id_tq/isa/33/08.md

232 B

Mengapa utusan mereka menangis dan para diplomat mencucurkan air mata?

Mereka menangis dan bersedih karena jalan besar sepi; tidak ada lagi para musafir. Perjanjian-perjanjian dirusak, para saksi dihina dan kota-kota diremehkan.