pmy_ulb_l3/20-PRO.usfm

1431 lines
90 KiB
Plaintext

\id PRO Unlocked Literal Bible
\ide UTF-8
\h PROVERBS
\toc1 Proverbs
\toc2 Proverbs
\toc3 pro
\mt1 PROVERBS
\s5
\c 1
\p
\v 1 Amsal-amsal salomo, anak Daud, Raja Israel,
\v 2 untuk mengetahui hikmat dan didikan, dan untuk memahami kata-kata yang di mengerti,
\v 3 untuk memperoleh didikan tentang hikmat dalam keadilan, kebenaran, dan kejujuran,
\s5
\v 4 untuk memberikan kepandaian kepada orang-orang naif, serta pengetahuan dan petunjuk pada orang-orang muda.
\v 5 Biar yang berhikmat mendengar dan menambah pengajaran, serta yang berpengertian mendapat bimbingan,
\v 6 untuk memahami perumpamaan dan pepatah, kata-kata orang berhikmat dan teka-teki mereka.
\s5
\v 7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, orang-orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
\s5
\v 8 Dengarlah, hai anakku, nasihat dari kam bapa, dan jang membuang pengajaran dari kam pu ibu,
\v 9 karna itu adalah karangan bunga di kam pu kepala dan kalung di kam pu leher.
\s5
\v 10 Anakku, kalau orang berdosa membujuk kam, jang kam ikut.
\v 11 Jika dong bicara, “Ikutlah deng kitong, mari kitong menghadang darah, mari kitong mengintai orang-orang yang tidak bersalah tanpa salah.
\s5
\v 12 Sperti di dalam kubur, mari kitong menelan dong hidup-hidup, seutuhnya hidup-hidup, seutuhnya Brati dong ingin membunuh kam yang sehat dan kuat." sperti dong yang turun ke liang kubur.
\v 13 Kitong akan dapatkan semua barang berharga, kitong dapat masuk rumah kitong deng barang-barang rampasan.
\v 14 Buanglah undi kamorang ke tengah-tengah kami, dan kitong smua akan memiliki sekantung uang.”
\s5
\v 15 Anak sa, jang jalan di jalan kamorang, tahanlah langka kam dari jalan-jalan dong,
\v 16 karena dong pu kaki berlari kepada kejahatan, dan dorang itu tergesa-gesa menumpahkan darah.
\v 17 Sebab, sia-sia jaring yang dibentangkan di depan mata burung-burung,
\s5
\v 18 tapi orang-orang itu menghadang darahnya sendiri, mereka mengintai nyawanya sendiri.
\v 19 Seperti inilah akhir dari semua orang yang tamak akan laba, itu kan membinasakan nyawa para pemiliknya.
\s5
\v 20 Hikmat berseru-seru di jalanan, di tempat-tempat umum, dan angkat de pu suara.
\v 21 Di ujung-ujung keramaian de berseru-seru, di pintu-pintu gerbang kota, de mengatakan kam pu perkataan.
\v 22 “Berapa lama lagi, hai orang-orang naif, dong menyukai kebodohan kamorang? Berapa lama lagi para pengejek senang deng ejekan dong dan orang-orang bodoh benci deng pengetahuan?
\s5
\v 23 Palingkanlah diri kam kepada sa teguran, lihatlah, sa mau mencurahkan roh saya pada kamorang dan sa kasi tau semua perkataan sa kepada kamorang.
\v 24 Sebab, sa sudah panggil dan kam menolak, untuk memberikan tangan sa dan tidak ada yang memperhatikan,
\v 25 karena kam sudah menolak sa pu nasihat semua, dan sama sekali tidak mau dengar sa teguran.
\s5
\v 26 Oleh sebab itu, sa juga mau menertawakan kemalasan kamorang, sa mau mengejek ketika ketakutan menghampiri kam,
\v 27 ketika ketakutan menyerang kam sperti badai, dan kemalangan menimpa kam seperti angin puyuh, karna kesusahan dan penderitaan menimpa kam.
\s5
\v 28 Sejak itu, mereka akan memanggil sa, tetapi sa tidak mau menjawab. Mereka akan mencari sa deng tekun, tapi mereka tidak akan mendapatkan sa.
\v 29 Sebab, dong membenci pengetahuan, dan tidak memilih takut akan TUHAN,
\v 30 tidak menginginkan nasihatku, dan menghina semua teguran sa
\s5
\v 31 Oleh sebab itu, mereka akan memakan buah dari jalan mereka, dan dikenyangkan oleh rencana-rencana mereka sendiri.
\v 32 Sebab, orang-orang naif dibunuh oleh kesesatan mereka dan kemakmuran orang-orang bodoh akan membinasakan mereka.
\v 33 Akan tetapi, dong yang mendengarkan sa, akan diam deng aman dan tentram, tanpa takut akan malapetaka.”
\s5
\c 2
\p
\v 1 Sa pu anak, jika kam menerima sa pu kata-kata dan simpan perintah-perintah sa di dalam kam pu diri,
\v 2 bukalah kam pu telinga perhatikan hikmat dan condongkan kam pu hati kepada pengertian.
\s5
\v 3 Kalo kam bersuara demi pengetahuan, dan mengangkat suara kam demi pengertian,
\v 4 kalo kam mencarinya sperti perak, dan cari tau sperti cari tau barang yang sembunyi,
\v 5 kam akan mengerti tentang takut akan TUHAN, dan ketemu pengetahuan akan Allah.
\s5
\v 6 Sebab, TUHAN mengaruniakan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan pengertian.
\v 7 De menyimpan suara hikmat tuk orang-orang yang tulus. De adalah sebuah perisai tuk dong yang berjalan dalam kejujuran,
\v 8 menjaga jalan-jalan keadilan dan memelihara jalan orang-orang kudus-Nya.
\s5
\v 9 Deng demikian, kam akan memahami kebenaran, dan keadilan, dan kejujuran, smua jalan yang baik.
\v 10 Sbab, hikmat akan menghampiri kam pu hati, dan pengetahuan akan menjadi kesukaan kam pu jiwa.
\s5
\v 11 Kebijaksanaan akan melindungi kam, dan pengertian akan memelihara kam,
\v 12 tuk melepaskan kam dari jalan kejahatan, dari orang-orang yang bicara kesesatan,
\v 13 yang meninggalkan jalan-jalan kejujuran, dan melangkah di jalan-jalan kegelapan.
\s5
\v 14 yang bersuka melakukan kejahatan, dan senang deng kesesatan yang jahat,
\v 15 orang-orang yang langkah-langkahnya miring, dan yang sesat jalan-jalannya.
\s5
\v 16 Kam akan diselamatkan dari wanita liar, dari orang-orang lain deng dong pu kata-kata rayuannya,
\v 17 yang meninggalkan orang yang menjaga masa muda itu, dan melupakan perjanjian di hadapan Allahnya.
\s5
\v 18 Sebab, rumahnya tenggelam menuju kepada kematian, dan langkahnya menuju kepada arwah-arwah.
\v 19 dong yang pigi kepadanya tra pernah kembali lagi, atau mendapatkan kembali jalan kehidupan.
\s5
\v 20 Oleh karna itu, hendaklah kam berjalan di jalan orang baik, dan tetap di jalan-jalan orang benar.
\v 21 Sbab, orang jujur akan diam di negeri, dan orang yang tra bercela akan tinggal di dalamnya,
\v 22 tapi orang jahat akan dipotong dari tanahnya, dan para pelanggar akan dicabut darinya.
\s5
\c 3
\p
\v 1 Anak, jang ko lupa sa pu ajaran, tapi kase biar ko pu hati simpan sa pu printah-printah,
\v 2 karna smua itu akan perpanjang hari-hari dan tahun-tahun kehidupan, serta kesejahteraan akan dorang tambahkan kepada ko.
\s5
\v 3 Kiranya kasih dan kesetiaan tidak pernah tinggalkan ko. Ikat dong disekitar ko pu leher, tuliskan semua di ko pu loh hati.
\v 4 Maka, ko akan ketemu perkenanan dan pengertian yang baik menurut Allah dan manusia.
\s5
\v 5 Percayalah sama ko pu TUHAN dengan spenuh hati, dan jang bersandar sama ko pu pengertian sendiri.
\v 6 Di ko pu sgala jalan, akui De, dan De akan luruskan ko pu langkah.
\s5
\v 7 Jang berhikmat menurut ko pu pendapat sendiri, takut TUHAN dan kembalilah dari kejahatan.
\v 8 Hal itu akan sembuhkan ko pu tubuh dan akan jadi kesegaran untuk ko pu tulang-tulang.
\s5
\v 9 Hormatilah TUHAN deng ko pu kekayaan, dan dengan buah pertama dari sgala ko pu penghasilan,
\v 10 maka ko pu gudang makanan akan penuh dengan limpah, dan ko pu tempat-tempat ramas anggur akan penuh sampe tumpa-tumpa deng air anggur.
\s5
\v 11 Anak, jang rendahkan didikan TUHAN atau benci De pu teguran.
\v 12 Karna, TUHAN tegur dong yang De kasihi, sama sperti seorang bapa dari anak yang de kasihi.
\s5
\v 13 Berbahagialah dong yang dapat hikmat, dan dong yang peroleh pengertian,
\v 14 karna de pu penghasilan lebih baik dari pada perak, dan de pu hasil lebih baik dari pada emas.
\s5
\v 15 De lebih berharga dari pada harta, dan tidak ada yang ko inginkan untuk dapat dibandingkan dengan de.
\v 16 Umur panjang ada di de pu tangan kanan, di de pu tangan kiri ada kekayaan dan kehormatan.
\s5
\v 17 De pu jalan adalah jalan kesukaan dan segala de pu langkah adalah kedamaian.
\v 18 De adalah sebuah pohon kehidupan untuk dorang yang berpegang kepada Dia, dong yang pegang kuat nanti bahagia.
\s5
\v 19 Dengan hikmat, TUHAN mengalas bumi, dengan pengertian, De tegakkan langit,
\v 20 dengan De pu pengetahuan, samudra raya terbelah dan awan-awan teteskan embun.
\s5
\v 21 Anak, jang ko biarkan dong jauh dari ko mata, pelihara suara hikmat dan kebijaksanaan itu,
\v 22 maka dong akan jadi kehidupan bagi ko pu jiwa, dan kasih karunia bagi ko pu leher.
\s5
\v 23 Karna itu, ko akan lewati ko pu jalan dengan aman, dan ko pu kaki tidak akan tersandung.
\v 24 Kalo ko baring, ko tidak akan takut, ketika ko baring, ko pu tidur akan sono.
\s5
\v 25 Jang takut pada ketakutan yang datang tiba-tiba, atau kehancuran yang menimpa orang fasik, ketika itu datang.
\v 26 Karna, Tuhan akan jadi ko pu kepercayaan, dan akan jaga ko pu kaki dari jerat.
\s5
\v 27 Jang tahan kebaikan bagi dong yang pu hak trima itu, jika ada ko pu kuasa untuk lakukan itu.
\v 28 Jang bilang untuk ko sesama, “Pigi dan datang lagi kembali, besok sa akan kase,” pada hal ko punya.
\s5
\v 29 Jang rencanakan kejahatan untuk ko pu sesama, yang tinggal dengan ko dan merasa aman.
\v 30 Jang bakalai deng orang tanpa sebab, apa lagi kalo de tidak berbuat jahat sama ko.
\s5
\v 31 Jang iri sama orang yang jahat, dan jang pilih satu pun dari dong pu jalan-jalan,
\v 32 karna orang-orang sesat itu bikin TUHAN trasuka, tapi De dekat deng dong yang lurus hati.
\s5
\v 33 Kutukan TUHAN ada diatas rumah orang fasik, tapi De memberkati tempat tinggal orang yang benar.
\v 34 Untuk para pengejek, De pun mengejek, tapi untuk yang rendah hati, De beri perkenanan.
\s5
\v 35 Orang yang berhikmat akan warisi kehormatan, tapi orang-orang bodok akan dapatkan malu.
\s5
\c 4
\p
\v 1 Hai anak-anak, kam harus dengar, kam bapa pu ajaran, dan perhatikan spaya kam dapat pengertian,
\v 2 karna sa kasi kepada ko ajaran-ajaran kebaikan, jang ko kase tinggal sa pu hukum.
\s5
\v 3 Waktu sa masih tinggal sama-sama deng sa pu bapa sbagai anak, lemah, dan anak tunggal dari mama,
\v 4 sa pu bapa ajarkan ke sa, “Biarlah ko pu hati pegang kuat pada sa pu kata-kata, sa pu perintah-perintah mesti ko plihara deng baik agar kam bisa hidup.
\s5
\v 5 Pengang hikmat, pegang pengertian, jang menyimpang dari sa pu kata-kata sa pu mulut.
\v 6 Jang ko tinggalkan dia, de yang akan pelihara ko. Cintalah dia dan de akan menjaga ko.
\s5
\v 7 Hikmat itu yang utama. Pegang hikmat, dan apa pun yang jadi ko pu milik, peganglah pengertian.
\v 8 Kase tinggi dia, dan de akan kase tinggi ko, ia akan muliakan ko kalo ko polo dia.
\v 9 Dia nanti taru karangan bunga di atas ko pu kepala, de akan karuniakan kepada ko mahkota yang indah.”
\s5
\v 10 Ko harus dengar sa, hai sa pu anak, dan ko mesti terima sa pu kata-kata, supaya ko pu tahun-tahun hidup menjadi lama.
\v 11 Sa su ajar sama ko jalan hikmat, sa su pimpin ko di jalan-jalan yang benar.
\v 12 Waktu ko berjalan, ko pu langkah tra akan ada hambatan, dan kalo ko berlari, ko tra bisa tersandung.
\s5
\v 13 Teguhlah pada ajaran ini. Jang kasi biar dia, jaga dia karna itu tu ko pu hidup.
\v 14 Jang masuk ke jalan orang fasik, dan jang ko jalan di jalan orang-orang jahat.
\v 15 Hindarlah itu, jang ikut itu, kembali dari jalan itu dan lewat saja.
\s5
\v 16 Sbab, dorang tra bisa tidur, kecuali dorang sudah buat jahat, dorang pu rasa mengantuk hilang, kecuali dong su biking orang jatuh.
\v 17 Sbab, dorang slalu makan roti kefasikan, dan minum anggur kekejaman.
\s5
\v 18 Tapi, jalan orang benar sperti cahaya fajar, yang terbit semakin trang benderang sampe tengah hari.
\v 19 Jalan orang fasik sperti malam yang gelap, dorang tra tahu yang buat dorang tersandung.
\s5
\v 20 Hai anak, ko perhatikan sa pu kata-kata, ko pu telinga ko miring ke sa pu ucapan.
\v 21 Jang kase biar dorang itu lewat dari ko pu pandangan, peliharalah itu di dalam ko pu hati.
\s5
\v 22 Sbab, dorang itu kehidupan tuk orang yang menemukannya, dan kesembuhan tuk dong pu sluruh tubuh.
\v 23 Plihara ko pu hati deng sgala kewaspadaan, karna dari situ terpancar ko pu kehidupan.
\s5
\v 24 Hilangkan dari ko pu mulut ucapan yang tra jujur, dan jauhkan perkataan yang miring dari ko.
\v 25 Biarlah ko pu mata melihat ke depan, dan ko pu tatapan lurus ke ko pu hadapan.
\s5
\v 26 Ko harus perhatikan ko pu langkah jalan, sehingga ko pu smua jalan tegap.
\v 27 Jang serong ke kanan atau ke kiri, jauhkan ko pu kaki dari yang jahat.
\s5
\c 5
\p
\v 1 Anak, ko kasi ko pu perhatian untuk sa pu hikmat. dan untuk ko pu pengertian,
\v 2 supaya ko memelihara petunjuk itu, dan ko pu mulut jaga pengetahuan.
\s5
\v 3 Karna, mulut perempuan suka bicara tipu, dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
\v 4 dan pada akhirnya, de pahit sperti empedu, tajam sperti pedang yang bermata dua.
\s5
\v 5 de pu kaki turun menuju maut, dan de pu langkah menuju dunia orang mati.
\v 6 De tidak samakan jalan kehidupan, dan jalan ragu, dan de tidak tau.
\s5
\v 7 Dan skarang, hai anak-anak, dengarkan sa, dan jang keluar dari sa pu kata-kata.
\v 8 Jauhkan ko pu jalan dari de, dan jang ko dekat ke de pu pintu rumah.
\s5
\v 9 Kalo tidak, ko akan serakan ko pu kemuliaan untuk orang lain, dan ko pu tahun-tahun untuk orang jahat.
\v 10 Kalo tidak, orang-orang asing akan dipuaskan deng ko pu kekuatan, dan ko pu jeripayah akan pergi ke orang lain pu rumah.
\s5
\v 11 Dan, di ko pu akhir hidup, ko akan mengeluh, pas ko pu daging dan tubuh telah habis.
\v 12 Kemudian, ko bicara, “Betapa sa benci ko pu didikan, dan sa pu hati mencela teguran?
\s5
\v 13 Sa tidak dengar sa pu guru-guru pu suara, atau miringkan sa pu telinga untuk para pengajar.
\v 14 Sa hampir jatu ke dalam malapetaka di tengah-tengah perkumpulan.”
\s5
\v 15 Minum air dari ko pu mata air sendiri, alirkanlan air dari ko pu sumur sendiri.
\v 16 Ko pu mata air harus terpencar keluar, dan ada dijalan-jalan?
\v 17 Biarlah itu buat ko pu diri sendiri, dan bukan orang-orang lain yang ada sama-sama ko.
\s5
\v 18 Biar ko pu pancaran air diberkati, dan bersukacitalah deng ko pu maitua masa muda,
\v 19 rusa yang cantik, kijang yang menarik. Muda-mudahan de pu buah dada slalu kase puas ko, kiranya ko slalu berahi cinta deng dia.
\s5
\v 20 Mengapa ko berahi deng wanita asing, hai sa pu anak, dan ko peluk orang lain pu dada?
\v 21 Karna, jalan manusia ada di depan hadapan TUHAN, dan De pikirkan ko pu langkah.
\s5
\v 22 Kesalahan-kesalahan orang fasik akan jerat dong, dan dong dapat tangkap oleh dong pu dosa sendiri.
\v 23 De mati karna kekurangan didikan, dan oleh karena de pu kebodohan yang besar, dong tersesat.
\s5
\c 6
\p
\v 1 Hai sa pu anak, jika ko telah menjadi tanggung jawab bagi sesamamu, jika engkau tlah terikat janji deng orang lain,
\v 2 jika ko terjerat oleh ko pu kata-kata dalam mulut, ko tertangkap oleh kata-kata ko pu mulut.
\s5
\v 3 Ko buat ini, hai sa pu anak, bebaskanlah ko pu diri karna ko sudah jatuh ke dalam genggaman sesama ko, pergilah, berlututlah, dan minta ampun ko pu sesama itu.
\s5
\v 4 Jang ko kasbiar ko pu mata tidur, atau kelopak ko pu mata tutup.
\v 5 Ko bebaskan ko pu diri seperti seekor kijang dari pemburu, seperti seekor burung dari tangan penangkap burung.
\s5
\v 6 Kam pergi ke semut, hai orang pamalas, ko lihat de pu cara hidup dan ko jadi bijaksana.
\v 7 Tanpa ada de pemimpin, pengatur, atau ko pu penguasa,
\v 8 de siap de pu roti di musim panas, dan de kumpulkan de pu makanan di waktu panen.
\s5
\v 9 Brapa lama lagi ko akan tidur di sana, hai para pamalas? Kapan ko akan bangun dari ko pu tidur?
\v 10 “Tidur sbentar, ngantuk sbentar, lipat tangan sbentar untuk tidur.”
\v 11 Dengan demikian, kemiskinan akan datang untk ko sperti seorang pencuri, dan ko melarat sperti orang bersenjata.
\s5
\v 12 Orang yang tidak ada guna dan fasik, yang de jalan bersama mulut serong,
\v 13 yang kase kedip mata, kase isyarat deng kaki, kastunjujk-tunjuk deng de pu jari-jari,
\s5
\v 14 yang rencana jahat deng hati yang menentang, dan slalu tabur perbedaan .
\v 15 Demikian juga binasa akan menimpanya deng tiba-tiba, dalam skejap de akan diremukkan tanpa ada kesembuhan.
\s5
\v 16 Ada enam hal ini yang TUHAN tidak suka, tujuh hal yang menjadi De pu kekejian bagi Dia:
\s5
\v 17 mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang tidak bersalah,
\v 18 hati yang ko pikirkan rencana-rencana jahat, kaki yang bergerak cepat menuju kejahatan,
\v 19 saksi dusta yang menyaksikan tipu, dan seseorang yang tabur percekcokan sama de pu sodara.
\s5
\v 20 Sa pu anak, peliharalah perintah ko pu bapa, dan jang meninggalkan ajaran ko pu mama.
\v 21 Ikatlah dong slalu di dalam ko pu hati, kalungkanlah dong pada ko pu leher.
\s5
\v 22 Saat ko jalan, dong akan tuntun ko, saat ko berbaring, dong akan jaga ko, dan saat ko bangun, dong akan bicara untuk ko.
\v 23 Sbab, perintah adalah sbuah pelita, dan ajaran adalah sbuah terang, dan teguran didikan adalah jalan ko pu hidup,
\s5
\v 24 untuk lindungi ko dari wanita jahat, dari lidah licin seorang perempuan asing.
\v 25 Jang ko ingin de pu cantik di dalam ko pu hati, jang biarkan de ikat ko deng de pu bulu mata.
\s5
\v 26 S'bab, harga seorang perempuan sundal hanyalah sepotong roti, tetapi matua orang lain memburu nyawa yang berharga.
\v 27 Dapatkah satu orang bawa api di dadanya tanpa bakar de punya pakian?
\s5
\v 28 Atau, dapatkan satu orang jalan di atas bara tanpa de pu kaki hangus atau de pu kaki tabakar ?
\v 29 Demikian juga de yang tidur sama maitua sesamanya, tidak ada orang yang jama de akan bebas dari de punya hukuman.
\s5
\v 30 Orang tra akan hina pencuri jika de pencuri untuk de puaskan de pu keingiinan saat de lapar,
\v 31 tetapi jika de dapat tangkap, de akan bayar tujuh kali lipat, de akan serahkan semua harta benda de pu rumah.
\s5
\v 32 Tapi, ko yang buat zina, tidak berakal budi, de yang lakukan kase ancor de punya diri sendiri
\v 33 Luka dan aib akan de dapat, de pu malu tidak akan di hapuskan.
\s5
\v 34 Sbab, cemburu menimbulkan emosi seorang laki-laki, dan de tidak akan dikasihani di de punya hari pembalasan.
\v 35 De tidak akan trima ko pu suap, de akan tolak brapa banyak ko pu pemberian.
\s5
\c 7
\p
\v 1 Anak, jaga sa pu nasehat-nasehat yang sa su kastau ko, dan simpan sa pu perintah-perintah yang selalu serta ko.
\v 2 Ko jaga dan pelihara sa pu perintah-perintah itu biar ko hidup, dan ko simpan ajar itu seperti ko pu biji mata.
\v 3 Ikatkanlah itu di ko pu jari-jari, dan tuliskanlah itu di ko pu loh hati.
\s5
\v 4 Bilang sama hikmat, “ko adalah sa pu sodara”, dan pengertian itu kitong satu keluarga,
\v 5 maka dong akan melindungi ko dari wanita jalang, dan perempuan sundal dari dong pu kata-kata licin.
\s5
\v 6 Sbab, di jendela sa rumah, sa memandang, melalui cela-cela jendela,
\v 7 dan sa tlah liat dong orang-orang naif, sa su dapat lihat dong pu ana-ana, muda yang trada akal budi,
\s5
\v 8 melewati jalanan di dekat sudut jalan wanita itu, lalu pigi ke rumahnya.
\v 9 Pada waktu senja, di waktu petang, di waktu malam dan gelap.
\s5
\v 10 Liat, seorang wanita ketemu, berpakaian sperti orang pelacur, dan de pu hati tu licik skali.
\v 11 De tu cerewet dan memberontak, kakinya tra tenang di rumah,
\v 12 sbentar di jalan, sbentar di alun-alun, dan di stiap sudut de menghadang.
\s5
\v 13 De memegangnya dan menciumnya, deng wajah tanpa malu, wanita itu bicara sam sa,
\v 14 “Sa harus persembahkan kurban, dan hari ini sa telah membayar sa pu nazar.
\v 15 Sbab itu, sa tlah keluar menemui kam, tuk sungguh-sungguh mencari kam, dan sa tlah menemukan kam.
\s5
\v 16 Sa tlah membentangkan sa pu tempat tidur sama alas, kain lenan Mesir berwarna-warni.
\v 17 Sa telah mengharumkan ranjangku deng mur, gaharu, dan kayu manis.
\v 18 Ayo, puaskan birahi kitorang sampe pagi, ayo senangkan diri kitorang deng asmara.
\s5
\v 19 Sbab, suami sa trada di rumah, de sedang menempuh perjalanan jauh.
\v 20 De ada bawa uang satu kantong bersamanya, saat bulan purnama baru de akan pulang.”
\v 21 Deng banyak bujukan, de merayunya, deng kelicikan bibir, de mendesaknya.
\s5
\v 22 Serta orang muda itu mengikutinya, sperti seekor lembu yg pigi sama penyembelih, atau sperti orang terbelenggu pigi sama penghukuman,
\v 23 sampe sebuah ana panah membelah hatinya, sperti seekor burung tergesa-gesa menuju ke perangkap, tanpa menyadari bahwa itu akan mengancam nyawanya.
\s5
\v 24 Dan skarang, sa pu ana, kam dengarkan sa, dan perhatikan sa pu kata-kata keluar dari sa mulut.
\v 25 Jangan ko pu hati menyimpang ke jalan-jalan wanita itu, jangan tersesat di jalan-jalannya.
\s5
\v 26 Sbab, banyak korban telah dijatuhkannya, dan banyak orang telah dibunuhnya.
\v 27 Rumahnya adalah menuju dunia orang mati, yang membawa turun ke kamar-kamar kematian.
\s5
\c 8
\p
\v 1 Bukankah hikmat memanggil-manggil? Bukankah pengertian kasi dengar de pu suara?
\v 2 Di atas tempat-tempat tinggi di dalam perjalanan-perjalanan, di persimpangan-persimpangan jalan, di sana de berdiri.
\v 3 Di samping gerbang-gerbang di depan kota, pada pintu-pintu masuk, de kase suara berseru seru.
\s5
\v 4 “Untuk kam, hai smua manusia, sa panggil panggil, dan sa pu suara kepada anak-anak manusia.
\v 5 Hai orang-orang naif, harus pahami kecerdasan, hai orang-orang bodoh, harus pahami akal budi.
\s5
\v 6 Dengar baik karna sa mo kastau perkara-perkara yang mulia, dan dari sa pu mulut akan terbuka perkara-perkara yang lurus.
\v 7 Sbab, sa mulut akan akan bicara kebenaran, kefasikan adalah kekejian bagi sa bibir.
\s5
\v 8 Sluruh perkataan di sa mulut itu ada kebenaran, trada yang tra benar atau serong.
\v 9 Smua tu jelas bagi orang yang bijak, trus benar bagi orang yang temukan pengetahuan.
\s5
\v 10 Trima sa pu didikan lebih dari perak, trus pengetahuan dari pada emas pilihan.
\v 11 Sbab, hikmat lebih baik dari pada batu-batu permata, dan sgala sesuatu yang diinginkan orang, tra bisa dibandingkan deng dia.”
\s5
\v 12 “Sa, hikmat, tinggal sama - sama deng kecerdasan, trus sa temukan pengetahuan dan kebijaksanaan.
\v 13 Takut akan TUHAN tu benci kejahatan. Kesombongan dan kecongkakan, jalan kejahatan dan mulut yang menentang, sa benci.
\s5
\v 14 yang sa miliki itu adalah nasihat dan suara hikmat, sa punya pengertian, sa punya kekuatan .
\v 15 Oleh karna sa, raja-raja memerintah, dan penguasa-penguasa memerintah keadilan.
\v 16 Oleh karna sa, pemimpin-pemimpin berkuasa, dan orang-orang besar, dan smua hakim di bumi.
\s5
\v 17 Sa kasihi dorang yang mengasihi sa, dan dorang yang cari sa deng tekun, dong akan temukan sa.
\v 18 Kekayaan dan kehormatan ada sam - sama deng sa, juga kemakmuran yang tetap dan keadilan.
\s5
\v 19 Sa pu buah lebih baik dari pada emas, bahkan emas murni, dan sa pu hasil melebihi perak pilihan.
\v 20 Sa tempuh jalan yang kebenaran, di tengah jalan-jalan keadilan,
\v 21 mengaruniakan harta bagi dorang yang sa kasihi, dan penuhi dong pu perbendaharaan .
\s5
\v 22 TUHAN buat De pu pekerjaan sejak awal, De pu perbuatan pertama dulu skali.
\v 23 Sejak purbakala sa ditegakkan, sejak pertama, sebelum permulaan bumi.
\s5
\v 24 Ketika trada samudra, sa dilahirkan, ketika trada sumber-sumber yang melimpah deng air.
\v 25 Sbelum gunung-gunung terbentuk, sbelum bukit-bukit, sa lahir.
\s5
\v 26 Sbelum De bikin bumi deng tanah datar luas, atau debu yang pertama di bumi.
\v 27 Ketika De dirikan langit, sa ada di sana, ketika Sa garis kaki langit di atas permukaan samudera.
\s5
\v 28 Ketika De tetapkan awan-awan di atas, ketika De alirkan saluran mata-mata air samudra.
\v 29 Ketika De tetapkan ke lautan de pu batas-batas, sampe air jang langgar De pu printah, dan ketika De tentukan dasar-dasar bumi.
\s5
\v 30 Sa ada di samping de, sperti seorang kepala pekerja, dan stiap hari sa jadi De pu kesenangan, bersukaria senantiasa di hadapan Dia.
\v 31 Bersenang-senang di atas De pu bumi, dan bersuka bersama anak-anak manusia.
\s5
\v 32 Jadi skarang, hei anak-anak, perhatikan sa, berbahagia kam yang plihara sa pu jalan-jalan.
\v 33 Dengar didikan dan jadi bijak, dan juga jang kase biar dia.
\v 34 Bahagia skali orang yang perhatikan sa, berjaga-jaga stiap hari ke sa pu gerbang-gerbang, dan tunggu sa di samping tiang-tiang pintu.
\s5
\v 35 Sbab, siapa saja yang temukan sa, akan temukan hidup, dan mendapat perkenanan dari TUHAN.
\v 36 Akan tetapi, de yang berdosa terhadap sa, celakai de pu diri sendiri, smua yang benci sa, mencintai kematian.”
\s5
\c 9
\p
\v 1 Hikmat su kerja de pu rumah, de su gali tujuh tiang rumah itu.
\v 2 De su potong binatang yang de bunuh, de campur anggur dan atur de pu meja.
\s5
\v 3 De su suruh de pu pembantu-pembantu perempuan, de undang dari tempat-tempat tinggi di kota,
\v 4 “Ko yang trada pengalaman, datang ke sini.” kase tau ke yang kurang mengerti,
\s5
\v 5 “Kesini, makan sa pu roti, dan minum sa pu anggur yang su di campur.
\v 6 Ko pu bodoh itu kase tinggal, dan hidup di jalan yang mengerti, lalu jalan.”
\s5
\v 7 Siapa ajar orang yang hujat bikin malu de pu diri sendiri, sapa yang bicara deng orang tra benar dapa cela.
\v 8 Jang bicara deng orang yang hujat, supaya jang de benci ko. Tapi bicara deng orang mengerti, supaya de sayang ko.
\v 9 Kase ajar orang yang mengerti, supaya nanti de lebi mengerti. Dan ajar orang benar supaya dorang nanti tamba lebi tau ajaran itu.
\s5
\v 10 Takut TUHAN itu pertama dapa hikmat, dan mengerti Pengetahuan dari Yang Mahakudus.
\v 11 Karna, Sa ko pu hari-hari itu nanti banyak, dan ko pu tahun-tahun hidup di tambah.
\v 12 Kalo ko mengerti, ko mengerti buat ko pu diri sendiri. Tapi Kalo ko hujat, ko sendiri yang nanti tanggung.
\s5
\v 13 Perempuan yang bodoh itu cerewet, de tra pengalaman, dan tra tau apa-apa.
\v 14 De duduk di pintu rumah, di atas kursi pada tempat-tempat tinggi di kota,
\v 15 sambil panggil orang yang lewat di jalan, dong yang berjalan lurus di jalan,
\s5
\v 16 “Barangsiapa trada pengalaman, singgah ke sini.” Dan, ke dorang yang kurang mengerti de bilang,
\v 17 “Air curian itu manis, dan roti yang dimakan deng sembunyi-sembunyi itu puas.”
\v 18 Namun, de tra tau bawa roh orang mati ada di sana, jadi orang-orang yang diundang itu ada di dalam dunia orang mati.
\s5
\c 10
\p
\v 1 Inilah amsal-amsal Salomo: anak yg pintar bikin bapa sukacita, tapi anak yang bodoh bikin duka de pu mama.
\v 2 Harta benda yang de dapat karna munafik tidak bikin untung, tapi kebenaran bikin lepas dari maut.
\v 3 TUHAN tra biarkan orang benar jadi lapar, tapi De lepaskan keinginan orang fasik.
\s5
\v 4 Tangan orang malas bikin miskin, tapi tangan orang rajin bikin kaya.
\v 5 Orang yang kerja di musim panas adalah orang bijak, tapi orang yang tidur di waktu panen bikin malu.
\s5
\v 6 Berkat ada di kepala orang benar, tapi mulut orang fasik kas tutup klakuan yang jahat.
\v 7 Ingatan akan orang benar adalah berkat, tapi nama orang fasik akan busuk.
\s5
\v 8 Hati yang pintar akan trima perintah, tapi mulut yang crewet akan kas hancur.
\v 9 Sapa yang jalan deng jujur de aman, tapi kalau de pu jalan salah nanti juga ketahuan.
\s5
\v 10 Sapa yang main mata, nanti de sedih, dan mulut yang crewet pasti jatuh.
\v 11 Mulut orang benar adalah mata air kehidupan, tetapi mulut orang fasik tutupi kejahatan.
\s5
\v 12 Kalo benci pasti baku mara, tapi kasih de tutup smua pelanggaran.
\v 13 Di orang benar pu mulut ada hikmat, tapi rotan ada untuk orang bodoh pu tulang blakang.
\s5
\v 14 Orang pintar de simpan nasehat, tapi orang bodoh pu mulut kas hancur de sendiri.
\v 15 Kota yang kuat tu orang kaya pu harta. tapi kalau kemiskinan tu kas hancur orang susah.
\s5
\v 16 Upah orang benar tu di bawa pada kehidupan, tapi upah orang fasik pada dosa.
\v 17 Sapa yang dengar dan simpan didikan ni de jalan menuju kehidupan, tapi sapa yang tinggalkan nasiahat, tersesat.
\s5
\v 18 "Yang simpan benci pasti de tukang tipu, dan yang suka crita-crita orang, de bodoh.
\v 19 Kalau bicara banyak, kesalahan tra berhenti, tapi sapa tahan de pu mulut, de bijaksana.
\s5
\v 20 Orang benar pu mulut tu sperti perak pilihan, orang fasik pu hati de pu harga kecil
\v 21 Kata-kata orang benar kase makan banyak orang, tapi orang bodoh mati karna tra ber akal budi.
\s5
\v 22 TUHAN pu berkat bikin kaya, dan de tra kas susah dia.
\v 23 Kejahatan tu makanan hari-hari orang bodoh, tapi kelakuan pintar tu sukacita bagi orang yang mengerti.
\s5
\v 24 Apa yang orang fasik takut akan datang kena dorang, tapi orang benar pu doa akan di jawab.
\v 25 Kalo masalah datang, orang fasik trada lagi, tapi orang benar dong pu dasar yang kekal.
\s5
\v 26 Seperti asam untuk gigi dan asap untuk mata, begitu juga pamalas untuk orang yang suruh dia.
\v 27 Takut akan TUHAN panjang umur, tapi tahun-tahun orang fasik akan pendek.
\s5
\v 28 Pengharapan orang benar membawa sukacita, tapi harapan orang fasik akan hilang.
\v 29 Jalan TUHAN lindungi dia yang jujur, tapi kehancuran tu buat orang jahat
\v 30 Orang benar tra akan pernah goyang, tapi orang fasik tra akan tinggal di negeri.
\s5
\v 31 Mulut orang benar menghasilkan hikmat, tapi lidah yang melawan akan dipotong.
\v 32 Bibir orang benar mengetahui hal yang dikenan, tapi mulut orang fasik tu masalah.
\s5
\c 11
\p
\v 1 Timbangan yang menipu itu kebencian bagi TUHAN, tapi batu timbangan yang tepat adalah kesukaan-Nya.
\v 2 Waktu kesombongan de datang, maka datangalah aib, tapi hikmat bersama orang yang rendah hati.
\s5
\v 3 Kejujuran orang benar akan tuntun dorang tapi kecurangan pengkhianat hancurkan dorang.
\v 4 Harta trada untung skali di hari kemurkaan, tapi kebenaran lepaskan dari maut.
\s5
\v 5 Kebenaran orang yang tra bercela jaga de pu jalan tetap lurus, tapi orang fasik jatuh oleh karna de pu kesombongan sendiri.
\v 6 Kebenaran orang yang lurus hati slamatkan dorang, tapi para pengkhianat ditawan oleh de pu hawa nafsu.
\s5
\v 7 Waktu orang fasik mati, de pu pengharapan lenyap, dan de pu harapan akan kefasikan lenyap.
\v 8 Orang benar diselamatkan dari kesusahan, tapi orang fasik justru de berjalan di dalam.
\s5
\v 9 Deng dong pu mulut, orang-orang munafik hancurkan dong pu sesama, tapi oleh pengetahuan, orang benar diselamatkan.
\v 10 Waktu ada kemujuran bersama deng orang benar, kota bersukaria, dan waktu orang fasik binasa, ada sorak-sorai.
\v 11 Oleh berkat orang jujur, kota ditinggikan, tapi diruntuhkan oleh ko pu mulut orang fasik.
\s5
\v 12 De yang menghina sesama, kekurangan akal budi, tapi orang mengerti, tetap diam.
\v 13 Orang yang menyebar fitnah, membuka rahasia, tapi orang yang percaya, menutup masalah.
\s5
\v 14 Jika trada pimpinan, sebuah bangsa jatuh, tapi jika ada banyak penasihat, di sana ada keselamatan.
\s5
\v 15 De yang menjadi jaminan bagi orang asing benar-benar malang, tapi barangsiapa benci penjaminan akan aman.
\v 16 Perempuan yang murah hati dapat hormat, dan orang kejam hanya dapat kekayaan.
\s5
\v 17 Orang yang baik menguntungkan de pu diri sendiri, tapi orang kejam mencelakakan de pu tubuh sendiri.
\v 18 Orang fasik mendapat upah yang sia-sia, tapi dorang yang tabur kebenaran tetap dapat.
\s5
\v 19 Barangsiapa pegang pada kebenaran akan hidup, tapi de yang mengejar kejahatan akan mati.
\v 20 Dorang yang hati menyimpang itu rendah bagi TUHAN, tapi De berkenan pada dorang yang de pu jalan tra bercela.
\s5
\v 21 Yakinlah, orang fasik tra akan pigi tanpa hukuman, tapi dorang yang benar akan terluput.
\v 22 Sperti cincin emas di ujung mulut babi, begitu juga perempuan cantik tanpa hikmat.
\s5
\v 23 Keinginan orang benar akan berakhir deng kebaikan semata, harapan orang fasik ada dalam kemurkaan.
\v 24 Seseorang menyebar harta, tapi bertambah kaya, yang lain menahan melebihi seharusnya, tapi menjadi kekurangan.
\s5
\v 25 Orang yang kase berkat akan jadi makmur, dan orang kase minum, de sendiri akan dikase minum.
\v 26 Orang akan mengutuki dia yang menahan gandum, tapi berkat ada di atas dorang kepala yang jual berkat itu.
\s5
\v 27 De tekun cari kebaikan, mencari perkenanan, tapi kejahatan datang ke dorang yang mencari kejahatan.
\v 28 Dorang yang percaya diri pada dong pu harta akan jatuh, tapi orang benar bertunas sperti daun muda.
\s5
\v 29 Dorang yang kase rusak dong pu rumah tangga akan mewarisi angin, dan orang bodoh akan jadi budak bagi orang hikmat.
\s5
\v 30 Buah orang benar adalah pohon kehidupan, dan de yang berhikmat membawa orang pu hati.
\v 31 Jika orang benar mendapat balasan di bumi, betapa lebih lagi orang fasik dan para pendosa.
\s5
\c 12
\p
\v 1 Siapa yang dengar ajaran, de cinta pengetahuan. tapi dong yang tra suka di tegur itu orang bodoh.
\v 2 Orang baik pasti dapat senang dari TUHAN, tapi orang yang rencana jahat akan di hukum-Nya.
\s5
\v 3 Manusia tra akan ditegakkan oleh kefasikan, tapi akar orang benar tra akan goyang.
\v 4 Maitua yang mulia adalah mahkota buat de pu paitua, tapi de yang buat malu sperti barang busuk bagi de pu paitua pu tulang.
\s5
\v 5 Rencana orang benar adalah adil, nasihat orang fasik adalah penipuan.
\v 6 Kata orang fasik melawan darah, tapi mulut orang yang lurus hati kase selamat dong.
\s5
\v 7 Orang fasik dijatuhkan dan tra akan ada lagi, tapi orang benar pu rumah tetap berdiri trus.
\v 8 Satu orang dipuji sesuai deng de pu akal budi, tapi yang miring de pu hati dihina.
\s5
\v 9 Lebih baik tra terhormat, tapi pu pelayan, dari pada terhormat tapi kurang makan.
\v 10 Orang benar slalu lihat de pu nyawa hewan, tapi belas kasihan orang fasik itu jahat.
\s5
\v 11 Siapa yang kerja de pu tanah de akan kenyang deng makanan, tapi de yang mengejar sia-sia tra pu hikmat.
\v 12 Orang fasik de ingin jaring kejahatan, tapi akar orang benar slalu de hasilkan buah.
\s5
\v 13 Orang jahat de terjerat oleh masalah dari de pu bibir, tapi orang benar bebas dari rasa susah.
\v 14 Dari buah kata-kata satu orang dipuaskan deng kebaikan, dan pekerjaan tangan seseorang akan dibalaskan kepadanya.
\s5
\v 15 Jalan orang bodoh benar menurut de sendiri, tapi orang terdidik slalu dengar nasihat.
\v 16 Orang bodoh slalu marah di saat itu juga, tapi orang yang berhikmat slalu abaikan hinaan.
\s5
\v 17 siapa bilang benar, kase tau keadilan, tapi saksi dusta bilang tipu daya.
\v 18 Ada yang bicara sembarang sperti tikam deng pedang. tapi lidah orang terdidik pasti kase sembuh.
\s5
\v 19 Bibir yang benar tetap benar slamanya, tapi lidah dusta hanya di mata saja.
\v 20 Tipu daya ada di dong pu dalam hati yang rencana jahat, tapi dong yang kase nasihat untuk damai tetap senang.
\s5
\v 21 Trada bahaya bagi orang benar, tapi orang fasik selalu diikuti deng susah.
\v 22 Mulut dusta adalah kekejian bagi TUHAN, tapi dong yang berlaku setia itu Dia pu senang.
\s5
\v 23 Orang bijak de simpan de pu ilmu, tapi hati orang bodoh berkata bodoh .
\v 24 Tangan orang rajin akan perintah, sementara orang pamalas akan disuruh kerja banyak.
\s5
\v 25 Kuatir akan kase belok orang pu hati, tapi kata-kata yang baik kasi semangat de.
\v 26 Orang benar dilihat oleh dong yang lain, tapi de pu jalan orang fasik tu tra betul.
\s5
\v 27 Orang malas tra akan penggang de pu hasil mencari, tapi orang rajin pasti dapat harta yang berharga.
\v 28 Di jalan benar itu pasti ada kehidupan, dan di jalan itu trada kematian.
\s5
\c 13
\p
\v 1 Anak yang pu hikmat de dengar de pu bapa pu didikan, tapi seorang pencemooh tra mau dengar teguran.
\v 2 Dari de pu buah mulut seseorang makan yang baik, tapi nafsu pengkhianat adalah kekerasan.
\s5
\v 3 De yang jaga de pu mulut, de pelihara de pu nyawa, de yang buka bibir lebar-lebar, menuju kehancuran.
\v 4 Hati pemalas penuh keinginan, tapi tra dapa apa-apa, sementara orang rajin pu hati dapa kemakmuran.
\s5
\v 5 Orang benar de benci dusta, tapi orang fasik itu bikin muak dan malu.
\v 6 Kebenaran pelihara orang yang de pu hidup jujur, tapi kefasikan kasi jatuh orang berdosa.
\s5
\v 7 Ada orang yang bikin diri kaya, padahal tra pu apa-apa, yang lain-lain pura-pura miskin, tapi de pu harta banyak..
\v 8 Tebusan untuk orang pu nyawa itu de pu harta, tapi orang miskin tra dengar ancaman.
\s5
\v 9 Orang benar pu terang itu buat senang, tapi orang fasik pu pelita nanti padam.
\v 10 Sombong itu hanya bikin orang baku marah, tapi kebijaksanaan ada sama-sama deng orang yang suka terima nasihat.
\s5
\v 11 Harta yang diperoleh dari kesia-siaan nanti jadi kurang, tapi dorang yang kumpul harta deng dong pu tangan sendiri nanti tambah banyak.
\v 12 Harapan yang tertunda buat sakit hati, tapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.
\s5
\v 13 Dorang yang hina firman nanti tanggung kehancuran, tapi dong yang takut sama printah nanti dong terima dong pu upah.
\v 14 Pengajaran orang yang pu hikmat adalah sumber dari hidup, sehingga kasi jauh orang dari perangkap maut.
\s5
\v 15 Akal budi hasilkan kasih karunia, tapi jalan hidup pengkhianat itu berat.
\v 16 Orang cerdik buat sesuatu deng pengetahuan, tapi orang bodoh sebarkan de pu kebodohan.
\s5
\v 17 Orang fasik pu utusan terjerumus ke susah, tapi utusan yang setia nanti bawa sembuh.
\v 18 Miskin dan cemooh datang ke orang yang kasi tinggal didikan, tapi siapa yang perhatikan teguran pasti dapa hormat.
\s5
\v 19 Keinginan yang su buat itu manis bagi jiwa. Tapi jauh dari kejahatan itu kekejian bagi orang yang bodoh.
\v 20 Siapa yang jalan sama-sama deng orang hikmat pasti jadi berhikmat, tapi rombongan orang bodoh nanti dong rasa susah.
\s5
\v 21 Malapetaka kejar orang berdosa, tapi orang benar dibalas deng kebahagiaan.
\v 22 Orang baik kase tinggal warisan bagi de pu anak cucu. Tapi harta orang yang berdosa disimpan bagi orang benar.
\s5
\v 23 Orang miskin pu tanah nanti kasi hasil banyak makanan, tapi hilang melalui ketidakadilan.
\v 24 Dorang yang tahan tongkat, de benci de pu anak, tapi dorang yang sayang dong pu anak, dong didik deng rajin.
\s5
\v 25 Orang benar makan sampe de kenyang betul, tapi perut orang fasik itu kurang.
\s5
\c 14
\p
\v 1 Perempua yang ada hikmat bangun de pu rumah, tapi yang bodoh de kasi rubuh deng de pu tangan sendiri.
\v 2 De yang jalan dalam kejujuran, takut akan TUHAN, tapi de yang di de pu jalan sesat, menghina-Dia.
\s5
\v 3 Di dalam mulut orang bodoh ada rotan kesombongan, tapi orang yang ada hikmat dilindungi oleh de pu bibir.
\v 4 Kalo trada lembu, palungan jadi bersih, tapi hasil yang banyak datang dari sapi yang kuat.
\s5
\v 5 Saksi yang setia tra bisa tipu, tapi yang saksi palsu hembuskan kebohongan.
\v 6 Orang pencemooh suka cari kebijaksanaan dalam kesia-siaan, tapi pengetahuan gampang diperoleh bagi orang yang berpengertian.
\s5
\v 7 Menjauhlah dari hadapan orang bodoh, karna di sana ko tra akan temukan pengetahuan.
\v 8 Kebijaksanaan orang cerdik adalah mengerti de pu jalan, tapi kebodohan orang bodoh adalah tipu-tipu.
\s5
\v 9 Orang bodoh bicara cemooh tentang korban penghapus dosa, tapi di antara orang jujur ada perkenanan.
\v 10 Hati mengenal kepahitan itu sendiri, dan trada orang lain yang turut rasakan sukacita itu.
\s5
\v 11 Rumah orang jahat akan dirusakan, tapi kemah orang jujur akan berbunga.
\v 12 Ada jalan yang orang sangka benar bagi seseorang, tapi de pu ujung adalah jalan menuju maut.
\s5
\v 13 Bahkan dalam ketawa, hati de dapat merana, dan sukacita berakhir deng dukacita.
\v 14 Orang yang de pu hati belok akan kenyang deng de pu jalan, tapi orang baik deng apa yang ada di dia.
\s5
\v 15 Orang rakus percaya semua hal, tapi orang bijak mempertimbangkan de pu langka-langkah.
\v 16 Orang yang ada hikmat berhati-hati dan menjaukan kejahatan, tapi orang bodoh lewati dia dan merasa yakin.
\s5
\v 17 Seseorang yang cepat marah bertindak dengan bodoh, dan seseorang yang rencana jahat dibenci.
\v 18 Orang rakus dapat warisan kebodohan, tapi orang bijak pake mahkota pengetahuan.
\s5
\v 19 Orang jahat tunduk di depan orang baik, dan orang fasik di depan pintu gerbang orang yang benar
\v 20 Orang miskin tra disukai, juga oleh sesama orang miskin, tapi orang kaya punya banyak teman.
\s5
\v 21 Dong yang hina sesama adalah tukang buat dosa, tapi berbahagialah dong yang punya belaskasihan sama orang miskin.
\v 22 Apa tidak sesat dong yang buat rencana yang jahat? Dong yang bikin rencana kebaikan ketemu kasih dan kesetiaan.
\s5
\v 23 Dalam setiap jerih payah ada de pu untung, tapi kata-kata dari bibir semata-mata mendatangkan kekurangan.
\v 24 Orang berhikmat pu mahkota itu de pu kekayaan, tapi kebodohan orang bodoh hasilkan de pu bodoh sendiri.
\s5
\v 25 Saksi sejati selamatkan hidup, tapi de yang hembuskan penipuan itu pengkhianat.
\s5
\v 26 Dalam takut kepada TUHAN ada kepercayaan yang kuat, dan Dia pu anak-anak akan memiliki perlidungan.
\v 27 Takut akan TUHAN itu sumber kehidupan, sehingga tiap orang akan menjauh dari jerat maut.
\s5
\v 28 Rakyat yang banyak itu kemuliaan raja, tapi tanpa rakyat penguasa runtuh.
\v 29 Orang yang lambat tuk marah memiliki pengertian yang besar, tapi de yang cepat marah meninggikan kebodohan.
\s5
\v 30 Jiwa yang sehat memberi kehidupan bagi tubuh, tapi iri hati bikin tulang jadi busuk.
\v 31 De yang kasi tindas orang miskin, bikin hina Pencipta-Nya, tapi de yang berbelaskasih kepada orang melarat, memuliakan Dia.
\s5
\v 32 Orang fasik dihempaskan oleh de pu kejahatan, tapi orang benar dapat lindungan waktu de pu kematian.
\v 33 Kebijaksanaan tinggal di hati orang yang punya pengertian, tapi de tra dikenal di hati orang bodoh.
\s5
\v 34 Kebenaran tinggikan suatu bangsa, tapi dosa itu noda tuk tiap bangsa.
\v 35 Raja berkenan ke hamba yang punya hikmat, tapi de pu murka menimpa orang yang biking malu.
\s5
\c 15
\p
\v 1 Jawaban lemah lembut meredakan murka, tapi kata-kata menyakitkan datangkan emosi.
\v 2 Lidah orang berhikmat stuju deng pengetahuan, tapi mulut orang bodoh kase kebodohan.
\s5
\v 3 Mata TUHAN ada di sgala tempat, awasi orang jahat deng orang baik.
\v 4 Lidah yang lembut itu sperti pohon kehidupan, tapi kecurangan ada di dalam de yang bikin semangat patah .
\s5
\v 5 Orang bodoh menghina de pu ayah pu didikan, tapi sapa yang jaga teguran adalah bijak.
\v 6 Di rumah orang benar tu de pu harta banyak skali, tapi kesusahan akan de trima penghasilan dari orang fasik.
\s5
\v 7 Bibir orang berhikmat akan sebarkan pengetahuan, tapi tra sama sperti hati orang yang bodoh.
\v 8 Kurban sembelihan orang jahat itu sperti kekejian untuk TUHAN, tapi doa orang jujur akan De trima deng senang.
\s5
\v 9 Orang jahat pu jalan tu, keji bagi TUHAN, tapi de mengasihi orang yang kejar kebenaran.
\v 10 Didikan kras itu sesuai untuk orang yang tingggalkan de pu jalan, sapa yang benci teguran de akan mati.
\s5
\v 11 Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, betapa terlebih lagi hati anak manusia!
\v 12 Pengejek tra suka dapa tegur, de tra mau datang ketemu orang berhikmat.
\s5
\v 13 Hati yang gembira bikin muka berseri-seri, tapi oleh kesedihan hati, roh dihancurkan.
\v 14 Hati orang yang berpengertian mencari pengetahuan, tapi mulut orang bodoh memakan kebodohan.
\s5
\v 15 Smua hari orang menderita itu buruk, tapi hati yang gembira senantiasa berpesta.
\v 16 Lebih baik sedikit tapi takut akan TUHAN, dari pada banyak harta tapi gelisah. trus.
\s5
\v 17 Lebih baik makan sayur di tempat ada kasih, dari pada lembu gemuk dan kebencianada disitu
\v 18 Orang yang cepat marah membangkitkan pertengkaran, tapi orang yang lamban untuk marah memadamkan perselisihan.
\s5
\v 19 Jalan si pemalas bagaikan pagar duri. Tapi jalan orang jujur ditinggikan.
\v 20 Anak yang berhikmat bikin de bapa senang, tapi orang bodoh hina de pu mama.
\s5
\v 21 Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak tidak punya akal budi, tapi orang berpengertian de pu jalan lurus.
\v 22 Tanpa nasihat, rencana-rencana gagal, tetapi deng banyak penasihat, smua itu berhasil.
\s5
\v 23 Seseorang bersukacita karna jawaban dari de pu mulut, dan perkataan yang tepat waktu, alangkah baiknya itu!
\v 24 Jalan hidup orang bijak menuju ke atas, sehingga de tra jauh dari dunia orang mati di bawah.
\s5
\v 25 Tuhan kasi hancur rumah orang sombong, tapi menegakkan batas tanah seorang janda.
\v 26 Rancangan kejahatan adalah kekejian bagi TUHAN, tapi perkataan yang menyenangkan itu murni.
\s5
\v 27 Orang yang tra puas deng kelebihan yang tra adil, de bikin susah de pu rumah tangga sendiri, tapi siapa membenci suap akan hidup.
\v 28 Hati orang benar merenungkan cara menjawab, tapi mulut orang fasik mencurahkan kejahatan.
\s5
\v 29 TUHAN itu jauh dari orang jahat, tapi De dengar doa orang benar.
\v 30 Mata yang trang bikin hati senang, dan kabar baik menyegarkan tulang.
\s5
\v 31 Telinga yang memperhatikan teguran yang membawa pada kehidupan, akan tinggal di antara orang berhikmat.
\v 32 Dong yang abaikan didikan, hina dong pu diri sendiri, tapi dong yang mendengarkan teguran memperoleh pengertian.
\s5
\v 33 Takut akan TUHAN adalah didikan kebijaksanaan, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
\s5
\c 16
\p
\v 1 Manusia rencana di hati, tapi jawaban lidah asal dari TUHAN.
\v 2 Sgala jalan seseorang bersih menurut de sendiri, tapi TUHAN menguji roh.
\s5
\v 3 Srahkan ko perbuatan ke TUHAN, maka ko pu rencana-rencana akan ditegakkan.
\v 4 TUHAN su tentukan sgala sesuatu untuk De pu tujuan masing-masing, sampe orang jahat juga untuk hari malapetaka.
\s5
\v 5 Stiap orang yang sombong tu rendah bagi TUHAN, sungguh, de tra akan bebas dari hukuman.
\v 6 Oleh kasih dan kesetiaan, kesalahan ditebus, dan oleh takut akan TUHAN seseorang balik dari kejahatan.
\s5
\v 7 Jika orang de pu jalan TUHAN berkenan, bahkan de pu musuh pun, De bikin dong dame.
\v 8 Lebih baik itu sedikit tapi benar, dari pada penghasilan besar tapi tra adil.
\s5
\v 9 Hati manusia rencana de pu hidup, tapi TUHAN yang tentukan de pu masa depan.
\v 10 Keputusan dari Allah ada di bibir raja, de pu mulut tra salah dalam penghakiman.
\s5
\v 11 Timbangan dan neraca keadilan itu TUHAN punya; sgala batu timbangan dalam kantong tu De pu pekerjaan.
\v 12 Sangat hina bagi raja-raja untuk bikin kejahatan, karna takhta ditegakkan oleh kebenaran.
\s5
\v 13 Perkataan yang benar itu raja berkenan, dan de kasihi orang yang bicara jujur.
\v 14 Raja pu murka tu utusan maut, tapi orang berhikmat tenangkan dia.
\s5
\v 15 Dalam raja pu wajah yang bercahaya ada kehidupan, dan de pu persetujuan sperti awan yang bawa hujan di musim bertunas.
\v 16 Lebih baik lagi kalo pu kebijaksanaan dari pada emas, dan pu pengertian dari pada perak!
\s5
\v 17 Orang jujur pu jalan terhindar dari kejahatan. Orang yang hati-hati dalam bertindak memelihara de hidup.
\v 18 Awal dari kesombongan tu binasa, dan roh yang tinggi hati bikin gagal diawal.
\s5
\v 19 Lebih baik merendahkan diri deng orang miskin, dari pada bagi hasil curian deng orang sombong.
\v 20 Dong yang perhatikan perkataan mendapatkan kebaikan, dan dong yang percaya sama TUHAN dapatkan kebahagiaan.
\s5
\v 21 Orang yang de pu hati berhikmat disebut pengertian, dan ucapan yang manis menambah ajaran.
\v 22 Orang yang miliki akal budi itu sumber kehidupan buat dia, tapi didikan bagi orang bodoh itu kebodohan.
\s5
\v 23 Hati orang yang berhikmat tu bikin de mulut berakal budi, dan menambahkan ajaran di de pu bibir.
\v 24 Perkataan yang menyenangkan tu sperti sarang madu, manis bagi hati dan obat untuk tulang-tulang.
\s5
\v 25 Ada jalan yang manusia de anggap benar, tapi berakhir menuju maut.
\v 26 Hati seorang pekerja untuk de pu diri sendiri, de pu rasa lapar paksa dia.
\s5
\v 27 Orang yang trada guna gali kejahatan, dan de pu perkataan seperti api yang menghanguskan.
\v 28 Orang yang tra jujur menyebarkan perkelahian, dan bicara orang lain pu kekurangan pisahkan sahabat karib.
\s5
\v 29 Orang yang jahat bujuk orang disekitar de, dan bawa dorang ke jalan tra baik baik.
\v 30 Orang yang main mata, rencanakan tipu muslihat, de tutup rapat de pu bibir, menggenapkan kejahatan.
\s5
\v 31 Rambut putih itu mahkota kehormatan, yang didapat pada jalan kebenaran.
\v 32 Orang tra cepat marah lebih baik dari pada orang kuat, dan orang yang kuasai diri dari pada orang yang merebut kota.
\s5
\v 33 Pilihan dilempar ke pangkuan, tapi stiap de pu keputusan berasal dari TUHAN.
\s5
\c 17
\p
\v 1 Lebih baik sepotong roti kering disertai deng aman, daripada rumah yang penuh deng kurban sembelihan deng perselisihan.
\v 2 Hamba yang berhikmat akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan di antara sodara-sodara.
\s5
\v 3 Kuali tuk melebur perak dan perapian tuk melebur emas, tapi TUHANlah yang menguji hati.
\v 4 Seorang penjahat mendengarkan bibir fasik, seorang pendusta memberi telinga sam lidah yang mencelakakan.
\s5
\v 5 Dorang yang mengejek orang miskin menghina Penciptanya, dorang yang gembira atas masalah tra akan hilang dari hukuman.
\v 6 Anak-cucu adalah mahkota orang-orang tua, dan kemuliaan anak-anak adalah nenek moyangnya.
\s5
\v 7 Kata-kata yang luhur tra layak bagi orang bodoh, lebih lagi kata-kata dusta bagi seorang bangsawan.
\v 8 Suap bagaikan batu perkenan di mata orang yang memberinya, ke mana pun de berpaling, de beruntung.
\s5
\v 9 Seseorang yang menutupi kesalahan, mencari kasi, tapi de yang mengungkit-ungkit masalah, memisahkan sahabat karib.
\v 10 Sbuah perkataan yang kras lebih menembus orang yang berpengertian, daripada seratus pukulan sam orang bodoh.
\s5
\v 11 Orang jahat hanya mencari pemberontakan, tapi seorang utusan yang kejam akan diutus sam dia.
\v 12 Lebih baik bertemu deng beruang betina yang kehilangan anak, daripada deng orang bodoh dalam kebodohannya.
\s5
\v 13 De yang membalas kebaikan deng kejahatan, kejahatan tra akan beranjak dari rumahnya.
\v 14 Permulaan perselisihan itu sperti membiarkan air keluar, jadi tinggalkanlah sbelum perbantahan meledak.
\s5
\v 15 Seseorang yang membenarkan orang fasik dan menghukum orang benar, keduanya merupakan kekejian bagi TUHAN.
\v 16 Mengapa orang bodoh memiliki uang di de pu tangan tuk membeli kebijaksanaan, sementara de tra berakal budi?
\s5
\v 17 Seorang sahabat mengasihi stiap waktu, dan seorang saudara lahir tuk masa kesusahan.
\v 18 Orang yang kurang akal budi kase jabat tangan, dan menjadi penjamin bagi hutang sesamanya.
\s5
\v 19 De yang suka bertengkar, menyukai perselisihan, De yang meninggikan pintunya, mencari kehancuran.
\v 20 Orang yang bengkok hatinya tra sejahtera, dan lidahnya bercabang jatuh ke dalam celaka.
\s5
\v 21 De yang melahirkan orang bodoh, dapat duka, dan ayah orang bodoh tra memiliki sukacita.
\v 22 Hati yang bersukacita adalah obat yang baik, tapi semangat yang patah mengeringkan tulang-tulang.
\s5
\v 23 Orang fasik menerima suap di dalam pelukan, tuk membelokkan jalan keadilan.
\v 24 Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tapi mata orang bodoh berada di ujung bumi.
\s5
\v 25 Anak yang bodoh adalah kesedihan bagi ayahnya, dan kepedihan hati bagi de yang melahirkannya.
\v 26 Menghukum orang benar itu tra baik, dan memukul pemimpin tuk kejujuran dorang.
\s5
\v 27 De yang menahan perkataannya memiliki pengetahuan, dan de yang berpengertian mimiliki roh yang luhur.
\v 28 Bahkan orang bodoh yang berdiam diri disangka bijak, saat de menutup bibirnya, de menjadi berpengertian.
\s5
\c 18
\p
\v 1 Orang yang suka sendiri, de cari de pu keinginan, de pu amarah meledak terhadap setiap pertimbangan.
\v 2 Orang bodoh tidak suka pengertian, tapi hanya kasi keluar de pu isi hati.
\s5
\v 3 Ketika kefasikan datang, penghinaan juga datang, dan bersama cela rasa malu juga datang.
\v 4 Kata-kata mulut orang sperti air yang dalam, sumber kebijaksanaan itu seperti derasnya aliran sungai.
\s5
\v 5 Tra baik kalo memihak ke orang fasik, atau kasi sampingkan orang benar dalam pengadilan.
\v 6 Orang bodoh pu bibir bikin baku marah, dan de pu mulut mengundang pukulan.
\s5
\v 7 Orang bodoh pu mulut itu de pu kehancuran. dan de pu bibir itu jerat bagi de pu nyawa.
\v 8 Pemfitnah pu kata-kata macam orang yang tlan deng rakus, dan langsung turun ke bagian dalam de pu tubuh.
\s5
\v 9 Orang yang suka malas-malas dalam de pu pekerjaan, itu sodara dari orang yang suka merusak.
\v 10 TUHAN pu nama itu menara yang kokoh, orang benar yang lari ke Dia nanti selamat.
\s5
\v 11 Harta itu kota yang kuat bagi orang kaya, dan sperti tembok yang tinggi menurut de pu angan-angan.
\v 12 Seblum kehancuran, orang sombong pu hati, tapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
\s5
\v 13 Kalo seseorang kase jawaban sebelum de dengar, itu de pu kebodohan dan de pu kecelaan
\v 14 Orang yang semangat skali nanti bertahan dari kesakitan, tapi smangat yang patah, sapa yang bisa tanggung de ?
\s5
\v 15 Orang berpengertian pu hati memperoleh pengetahuan, dan orang bijak pu telinga mencari pengetahuan.
\v 16 Hadiah seseorang memperluas de pu ruang, dan de bawa ke hadapan para pembesar.
\s5
\v 17 Orang yang lebih dulu dalam perbantahan kelihatannya benar, sampe orang lain datang untuk selidiki de.
\v 18 kalo buang undi itu mengakhiri pertengkaran, dan melerai orang-orang berkuasa.
\s5
\v 19 Sodara yang sudah dikhianati lebih sulit didekati daripada kota yang kuat, dan pertengkaran itu sperti palang-palang pintu sebuah ruang dalam istana.
\v 20 Dari de pu buah mulut, perut seseorang dikenyangkan, ia dikenyangkan oleh hasil dari de pu bibir.
\s5
\v 21 Hidup dan mati ada di dalam kuasa lidah, dan dong yang kasihi de nanti makan de pu buah.
\v 22 De yang su dapat istri, menemukan sesuatu yang baik, dan beroleh perkenanan TUHAN.
\s5
\v 23 Orang miskin de bicara deng mohon-mohon, tapi orang kaya de jawab deng kasar.
\v 24 Orang yang pu teman banyak bisa dapat celaka, tapi ada sahabat yang lebih karib daripada sodara.
\s5
\c 19
\p
\v 1 Lebih baik orang miskin yang hidup dalam kejujuran, daripada orang yang hidup dalam baku tipu dan bodok.
\v 2 Juga, jiwa tanpa pengetahuan itu trabaik, dan orang yang tergesa-gesa melangkah, buat dosa.
\s5
\v 3 Orang yang bodok bikin sesat de pu jalan, dan de pu hati menjadi marah sama TUHAN.
\v 4 Kekayaan bikin banyak teman, tapi orang miskin dapat kasi tinggal dari de pu teman.
\s5
\v 5 Saksi palsu trakan luput dari hukuman, dan orang yang bicara tipu trabisa lolos.
\v 6 Banyak yang cari perkenanan orang baik, dan tiap orang adalah teman seorang pemberi.
\s5
\v 7 Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, terlebih lagi dong dijauhi oleh teman-teman. De kejar dong deng perkataannya, tapi dong tra ada.
\v 8 De yang dapat hikmat, mengasihi jiwanya, de yang memelihara pengertian, menemukan kebaikan.
\s5
\v 9 Saksi palsu tidak akan luput dari hukuman, dan orang yang bicara tipu akan binasa.
\v 10 Tra layak kalo orang bodok hidup dalam kemewahan, apalagi orang budak memerintah atas para pembesar.
\s5
\v 11 Akal budi membuat seseorang lambat untuk marah, dan adalah kemuliaannya untuk tidak menghiraukan pelanggaran.
\v 12 Kemarahan raja bagaikan raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun di atas rumput.
\s5
\v 13 Anak bodok adalah masalah bagi de pu bapa, dan pertengkaran istri seperti tetesan yang trada henti-hentinya.
\v 14 Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tapi istri yang bijaksana adalah dari TUHAN.
\s5
\v 15 Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan jiwa yang lamban akan menderita kelaparan.
\v 16 Dong yang jaga perintah, menjaga dong pu nyawa, tapi dong yang menghina De pu jalan, akan mati.
\s5
\v 17 De yang berbelaskasihan kepada orang miskin, memberi piutang kepada TUHAN, dan De akan membalasnya atas perbuatan itu.
\v 18 Didiklah ko pu anak selama ada harapan, dan jang angkat ko pu hati untuk de pu kematian.
\s5
\v 19 Orang yang sangat marah akan menanggung hukuman, karna jika ko tolong de, ko hanya akan melakukan lagi.
\v 20 Dengarkan nasihat dan terimalah didikan, supaya ko mendapat bijaksana di masa depan.
\s5
\v 21 Banyak rancangan di hati manusia, tapi TUHAN pu maksud yang akan terlaksana.
\v 22 Yang diinginkan manusia adalah kasih setianya, dan lebih baik orang miskin dari pada seorang penipu.
\s5
\v 23 Takut akan TUHAN mendatangkan kehidupan, sehingga orang yang memilikinya akan bermalam deng puas dan trakan ditimpa malapetaka.
\v 24 Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, dan bahkan trakan mengembalikannya ke mulutnya.
\s5
\v 25 Pukullah penipu, maka orang yang tidak berpengalaman akan menjadi bijak, tegurlah orang berpengertian, maka de akan memahami pengetahuan.
\s5
\v 26 Dong yang menganiaya dong pu bapa dan mengusir dong pu mama, adalah anak yang bikin malu dan mendatangkan masalah.
\v 27 Hai anakku, abaikan didikan, maka ko akan menyimpang dari perkataan pengetahuan.
\s5
\v 28 Saksi yang tra berguna mencemooh hukum, dan mulut orang fasik menelan kejahatan.
\v 29 Hukuman tersedia bagi penghianat, dan pukulan bagi punggung orang bodok.
\s5
\c 20
\p
\v 1 Anggur adalah pencemooh, minuman kras adalah pembuat ribut, dan smua yang disesatkan olehnya tra bijaksana.
\v 2 Kengerian dari seorang raja itu sperti raung singa muda, smua yang bangkitkan De pu marah bahayakan de pu diri.
\s5
\v 3 Orang yang tra suka bantah dapat kehormatan, tapi orang bodoh suka bantah.
\v 4 Pemalas tra kerja kebun di musim dingin, de mo panen tapi tra dapat apa-apa.
\s5
\v 5 Manusia pu rancangan dalam hati sperti air yang dalam, tapi orang pintar akan timba akan.
\v 6 Banyak orang bilang dong pu diri baik, tetapi sapa yang bisa ketemu orang yang setia?
\s5
\v 7 Orang benar dong jalan dalam dong pu kejujuran, berbahagialah dong pu anak keturunan.
\v 8 Raja yang duduk di atas takhta pengadilan, sebarkan smua yang jahat deng de pu mata.
\s5
\v 9 Sapa dapat berkata, “Sa su kase bersih sa pu hati, sa bersih dari sa pu dosa”?
\v 10 Dua macam batu timbangan dan dua macam takaran, keduanya adalah kekejian bagi TUHAN.
\s5
\v 11 Anak-anak pun dikenal dari dong pu perbuatan, apakah de murni dan jujur.
\v 12 Telinga yang dengar dan mata yang melihat, keduanya TUHAN yang bikin.
\s5
\v 13 Jang senang tidur supaya kam tra jadi miskin, bukalah kam pu mata dan kam akan kenyang deng makanan.
\v 14 “Jelek, jelek,” Kata pembeli, tetapi sesudah de pigi, de puji-puji.
\s5
\v 15 Ada emas dan batu permata yang melimpah, tetapi bibir berpengetahuan adalah perhiasan yang berharga.
\v 16 Ambillah baju orang yang tanggung jaminan bagi orang asing, sedangkan bagi orang asing, tahanlah sebagai sandera.
\s5
\v 17 Dong yang dapa roti dari tipu, de purasa enak skali, tetapi setelah de makan, de pu mulut penuh deng kerikil.
\v 18 Rancangan mantap tu karna pertimbangan, karna itu bikin peperangan deng tuntunan.
\s5
\v 19 Spa bergaul dengan pemfitnah, membuka rahasia, karna itu jang baku teman deng orang yang de pu mulut bocor.
\v 20 Kalo ada orang yang kutuk de pu mama deng bapa, de pelita akan padam saat gelap gulita.
\s5
\v 21 Warisan yang dapa deng cara cepat, nanti trakan di berkati.
\v 22 Jang bicara, “Sa akan balas kejahatan”, nantikanlah TUHAN, dan De akan kasi selamat ko.
\s5
\v 23 Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca yang menipu tidaklah baik.
\v 24 Langkah-langkah manusia ditentukan oleh TUHAN, lalu bagaimana manusia dapat mengerti de pu jalan hidup?
\s5
\v 25 Adalah jerat bagi seseorang jika berkata sembarangan, “Kudus”, dan baru menimbang-nimbang sesudah berjanji .
\v 26 Raja yang bijak srakkan orang fasik, dan putar roda penggilingan ke atas dong.
\s5
\v 27 Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang priksa smua de pu lubuk hati.
\v 28 Kesetiaan dan kebenaran melindungi raja, dan de pu takhta ditopang oleh kesetiaan.
\s5
\v 29 Kemuliaan orang muda tu de pu kekuatan, tapi kehormatan orang tua tu de pu ramput putih.
\v 30 Luka-luka yang darah kas bersih kejahatan, pukulan kas bersih lubuk hati.
\s5
\c 21
\p
\v 1 Hati raja seperti aliran air sungai dalam tangan TUHAN, De kasi alir ke mana saja de mau.
\v 2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut de pu pikiran, tapi TUHAN yang timbang hati.
\s5
\v 3 Buat benar dan adil TUHAN lebih senang, daripada kurban.
\v 4 Mata dan hati yang sombong, yang jadi pelita orang fasik, adalah dosa.
\s5
\v 5 Rencana orang jujur pasti bawa de ke kelimpahan, tapi stiap orang yang cepat-cepat nanti hanya bawa kekurangan.
\v 6 Dapat barang deng lidah yang tra jujur adalah uap yang segra hilang, dari orang yang kejar maut.
\s5
\v 7 Kekerasan orang fasik nanti seret dong, karne don tolak untuk buat adil.
\v 8 Jalan tukang tipu itu bengkok, tapi apa yang orang suci buat itu jujur.
\s5
\v 9 Lebih baik tinggal di sudut atap rumah, daripada satu rumah deng perempuan yang suka baku marah.
\v 10 Hati orang fasik ingin hal yang jahat, orang lain tra dapat kasih sayang di de pu mata.
\s5
\v 11 Waktu pencemooh dapa hukuman, orang bodoh jadi bijak, waktu orang bijak dapat didik, sa menerima pengetahuan.
\v 12 Yang Mahaadil lihat rumah orang fasik, dan kasi masuk orang fasik ke dalam hidup yang penuh susah.
\s5
\v 13 Sapa tutup telinga bagi orang miskin yang berteriak, de juga nanti berteriak dan trada yang jawab.
\v 14 Pemberian tersembunyi kasi padam marah, suap yang yang disimpan diam-diam padam marah yang besar.
\s5
\v 15 waktu buat yang adil, orang benar bersukacita, tapi bikin takut orang yang buat jahat.
\v 16 Orang yang belok dari jalan yang berakal budi, nanti tinggal di kumpulan arwah.
\s5
\v 17 Orang yang cintai kesenangan nanti jadi miskin, sa yang senang deng minyak dan anggur nanti tra jadi kaya.
\v 18 Orang fasik adalah tebusan bagi orang benar, dan pengkhianat buat orang jujur.
\s5
\v 19 Lebih baik tinggal di padang gurun, daripada sama-sama deng perempuan yang suka bertengkar dan suka marah-marah.
\v 20 Harta benda yang berharga dan minyak ada di dalam rumah orang baik, tapi orang bodoh bikin habis.
\s5
\v 21 Siapa kejar yang benar dan setia, nanti ketemu hidup, dan hormat.
\v 22 Orang bijak panjat kota para pahlawan, dan kasi roboh benteng yang dong percaya..
\s5
\v 23 Sapa jaga de mulut dan lidah, de jaga de pu diri dari susah.
\v 24 Orang angkuh dan sombong dapat nama pendusta, de buat deng sombong yang berlebihan.
\s5
\v 25 Keinginan si pemalas itu nanti bunu de, karna de pu tangan tolak untuk kerja.
\v 26 Sepanjang hari de trus menginginkan, tapi orang benar kasi dan tidak tahan.
\s5
\v 27 Persembahan orang fasik adalah sebuah kekejian, lebih lagi kalau persembahkan deng maksud jahat.
\v 28 Saksi tipu nanti binasa, tapi kata-kata orang yang dengar nanti tetap.
\s5
\v 29 Orang fasik kasi tebal de muka, tapi orag jujur pikir de pu jalan.
\s5
\v 30 Tra ada kebijaksanaan, tra ada pengertian, tra ada pertimbangan, yang dapa lawan TUHAN.
\v 31 Kuda siap untuk hari peperangan, tapi kemenangan milik TUHAN.
\s5
\c 22
\p
\v 1 Nama baik lebih suka daripada harta banyak, dan dikasihi lebih baik daripada perak atau emas.
\v 2 Orang kaya dan orang miskin bertemu, TUHANlah yang membuat dorang smua.
\s5
\v 3 Orang bijak lihat bahaya dan sembunyi, tapi orang naif melewatinya, trus kena celaka.
\v 4 Upah bagi yang rendah hati dan takut akan TUHAN, ada harta, kehormatan, dan kehidupan.
\s5
\v 5 Duri dan jerat ada di jalan orang yang mrirng hatinya, de yang jaga de pu jiwa akan jauh dari dorang.
\v 6 Ajarlah orang muda menurut jalan yang benar untuk de, maka saat de pu masa tua, de tra akan lupa dari jalan itu.
\s5
\v 7 Orang kaya berkuasa atas orang miskin, dan orang yang utang adalah pembantu bagi yang kasi utang.
\v 8 Sapa tabur curang akan tuai bencana, dan tongkat marah akan hilang.
\s5
\v 9 Sapa yang baik hati akan diberkati, karna de bagi roti deng orang miskin.
\v 10 Usir orang suka cemooh, maka pertengkaran akan pigi, juga banta serta cemooh akan stop.
\s5
\v 11 Sapa yang cinta kesucian hati dan bicara yang sesuai, akan jadi teman raja.
\v 12 Mata TUHAN jaga pengetahuan, tapi De kasi jatuh kata-kata penipu.
\s5
\v 13 Orang malas bilang, “Ada singa di luar. sa akan dibunuh di tenga jalan.”
\v 14 Mulut perempuan jalan ada lubang yang dalam, de yang marah TUHAN akan tamasuk ke dalam.
\s5
\v 15 Bodoh tinggal di hati orang muda, tapi tongkat ajaran akan menjauhkan itu dari pada de.
\v 16 De yang siksa orang miskin untuk kasi kaya de pu diri, atau kasi ke orang kaya, hanya akan membawa miskin.
\s5
\v 17 Miringkan telingamu dan dengarlah amsal orang-orang bijak, taruhlah hatimu pada pengetahuanku.
\v 18 Sbab, akan bikin senang jika engkau simpan dalam ko pu hati, dan jika smua tersedia pada ko pu mulut.
\v 19 Deng begitu, ko pu percaya ada di dalam Tuhan, sa sudah kasih tahu smua itu kepada ko, ya kepada engkau.
\s5
\v 20 Bukankah sa suda tulis buat ko, tiga puluh nasihat dan pengetahuan?
\v 21 Untuk kas tunjuk ke ko kesetiaan dan kebenaran, supaya ko bisa kasi jawaban yang tepat pada orang yang suruh ko.
\s5
\v 22 Jang rebut orang miskin karna de miskin, atau injak-injak orang susah di pintu gerbang,
\v 23 karna TUHAN akan bela dong pu masalah, dan rebut nyawa orang yang rebut dorang.
\s5
\v 24 Jang teman deng orang yang cepat marah, dan jang teman deng orang pemarah,
\v 25 Atau ko akan belajar de pu kelakuan, dan pasang jerat bagi ko pu diri sendiri.
\s5
\v 26 Jang ko jadi salah satu di antara orang yang kasi jabatan tangan, yang jadi jaminan utang.
\v 27 Waktu ko tra punya apa-apa untuk bayar, kenapa tempat tidur di bawah ko harus diambil?
\s5
\v 28 Jang kasi pindah batas tanah yang lama, yang ditetapkan ko pu nenek moyang.
\s5
\v 29 Apakah ko lihat satu orang yang pintar dalam de pu pekerjaan? de akan berdiri di depan raja-raja, de tra akan berdiri di depan orang-orang tra dikenal.
\s5
\c 23
\p
\v 1 Kalo ko duduk untuk makan deng satu orang penguasa, liat baik-baik yang ada di depan ko,
\v 2 Trus kase taru piso di ko pu leher, kalo ko itu orang yang nafsu makan besar.
\v 3 Jang ingin de pu enak, karna itu makanan yang tipu-tipu.
\s5
\v 4 Jang bikin susah ko pu diri untuk jadi kaya, kase tinggal ko pu tau-tau itu.
\v 5 Kalo ko pu mata liat-liat dia, kase hilang dia, karna tiba-tiba de buat de pu sayap, dan terbang ke angkasa sperti rajawali.
\s5
\v 6 Jang makan roti dari orang yang skakar, jang ingin de pu enak.
\v 7 Karna, de sperti orang yang slalu hitung dalam de pu hati. “Makan dan minumlah,” de bilang sama ko, tapi de pu hati tra sama ko.
\v 8 Ko akan muntahkan makan yang telah ko makan, dan ko akan sia-siakan ko punya kata yang manis.
\s5
\v 9 Jang ko bicara di orang bodoh pu telinga, karna de tra akan anggap ko pu kata-kata yg bijak itu.
\s5
\v 10 Jang ko kase pindah batas tanah yang lama itu, atau masuk ke kebun anak-anak yatim.
\v 11 Karna, dong pu Penebus kuat, De akan bela dong untuk lawan ko.
\s5
\v 12 Ko bawah hati untuk di didik, dan ko punya telinga untuk dengar nasihat yang baik.
\s5
\v 13 Jang ko malas didik ko pu anak, kalo ko pukul dong deng rotan, dong tra akan mati.
\v 14 Kalo ko pukul dong deng rotan, ko akan menyelamatkan do pu jiwa dari dunia orang mati.
\s5
\v 15 Ya sa pu anak, kalo ko pu hati bijak, sa pu hati pasti senang.
\v 16 Sa pu jiwa menari-nari, kalo ko pu bibir bilang benar.
\s5
\v 17 Jang biarkan ko pu hati iri sama orang-orang berdosa, tapi takutlah akan TUHAN spanjang hari.
\v 18 Karna, masa depan su pasti ada, dan ko pu harapan tra akan hilang.
\s5
\v 19 Sa pu anak, ko dengar, ko harus bijak, dan ko buka hati di jalan yang benar.
\v 20 Jang kam ada di tengah para pemabuk, atau di antara para pemakan daging.
\v 21 Karna, pemabuk dan pemakan daging akan jadi miskin, dan mengantuk akan buat orang pake pakaian kacau.
\s5
\v 22 Ko dengar apa yang ko pu bapa bilang ke ko, dan jang menghina ko pu mama kalo nanti de su tua.
\v 23 Bayar kebenaran dan jang jual akan, juga kebijaksanaan, didikan, dan pengertian.
\s5
\v 24 Bapa orang benar akan sungguh-sungguh sukacita, de yang peranakan orang bijak akan senang.
\v 25 Biarlah ko pu bapa deng mama senang, biarlah de yang melahirkan ko juga hati senang
\s5
\v 26 Hai sa pu anak, kase ko pu hati untuk sa, dan biar ko pu mata liat sa pu jalan.
\v 27 Karna, perempuan jalang itu lobang yang dalam, dan perempuan asing itu sumur yang sempit.
\v 28 De hadang sperti penyamun, dan bikin banyak pengkhianat sama manusia.
\s5
\v 29 Sapa yang mengaduh? sapa yang punya keluhan? Sapa yang bakalae? Sapa yang mengeluh? Sapa yang cidera? Sapa yang pu mata merah?
\v 30 Dong yang duduk sampe larut malam karna anggur, dong yang pigi cari anggur campuran.
\s5
\v 31 Jang liat anggur waktu warna merah, waktu de berkilauan di dalam cawan, saat mengalir terus-menerus.
\v 32 Dan akhirnya, menggigit sperti ular bisa, dan kasi keluar racun sperti ular beludak.
\v 33 Ko pu mata akan liat hal-hal aneh, dan ko pikiran slalu bilang kata-kata kotor.
\s5
\v 34 Ko akan sperti orang yang tidur di tengah laut, sperti orang yang tidur di atas tiang kapal.
\v 35 Ko akan bilang, “dong pukul sa, tapi sa tra rasa sakit, dong sakiti sa, tapi sa tra rasa. Kapan sa akan dijaga? Sa harus cari anggur lagi.”
\s5
\c 24
\p
\v 1 Jang iri kepada orang fasik. Jang ingin bergaul deng dong.
\v 2 Sbab, dong pu hati rancangkan penganiayaan, dan dong pu mulut bicarakan bencana.
\s5
\v 3 Deng hikmat rumah dibangun dan deng pengertian de di tegakkan
\v 4 deng pengetahuan kamar-kamar diisi, deng segala harta benda yang berharga dan indah.
\s5
\v 5 Orang yang bijak dong memiliki kekuatan, dan orang yang berpengetahuan dong menambah kekuatan.
\v 6 Sbab, deng nasihat yang bijak ko dapat melakukan peperangan, dan banyak penasihat, ada kemenangan.
\s5
\v 7 Kebijaksanaan terlalu tinggi untuk orang bodoh, dan di pintu gerbang de tra mau membuka mulutnya.
\s5
\v 8 Siapa yang mau bikin kejahatan, akan disebut orang penipu.
\v 9 rancangan kebodohan adalah dosa, dan pencemooh adalah suatu kekejian bagi manusia.
\s5
\v 10 Kalo ko lemah di hari kesukaran, ko pu kekuatan jadi kecil.
\s5
\v 11 Bebaskan dorang yang dibawa ke kematian, pertahankanlah dorang yang oleng-oleng menuju tempat pembunuhan.
\v 12 Kalo ko bilang, “Sungguh, kam tra mengetahui hal itu,” Bukankah Dia yang menguji hati dan mengetahuinya? Bukan Dia yang jaga ko pu jiwa mengetahui, dan bukankah Dia akan membalas manusia menurut perbuatannya?
\s5
\v 13 Anakku, makan madu karna itu baik, dan tetesan madu itu manis untuk langit-langit di ko pu mulut.
\v 14 Ko harus tau, begitu juga kepandaian untuk ko pu jiwa, kalo dong temukan, akan ada masa depan, dan ko pu harapan tra akan hilang.
\s5
\v 15 Jangan kam halangi tempat ke diaman orang benar seperti orang fasik, jang kam merusak tempat tinggalnya.
\v 16 Sbab, walau tujuh kali orang benar jatuh, de akan bangkit lagi, tapi orang fasik di banggakan dalam kejahatan.
\s5
\v 17 Jang bersukaria saat ko pu musuh jatuh, dan janga biarkan ko pu hati bersenang-senang saat de di banggakan,
\v 18 supaya jang sampe TUHAN melihat ko dan di anggap jahat, lalu mengembalikan amaraNya dari orang itu.
\s5
\v 19 Jangan jadi marah oleh karna para penjahat, atau jangan iri kepada orang fasik.
\v 20 Karna, orang jahat tra punya masa depan, pelita orang fasik akan padam.
\s5
\v 21 Anakku, takutlah akan TUHAN dan rajin, dan jang gabung dengan dong yang menetang kedua-duanya.
\v 22 Karna, dong bikin musiba deng tiba-tiba, dan siapa yang akan mengetahui kehancuran yang akan datang dari keduanya?
\s5
\v 23 Ini pun merupakan perkataan orang-orang bijak: Jangan memandang dalam pengadilan itu tra baik.
\s5
\v 24 Siapa yang bilang kepada orang fasik, ''Engkau benar,” akan di kutuk bangsa-bangsa, disumpah oleh suku-suku bangsa.
\v 25 Akan tapi, dong yang atur orang fasik akan dikenan, dan bilang kebaikan akan menghampiri dorang.
\s5
\v 26 Siapa yang kase jawaban yang jujur, mengecup bibir.
\v 27 Siapkanlah ko pu pekerjaan di luar, aturlah itu bagimu sendiri di ladang, sesudah itu, bangunlah rumahmu.
\s5
\v 28 Jangan jadi saksi bagi ko pu sesama tanpa alasan, dan jangan tipu ko pu diri sendiri.
\v 29 Jangan bilang, “Seperti yang telah de dilakukan kepada sa, demikian juga sa memperlakukannya, Sa akan balas orang sesuai dong pu perbuatan.”
\s5
\v 30 Sa jalan melewati ladang seorang pemalas, dan melintasi kebun anggur orang yang tra punya pengertian.
\v 31 Sebenarnya, semua itu ditumbuhi duri, tanah tertutup semak yang tajam, dan tembok batunya sudah runtuh.
\s5
\v 32 Trus, ko pandang hati sa dan memikirkannya, sa melihat dan terima didikan.
\v 33 “ Tidur sbentar lagi, mengantuk sbentar lagi, lipat tangan sbentar tidur lagi.”
\v 34 Deng demikian, kemiskinan akan datang seperti perampok, dan kekurangan seperti orang yg bersenjata.
\s5
\c 25
\p
\v 1 Ini juga amsal-amsal Salomo yang catat sama orang-orang Hizkia, raja Yehuda.
\v 2 Kemuliaan Allah adalah mendiamkan masalah, tapi kemuliaan raja-raja adalah selidiki masalah.
\v 3 Sperti langit de pu tinggi dan bumi de pu dalam, demikian juga hati raja-raja trada yang tau.
\s5
\v 4 Pindahkan sanga dari perak, maka tukang perak akan menghasilkan bejana yang indah.
\v 5 Pindahkan orang fasik dari hadapan raja, maka de pu takhta akan ditegakkan oleh kebenaran.
\s5
\v 6 Jang tinggikan diri di depan raja, atau berdiri di tempat para penguasa.
\s5
\v 7 Karna, lebih baik orang bilang sama ko, “Naik ke mari,” dari pada ko direndahkan di hadapan orang yang mulia, sbagaimana yang pernah ko liat deng ko pu mata.
\v 8 Jang cepat-cepat bawa masalah ke pengadilan, karna apakah yang akan ko lakukan pada akhirnya kalo ko pu sesama mem permalukan ko?
\s5
\v 9 Bagilah ko pu masalah dengan ko pu sesama, dan jang ko buka orang lain pu rahasia.
\v 10 Jang sampe orang yang dengar menghina ko, trus bicara tentang ko dan tra berenti.
\s5
\v 11 Kata-kata yang bicara keluar pada waktu yang tepat, sperti buah apel emas di pinggan perak.
\v 12 Sperti anting-anting emas dan perhiasan emas, teguran orang bijak bagi telinga yang mendengar.
\s5
\v 13 Macam salju yang dingin di musim panen, utusan yang setia bagi dong yang mengutus dia. De segarkan de pu tuan-tuan pu hati.
\v 14 Sperti awan-awan dan angin kalo tra hujan, orang yang tukang tipu tentang hadiah yang tra pernah de brikan.
\s5
\v 15 Dengan kesabaran, seorang penguasa dapat diyakinkan, dan lidah yang lemah lembut akan dapat patahkan tulang.
\s5
\v 16 Kalo ko dapat madu, makanlah secukupnya, supaya jang sampe ko kenyang skali, trus ko muntahkan lagi.
\v 17 Supaya ko pu kaki jarang datang ke ko pu sesama pu rumah, supaya jang sampe de bosan, lalu benci ko.
\s5
\v 18 Sperti gada, atau pedang, atau anak panah yang tajam, orang yang mengangkat kesaksian dusta terhadap de pu sesama.
\v 19 Sperti gigi yang rusak dan kaki yang gementar, percaya kepada pengkhianat pada waktu kesusahan.
\s5
\v 20 Sperti tinggalkan baju di hari yang dingin, atau cuka di atas air abu, orang yang menyanyikan nyanyian tentang hati yang sedih.
\s5
\v 21 Jika ko pu musuh lapar, kase roti untuk dong makan, dan jika de haus, kase air untuk de minum.
\v 22 Karna, ko akan timbun bara api di atas de pu kepala, dan TUHAN akan memberikan ko upah.
\s5
\v 23 Angin utara membawa hujan lebat, dan lida tipu bikin muka marah.
\v 24 Lebih baik tinggal di sudut atap rumah, dari pada di dalam rumah bersama istri yang suka bakalai.
\s5
\v 25 Sperti air yang sejuk bagi jiwa yang haus, demikian juga kabar baik dari negri yang jauh.
\v 26 Sperti mata air yang kabur dan pancuran air yang kotor, orang benar yang gementar depan orang fasik.
\s5
\v 27 Tidak baik makan madu banyak-banyak, begitu juga, tidak mulia orang yang mencari de pu kemuliaan sendiri.
\v 28 Orang yang tidak bisa kendalikan diri, sperti kota yang de pu tembok rubuh.
\s5
\c 26
\p
\v 1 Sperti salju di musim panas dan hujan di musim panen, begitu juga kehormatan tra pantas bagi orang bodoh.
\v 2 Sperti burung pipit kebas-kebas de pu sayap dan burung layang-layang terbang, begitu juga kutuk tanpa alasan, tra akan terjadi.
\s5
\v 3 Cambuk untuk kuda, kekang untuk keledai, dan rotan untuk belakan orang-orang bodoh.
\v 4 Jang menjawab orang bodoh menurut de pu kebodohan, supaya jang ko jadi sperti de.
\s5
\v 5 Jawablah orang bodoh menurut de pu kebodohan, supaya de jang anggap de pu diri bijak.
\v 6 Sperti ko potong kaki orang atau meminum kekejaman, orang yang mengirim pesan melalui tangan orang bodoh.
\s5
\v 7 Sperti kaki terkulai orang lumpuh, begitu juga amsal pada mulut orang-orang bodoh.
\v 8 Sperti orang ikat batu di umban, orang yang beri hormat pada orang bodoh.
\s5
\v 9 Sperti duri yang menusuk tangan pemabuk, begitu juga amsal di mulut orang-orang bodoh.
\v 10 Sperti pemanah yang melukai stiap orang, begitu juga orang yang mempekerjakan orang bodoh atau orang yang lewat.
\s5
\v 11 Sperti anjing yang kembali ke de munta, begitu juga orang bodoh yang kembali pada de pu kebodohan.
\v 12 Apakah dong liat orang yang anggap de pu diri sendiri bijak? Harapan orang bodoh lebih banyak dari pada orang itu.
\s5
\v 13 Si pemalas de bicara, “Ada singa di tengah jalan Ada singa de jalan-jalan!”
\v 14 Sperti pintu berputar pada engselnya, begitu juga pemalas di de pu tempat tidur.
\s5
\v 15 Si pemalas mencelupkan de pu tangan ke dalam mangkuk, dan de terlalu malas untuk de kembalikan ke dalam de pu mulut.
\v 16 Si pemalas bijak menurut de liat sendiri, dari pada tujuh orang yang dapat jawab deng bijaksana.
\s5
\v 17 Sperti orang yang tangkap telinga anjing yang lewat, begitu juga orang yang ikut berkelai deng orang lain.
\s5
\v 18 Sperti orang gila tembak panah api, anak panah dan maut,
\v 19 begitu juga orang yang tipu sesamanya dan bicara, “Sa hanya bergurau.”
\s5
\v 20 Karna kayu habis, api menjadi paham, bila pemfitnah trada, berkelai mereda.
\v 21 Sperti arang untuk bara-bara yang menyala dan kayu untuk api, begitu juga orang yang suka berkelai untuk besarkan perbedaan pendapat .
\s5
\v 22 kata tipu serupa sedap-sedapan yang ditelan, dong turun sampe ke lubuk hati.
\v 23 Sperti pecahan periuk dilapisi perak, begitu juga bibir manis deng hati yang jahat.
\s5
\v 24 Si pembenci berpura-pura deng bibirnya, tapi de sembunyi de punya tipu daya de dalam de pu hati
\v 25 Apabila bicaranya ramah, jang percaya karna ada tujuh macam kekejian di dalam de pu hati
\v 26 Walaupun kebenciannyade tutup deng de punya tipu daya, kefasikannya akan tersingkap dalam kumpulan jemaat.
\s5
\v 27 Sapa yang menggali lubang akan jatuh ke dalamnya, dan batu yang akan de guling akan kembali kena de lagi
\v 28 Lidah tukang tipu de benci de pu korban, dan mulut yang berlendir datangkan kehancuran.
\s5
\c 27
\p
\v 1 Tra usah bermegah tentang hari esok, karna ko tra tau apa yang akan terjadi di hari itu.
\v 2 Biar orang lain yang puji ko, dan bukan ko pu mulut sendiri, orang asing, dan bukan ko pu bibir sendiri.
\s5
\v 3 Batu itu berat dan pasir pun trada de pu beban, tapi orang bodoh punya marah lebih berat dari keduanya.
\v 4 Murka itu jahat, marah itu luapan air bah, tapi sapa yang bisa tahan di depan kecemburuan?
\s5
\v 5 Lebih baik tegur di depan deng jelas, dari pada kasih yang disembunyi.
\v 6 Luka-luka dari satu orang teman bisa dipercaya, tapi musuh pu ciuman berlimpah-limpah.
\s5
\v 7 Jiwa yang kenyang injak-injak madu, tapi untuk jiwa yang lapar, smua yang pahit rasa manis.
\v 8 Sperti burung yang lari dari de pu sarang, begitu juga orang yang lari dari de pu rumah.
\s5
\v 9 Minyak dan harum-harum bikin hati senang, begitu sudah manisnya berteman itu datang dari nasihat hati.
\v 10 Jang kasi tinggal ko pu teman dan ko pu bapa pu teman, dan jangan datang ke ko pu sodara pu rumah di saat ko susah. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada sodara yang jauh.
\s5
\v 11 Jadilah bijak, sa pu ana, dan kasih senang sa pu hati, supaya sa bisa jawab orang yang bicara tra baik ke saya.
\v 12 Orang yang bijaksana lihat bahaya, lalu sembunyi, tapi orang naif lewati dia, lalu kena hukuman.
\s5
\v 13 Ambil pakian orang yang jadi penjamin orang asing, dan tahan dia kalo de jadi penjamin seorang perempuan asing.
\v 14 Siapa berkati dong pu sesama dengan suara nyaring, pagi-pagi skali, akan dihitung sebagai kutuk.
\s5
\v 15 Istri yang suka bertengkar sperti tetes-tetes air, yang trada hentinya waktu hari hujan,
\v 16 Siapa tahan dia, tahan angin, dan de pu tangan kanan genggam minyak.
\s5
\v 17 Besi kasi tajam besi, dan orang kasi tajam de pu sesama.
\v 18 Siapa pelihara pohon ara akan makan de pu buah, dan siapa jaga de pu tuan akan dihormati.
\s5
\v 19 Sperti air kasi tunjukan wajah, begitu juga hati manusia kasi tunjukan manusia itu.
\v 20 Dunia orang mati dan kebinasaan tra akan pernah puas, begitu juga mata manusia tra akan pernah puas.
\s5
\v 21 Kui peleburan untuk perak dan perapian untuk emas, begitu juga satu orang diuji lewat pujian untuk dia.
\v 22 Skalipun ko pukul orang bodoh deng alu di dalam lesung sama-sama deng gandum, de pu kebodohan tra akan hilang dari dia.
\s5
\v 23 Kenal baik-baik keadaan ko pu kawanan domba, dan perhatikan ko pu kawanan ternak.
\v 24 Sebab, harta benda tra abadi, dan apa mahkota bertahan dari generasi ke generasi kah?
\v 25 Saat rumput hilang, tunas muda muncul, dan tumbuh-tumbuhan gunung dikumpulkan,
\s5
\v 26 maka domba-domba akan siapkan ko pu pakian, dan kambing-kambing jantan jadi harga untuk ladang.
\v 27 Akan ada cukup susu kambing bagi ko pu makanan dan ko pu keluarga pu makanan, dan kehidupan bagi ko pu pelayan-pelayan perempuan.
\s5
\c 28
\p
\v 1 Orang fasik larikan diri walaupun trada yang kejar de, tapi orang benar yakin sperti singa muda.
\v 2 Waktu negri memberontak, ada banyak de penguasa, tapi deng penguasa yang pengertian dan berpengetahuan, negri itu akan tetap bertahan.
\s5
\v 3 Orang miskin yang menindas orang lemah, sperti hujan deras yang tra sisakan makanan.
\v 4 Orang yang abaikan hukum memuji orang fasik, tapi orang yang plihara hukum, melawan dong.
\s5
\v 5 Orang jahat tra mengerti keadilan, tapi dong yang cari TUHAN mengerti sgala sesuatu.
\v 6 Lebih baik orang miskin yang berjalan dalam kejujuran, dari pada orang kaya yang de pu jalan sesat.
\s5
\v 7 Siapa yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tapi siapa bergaul deng orang rakus, bikin malu de pu bapa.
\v 8 Siapa yang hasilkan de pu harta deng keuntungan uang yang lebih, de kumpulkan bagi orang yang berbelas kasih kepada orang miskin.
\s5
\v 9 Siapa yang de pu telinga tra dengar hukum, de pu doa adalah sebuah kekejian.
\v 10 Siapa kase sesat orang jujur ke jalan yang jahat de akan jatuh ke lubang yang de buat sendiri, tapi orang-orang yang tra menyimpang akan kebaikan.
\s5
\v 11 Orang kaya de liat de pu diri sendiri bijak, tapi orang miskin pengertian yang akan selidiki hal itu
\v 12 Jika orang benar menang, ada kemuliaan yang besar, tapi ketika orang fasik bangkit, orang-orang sembunyi dong pu diri.
\s5
\v 13 Siapa yang sembunyikan de pu pelanggaran-pelanggaran tra akan beruntung, tapi siapa akui dan tinggalkan hal itu akan dapat belas kasihan.
\v 14 Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tapi siapa keraskan de pu hati akan jatuh ke dalam kesusahan.
\s5
\v 15 Sperti rintihan singa atau beruang yang menyerbu, begitu juga orang fasik yang memerintah rakyat miskin.
\v 16 Seorang pemimpin yang kekurangan pengertian adalah penindas yang kejam, tapi siapa membenci keuntungan yang tra jujur, memperpanjang de pu hari-hari.
\s5
\v 17 Orang yang menanggung darah orang lain akan melarikan diri sampe ke liang kubur, jang ada orang yang dukung de.
\v 18 Siapa yang de pu jalan benar akan dislamatkan, tapi orang yang de pu jalan menyimpang akan jatuh.
\s5
\v 19 Siapa yang berusaha di de pu tanah akan kenyang deng makanan, tapi siapa mengejar kesia-siaan akan kenyang deng kemiskinan.
\v 20 Orang yang setia akan memperoleh banyak berkat, tapi dong yang mau kaya dengan cepat tra akan lepas dari hukuman.
\s5
\v 21 Kalau pandang dari muka itu tra baik, tapi demi sepenggal roti, orang bisa lakukan pelanggaran.
\v 22 Orang pelit de pu mata tergesa-gesa akan harta, dan tra tahu kalau kemiskinan datang ke de.
\s5
\v 23 Siapa yang tegur orang, pasti de dapa ingat skali, dari pada orang yang putar balik kata deng de pu lidah.
\v 24 Siapa yang angkat bicara ke de pu bapa deng de pu mama, “Itu bukan pelanggaran,” adalah kawan manusia perusak.
\s5
\v 25 Orang yang mau de pu lebih banyak menimbulkan perkelahian, tapi siapa percaya di dalam TUHAN akan diberikan lebih.
\v 26 Siapa yang percaya deng de pu kata hati sendiri itu orang bodoh, tapi siapa berjalan dalam hikmat akan dislamatkan.
\s5
\v 27 Siapa yang membagi untuk orang miskin tra akan kekurangan, tetapi siapa yang tutup de pu mata akan dapat banyak kutukan.
\v 28 Waktu orang fasik bangkit, orang-orang menyembunyikan dong pu diri, tetapi ketika dong binasa, orang benar tambah banyak.
\s5
\c 29
\p
\v 1 Orang yang biasa ditegur, tapi de pu kepala tetap keras, tiba-tiba akan diremukkan tanpa dapat disembuhkan.
\v 2 Saat orang benar bertambah banyak, rakyat bersukacita, tapi saat orang fasik memerintah, rakyat mengeluh.
\s5
\v 3 Orang yang cinta hikmat, de bikin de pu bapa senang, tapi yang bergaul deng pelacur de boros de pu harta
\v 4 Deng keadilan seorang raja membangun negeri, tapi de yang pungut banyak pajak bikin roboh
\s5
\v 5 Orang yang menjilat sesamanya, menebarkan jerat bagi de pu kaki.
\v 6 Orang jahat terjerat oleh de pu pelanggaran, tapi orang benar bersorak dan bersukacita.
\s5
\v 7 Orang benar mengenali hak orang miskin, orang fasik tra punya pengertian ini.
\v 8 Para pencemooh mengacaukan kota, tapi orang bijak meredakan murka.
\s5
\v 9 Kalo orang bijak beperkara deng orang bodoh, orang bodoh hanya akan mengamuk atau tertawa sehingga tra ada ketenangan.
\v 10 Orang yang haus akan darah membenci orang saleh, tapi orang jujur mencari kehidupan.
\s5
\v 11 Orang bodoh de kase keluar de pu amarah, semua tapi orang bijak itu de tahan.
\v 12 Kalo pemerintah dengar tukang tipu, de pu semua, pegawai akan menjadi fasik.'
\s5
\v 13 Si miskin dan si penindas bertemu, TUHAN memberikan terang bagi mata keduanya.
\v 14 Kalo seorang raja mengadili orang miskin deng adil, de pu takhta akan kuat tuk slama-lamanya.
\s5
\v 15 Rotan dan teguran kase hikmat, tapi ana yang dibiarkan bikin malu de pu mama
\v 16 Saat orang fasik bertambah, pelanggaran bertambah banyak, tapi orang benar akan liat dorang jatuh.
\s5
\v 17 Ko kase ajar ko pu ana, maka de akan kase ko ketenteraman, de akan mendatangkan kesenangan bagi ko pu jiwa.
\v 18 Tanpa ada wahyu, rakyat menjadi liar, tapi berbahagialah dorang yang memelihara hukum.
\s5
\v 19 Seorang hamba tra dapat didik hanya deng perkataan, karna walaupun dia mengerti, dia tra akan tanggapi.
\v 20 Apakah ko liat orang yang terburu-buru de pu bicara? Harapan orang bodoh lebih banyak daripada orang itu.
\s5
\v 21 Siapa manja de pu hamba sejak de pu masa kecil, akhirnya akan menjadikan de penerusnya.
\v 22 Orang yang marah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang cepat gusar de pu pelanggaran banyak.
\s5
\v 23 Keangkuhan satu orang kase rendah de pu diri, tapi siapa yang rendah di dalam roh akan terima pujian.
\v 24 Siapa jadi bagian dari pencuri, de benci diri. De mendengar kutukan, tapi de tra kase tau.
\s5
\v 25 Takut sama manusia mendatangkan jerat, tapi siapa percaya di dalam TUHAN akan ditinggikan.
\v 26 Banyak orang cari muka sama pemerintah, tapi dari TUHAN manusia memperoleh keadilan.
\s5
\v 27 Orang yang tra adil adalah kekejian bagi orang benar, dan orang yang lurus de pu jalan adalah kekejian bagi orang fasik.
\s5
\c 30
\p
\v 1 Kata Agur, anak Yake, di Masa. Kata orang itu, “Sa cape, ya Allah. Sa cape, ya Allah, sampe sapu tenaga habis.”
\v 2 Sebenarnya, sa ini terlalu bodoh untuk menjadi manusia, sa tra miliki pengertian manusia.
\v 3 Sa tra pernah belajar hikmat, dan trapunya pengetian tentang Yang Mahakudus.
\s5
\v 4 Sapa yang supernah naik ke surga dan turun? sapa yang su kumpul angin dalam de pu tangan ? Sapa yang su bungkus air deng De pu kain ? Sapa yang menegakkan seluruh ujung bumi? De pu nama sapa De pu nama Anak sapa ? Engkau pasti tahu!
\s5
\v 5 Smua firman Allah itu teruji. De adalah perisai bagi dong yang berlindung pada-Nya.
\v 6 Jang tambah de pu firman, jang sampe De tegur kam, dan De dapati ko penipu.
\s5
\v 7 Dua hal sa minta sama -Ko, jang tolak sa sebelum sa mati.
\v 8 Kasjauh sifat tidak jujur deng panipu dari sa, jang kase sa miskin atau kaya, kase sa pu makan yang jadi sapu bagian.
\v 9 Jang sampe sa jadi kenyang dan tra akui Ko, baru sa bilang, “Sapa itu TUHAN?” atau sa jadi miskin trus sa pencuri, baru sa bikin rusak sa pu Allah pu nama.
\s5
\v 10 Jangan ada fitnah seorang hamba terhadap tuannya, jangan sampai de mengutuki engkau dan engkau kedapatan bersalah.
\s5
\v 11 Ada anak-anak muda yang kutuk depu bapa, trus de traberkati depu mama .
\v 12 Ada turunan yang de rasa depu diri suci, tapi detra basuh de pu kotoran sendiri.
\s5
\v 13 Ada generasi yang matanya sombong, yang de pu kelopak mata diangkat tinggi-tinggi.
\v 14 Ada generasi yang dong pu gigi seperti pedang, yang de pu gigi taring seperti pisau, untuk kasehabis orang-orang miskin dari bumi, dan orang-orang melarat di tengah-tengah manusia.
\s5
\v 15 Si lintah de punya dua anak perempuan, “Berikan, berikan.” Ada tiga hal yang tra bisa pernah puas, empat hal yang tra pernah bilang, “Cukup.”
\v 16 Dunia orang mati, kandungan yang trapu anak, bumi yang tra pernah puas deng air, dan api yang tra pernah bilang, “Cukup.”
\v 17 Mata yang hina-hina bapa dan tramau turut ibu, akan digigit burung gagak lembah dan dimakan oleh anak-anak rajawali.
\s5
\v 18 Ada tiga hal yang paling ajaib bagi sa, empat hal yang tra sa mengerti.
\v 19 Jalan seekor rajawali di udara, jalan ular di atas batu karang, jalan kapal di tengah lautan, dan jalan seorang laki-laki deng anak prempuan.
\s5
\v 20 Ini jalan prempuan yang berzina, de makan dan seka de pu mulut, baru de bilang, “sa tra buat jahat.”
\s5
\v 21 Oleh karna tiga hal bumi de gemetar, jadi empat hal de tra dapat tahan.
\v 22 Karna seorang budak, saat de jadi raja, dan orang bodoh, saat de dikenyangkan oleh makanan,
\v 23 seorang prempuan yang dong tramaui, waktu de trapu laki, dan seorang pembantu prempuan, waktu de ganti depu ibu punya kedudukan.
\s5
\v 24 Ada empat yang kecil di atas bumi, tapi dong paling pintar.
\v 25 Semut, binatang yang tra kuat, tapi dong siap donpu makanan di waktu panas.
\v 26 Pelanduk, bangsa yang tra kuat, tapi dong bikin rumah di bukit batu.
\s5
\v 27 Belalang yang trapu raja, tapi dong smua baris deng rapi. .
\v 28 Cicak, yang dapat ko tangkap deng tangan, tapi ada di istana-istana raja.
\s5
\v 29 Ada tiga binatang yang hebat dong pu jalan, empat yang dong pu jalan itu hebat .
\v 30 Singa, yang paling kuat di berapa binatang buas, dan tra bisa undur deng apa pun.
\v 31 Ayam laki-laki yang sombong, kambing laki-laki, dan seorang raja di depan depu rakyat.
\s5
\v 32 Kalo ko su jadi bodoh deng ko tinggi kopu diri sendiri, atau kosu rencana jahat, taruh ko pu tangan di kopu mulut .
\v 33 Karna, sperti susu ditekan, baru dehasilkan mentega, dan hidung ditekan, baru darah kluar, jadi kalo marah ditekan akan timbul pertengkaran.
\s5
\c 31
\p
\v 1 Lemuel raja Masa, de pu kata-kata, yang de pu mama ajar ke dia.
\v 2 Bagimana, sa pu anak? Bagimana, sa pu anak kandung? Bagimana, sa pu anak nazar?
\v 3 Jang kasih ko pu kekuatan ke perempuan, atau ko pu jalan-jalan hidup pada dong yang binasakan raja-raja.
\s5
\v 4 Tra pantas buat raja, hai Lemuel, tra pantas tuk raja minum anggur, atau buat para pembesar yang dong ingin minuman keras.
\v 5 Jang sampe dorang minum dan lupa akan yang su ditetapkan, dan membengkokkan hak smua orang tertindas.
\s5
\v 6 Berikan minuman keras sama orang yang akan binasa, dan anggur ke orang yang de pu hidup pahit.
\v 7 Biarkan dorang minum dan lupa dong pu kemiskinan, dan tra ingat lagi dong pu susah.
\s5
\v 8 Ko buka ko pu mulut tuk orang bisu, untuk hak-hak smua orang yang akan lenyap.
\v 9 Ko buka ko pu mulut, tuk hakimi deng adil, dan ko bela orang yang miskin dan melarat.
\s5
\v 10 Siapa yang dapat, ketemu istri yang de ada hikmat? De jauh lebih berharga dari pada permata.
\v 11 Suami pu hati percaya sama dia, dan de pu suami itu tra akan kurang keuntungan.
\v 12 De buat baik pada de pu suami, dan tra buat jahat, stiap hari dalam de pu hidup.
\s5
\v 13 De cari bulu domba dan jerami, dan deng senang hati de kerja deng de pu tangan.
\v 14 De sperti kapal-kapal dagang, bawa de pu makanan dari tempat yang jauh.
\v 15 De bangun waktu masih malam dan sediakan makan untuk dorang di rumah, lalu membagi-bagi tugas pada de pelayan-pelayan perempuan.
\s5
\v 16 De menimbang-nimbang ladang dan membeli ladang deng hasil kerja de pu tangan, de kase nama kebun anggur.
\v 17 De ikat de pu pinggang deng kuat, dan buat de pu lengan kuat.
\s5
\v 18 De tau bahwa de pu keuntungan baik. De pu pelita tra pernah padam di waktu malam.
\v 19 De taru de pu tangan pada roda pemintal, dan de pu jari-jari pegang pemintal.
\s5
\v 20 De buka de pu tangan bagi orang miskin, dan ulurkan de pu tangan pada yang melarat.
\v 21 De tra takut salju tuk seisi de pu rumah, karna de pu sluruh isi rumah pake pakaian kain kirmizi
\s5
\v 22 De buat permadani, de pu pakaian itu lenan halus dan kain ungu.
\v 23 De pu suami dikenal di pintu-pintu gerbang, waktu de duduk sama-sama deng tua-tua negeri.
\s5
\v 24 De buat pakaian-pakaian dari lenan dan de jual, de serahkan ban pinggang ke para pedagang.
\v 25 Kekuatan dan kehormatan itu de pu pakaian, dan de ketawa tuk masa yang akan datang.
\s5
\v 26 Deng hikmat de buka de pu mulut, dan ajaran kebaikan ada di de pu lidah.
\v 27 De awasi kelakuan seisi de pu rumah, dan tra makan makanan kemalasan.
\s5
\v 28 Waktu de pu anak-anak bangun dan dorang bilang de bahagia, dan juga de pu suami memuji dia:
\v 29 “Banyak perempuan su bikin deng baik, tapi ko su lebih dari dong semua.”
\s5
\v 30 Kecantikan paras de tipu saja, dan kemolekan itu sia-sia, tapi perempuan yang takut TUHAN de dapat dipuji-puji.
\v 31 Berikan ke dia de pu hasil tangan, dan kase biar de pu kerjaan sendiri yang memuji dia di pintu-pintu gerbang.