pmy_ulb_l3/08-RUT.usfm

141 lines
14 KiB
Plaintext
Raw Permalink Blame History

This file contains ambiguous Unicode characters

This file contains Unicode characters that might be confused with other characters. If you think that this is intentional, you can safely ignore this warning. Use the Escape button to reveal them.

\id RUT Unlocked Literal Bible
\ide UTF-8
\h RUTH
\toc1 Ruth
\toc2 Ruth
\toc3 rut
\mt1 RUTH
\s5
\c 1
\p
\v 1 Pada masa para hakim perintah, terjadilah bencana kelaparan di negeri itu. Ada seorang laki-laki dari kota Betlehem, di daerah Yehuda, pigi untuk tetapkan ke daerah Moab, de bersama deng istri dan kedua anak laki-lakinya.
\v 2 Orang itu bernama Elimelekh, istrinya bernama Naomi, dan kedua anaknya bernama Mahlon dan Kilyon, orang-orang Efrata dari Betlehem di Yehuda. Stelah dorang sampe ke daerah Moab, tinggal dorang di sana.
\s5
\v 3 Lalu, matilah Elimelekh, suami Naomi, dan dia tinggal bersama deng kedua anaknya.
\v 4 Kedua anaknya panggil perempuan Moab. Perempuan yang pertama bernama Orpa, dan yang kedua bernama Rut. dorang tinggal di sana slama sepuluh tahun.
\v 5 Lalu, kedua anaknya, Mahlon dan Kilyon, juga mati sehingga perempuan itu ditinggalkan oleh kedua anaknya laki-laki dan suaminya.
\s5
\v 6 Kemudian, bersiaplah de dan kedua mantunya untuk pulang dari daerah Moab, karna di daerah Moab de dengar bawa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberi makanan kepada dorang.
\v 7 De berangkat dari tempat di mana de berada, deng kedua mantunya. Ketika dorang sedang dalam perjalanan pulang ke daerah Yehuda,
\s5
\v 8 Naomi bicara kepada kedua mantunya, “Pulanglah masing-masing ke rumah bapak ibumu. Kiranya TUHAN menunjukkan kasih setia-Nya kepadamu sperti yang kam tunjukkan kepada orang-orang yan su mati dan kepadaku.
\v 9 TUHAN karuniakan kepadamu tempat sembunyi, masing-masing di rumah suamimu.” Lalu, de mencium dorang, dan dorang pun menangis deng suara keras.
\v 10 Dorang bicara kepadanya, “Kitorang pulang bersamamu kepada bangsamu.”
\s5
\v 11 Namun, Naomi jawab, “Pulanglah, anak-anakku. Mengapa kam pigi bersamaku? Tra akan kulahirkan lagi anak laki-laki untuk jadi suamimu.
\v 12 Pulanglah anak-anakku, pigilah, karna sa su terlalu tua untuk bersuami. Seandainya sa mengatakan ada harapan bagiku, skalipun terjadi pada malam ini sa bersuami, bahkan sa melahirkan anak laki-laki,
\v 13 apakah kam menantikan sampe dorang dewasa? Karna itu, kam harus menahan diri untuk tra bersuami? Jang, anak-anakku. Sbab, jauh lebih pahit daripada kam, karna tangan TUHAN telah lawan sa!”
\s5
\v 14 Dorang menangis deng suara keras. Kemudian, Orpa cium mertuanya, tapi Rut melekat kepadanya.
\v 15 Naomi bicara, “Liatlah, iparmu su pulang kepada bangsa dan para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu.”
\s5
\v 16 Tapi Rut bilang, “Jang mendesak sa untuk meninggalkan ko, dan balik dari mengikuti ko Sbab, ke mana ko pigi, ke sana juga sa akan pigi. Di mana ko akan bermalam, di sana juga sa akan bermalam. Bangsamu adalah bangsaku, dan Allahmu adalah Allahku.
\v 17 Di mana mati, sa pun akan mati dan dikuburkan di sana. Kiranya TUHAN hukum sa, bahkan lebih daripada itu, jika sa berpisah dari ko, selain maut.”
\v 18 Ketika de meliat bawa Rut memiliki keteguhan hati untuk pigi bersamanya, de berhenti berkata-kata kepadanya.
\s5
\v 19 Lalu, pigilah keduanya sampe dorang tiba di Betlehem. Ketika dorang tiba di Betlehem, gemparlah sluruh kota itu karnanya, perempuan-perempuan itu bicara, “Naomikah itu?”
\v 20 De bilang kepada dorang, “Jang panggil Naomi, panggillah sa Mara, sbab Yang Mahakuasa telah buat hidupku sangat pahit.
\v 21 Sa pigi deng sepenuh hati, tapi TUHAN memulangkan sa deng tangan hampa. Mengapa kam memanggilku Naomi, sedang TUHAN telah naik saksi menentangku dan Yang Mahakuasa telah menimpakan malapetaka kepadaku.”
\s5
\v 22 Demikianlah, Naomi pulang bersama Rut, perempuan Moab, mantunya, yang menyertainya pulang dari daerah Moab. dorang sampe di Betlehem pada awal musim panen gandum.
\s5
\c 2
\p
\v 1 Naomi punya seorang sanak dari pihak suaminya, seseorang yang kaya raya dari keluarga Elimelekh, namanya Boas.
\v 2 Rut, perempuan Moab itu, berbicara pada Naomi, “Biarkanlah sa pigi ke ladang memungut bulir-bulir gandum di belakang orang yang bermurah hati kepada sa.” Jawabnya, “Pigilah anakku.”
\s5
\v 3 Pigilah de, dan sampe di ladang untuk memungut bulir-bulir gandum di blakang para penuai. Kebetulan ladang itu milik Boas dari keluarga Elimelekh.
\v 4 Lalu, datanglah Boas dari Betlehem dan bilang kepada para penuainya, “TUHAN menyertaimu.” Jawab dorang kepadanya, “Kiranya TUHAN memberkati tuan!”
\s5
\v 5 Boas bertanya kepada hambanya yang bertugas mengawasi para penuai itu, “Siapakah perempuan itu?”
\v 6 Hamba yang awasi para penuai itu menjawab, “de adalah perempuan Moab, yang pulang bersama deng Naomi dari daerah Moab.
\v 7 De bicara, Izinkanlah sa untuk memungut dan kumpulkan berkas-berkas gandum di belakang para penuai itu. Sejak de datang, dan de terus bekerja dari pagi sampe skarang ini, sedikit pun de tra berhenti.”
\s5
\v 8 Lalu, Boas bicara kepada Rut, “Dengarlah anakku, ko tra usah pigi memungut bulir gandum di ladang lain dan jangan juga pigi dari sini, tetapi tetaplah dekat deng para pekerjaku yang perempuan.
\v 9 Liatlah ke ladang yang sdang dituai dan ikutilah dorang. Sbab, sa telah berpesan kepada pengerja-pengerja lelaki spaya jangan menyentuhmu. Jika ko haus, pigilah ke bejana-bejana dan minumlah air yang dicedok oleh para pekerjaku.”
\s5
\v 10 Lalu, sa sujud menyembah deng muka sampe ke tanah, dan berkata kepadanya, “Kenapa sa mendapat belas kasihan di matamu sehingga ko memerhatikanku, padahal sa orang asing?”
\v 11 Boas jawab, “Telah diberitahukan deng lengkap kepadaku sgala sesuatu yang telah ko buat kepada mertuamu stela paitumu meninggal, dan bagaimana ko telah meninggalkan ibu ayahmu serta tanah kelahiranmu untuk pigi ke suatu bangsa yang belum ko kenal sebelumnya.
\v 12 Kiranya TUHAN balas perbuatanmu dan memberi upah sepenuhnya kepadamu oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawa sayap-Nya ko telah datang berlindung.”
\s5
\v 13 Lalu, Rut bicara, “sa telah mendapat kasi di matamu, ya tuanku, sbab ko telah menghibur sa dan menenangkan hati hambamu ini, meskipun sa tra sperti salah seorang hamba-hambamu perempuan.”
\s5
\v 14 Pada waktu makan, Boas bilang kepadanya, “Datanglah ke mari, makanlah beberapa roti ini dan celupkanlah sepotong rotimu ke dalam cuka.” Lalu, duduklah de di sebelah penuai-penuai itu, dan Boas memberikan gandum sangrai kepadanya. Lalu, Rut makan sampe kenyang, bahkan masi ada sisanya.
\s5
\v 15 Kemudian, bersiaplah de untuk memungut. Boas memerintahkan para pengerjanya, katanya, “Biarkan de memungut dari berkas-berkas gandum itu dan jangan diganggu.
\v 16 Bakan, ko harus deng sengaja menarik sedikit dari onggokan itu dan meninggalkannya spaya de memungutnya, dan jangan menegornya.”
\s5
\v 17 Rut memungut di kebung sampe petang. Lalu, de mengirik apa yang dipungutnya itu, kira-kira ada seefa jelai banyaknya.
\v 18 De mengangkatnya, lalu masuk ke dalam kota. Mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, maka de mengeluarkan dan berikan sisanya kepada mertuanya setelah de kenyang.
\s5
\v 19 Mertuanya bicara kepadanya, “Di mana ko memungut hari ini? Di mana ko bekerja? Diberkatilah orang yang memerhatikanmu.” Lalu, de menceritakan kepada mertuanya kepada siapa de bekerja, katanya, “Hari ini, de bekerja pada orang yang bernama Boas.”
\v 20 Berkatalah Naomi kepada menantunya, “Diberkatilah orang itu oleh TUHAN, yang tra mengurangi kasih setia-Nya kepada orang-orang hidup dan orang-orang mati.” Naomi berkata lagi kepadanya, “Orang itu adalah kaum kerabat kitorang, dialah salah seorang yang menebus kitorang.”
\s5
\v 21 Lalu, kata Rut perempuan Moab itu, “Apalagi Boas berkata kepadaku, Tetaplah dekat deng para pekerjaku sampe dorang menyelesaikan smua tuaian yang ada padaku.’”
\v 22 Berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya, “Anakku, sbaiknya ko keluar deng para pekerja perempuan spaya ko tra diganggu orang lain.”
\s5
\v 23 Demikianlah Rut tetap dekat deng pekerja-pekerja perempuan Boas untuk memungut sampe musim panen jelai dan musim panen gandum itu berakhir. Slama itu, de tinggal bersama mertuanya.
\s5
\c 3
\p
\v 1 Mama mantu Naomi, bilang kepada de, “anak saya, tidakkah sa mencarikan tempat perlindungan untuk kamorang spaya kamorang berbahagia?
\v 2 Skarang, bukankah Boas, yang pekerja-pekerja perempuan de telah bersama-sama deng ko itu, adalah sanak kita? Malam ini, de menampi bulir gandum di tempat pengirikan.
\s5
\v 3 Mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian kam pu bagus dan pigi suda ke tempat pengirikan. Tapi, jang kamorang diketaui orang itu sampe de slesai makan dan minum.
\v 4 Waktu de membaringkan diri, perhatikanlah tempat de berbaring. Lalu, datanglah dan singkapkanlah selimut de pu kaki dan berbaringlah di sana. De akan memberitahukan kepada kam apa yang harus kamorang lakukan.”
\v 5 Rut bilang kepada de, “Smua yang ko bilang akan kulakukan.”
\s5
\v 6 Pigi de ke tempat pengirikan dan melakukan smua yang diperintahkan mama mantu.
\v 7 Stelah Boas makan dan minum dan hatinya gembira, de pigi tuk berbaring ke ujung timbunan gandum. Lalu, datanglah perempuan itu deng diam-diam dan menyingkapkan selimut kaki Boas, lalu de berbaring.
\s5
\v 8 Pada waktu tengah malam, terkejutlah orang itu dan meraba-raba de pu sekeliling, ternyata ada seorang perempuan yang berbaring de pu kaki.
\v 9 Dia bertanya, “Siapakah kamorang?” de Jawab, “Saya Rut, ko pu hamba perempuan. Bentangkanlah sayap ko ke atas ko pu hamba ini sbab kam yang harus menyelamatkan saya.”
\s5
\v 10 Jawab Boas, “Kiranya TUHAN memberkati kam, ya anak sa. Kam tela menunjukkan kasihmu yang lebih besar daripada sebelumnya, deng tra pigi mengejar seorang pemuda, baik yang kaya atau yang miskin.
\v 11 Sekarang, anak sa, jang takut. Smua yang kamorang bilang akan kulakukan, sbab smua orang di kota ini tau bahwa kam seorang perempuan yang baik.
\s5
\v 12 Dan sekarang, memang benar bahwa sa penebus kam, tapi masih ada seorang penebus yang lebih dekat daripada sa.
\v 13 Tinggallah malam ini. Dan, besok baru pigi, kalo de menebus kam, baiklah de menebus kam. tapi, kalo de tra ingin menebus ko, sa ni yang akan menebus kam, sa yang akan menebus ko, demi TUHAN yang hidup. Berbaringlah sampe pagi.”
\s5
\v 14 Jadi, de berbaring de pu di sbelah kaki sampe pagi, lalu de bangun sebelum orang dapat saling mengenal. Boas bilan, “Jang diketahui orang klau ada perempuan yang datang ke tempat pengirikan.”
\v 15 De bilang lagi, “Berikanlah selendang yang kamorang pakai dan tadahkanlah.” Lalu, ia pun menadahkannya, dan Boas mengukur enam takar bulir gandum serta menuangkannya ke dalam de pu selendang. Sesudah itu, de pigi ke kota.
\s5
\v 16 Waktu Rut sampe kepada mama mantu, de bilang sama mama mertua, “Bagaimana, anak saya?” kamorang, de menceritakan sgala sesuatu yang dilakukan orang itu kepada de.
\v 17 De bilang, “Enam takar jelai ini de berikan kepada sa, sbab de bilang kepada sa, 'Kamorang jang pulang deng tangan hampa kepada mama mantu kam.”
\v 18 Mama mantu bilang, “Duduklah, anak sa, sampe kamorang tau bagaimana kesudahan perkara ini. Sbab, orang itu tra akan hidup tenang sbelum de menyelesaikan de pu perkara hari ini.”
\s5
\c 4
\p
\v 1 Boas pigi ke pintu gerbang kota dan duduk di sana. Sesungguhnya, ada lewat penebus yang dibicarakan Boas. Bilang Boas, “Sodara, ko datang kemari, duduklah di sini.” Lalu, de datang dan duduk.
\v 2 De panggil sepuluh orang tua-tua di kota itu, dan de bilang, “Duduklah di sini.” Lalu, dorang duduk.
\s5
\v 3 Boas bicara sama penebus itu, “Naomi yang telah pulang dari daerah Moab akan jual tanah milik tong pu sodara, Elimelekh.
\v 4 Sa berpikir untuk memberi tahu kepadako, "Belilah tanah di hadapan orang-orang yang duduk di sini dan di hadapan para tua-tua bangsako. Jika kam ingin menebusnya, tebuslah. tapi, jika kam tra ingin penebusnya, beritahukan kepada sa agar sa tahu, sbab tra ada seorang pun yang berhak menebus selain kam dan sesudah kam, sa.” Lalu de bilang, “Sa mau menebusnya.”
\s5
\v 5 Boas bicara, “Pada saat kam membeli tanah dari tangan Naomi, kam juga akan dapatkan Rut, perempuan Moab, istri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya.”
\v 6 Jawab penebus itu, “Sa tra dapat menebusnya agar sa tra merusak milik pusaka sendiri. Kam saja yang menebusnya, sbab sa tra dapat menjadi penebusnya.”
\s5
\v 7 Inilah kebiasaan dulu di Israel dalam menebus dan menukar, sbab untuk menetapkan suatu perkara, seseorang harus lepaskan sandalnya dan memberikannya kepada pihak lain. Ini adalah cara pengesahan perkara di Israel.
\v 8 Lalu, penebus itu bicara kepada Boas, “Tebuslah.” Dan, de melepaskan sandalnya.
\s5
\v 9 Kemudian, Boas bicara kepada para tua-tua dan smua orang, “Pada hari ini, kam smua menjadi saksi bawa smua yang dimiliki Elimelekh dan smua yang dimiliki Mahlon dan Kilyon sa su beli dari tangan Naomi.
\v 10 Juga, Rut perempuan Moab, istri Mahlon, menjadi istriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati di atas milik pusaka. Jadi, nama orang itu tra akan hilang dari antara sodara-sodara dan pintu gerbang kotanya. Hari ini, kam telah menjadi saksinya.”
\s5
\v 11 Para tua-tua dan seluruh orang yang ada di pintu gerbang kota itu bilang, “Tong adalah saksi. Kiranya TUHAN membuat perempuan yang datang ke rumah kamorang, sama sperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah meneruskan keturunan bagi Israel. Kiranya ko menjadi makmur di Efrata, dan namako terkenal di Betlehem!
\v 12 Kiranya keturunanmu menjadi sperti keturunan Peres, yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda, TUHAN berikan anak-anak kepada kamorang melalui perempuan muda ini."
\s5
\v 13 Lalu, Boas de ambil Rut, menjadi de pu istri, dan melakukan hubungan seksual. Atas karunia TUHAN, de mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
\v 14 Kemudian, para perempuan bicara sama Naomi, “Terpujilah TUHAN yang tra meniadakan bagi ko seorang penebus pada hari ini. Biarlah namanya terkenal di Israel.
\v 15 Dialah yang akan menghibur jiwamu dan memelihara masa tuamu. Menantu yang mengasihi ko telah lahirkan anak ini bagi ko. De lebih baik, daripada tujuh anak laki-laki.”
\s5
\v 16 Naomi de ambil anak itu, lalu de kasih taru di atas de pu pangkuan, dan mengasuhnya.
\v 17 Tetangga-tetangga perempuan dong beri nama anak itu, dorang bilang, “Seorang anak laki-laki telah lahir bagi Naomi!” dan dorang menamai anak itu Obed. Dialah bapa Isai, dan Isai bapa Daud.
\s5
\v 18 Inilah keturunan Peres: Peres bapa Hezron.
\v 19 Hezron bapa Ram. Ram bapa Aminadab.
\v 20 Aminadab bapa Nahason. Nahason bapa Salmon.
\v 21 Salmon bapa Boas. Boas bapa Obed.
\v 22 Obed bapa Isai. Isai bapa Daud.