pmy_ulb_l3/17-EST.usfm

273 lines
30 KiB
Plaintext
Raw Permalink Blame History

This file contains ambiguous Unicode characters

This file contains Unicode characters that might be confused with other characters. If you think that this is intentional, you can safely ignore this warning. Use the Escape button to reveal them.

\id EST Unlocked Literal Bible
\ide UTF-8
\h ESTHER
\toc1 Esther
\toc2 Esther
\toc3 est
\mt1 ESTHER
\s5
\c 1
\p
\v 1 Di zaman Ahasyweros, yaitu Ahasyweros yang perintah lebih dari 127 daerah dari India sampe ke Ethiopia.
\v 2 Waktu itu, Raja Ahasyweros duduk di atas de pu takhta kerajaan di dalam istana Susan,
\s5
\v 3 Di tahun ketiga de pu pemerintahan, de buat pesta untuk de pu smua pembesar dan pelayan. Tentara-tentara dari Persia dan Media, bangsawan-bangsawan dan pemimpin daerah hadir di depan de.
\v 4 De kasi tunjuk de pu harta kmuliaan de pu krajaan dan kehormatan de pu keindahan yang semarak slama berhari-hari, sampe seratus delapan puluh hari.
\s5
\v 5 Stelah genap hari-hari itu, raja de bikin acara untuk smua orang yang hadir di istana Susan, baik orang besar atau orang kecil, di taman istana raja selama tujuh hari.
\v 6 Taman istana de kasi hias deng horden lenan warna putih biru, yang de ikat deng tali lenan halus warna ungu yang de kasi kait deng gelang-gelang perak di tiang-tiang marmer. Di atas lantai marmer warna merah, biru, putih dan hitam, de taru dipan dari emas dan perak.
\s5
\v 7 Dorang bikin minuman dalam glas-glas emas, dan stiap glas berbeda satu deng yang lain. Anggur istana dong siap banyak karna raja sangat baik hati.
\v 8 Minum sesuai deng aturan dan trada paksaan, sbab begitu raja suruh stiap pemimpin de pu istana supaya dorang kasi minum sesuai deng yang stiap orang suka.
\s5
\v 9 Ratu Wasti juga bikin pesta untuk prempuan-prempuan di istana Raja Ahasyweros.
\v 10 Di hari ketujuh pesta itu, waktu hati raja sangat senang karna minum anggur, de suru Mehuman, Bizta, Harbona, Bigta, Abagta, Zetar, dan Karkas,
\v 11 untuk bawa Ratu Wasti menghadap raja deng pakai mahkota kerajaan, untuk kasi lihat de pu kecantikan kepada de pu rakyat, sbab de pu muka cantik.
\s5
\v 12 Tapi, Ratu Wasti tolak untuk ikut raja pu perintah yang pegawai istana itu kasi tau ke de sehingga raja de jadi marah sekali dan marah sampe tra bisa.
\s5
\v 13 Trus, raja tanya ke orang-orang bijaksana, yang tahu deng baik adat zaman - karna raja biasa buat begitu sama smua orang pintar yang tahu hukum dan pengadilan,
\v 14 dan orang-orang yang dekat deng raja: Karsena, Setar, Admata, Tarsis, Meres, Marsena, dan Memukan, tujuh oranb besar dari Persia dan Media, yang bisa ketemu raja dan punya kedudukan tinggi di kerajaan,
\v 15 “Sesuai hukum, apa yang harus sa buat untuk Ratu Wasti karna de tra buat apa yang raja suruh untuk de pu pegawai-pegawai kasi tau ke de?”
\s5
\v 16 Di depan raja dan pegawai-pegawai, Memukan bilang, “Ratu Wasti tra hanya salah sama raja, tapi juga sama smua pembesar dan smua rakyat yang ada di smua daerah Raja Ahasyweros.
\v 17 Karna tingkah laku ratu nanti semua prempuan tau sehingga dorang pandang hina dorang pu suami deng bilang, "Raja Ahasyweros minta Ratu Wasti untuk menghadap, tapi de tra mo datang.
\v 18 Pada hari ini, istri-istri pembesar Persia dan Media yang su dengar ratu pu kelakuan nanti bilang hal yang sama ke sluruh pembesar raja, dan nanti ada banyak penghinaan dan kejengkelan.
\s5
\v 19 kalo hal ini raja setuju, biar raja kasi satu perintah dan tulis ke dalam undang-undang Persia dan Media spaya hal itu tra dapat dihapus, bahwa Wasti tra boleh menghadap raja lagi. Biar raja kasi hak ratu ke prempuan lain yang lebih baik daripada de.
\v 20 Waktu perintah raja yang nanti de buat itu di kasi tau di de pu sluruh kerajaan yang besar itu, stiap perempuan nanti kasi hormat ke de pu suami, baik de pu suami itu orang besar atau orang kecil.”
\s5
\v 21 Usulan itu cocok deng apa yang raja dan pembesar-pembesar dorang mau sehingga raja de buat sperti yang Memukan de bilang.
\v 22 Trus, raja de kirim surat ke smua pemimpin di setiap daerah sesuai yang su tertulis dan ke stiap bangsa menurut dorang masing-masing pu bahasa spaya stiap laki-laki jadi kepala keluarga di dong pu rumah sendiri.
\s5
\c 2
\p
\v 1 Stelah kejadian ini, waktu kemarahan Raja Ahasyweros tenang, de teringat akan Wasti, apa yang dilakukannya dan apa yang tlah diputuskan terhadapnya.
\v 2 Lalu, para pelayan raja yang melayaninya, bilang, “Carilah perempuan-perempuan muda yang cantik untuk raja.
\s5
\v 3 Biarlah raja menunjuk para pegawai di setiap daerah dalam kerajaannya supaya dorang mengumpulkan smua prempuan muda yang cantik ke istana Susan. Dorang akan dibawa ke balai wanita di bawah pengawasan Hegai, pegawai raja, yang menjaga para prempuan. Berikanlah wangi-wangian kepada dorang.
\v 4 Lalu, prempuan yang raja de suka akan jadi ratu menggantikan Wasti.” Usul itu dipandang baik oleh raja, dan de melakukannya.
\s5
\v 5 Di istana Susan ada orang Yahudi yang bernama Mordekhai, anak Yair, anak Simei, anak Kish, seorang Benyamin,
\v 6 yang dibawa dari Yerusalem bersama orang buangan yang ditangkap bersama Yoyakhin, raja Yehuda, yang dibawa oleh Nebukadnezar, raja Babel.
\s5
\v 7 De membesarkan Hadasa, yaitu Ester, anak prempuan pamannya karna de tra mempunyai bapa dan ibu. Gadis itu berparas cantik dan menawan. Bapa dan ibunya mati, Mordekhai ambil de sebagai anaknya sendiri.
\s5
\v 8 Stelah perintah dan ketetapan raja tersiar, dan banyak gadis muda kumpul di istana Susan, di bawah pengawasan Hegai, Lalu Ester pun dibawa ke dalam istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para prempuan.
\v 9 Maka Gadis itu baik dalam pandangannya dan menimbulkan kemurahan hati darinya. Hegai sgera memberikan wewangian dan makanan istimewa kepadanya, dan juga tujuh orang dayang pilihan dari istana raja dan menempatkan mreka di tempat terbaik di tempat kediaman
\s5
\v 10 Ester tra memberitahukan tentang kebangsaan dan latar belakang keluarganya karna Mordekhai melarangnya.
\v 11 Tiap hari Mordekhai berjalan-jalan di depan halaman balai prempuan untuk mengetahui keadaan Ester dan apa yang terjadi pada dirinya.
\s5
\v 12 Tiap prempuan muda mendapat giliran masuk menghadap Raja Ahasyweros, stela de dirawat selama dua belas bulan sesuai peraturan bagi para prempuan, sbab sluruh waktu digunakan untuk memakai wewangian: enam bulan deng minyak mur, enam bulan deng minyak kasai, dan bermacam-macam wewangian lainnya.
\v 13 Lalu, seorang prempuan muda menghadap raja, dan smua yang de inginkan akan diberikan kepadanya untuk dibawa dari balai prempuan ke istana raja.
\s5
\v 14 Pada petang hari, de masuk dan pada waktu pagi de akan kembali ke balai prempuan, di bawah pengawasan Saasgas, pegawai raja yang menjaga para selir. Seorang prempuan muda tra akan menghadap raja lagi, kecuali raja menyukainya dan de dipanggil namanya.
\s5
\v 15 waktu Ester, anak Abihail, paman dari Mordekhai, yang mengangkat Ester menjadi anaknya, mendapat giliran untuk menghadap raja, ia tra meminta apa pun selain yang diusulkan Hegai, pegawai raja, penjaga para prempuan. Ester menimbulkan kemurahan hati di mata smua orang yang memandangnya.
\v 16 De dibawa menghadap Raja Ahasyweros di istana pada bulan kesepuluh, yaitu bulan Tebet, tahun ketujuh pemerintahan raja.
\s5
\v 17 Raja mencintai Ester lebih daripada smua prempuan lain, dan de memperoleh kasih sayang dan kemurahan hati lebih daripada semua gadis lain, sehingga de kase pake mahkota kerajaan di atas kepalanya dan menjadikannya ratu menggantikan Wasti.
\v 18 Lalu, raja mengadakan perjamuan besar bagi smua pembesar dan para pegawainya, yaitu perjamuan karna Ester. De juga mengumumkan hari besar di smua daerah dan memberikan hadiah sesuai kemurahan hati raja.
\s5
\v 19 Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja waktu gadis-gadis dikumpulkan untuk kedua kalinya.
\v 20 Ester tra bilang asal usul atau kebangsaannya sperti yang diperintahkan Mordekhai. Sbab, Ester mematuhi perintah Mordekhai sperti waktu de diasuhnya.
\v 21 Pada suatu hari, waktu Mordekhai sedang duduk di pintu gerbang istana raja, Bigtan dan Teresh, dua orang penjaga pintu, menjadi marah dan mencari cara untuk membunuh Raja Ahasyweros.
\s5
\v 22 Tapi, Mordekhai mengetahui perkara itu, lalu menceritakannya kepada Ratu Ester, dan Ester de beritahukan kepada raja atas nama Mordekhai.
\v 23 Waktu perkara itu diperiksa dan ternyata benar, maka keduanya di ikatkan pada tiang. Peristiwa itu ditulis dalam kitab sejarah kerajaan di hadapan raja.
\s5
\c 3
\p
\v 1 Stelah kejadian itu, Raja Ahasyweros angkat Haman, anak Hamedata, orang Agag, tinggikan dan tempatkan de di atas smua pembesar yang sama de.
\v 2 Smua pembantu raja yang ada di pintu gerbang istana raja berlutut dan sujut Haman, karna raja tlah printahkan soal itu. Tapi, Mordekhai tra mau sujud atau puji.
\s5
\v 3 Trus, para pembantu raja yang berada di pintu gerbang istana raja kastau ke Mordekhai, “kenapa kam tra sesuai printah raja?”
\v 4 Stelah dong tegur Mordekhai dari hari ke hari dan de tra mo dengarkan dong, maka dong kasih tahu Haman tuk ketahui apakah Mordekhai dapat bertahan, sbab de tlah kastau ke dong bahwa de orang Yahudi.
\s5
\v 5 Saat Haman lihat Mordekhai tra sujud dan puji ke de, Haman jadi terlalu marah.
\v 6 Tapi, de lihat de pu diri hina kalo de hanya menghancurkan Mordekhai karna orang tlah kastau kebangsaan Mordekhai ke de. Haman berusaha tuk bunuh smua orang Yahudi, bangsa Mordekhai yang ada dalam kerajaan Ahasyweros.
\s5
\v 7 Di bulan pertama, yaitu bulan Nisan, di tahun kedua belas pemerintah Raja Ahasyweros, dong buang pur, suatu undi, di depan Haman dari hari ke hari dan bulan demi bulan, sampe bulan kedua belas, yaitu bulan Adar.
\s5
\v 8 Trus, Haman kastau ke Raja Ahasyweros, “Ada satu bangsa terambur dan terasing di antara bangsa-bangsa, di smua daerah kerajaan kam. Aturan dong beda deng aturan bangsa lain, dan dong tra sesuai aturan-aturan raja, maka tra pantas bagi raja tuk kastingal dong tetap tinggal.
\v 9 Kalo raja senang, kasihlah suatu perintah tuk matikan dong dan sa akan serahkan 10.000 talenta ukuran timbangan sebesar 3.000 syikal yang beratnya kurang lebih 34 kilogram" perak ke tangan orang yang punya pekerjaan supaya dong masukkan de ke dalam bendahara raja.”
\s5
\v 10 Trus, raja lepaskan cincin kerajaan dari de pu jari, trus kasih ke Haman, anak Hamedata, orang Agag, musuh orang Yahudi itu.
\v 11 Raja kastau ke Haman, “Perak dan orang-orang ini adalah tuk kam, lakukanlah apa yang kam pandang baik terhadap dong.”
\s5
\v 12 Di bulan pertama, di hari ketiga belas, raja panggil panitera dan dong tulis sesuai deng smua yang disuruh Haman ke smua raja wilayah dan pemimpin yang berkuasa di stiap daerah, dan ke stiap pembesar sesuai yang ditulis di dalamnya dan menurut bahasa dong. Printah itu ditulis atas nama Raja Ahasyweros dan dimeteraikan deng cincin raja sendiri.
\v 13 Surat-surat itu dikirimkan melalui smua suruhan ke seluruh daerah raja tuk menghancurkan, membunuh, dan mematikan smua orang Yahudi, dari yang muda sampe tua, perempuan maupun anak-anak, dan tuk rampas smua harta punya orang Yahudi, dalam satu hari, di hari ketiga belas bulan 12, yaitu bulan Adar.
\s5
\v 14 Tulisan surat itu dikasih sebagai aturan di setiap daerah, dan diumumkan ke smua orang supaya dong bersiap-siap tuk hari itu.
\v 15 Smua suruhan cepat berangkat deng buru-buru atas printah raja, dan printah itu diumumkan di istana Susan. Raja dan Haman duduk sambil minum, sedangkan kota Susan tlah gempar.
\s5
\c 4
\p
\v 1 Waktu Mordekhai de sudah tau smua yang terjadi, de kasi robek de pu baju de pake kain kabung dan abu, trus pigi ke tengah kota sambil de berteriak deng keras dan pedih.
\v 2 De pigi sejauh pintu gerbang istana raja karna trada satu orang pun yang bole masuk ke pintu gerbang istana raja deng pakai kain kabung.
\v 3 Perintah dan peraturan raja sampe di setiap daerah. Di sana, ada kedukaan di antara kamorang Yahudi, disertai puasa, menagis, dan ratapan, serta banyak dibuka kain kabung dan abu.
\s5
\v 4 Waktu para dayang Ester dan pekerja-pekarjanya dong datang kasi tau hal itu kepada de, ratu sangat gelisah. De kirim baju spaya Mordekhai pake dan de kastinggal de pu kain kabung, tapi Mordekhai tra mau.
\v 5 Lalu, Ester panggil Hatah, satu orang pegawai raja yang ditunjuk untuk melayani de, dan de suruh dia untuk pigi ke Mordekhai untuk cari tau apa yang terjadi dan kenapa itu terjadi.
\s5
\v 6 Pigilah Hatah ke Mordekhai di lapangan kota yang berada di depan pintu gerbang istana raja.
\v 7 Mordekhai cerita kepada de smua hal yang dialaminya, dan tentang jumlah uang yang dijanjikan Haman untuk dimasukkan ke perbendaharaan raja sebagai imbalan pembunuhan orang-orang Yahudi.
\v 8 De juga kase kepada dia salinan surat raja yang dikeluarkan di Susan untuk bunuh dorang spaya dong kasi tunjuk dan dong kase tahu ke Ester, dan suruh Ester menghadap raja untuk mohon belas kasihan untuk de pu bangsa.
\s5
\v 9 Hatah pigi dan kasetau apa yang Mordekhai bilang ke Ester.
\v 10 Tapi, Ester bilang ke Hatah, dan kasi tahu perintah untuk Mordekhai, de bilang,
\v 11 “Smua pelayan raja dan orang-orang di daerah kerajaan tahu bawa satu orang laki-laki atau prempuan yang pigi ke halaman deng tanpa dipanggil, de hanya ada satu hukuman, yaitu hukuman mati. Kecuali raja ulurkan tongkat emas spaya de hidup, tapi raja tra panggil sa selama tiga puluh hari.”
\v 12 Dorang kasi tahu apa yang Ester bilang ke Mordekhai.
\s5
\v 13 Trus, Mordekhai de bilang untuk de jawab Ester, “Jang kira karna ko di dalam istana raja, jadi ko akan luput dari smua orang Yahudi.
\v 14 Karna, kalo ko diam diri saat ini, pertolongan dan kebebasan untuk orang-orang Yahudi akan muncul dari tempat lain, tapi ko dan kaum keluarga kam akan mati. Sapa tahu mungkin ko dapat kedudukan sebagai ratu pada saat ini?”
\s5
\v 15 Ester bilang untuk menjawab Mordekhai,
\v 16 “Pigi sudah, kumpul smua orang Yahudi yang ada di Susan, dan kam puasa untuk sa; jang makan dan jang minum selama tiga hari, baik malam atau siang. Sa dan sa pu dayang-dayang pun akan berpuasa deng cara yang sama. Lalu, sa akan menghadap raja, sekalipun bertentangan deng hukum; jika sa harus mati, sa mati.”
\v 17 Pigilah Mordekhai dan de lakukan sgala sesuatu sperti yang Ester suru kepada de.
\s5
\c 5
\p
\v 1 Pada hari ketiga, Ester de pake baju ratu dan de berdiri di halaman dalam istana raja, di depan pintu istana raja. Raja tinggal di atas takhta kerajaannya di dalam istana, di depan pintu istana.
\v 2 Waktu Raja de lihat Ratu Ester berdiri di halaman, de dapat kasih karunia dalam pandangan raja. Dan, raja kase keluar tongkat emas yang ada di de pu tangan untuk kase ke Ester. Ester datang dekat-dekat dan raba ujung tongkat emas itu.
\s5
\v 3 Raja tanya, “ko kenapa, Ratu Ester? Apa yang ko mintah? Bahkan, sebagian dari kerajaan ini sa akan kase untuk ko.”
\v 4 Ester de jawab, “Kalo raja ko mau, kamu dua raja dan Haman datang ke jamuan makan yang sa sudah siapkan untuk smua raja.”
\s5
\v 5 Raja de jawab, “Cepat panggil Haman supaya de lakukan sperti apa yang Ester bilang.” dan, raja dan Haman datang ke perjamuan makan yang Ester su siapkan.
\v 6 Waktu dong datang minum anggur di perjamuan, raja tanya ke Ester, “Apa yang ko mau? apa pun yang ko mau sa akan jawab atau sa kase itu? Bahkan, sebagian dari sa punya kerajaan pun sa akan kase untuk ko.”
\s5
\v 7 Ester de jawab, “ yang sa minta itu adalah, keingginaku
\v 8 Kalo raja pu hati baik untuk bisa jawab sa pu permintaan, biarlah raja dan Haman datang ke jamuan makan yang sa siapkan untuk kam. Besok, sa akan bikin apa yang raja bilang.”
\s5
\v 9 Lalu, Haman pulang deng hati yang senang dan gembira. Tapi, Waktu Haman de lihat Mordekhai yang tra berdiri dan bergerak untuk hormat de di pintu gerbang istana raja, Haman de jadi marah besar ke Mordekhai.
\v 10 Walau begitu, Haman tahan-tahan diri dan pulang ke rumah. De pangil de punya kawan-kawan dan Zeres, de punya maitua.
\v 11 Trus, Haman de cerita tentang kemuliaan kekayaan, banyak anak laki-laki, dan smua hal yang dikase raja kepadanya, dan kedudukan tingginya atas smua pegawai dan para pembantu raja.
\s5
\v 12 Haman bilang, “Bahkan, Ratu Ester tra kasi biar satu orang pun, kecuali sa, untuk datang sama-sama raja ke perjamuan makan yang de siapkan. Besok, sa juga pun diundang sama-sama deng raja .
\v 13 Tetapi, smuanya tidak berarti buat sa selama sa masih bisa lihat Mordekhai, orang Yahudi itu, duduk di pintu gerbang istana raja.”
\s5
\v 14 Lalu Zeresh, de maitua, dan smua kawan-kawan bilang kepadanya, “Siapkan tiang gantungan setinggi lima puluh meter dan besok ko bilang lagi ko pu permohonan itu kepada raja supaya Mordekhai digantung di tiang itu. Trus, pigi deng gembira ke perjamuan sama-sama raja.” Usul itu bikin senang Haman, trus de suruh orang bikin tiang gantungan.
\s5
\c 6
\p
\v 1 Pada malam itu, raja tra bisa tidur. karena itu, de suruh de pu playan untuk ambil kitab catatan sejarah kerajaan, trus dong baca di depan dia.
\v 2 Di catatan itu tertulis kalo Mordekhai pernah lapor Bigtan dan Teresh, dua pegawai raja yang bertugas jaga pintu, dong dua rencana untuk bunuh raja.
\v 3 Trus, raja de tanya, “Kehormatan dan kebesaran apa yang su di kasih sama Mordekhai untuk hal ini?” Para pelayan raja dong bilang, “Tidak ada apapun yang di kasih sama mordekai.”
\s5
\v 4 Lalu, raja tanya, “Siapa yang ada di halaman?” Pas lagi, Haman baru masuk saja ke halaman luar istana raja, untuk mohon sama raja supaya Mordekhai di ikat pada tiang gantungan yang sudah ia siapkan untuknya.
\v 5 Pelayan raja dong bilang, “Lihatlah, Haman berdiri di halaman.” Trus, raja bilang, “Suruh de masuk.”
\v 6 Setelah Haman masuk, raja tanya sama de, “Haman, apa yang harus dilakukan untuk orang yang di hormati raja?” Haman bilang dalam de pu hati, “Siapa lagi orang yang raja hormati selain sa?”
\s5
\v 7 Maka, Haman menjawab raja, “tentang orang yang raja berkenan menghormatinya,
\v 8 biarlah bawa sama de pakaian kebesaran yang biasa raja pakai, kuda yang biasa raja naik, dan mahkota kebesaran yang biasa raja pake di kepala;
\v 9 dan, biarlah pakaian dan kuda ini kasi ke tangan salah seorang pembesar kerajaan, dan biar dong kasi pake pakaian itu sama orang yang raja berkenan dan hormat sama de. Trus bawa de di atas kuda lewat jalan-jalan di kota sambil berteriak di hadapannya, ini cara yang biasa di bikin untuk orang yang berkenan dan di hormati raja.’”
\s5
\v 10 Raja bilang sama Haman,“Cepat, ambil pakaian dan kuda seperti yang ko bilang, dan bikin itu smua sama Mordekhai, orang Yahudi itu, yang ada duduk di pintu gerbang istana raja. Jangan lupa satu kata pun sperti yang ko bilang.”
\v 11 Haman ambil pakaian dan kuda, trus kas pake baju itu sama Mordekhai, lalu bawa dia melalui jalan di kota sambil berteriak di hadapannya, “Inilah yang biasa dibuat sama orang yang raja berkenan dan hormati.”
\s5
\v 12 Setelah itu, Mordekhai kembali ke pintu gerbang istana raja. Tapi, Haman pulang kembali ke de rumah dengan dukacita dan kepala tertunduk.
\v 13 Haman critakan sama Zeresh, de pu istri, deng de pu teman smua, apa yang de alami. De pu orang-orang bijaksana, dan de pu istri, bilang sama dia, “Kalau Mordekhai, yang di depan dia ko su mulai kala, adalah orang Yahudi, ko tra akan sanggup lawan dia. Ko pasti akan benar-benar kala di depan dia.”
\v 14 Sementara dong masih bicara deng dia, para pegawai raja datang, dan bawa Haman ke perjamuan yang Ester su siapkan.
\s5
\c 7
\p
\v 1 Raja dan Haman datang ke perjamuan bersama Ratu Ester.
\v 2 Pada hari kedua, waktu dorang minum anggur di perjamuan, raja de tanya sama Ester, “Apakah permintaan kam, Ratu Ester? Hal itu akan sa jawab. Apakah permintaan kam? Bahkan, setengah dari kerajaan sa akan berikan sama kam.”
\s5
\v 3 Ratu Ester menjawab, “Kalau sa dapat kemurahan hati dalam pandangan raja, dan kalau raja ko setujuh, biarlah sa berikan sa pu nyawa atas permintaan sa, dan sa pu bangsa atas sa pu permintaan.
\v 4 Sbab, kitong, sa dan sa pu bangsa, su dijual untuk dihancurkan, dibunuh, dan dibinasakan. Seandainya kitong hanya dijual untuk menjadi budak laki-laki dan prempuan, sa akan berdiam diri karna penderitaan kitong tra sebanding deng kerugian raja.”
\v 5 Raja Ahasyweros bertanya kepada Ratu Ester, “Siapakah dia dan de ada di mana, yang berani berbuat begini?”
\s5
\v 6 Ester menjawab, “Penganiaya dan musuh itu adalah Haman, orang jahat ini!” Lalu, Haman de sangat ketakutan di hadapan raja dan ratu.
\v 7 Raja bangkit deng amarahnya dari perjamuan minum anggur dan pigi ke taman istana. Akan tapi, Haman tetap tinggal di hadapan ratu Ester sambil memohon demi nyawanya, sbab de liat bahwa raja tlah menetapkan hukuman baginya.
\s5
\v 8 Waktu raja kembali dari taman istana ke tempat perjamuan anggur, Haman sedang berlutut di depan tempat Ester berbaring. Raja berkata, “Akankah de memperkosa ratu di hadapan sa, di dalam rumah sa?” Segra sesudah raja bilang begini, dorang menyelubungi muka Haman.
\s5
\v 9 Harbona, salah satu pegawai raja, berkata, “Sesungguhnya, tiang gantung yang Haman persiapkan untuk Mordekhai, orang yang tlah menyelamatkan raja deng pemberitahuannya itu, su berdiri di rumah Haman, setinggi lima puluh hasta.” Lalu, raja berkata, “Ikatkan Haman pada tiang itu!”
\v 10 Lalu, dorang mengikatkan Haman pada tiang gantungan yang dipersiapkannya bagi Mordekhai. Lalu redalah kemarahan raja.
\s5
\c 8
\p
\v 1 Pada hari itu, Raja Ahasyweros kase rumah Haman, musuh orang Yahudi, sama Ratu Ester; dan Mordekhai datang menghadap raja karna Ester su kase tahu pertalian Mordekhai denganya.
\v 2 Raja lepas de pu cincin meterai, yang diambil dari Haman, dan di kase sama Mordekhai. Ester pun taru Mordekhai jadi penguasa rumah Haman.
\s5
\v 3 Stelah itu, Ester bicara lagi sama raja, sujud di depan de pu kaki, menangis memohon belas kasean supaya dibatalkan rencana jahat Haman, orang Agag itu, dan rencana yang dibuat untuk orang-orang Yahudi.
\v 4 Raja kase turun tongkat emas sama Ester, lalu Ester berdiri di hadapan raja.
\s5
\v 5 De bicara, “Jika raja setuju deng de pendapat dan jika sa dapatkan kemurahan hati raja, dan hal ini benar di hadapan raja dan raja berkenan terhadapsa, biarlah ditulis surat printah untuk tarik kembali smua surat Haman, anak Hamedata, orang Agag itu, yang ditulisnya untuk bunuh orang-orang Yahudi di sluruh daerah raja.
\v 6 Sbab, bagaimana sa tega liat musiba yang timpa sa pu bangsa? Begimana sa dapat liat kebinasaan sa pu sanak sodara?”
\s5
\v 7 Raja Ahasyweros bicara sama Ratu Ester dan Mordekhai, orang Yahudi itu, “Sesungguhnya, sa su kase rumah Haman sama Ester, dan dong su gantung de pada tiang gantungan, sbab de acungkan de pu tangan terhadap orang Yahudi itu.
\v 8 Skarang, tulislah surat tentang orang Yahudi sesuai apa yang ko pandang baik, atas nama raja, dan meteraikan itu deng cincin meterai raja; Sbab suatu yang ditulis atas nama raja dan dimeteraikan deng cincin meterai raja, tra dapat dibatalkan.”
\s5
\v 9 Pada waktu itu, para panitera istana dipanggil pada hari kedua puluh tiga, bulan ketiga, yaitu bulan Siwan, dan sesuai deng smua yang diperintahkan Mordekhai ditulislah surat kepada orang-orang Yahudi, para wakil pemerintah, bupati, dan para pembesar daerah dari India sampe Ethiopia, 127 daerah, ke tiap-tiap daerah menurut dong pu tulisan, dan ke tiap-tiap bangsa menurut dong pu bahasa, dan kepada orang-orang Yahudi dalam tulisan dan dong pu bahasa.
\s5
\v 10 De tulis atas nama Raja Ahasyweros danmeterai akan deng cincin meterai raja. Lalu, de kirim surat-surat itu deng prantaraan pesuruh-pesuruh yang berkuda, yang menunggang kuda kerajaan yang tangkas, yang diternakkan di pekudaan kerajaan.
\v 11 Dalam surat itu, raja izinkan orang orang Yahudi yang tinggal di stiap kota untuk kumpul dan pertahankan dong pu nyawa, hancurkan, bunuh, dan binasakan smua tentara, bahkan anak-anak maupun prempuan, dari bangsa dan daerah yang srang dong, serta untuk rampas dong pu harta milik .
\v 12 Pada suatu hari, di sluruh daerah Raja Ahasyweros, pada hari ketiga belas bulan kedua belas, yaitu bulan Adar.
\s5
\v 13 Salinan surat itu dikase sbagai undang-undang di stiap daerah dan diumumkan kepada smua orang, supaya orang Yahudi bersiap-siap pada hari itu melakukan pembalasan terhadap dong pu musuh .
\v 14 Para pesuruh deng cepat dan tergesa-gesa secepatnya naik kuda kerajaan atas printah raja. Undang-undang itu dikluarkan di dalam istana Susan.
\s5
\v 15 Mordekhai pigi dari hadapan raja deng pake baju kerajaan dari kain ungu tua dan kain lenan, deng mahkota emas yang agung, dan kain lenan halus dan kain ungu muda. Kota Susan pun bersorak-sorai dan bergembira.
\v 16 Orang-orang Yahudi penuh deng kelegaan dan sukacita, kegirangan dan kehormatan.
\v 17 Di stiap daerah dan di setiap kota, printah raja dan de pu undang-undang yang su diumumkan, ada sukacita dan kegirangan bagi orang Yahudi, satu perjamuan dan kegembiraan. Banyak orang nyatakan diri sbagai orang Yahudi karna takut orang-orang Yahudi bunuh dong.
\s5
\c 9
\p
\v 1 Pada hari ke tiga blas, bulan kedua blas, yaitu bulan adar, ketika printah raja dan de pu undang-undang dilaksanakan. Pada hari itu, musuh orang-orang Yahudi dong harap bisa kase kala orang Yahudi, tapi sebaliknya, orang-orang Yahudi kaskala dong pu pembenci-pembenci.
\v 2 Orang-orang Yahudi dong kumpul di dong pu kota-kota, disluruh daerah raja Ahasyweros, untuk bunuh dong yang bermaksud bikin dong celaka. Trada seorang pun yang bisa bertahan dihadapan dong sbab ketakutan menimpa bangsa itu
\s5
\v 3 Orang-orang besar daerah wakil pemerintah, Bupati-bupati, dan smua pejabat kerajaan bantu Orang-orang Yahudi, sbab ketakutan pada Mordekhai su timpa dong.
\v 4 Karna Mordekhai semakin berkuasa di istana raja, dan tersiarlah kabar keseluruh daerah. Sebab itu Mordekhai semakin bertambah de pu kuasa.
\v 5 Orang-orang Yahudi itu dong kalah dong pu smua musuh, pukul deng pedang, bunuh, dan binasakan dong lakukan sesuka dong pu hati terhadap yang benci dong..
\s5
\v 6 Didalam istana susan, orang Yahudi bunuh dan binasakan lima ratus orang.
\v 7 Dan juga Parsandata, Dalfon, Aspata,
\v 8 Porata, Adalya, Aridata,
\v 9 Parmasta, Arisai, Aridai, dan Waizata,
\v 10 Kesepuluh anak laki-laki haman, anak hamedata, orang-orang Yahudi punya musuh tetapi dong tra rampas dong pu harta.
\s5
\v 11 Pada hari itu jumlah orang yang dibunuh dong diistana disampekan kepada raja.
\v 12 Raja bilang sama ratu ester, 'Orang-orang Yahudi dong su bunuh dan binasakan llima ratus orang. Termasuk kesepuluh anak haman di istana susan. Apa yang su dong lakukan didaerah raja yang lain? Skarang apa ka pu permohonan ? Itu akan dikase sama kam. apa yang kam minta skaraang? Itu akan dipenuhi"
\s5
\v 13 Ester de kastau "Kalo raja mau, besok kas ijin oran-orang Yahudi dong di Susan melalui sesuai aturan hari ini. Dan biarkanlah kesepuluh anak Haman Digantung ditiang gantungan"
\v 14 Raja kasih keluar perintah supaya hal itu dilakukan. Undang-undang itu dikasih keluar DiSusan. Dan dong gantung kesepuluh anak Haman. .
\s5
\v 15 Orang-orang Yahudi dong Yang ada di Susan berkumpul kembali pada hari keempat belas bulan Adar, dan bunuh tiga ratus orang di Susan. Tetapi dong tra ambil barang yang dirampas.
\v 16 Orang-orang Yahudi dong yang lain, yang berada didaerah-daerah kerajaan juga kumpul untuk pertahankan dong pu hidup dan dapatkan keamanan dari dong pu musuh serta bunuh75.000 orang dari yang benci-benci dong. Tetapi dong tra ambil Barang-barang yang dong rampas itu
\s5
\v 17 Itu terjadi pada hari ketiga belas dalam bulan adar pada hari keempat belas, dong stop dan buat hari itu sbagai hari perjamuan dan senang-senang.
\s5
\v 18 Tetapi orang-orang Yahudi dong yang berada di Susan dong kumpul pada hari ketiga belas dan keempat belas bulan itu. Dong stop pada hari kelima belas bulan itu dan bikin hari itu sbagai hari perjamuan dan hari senang-senang.
\v 19 Sbab itu orang-orang Yahudi dong yang tinggal dipedesaan, bikin hari keempat belas Bulan Adar sbagai hari raya senang-senag dan perjamuan untuk saling bagi-bagi makanan.
\s5
\v 20 Mordekhai de catat peristiwa itu deng de kirim surat-surat kepada semua orang Yahudi dong yang tinggal di daerah-daerah Raja Ahasyweros, baik yang dekat maupun jauh,
\v 21 Untuk mewajibkan mereka agar merayakan hari keempat belas dan kelima belas bulan Adar setiap tahun,
\v 22 Karna pada hari itu orang-orang Yahudi dong dapat keamanan dari musuh-musuh, dong dan dalam bulan itu, dong pu kedukaan berubah jadi sukacita dan hari perkabungan jadi hari yang lebih baik. Dong harus rayakan hari-hari itu sbagai hari perjamuan dan kegembiraan, serta saling bagi-bagi makanan dan hadiah bagi orang-orang miskin.
\s5
\v 23 Orang Yahudi dong trima yang su dong mulai bikin dan yang su dituliskan Mordekhai kepada dong.
\v 24 Sesungguhnya, Haman, anak Hamedata, orang Agag itu, musuh smua orang Yahudi, su rencanakan untuk binasakan orang Yahudi dan buang pur, yaitu undi, untuk kacaukan dan binasakan dong.
\v 25 Akan tetapi, ketika Ester datang hadap raja, de printahkan lewat surat agar rencana jahat yang su Haman buat untuk orang-orang Yahudi harus dikembalikan ke atas de pu kepala, sehingga Haman dan de pu anak-anak harus digantung pada tiang gantungan.
\s5
\v 26 Karna itu, dong sebut hari itu Purim. Oleh karna itu, smua yang tertulis dalam surat itu, baik yang dong lihat maupun yang dong alami,
\v 27 Orang Yahud dong tetapkan dan trima sbagai ketetapan bagi dong pu diri bagi dan dong pu keturunan dan bagi smua orang yang bergabung deng dong. Dong tra akan melalaikan merayakan kedua hari raya itu stiap tahun, sesuai yang tertulis dalam printah dan waktu yang ditentukan,
\v 28 Dan hari-hari itu harus diingat dan dirayakan oleh stiap generasi, kluarga, daerah, dan kota. Hari raya Purim tra boleh dilupakan di antara orang-orang Yahudi dan peringatannya tentang peristiwa itu tra boleh dilupakan di antara dong pu keturunan.
\s5
\v 29 Lalu Ratu Ester, anak Abihail, bersama Mordekhai, orang Yahudi itu, menulis surat deng penuh kewenangan, mengukuhkan surat kedua tentang hari Raya Purim.
\s5
\v 30 Lalu, Modekhai kumpulkan smua orang Yahudi, di 127 daerah di kerajaan Ahasyweros, deng kata-kata damai sejahtera dan kebenaran,
\v 31 Untuk tetapkan hari raya Purim pada waktu yang dong tentukan, sperti yang diwajibkan oleh Mordekhai, orang Yahudi itu, dan Ratu Ester. Sperti yang su dong tetapkan bagi dong sendiri dan dong pu keturunan mengenai puasa dandong pu tangisan.
\v 32 Demikianlah perintah Ester tetapkan hal Purim, dan hal itu ditulis di dalam kitab.
\s5
\c 10
\p
\v 1 Raja Ahasyweros menentukan pajak atas negri dan di daerah-daerah pesisir.
\v 2 Depu perbuatannya yang hebat deng kebranian, serta pemberitaan tentang kebesaran Mordekhai yang dikaruniakan raja kepadanya, karna smuanya itu telah di tulis dalam Buku Sejarah Raja-Raja Media dan Persia? *.
\s5
\v 3 Sbab, Mordekhai, orang Yahudi itu, adalah orang kedua yang berkuasa pada pemerintahan Raja Ahasyweros. De sangat berkuasa di antara orang-orang Yahudi dan juga diterima deng baik oleh orang- orang sebangsanya, sbab de berusaha mendapatkan kesejahteraan untuk bangsanya dan berbicara damai untuk orang-orang di seluruh negrinya.