Disini "hati" merepresentasikan pikiran dan perasaan. Meskipun Paulus dan teman seperjalanannya dengan dia tidak ada secara fisik di Tesalonika, mereka tetap melanjutkan untuk mengurus dan memikirkan tentang orang-orang percaya disana. Terjemahan lainnya: "secara pribadi, kami tetap melanjutkan untuk berfikir tentangmu" (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Disini "wajahmu" berarti keseluruhan orang tersebut. Terjemahan lainnya: "untuk melihatmu" atau "untuk bersama dengamu" (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]])
Paulus menggunakan pertanyaan untuk menekanan alasan kenapa dia ingin datang dan melihat orang-orang percaya di Tesalonika. Terjemahan lainnya: "Untukmu, semua banyak dengan orang-orang percaya lainnya, kami yakin dengan masa depan, dan sukacitta, dan mahkota kebanggan di hadapan Tuhan Yesus saat kedatanganNya." (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Dengan "harapan" Paulus menjamin bahwa Allah akan memberikan penghargaan atas kerjanya. Orang-orang Kristen di Tesalonika adalah alasan untuk harapannya. (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Di sini "mahkota" mengacu pada karangan bunga yang dihadiahkan untuk kemenangan para atlit. Lambang "mahkota kebanggan" berarti penghargaan untuk kemenangan atau sudah menyelesaikan dengan baik. (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])