNya kepada manusia. Ini dapat dinyatakan dalam bentuk aktif. AT: "karena Ia sangat mengasihi kita" atau "karena Allah telah menunjukkan pada kita betapa Ia sungguh mengasihi kita." (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])