id_ayt_work/03-LEV.usfm

1663 lines
140 KiB
Plaintext
Raw Permalink Blame History

This file contains ambiguous Unicode characters

This file contains Unicode characters that might be confused with other characters. If you think that this is intentional, you can safely ignore this warning. Use the Escape button to reveal them.

\id LEV
\ide UTF-8
\rem Tahap 3
\h IMAMAT
\toc1 Imamat
\toc2 Im.
\toc3 lev
\mt1 Imamat
\s5
\c 1
\s Kurban dan Persembahan Sukarela
\p
\v 1 TUHAN memanggil Musa dari dalam Kemah Pertemuan dan berkata,
\v 2 “Katakanlah kepada Bangsa Israel: Apabila seseorang di antaramu ingin mempersembahkan kepada TUHAN, persembahan itu haruslah salah satu dari hewan ternakmu—boleh sapi, domba, atau kambing.
\s5
\p
\v 3 Apabila ia mempersembahkan salah satu ternaknya sebagai kurban bakaran, persembahan itu haruslah sapi jantan yang tidak bercacat. Ia harus membawanya ke pintu masuk Kemah Pertemuan, agar TUHAN berkenan kepadanya.
\v 4 Ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala binatang itu ketika sedang dibunuh. Maka, Tuhan akan menerimanya sebagai kurban bakaran untuk penebusan dosanya.
\s5
\p
\v 5 Ia harus menyembelih lembu muda itu di hadapan TUHAN. Kemudian, anak-anak Harun, yaitu para imam, harus mempersembahkan darah kurban itu dan memercikkannya ke sekeliling mezbah yang ada di depan pintu Kemah Pertemuan.
\v 6 Ia harus menguliti binatang itu dan memotong-motongnya menjadi beberapa bagian.
\s5
\v 7 Anak-anak Imam Harun akan menyalakan api di atas mezbah dan menumpukkan kayu di atas api itu.
\v 8 Mereka harus menata potongan-potongan binatang itu, termasuk kepala dan lemak, di atas kayu yang terbakar di atas mezbah.
\v 9 Namun, isi perut dan kaki kurban itu harus dicuci dengan air. Imam harus mempersembahkan kedua bagian itu di atas mezbah, sebagai kurban bakaran yang baunya menyenangkan hati TUHAN.
\s5
\p
\v 10 Jika ia mempersembahkan seekor domba atau kambing sebagai kurban bakaran, persembahan itu haruslah domba atau kambing jantan yang tidak bercacat.
\v 11 Ia harus menyembelih binatang itu di dekat mezbah yang ada di sebelah Utara, di hadapan TUHAN. Lalu, anak-anak Harun yaitu para imam, harus memercikkan darah hewan di sekeliling mezbah itu.
\s5
\v 12 Ia harus memotong binatang itu menjadi beberapa bagian dan memisahkan kepala dan lemaknya. Imam harus meletakkannya ke atas kayu yang terbakar di atas mezbah.
\v 13 Namun, isi perut dan kaki kurban itu harus dicuci dengan air. Kemudian, imam-imam harus membawa kedua bagian itu ke atas mezbah, untuk dipersembahkan sebagai kurban bakaran yang baunya menyenangkan hati TUHAN.
\s5
\p
\v 14 Jika ia mempersembahkan seekor burung sebagai kurban bakaran kepada TUHAN, persembahan itu haruslah burung tekukur atau burung merpati muda.
\v 15 Imam harus membawa kurban itu ke mezbah. Di sana, imam harus memuntir kepala burung itu dan membakarnya di atas mezbah. Darahnya harus disiramkan pada sisi mezbah,
\s5
\v 16 Ia harus mengambil tembolok dan bulunya serta membuangnya ke tempat abu di sebelah Timur mezbah.
\v 17 Selanjutnya, imam harus menyobek pangkal sayap burung itu, tetapi tidak boleh putus menjadi dua bagian. Imam harus meletakkannya di atas kayu yang terbakar di atas mezbah. Itulah kurban bakaran yang baunya menyenangkan hati TUHAN.”
\s5
\c 2
\s Kurban Sajian
\p
\v 1 “Apabila seseorang mempersembahkan kurban sajian kepada TUHAN, persembahan itu haruslah terbuat dari tepung terbaik. Ia harus menuangkan minyak ke atas tepung itu dan membubuhkan kemenyan di atasnya.
\v 2 Kemudian, ia harus membawanya kepada anak-anak Harun, yaitu para imam. Ia harus mengambil segenggam dari tepung, minyak, dan kemenyan itu. Imam harus mempersembahkannya dalam api di atas mezbah sebagai bagian pengingat. Itu merupakan persembahan bakaran yang baunya menyenangkan hati TUHAN.
\v 3 Sisa kurban sajian itu menjadi milik Harun dan anak-anaknya. Ini merupakan bagian yang paling kudus dari persembahan bakaran yang diberikan kepada TUHAN.”
\s Kurban Sajian yang Dibakar
\s5
\p
\v 4 “Apabila kamu mempersembahkan kurban sajian yang telah dipanggang di atas tungku, persembahan itu haruslah roti tidak beragi yang terbuat dari tepung halus yang dicampur dengan minyak, atau roti tipis yang diolesi minyak.
\v 5 Jika kamu mempersembahkan kurban sajian yang telah dimasak di wajan, persembahan itu haruslah dibuat dari tepung halus, tanpa ragi, dan dicampur dengan minyak.
\s5
\v 6 Kamu harus memotongnya menjadi beberapa bagian dan menuangkan minyak ke atasnya. Itulah kurban sajian.
\v 7 Jika kamu mempersembahkan kurban sajian yang telah dimasak di panci, persembahan itu haruslah dibuat dari tepung halus yang dicampur dengan minyak.
\s5
\p
\v 8 Saat kamu membawa kurban sajian yang terbuat dari semua bahan itu ke hadapan TUHAN, kamu harus memberikannya kepada imam dan dia akan membawanya ke mezbah.
\v 9 Imam akan mengambil sebagian kurban sajian itu sebagai sebuah kurban peringatan. Kemudian, ia akan kurban sajian ke atas mezbah untuk dibakar, sebagai sebuah persembahan bakaran yang baunya menyenangkan hati TUHAN.
\p
\v 10 Akan tetapi, bagian yang diambil imam tadi menjadi bagian Harun dan anak-anaknya. Itulah bagian yang mahakudus dari kurban sajian yang dipersembahkan kepada TUHAN.
\s5
\p
\v 11 Kurban sajian yang kamu bawa ke hadapan TUHAN tidak boleh ada yang beragi. Kamu tidak boleh mempersembahkan kepada TUHAN segala sesuatu yang beragi atau mengandung madu dengan membakarnya.
\v 12 Ragi dan madu hanya boleh kamu persembahkan kepada TUHAN sebagai persembahan hasil pertama. Itu tidak boleh dibakar di atas mezbah sebagai persembahan bau-bauan yang harum.
\v 13 Juga, kamu harus membubuhkan garam pada setiap kurban sajian yang kamu bawa. Dengan demikian, garam perjanjian Allah tidak hilang dari kurban sajianmu. Kamu harus selalu membubuhkan garam pada kurban-kurban ini.”
\s Kurban Sajian dari Hasil Panen Pertama
\s5
\p
\v 14 “Jika kamu mempersembahkan kurban sajian dari hasil panen pertamamu kepada TUHAN, kamu harus membawa bulir gandum baru yang ditumbuk, yang dipanggang di atas api.
\v 15 Kemudian, kamu harus mengolesinya dengan minyak dan menaburkan kemenyan ke atasnya. Itulah kurban sajian.
\v 16 Imam harus membakar sebagian dari persembahan ini sebagai pengingat, yaitu sebagian dari bulir gandum yang ditumbuk, minyak, dan sebagian dari kemenyan itu. Itulah persembahan bakaran kepada TUHAN.”
\s5
\c 3
\s Kurban Persekutuan
\p
\v 1 “Jika seseorang mempersembahkan kurban pendamaian dari ternakmu, ia boleh mempersembahkan yang jantan atau yang betina. Namun, hewan itu tidak boleh yang bercacat di hadapan TUHAN.
\v 2 Ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala binatang itu, dan menyembelihnya di pintu masuk Kemah Pertemuan. Kemudian, anak-anak Harun, yaitu para imam, harus memercikkan darah hewan itu di sekeliling mezbah.
\s5
\v 3 Imam harus mengambil sebagian dari kurban pendamaian itu sebagai persembahan kepada TUHAN. Ia harus mengambil lemak yang menutupi isi perut dan lemak yang ada pada isi perut hewan itu.
\v 4 Ia juga harus mengambil kedua ginjal dan lemak yang menutupinya, yaitu yang terletak di dekat otot belakang sebelah bawah. Ia juga harus memisahkan lemak bagian cuping hati bersama dengan ginjal.
\v 5 Kemudian, anak-anak Harun akan membawa lemak itu ke mezbah dan meletakkannya di atas kurban bakaran yang ada di atas kayu yang menyala. Itulah persembahan yang harum kepada TUHAN.
\s5
\p
\v 6 Jika ia mempersembahkan seekor domba atau kambing sebagai kurban pendamaian kepada TUHAN, ia boleh mempersembahkan yang jantan atau yang betina, namun tidak boleh bercacat.
\v 7 Jika ia mempersembahkan seekor anak domba sebagai kurban kepada TUHAN,
\v 8 ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala domba itu dan menyembelihnya di depan Kemah Pertemuan. Kemudian, anak-anak Harun akan memercikkan darahnya ke sekeliling mezbah.
\s5
\v 9 Dari kurban perdamaian itu, iman harus mempersembahkan lemaknya sebagai kurban bakaran bagi ALLAH, yaitu lemak pada ekornya yang telah dipotong dari tulang belakangnya, lemak yang menutupi isi perut, dan semua lemak yang melekat pada isi perut.
\v 10 Ia harus mempersembahkan kedua ginjal dan lemak yang menutupinya, yang terletak dekat otot belakang sebelah bawah. Ia juga harus mempersembahkan lemak pada cuping hati dan mengeluarkannya bersama-sama dengan ginjal.
\v 11 Selanjutnya, imam akan membawa bagian itu ke mezbah untuk dibakar sebagai persembahan makanan. Itulah persembahan bakaran bagi TUHAN.
\s5
\p
\v 12 Jika kurban itu adalah seekor kambing, ia harus membawanya ke hadapan TUHAN.
\v 13 Ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala kambing itu dan menyembelihnya di depan Kemah Pertemuan. Kemudian, anak-anak Harun harus memercikkan darah kambing itu ke sekeliling mezbah.
\v 14 Dari persembahan itu, imam harus mempersembahkan lemaknya sebagai kurban bakaran kepada TUHAN yaitu lemak yang menutupi isi perut dan semua lemak yang ada pada isi perut.
\s5
\v 15 Ia harus mempersembahkan kedua ginjal beserta lemaknya, yang terletak di dekat otot belakang sebelah bawah. Juga, lemak yang ada pada cuping hati harus diambil bersama ginjal.
\v 16 Selanjutnya, imam harus membakar semua bagian itu di atas mezbah sebagai persembahan makanan. Itulah suatu persembahan bakaran yang harum baunya. Semua lemak adalah bagian TUHAN.
\v 17 Peraturan ini akan terus berlaku selamanya atas semua keturunanmu. Di mana pun kalian tinggal, jangan pernah makan lemak atau darah.”
\s5
\c 4
\s Kurban untuk Dosa yang Tidak Disengaja
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Katakanlah kepada Bangsa Israel, Jika seseorang tanpa sengaja berbuat dosa dengan melakukan apa yang dilarang oleh TUHAN,
\p
\v 3 Jika seorang imam yang telah diurapi berbuat dosa sehingga membawa kesalahan kepada umat, ia harus mempersembahkan kepada TUHAN seekor sapi yang tidak bercacat sebagai kurban penghapus dosa untuk dosa yang telah dilakukannya.
\s5
\v 4 Ia harus membawa sapi itu ke pintu masuk Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Ia harus meletakkan tangannya ke kepala sapi itu dan menyembelihnya di hadapan TUHAN.
\v 5 Kemudian, imam yang telah diurapi itu harus mengambil sebagian darah sapi itu dan membawanya ke dalam Kemah Pertemuan.
\s5
\v 6 Ia harus mencelupkan jarinya ke dalam darah, lalu memercikkannya tujuh kali di hadapan TUHAN di depan tirai Ruang Mahakudus.
\v 7 Ia juga harus mengoleskan sebagian darah itu pada tanduk-tanduk mezbah dupa yang harum, yang terdapat di dalam Kemah Pertemuan, di hadapan TUHAN. Ia harus menumpahkan semua sisa darah sapi itu ke bagian bawah mezbah kurban bakaran, yang ada di depan pintu masuk Kemah Pertemuan.
\s5
\v 8 Ia harus mengambil lemak sapi yang menjadi kurban penghapus dosa itu, yaitu lemak yang menutupi isi perut dan semua lemak yang ada pada isi perut sapi itu.
\v 9 Ia harus mengambil kedua ginjal dan lemak yang menutupinya, yang terletak dekat otot belakang sebelah bawah. Ia juga harus mengambil lemak dari cuping hati dan mengeluarkannya bersama ginjal tadi,
\v 10 sama seperti ia mengambil semua bagian itu pada kurban pendamaian. Imam harus mengambil semua bagian ini dan membakarnya di mezbah sebagai kurban bakaran.
\s5
\v 11 Akan tetapi, kulit, daging, kepala, kaki, isi perut, dan kotorannya,
\v 12 yaitu semua bagian dari sapi itu, harus dibawa ke luar perkemahan ke tempat yang bersih, yaitu tempat pembuangan abu. Ia harus membakarnya di atas kayu api di tempat itu.
\s5
\p
\v 13 Jika seluruh Bangsa Israel melakukan kesalahan yang tidak disengaja, dan mereka tidak menyadarinya, sehingga mereka melanggar salah satu hal yang dilarang TUHAN dan menjadi bersalah,
\v 14 jika kesalahan itu akhirnya mereka sadari, maka bangsa itu harus mempersembahkan seekor anak sapi jantan sebagai kurban penghapus dosa. Mereka harus membawa kurban itu ke depan Kemah Pertemuan.
\v 15 Para tua-tua bangsa itu harus meletakkan tangan mereka ke kepala sapi itu di hadapan TUHAN. Lalu, mereka harus menyembelih sapi itu di hadapan TUHAN.
\s5
\v 16 Imam yang telah diurapi harus mengambil sebagian darah sapi itu dan membawanya ke dalam Kemah Pertemuan.
\v 17 Ia harus mencelupkan jarinya ke dalam darah dan memercikkannya tujuh kali di depan TUHAN, di depan tirai.
\s5
\v 18 Ia harus mengoleskan darah itu pada tanduk-tanduk mezbah di hadapan TUHAN, di dalam Kemah Pertemuan. Ia harus menumpahkan sisa darah yang ada ke bagian bawah mezbah kurban bakaran, yang ada di depan pintu Kemah Pertemuan.
\v 19 Ia harus mengambil semua lemak binatang itu dan membakarnya di atas mezbah.
\s5
\v 20 Ia harus melakukan hal yang sama terhadap sapi itu seperti yang dilakukannya pada sapi kurban penghapus dosa. Dengan cara seperti itulah imam mengadakan pendamaian bagi bangsa itu, sehingga bangsa itu diampuni.
\v 21 Imam harus membawa sapi itu ke luar perkemahan dan membakarnya, sama seperti ia membakar sapi sebelumnya. Itulah kurban penghapus dosa untuk bangsa itu.
\s5
\p
\v 22 Jika seorang pemimpin berbuat dosa dan tidak sengaja melakukan apa yang dilarang TUHAN, Allahnya, sehingga ia menjadi bersalah,
\v 23 maka segera setelah ia diberi tahu akan dosanya, ia harus membawa seekor kambing jantan yang tidak bercacat sebagai kurban.
\s5
\v 24 Ia harus meletakkan tangannya ke kepala kambing itu dan menyembelihnya di tempat penyembelihan kurban bakaran di hadapan TUHAN. Itulah kurban penghapus dosa.
\v 25 Imam harus mengambil sebagian darah dari kurban penghapus dosa dengan jarinya dan mengoleskannya ke tanduk-tanduk mezbah kurban bakaran. Dan, sisa darah yang ada harus ditumpahkan ke bagian bawah mezbah kurban bakaran.
\s5
\v 26 Sama seperti semua lemak kurban pendamaian, imam harus membakar semua lemak kurban penghapus dosa ini di atas mezbah. Dengan cara itulah imam mengadakan pendamaian untuk pemimpin itu atas dosanya dan ia akan diampuni.
\s5
\p
\v 27 Jika seseorang dari antara rakyat jelata tidak sengaja melakukan dosa yang dilarang TUHAN sehingga ia bersalah,
\v 28 maka segera setelah ia diberi tahu akan dosanya, orang itu harus membawa seekor kambing betina yang tidak bercacat sebagai kurban untuk menghapus dosanya.
\s5
\v 29 Ia harus meletakkan tangannya ke kepala hewan itu dan menyembelihnya di tempat kurban bakaran.
\v 30 Kemudian, imam harus mengambil sebagian darah kambing itu dengan jarinya dan mengoleskannya pada tanduk-tanduk mezbah kurban bakaran. Dan, sisa darah yang ada harus ditumpahkan ke bagian bawah mezbah bakaran.
\s5
\v 31 Sama seperti kurban pendamaian, imam harus mengambil semua lemak kambing itu dan membakarnya di atas mezbah sebagai kurban yang baunya menyenangkan TUHAN. Dengan cara itulah imam mengadakan pendamaian bagi orang itu sehingga ia diampuni.
\s5
\p
\v 32 Namun, jika orang itu membawa seekor anak domba sebagai kurban penghapus dosanya, ia harus membawa seekor domba betina yang tidak bercacat.
\v 33 Ia harus meletakkan tangannya ke kepala hewan itu dan menyembelihnya di tempat kurban bakaran.
\s5
\v 34 Imam harus mengambil sebagian darah kurban penghapus dosa dengan jarinya dan mengoleskannya ke tanduk-tanduk mezbah kurban bakaran. Dan, sisa darah yang ada harus ditumpahkan ke bagian bawah mezbah kurban bakaran.
\v 35 Sama seperti lemak pada domba kurban pendamaian, imam harus mengambil semua lemak domba itu dan membakarnya di atas mezbah, sebagai kurban bakaran bagi TUHAN. Dengan cara itulah imam mengadakan pendamaian untuk orang itu atas dosa yang dilakukannya dan orang itu akan diampuni.”
\s5
\c 5
\s Jenis Dosa yang Tidak Disengaja
\p
\v 1 “Jika seseorang dipanggil sebagai saksi atas apa yang dilihat dan diketahuinya, tetapi ia tidak mau memberikan kesaksian tentang yang sudah diketahuinya, maka orang itu harus menanggung kesalahannya.
\p
\v 2 Jika seseorang menyentuh sesuatu yang najis, baik itu bangkai binatang buas, bangkai ternak yang najis, atau bangkai binatang mengeriap yang najis, meskipun ia tidak menyadarinya, orang itu menjadi najis dan bersalah.
\s5
\p
\v 3 Jika seseorang menyentuh kenajisan orang lain, apa pun bentuk kenajisannya, meskipun ia tidak menyadarinya, orang itu menjadi najis.
\p
\v 4 Jika seseorang asal-asalan berjanji dengan mulutnya untuk melakukan sesuatu yang jahat maupun yang baik, dalam semua hal yang asal-asalan diucapkan manusia dengan bersumpah, meskipun tidak disadarinya namun akhirnya diketahuinya, orang itu bersalah.
\s5
\v 5 Jika seseorang bersalah karena melakukan salah satu dari hal ini, ia harus mengakui kesalahan-kesalahannya.
\v 6 Kemudian, orang itu harus membawa kurban penghapus salah kepada TUHAN atas dosa yang dilakukannya. Ia harus membawa domba betina atau kambing betina sebagai kurban penghapus dosa. Dengan cara itulah imam akan mengadakan pendamaian bagi orang itu atas dosanya.
\s5
\p
\v 7 Jika ia tidak mampu memberikan seekor anak domba, ia harus membawa dua ekor burung tekukur atau dua burung merpati muda kepada TUHAN, yang seekor untuk kurban penghapus dosa, dan yang seekor untuk kurban bakaran.
\v 8 Ia harus membawanya kepada imam. Imam akan terlebih dahulu mempersembahkan seekor burung untuk kurban penghapus dosa. Imam harus mematahkan lehernya, tetapi tidak boleh sampai putus.
\v 9 Imam akan memercikkan sebagian darah kurban penghapus dosa itu ke sisi mezbah. Sisa darah yang ada harus ditumpahkan bagian bawah mezbah. Itulah kurban penghapus dosa.
\s5
\v 10 Kemudian, imam harus mempersiapkan burung yang satunya untuk kurban bakaran. Begitulah imam akan melakukan pendamaian bagi orang itu atas dosa yang dilakukannya sehingga ia diampuni.
\s5
\p
\v 11 Akan tetapi, jika orang itu tidak mampu memberikan dua ekor burung tekukur atau dua burung merpati sebagai kurban atas dosa yang dilakukannya, ia harus membawa 1/10 efa tepung halus sebagai kurban penghapus dosa. Ia tidak boleh menuangkan minyak atau menaburkan kemenyan ke atas tepung itu karena itu adalah kurban penghapus dosa.
\s5
\v 12 Orang itu harus membawanya kepada imam. Imam harus mengambil segenggam dari tepung itu sebagai bagian pengingat dan kemudian membakarnya di atas mezbah. Ituah kurban penghapus dosa.
\v 13 Begitulah imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu atas dosa yang dilakukannya karena melanggar salah satu hal tadi. Maka, dosanya akan diampuni. Sisa kurban penghapus dosa yang berupa tepung itu tadi menjadi bagian imam, sama seperti dalam kurban sajian.”
\s5
\p
\v 14 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa,
\v 15 “Jika seseorang bertindak tidak setia dan tidak sengaja melakukan dosa terhadap barang-barang kudus Allah, ia harus membawa kurban penghapus salahnya ke hadapan TUHAN. Kurban itu berupa seekor domba jantan yang tidak bercacat dari ternaknya, yang seharga 1 syikal perak, menurut syikal Kemah Pertemuan, sebagai kurban penghapus salah.
\v 16 Ia harus membayar ganti rugi atas dosa yang dilakukannya terhadap barang-barang kudus. Ia harus menambahkan seperlima dari ganti rugi dan memberikannya kepada imam. Kemudian, imam akan mengadakan pendamaian baginya dengan domba jantan sebagai kurban penghapus salah, sehingga ia diampuni.
\s5
\v 17 Jika seseorang berdosa dan melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, meskipun ia tidak menyadarinya, orang itu tetap bersalah dan harus menanggung kesalahannya.
\v 18 Ia harus membawa kepada imam seekor domba jantan yang tidak bercacat dari ternaknya. Domba itu harus seharga kurban penghapus salah. Dengan begitu, imam akan mengadakan pendamaian baginya atas kesalahannya, yaitu melakukan kesalahan tanpa menyadarinya, sehingga ia diampuni.
\v 19 Itulah kurban penghapus salah. Orang itu benar-benar bersalah di hadapan TUHAN.”
\s5
\c 6
\s Kurban Penghapus Salah untuk Dosa-dosa Lainnya
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Jika seseorang berbuat dosa dan bertindak tidak setia kepada TUHAN, dengan menipu saudaranya dalam hal barang titipan atau barang yang dipercayakan kepadanya, atau barang sitaan, atau jika ia memeras saudaranya,
\v 3 atau ketika ia menemukan barang yang hilang tetapi berbohong mengenai barang itu dan bersumpah dusta, sehingga ia berdosa terhadap salah satu dari hal-hal yang mungkin dilakukan seseorang itu,
\v 4 sehingga ia berdosa dan bersalah, maka orang itu harus mengembalikan apa yang diambilnya, baik ia mengambilnya dengan merampas, memeras, mengambil barang yang dititipkan kepadanya, atau barang yang ditemukannya,
\s5
\v 5 ataupun barang yang atasnya ia bersumpah dusta itu. Ia harus membayar sepenuhnya semua barang itu dengan menambahkan 1/5 dari harga barang-barang tersebut. Ia harus memberikannya kepada pemilik barang-barang itu pada hari ia mempersembahkan kurban penghapus salah.
\v 6 Kemudian, ia harus membawa kurban penghapus salah kepada TUHAN melalui imam. Kurban itu haruslah seekor domba jantan yang tidak bercacat dari ternakmu, yang nilainya setara dengan kurban penghapus salah.
\v 7 Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, maka orang itu akan diampuni kesalahannya.”
\s Kurban Bakaran
\s5
\p
\v 8 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 9 “Perintahkanlah ini kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah peraturan tentang kurban bakaran: Kurban bakaran harus tetap ada di atas perapian mezbah sepanjang malam sampai pagi. Api mezbah harus dijaga tetap menyala.
\s5
\v 10 Imam harus mengenakan jubah linen dan pakaian dalam yang juga terbuat dari linen untuk menutupi kemaluannya. Ia harus mengumpulkan abu kurban bakaran di atas mezbah dan menaruhnya di samping mezbah.
\v 11 Kemudian, dia harus menanggalkan pakaiannya dan mengenakan pakaian yang lain, lalu membawa abu itu ke luar perkemahan, ke tempat khusus yang kudus.
\s5
\v 12 Api yang di atas mezbah harus tetap menyala, itu tidak boleh padam. Setiap pagi, imam harus membakar kayu di atas mezbah dan meletakkan kurban bakaran di atas kayu tersebut. Ia harus membakar lemak kurban itu sebagai kurban pendamaian.
\v 13 Api itu harus tetap menyala di atas mezbah. Api itu tidak boleh padam.’”
\s Kurban Sajian
\s5
\p
\v 14 “Inilah peraturan tentang kurban sajian: Anak-anak Harun harus membawa kurban sajian ke depan mezbah sebagai persembahan kepada TUHAN.
\v 15 Salah satu anak Harun harus mengambil segenggam tepung halus dari kurban sajian itu, bersama minyak dan semua kemenyan yang terdapat pada kurban sajian. Ia harus mempersembahkannya dengan membakarnya di atas mezbah, sebagai persembahan pengingat, yang baunya harum, bagi TUHAN.
\s5
\v 16 Sisa tepung kurban sajian itu harus dibuat menjadi roti tidak beragi. Anak-anak Harun harus memakannya di tempat kudus; mereka harus memakannya di pelataran Kemah Pertemuan.
\v 17 Sisa kurban sajian itu tidak boleh dipanggang dengan ragi. Aku telah memberikan itu bagi anak-anak Harun. Itulah bagian dari persembahan bakaran-Ku, yaitu bagian yang mahakudus, seperti kurban penghapus dosa dan penghapus salah.
\v 18 Setiap laki-laki dari keturunan Harun boleh makan roti itu. Itulah bagian dari kurban bakaran kepada TUHAN yang diperuntukkan bagi mereka dari generasi ke generasi. Apa pun yang menyentuh persembahan itu akan menjadi suci.”
\s Kurban Sajian Para Imam
\s5
\p
\v 19 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 20 “Inilah persembahan yang harus dipersembahkan oleh Harun dan anak-anaknya kepada TUHAN pada hari Harun diurapi: Sepersepuluh efa tepung halus sebagai kurban sajian tetap. Setengah dari tepung itu dipersembahkan pada pagi hari dan setengah lagi pada sore hari.
\s5
\v 21 Tepung halus itu harus dicampur dengan minyak dan diolah di atas wajan. Apabila sudah masak, kamu harus membawanya masuk. Potong-potonglah itu dan persembahkanlah sebagai kurban sajian yang harum bagi TUHAN.
\p
\v 22 Di kemudian hari, imam yang diurapi untuk menggantikan Harun, yang dipilih dari antara anak-anaknya, harus mempersembahkan kurban itu. Peraturan ini akan berlaku selamanya. Kurban sajian harus dibakar habis bagi TUHAN.
\v 23 Jadi, setiap kurban sajian dari imam harus dibakar sampai habis. Kurban itu tidak boleh dimakan.”
\s Peraturan Kurban Penghapus Dosa
\s5
\p
\v 24 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 25 “Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah peraturan tentang kurban penghapus dosa: Kurban penghapus dosa harus disembelih di tempat kurban bakaran disembelih, di hadapan TUHAN. Persembahan ini mahakudus.
\v 26 Imam yang mempersembahkan kurban penghapus dosa harus memakannya. Akan tetapi, ia harus memakannya di tempat yang kudus, di pelataran Kemah Pertemuan.
\s5
\v 27 Segala sesuatu yang menyentuh daging kurban penghapus dosa menjadi kudus.
\p Jika ada darahnya yang tepercik ke kain atau pakaian, itu harus dicuci di tempat yang kudus.
\v 28 Jika kurban penghapus dosa dimasak menggunakan tembikar, tembikar itu harus dipecahkan. Jika itu dimasak menggunakan periuk perunggu, periuk itu harus digosok dan dibersihkan dengan air.
\s5
\v 29 Setiap laki-laki dalam keluarga imam boleh memakan kurban itu. Kurban itu mahakudus.
\v 30 Akan tetapi, kurban penghapus dosa, yang darahnya dibawa masuk ke Kemah Pertemuan untuk mengadakan pendamaian di Ruang Kudus, tidak boleh dimakan. Itu harus dibakar hingga habis.”
\s5
\c 7
\s Kurban Penghapus Salah
\p
\v 1 “Inilah peraturan tentang kurban penghapus salah, kurban yang mahakudus:
\v 2 Kurban penghapus salah harus disembelih di tempat menyembelih kurban bakaran. Darahnya harus dipercikkan ke sekeliling mezbah.
\p
\v 3 Seluruh lemak kurban itu harus dipersembahkan, yaitu lemak ekornya dan lemak yang menutupi isi perutnya.
\v 4 Kedua ginjal beserta lemaknya, yang terletak pada otot belakang bagian bawah, dan cuping hatinya harus diambil.
\s5
\v 5 Imam harus membakar semua bagian itu di atas mezbah sebagai kurban bakaran bagi TUHAN. Itulah kurban penghapus salah.
\p
\v 6 Setiap laki-laki dalam keluarga imam boleh memakan kurban penghapus salah itu. Namun, itu harus dimakan di tempat yang kudus. Itu merupakan kurban yang mahakudus.
\s5
\v 7 Kurban penghapus salah sama seperti kurban penghapus dosa. Peraturan keduanya sama. Imam yang melakukan kurban itu akan menerima daging sebagai bagiannya.
\v 8 Imam yang mempersembahkan kurban bakaran seseorang juga harus mendapat bagian kulit dari kurban bakaran itu.
\s5
\v 9 Demikian juga, setiap kurban sajian yang dipanggang di atas tungku, yang dimasak menggunakan panci atau yang menggunakan wajan harus menjadi milik imam yang mempersembahkannya.
\v 10 Semua kurban sajian baik yang diolesi dengan minyak ataupun yang tidak diolesi harus menjadi milik anak-anak Harun. Semuanya akan mendapat bagian yang sama dari makanan itu.”
\s Kurban Persekutuan
\s5
\p
\v 11 “Inilah peraturan tentang kurban pendamaian yang harus dipersembahkan kepada TUHAN:
\v 12 Jika seseorang mempersembahkan kurban pendamaian sebagai ucapan syukur, maka bersama kurban ucapan syukur itu ia harus mempersembahkan roti tidak beragi yang diolah dengan minyak, hosti yang diolesi minyak, dan kue yang terbuat dari tepung halus yang diolah dengan minyak.
\s5
\v 13 Bersama persembahan kurban pendamaian ucapan syukurnya, orang itu harus mempersembahkan kue yang beragi.
\v 14 Ia harus mengambil sebuah kue dari setiap persembahan itu sebagai pemberian kepada TUHAN. Itu akan menjadi milik imam yang memercikkan darah kurban pendamaian.
\s5
\v 15 Daging dari kurban pendamaian ucapan syukur harus dimakan pada hari itu juga. Ia tidak boleh menyisakannya sampai pagi hari.
\p
\v 16 Akan tetapi, jika kurban pendamaian itu dipersembahkan sebagai pemenuhan janji atau sebagai persembahan sukarela, maka persembahan itu harus dimakan pada hari itu juga. Jika ada sisa, ia boleh memakannya keesokan harinya.
\s5
\v 17 Jika masih ada daging dari kurban itu yang tersisa sampai hari ketiga, harus dibakar di dalam api.
\v 18 Jika seseorang memakan daging kurban itu pada hari ketiga, Tuhan tidak akan menerima orang yang mempersembahkan kurban itu. Dan, kurban itu tidak akan memberi manfaat apa pun bagi yang mempersembahkannya. Kurban itu telah tercemar. Dan, orang yang memakan daging itu akan menanggung kesalahannya sendiri.
\s5
\p
\v 19 Juga, daging yang menyentuh segala sesuatu yang najis tidak boleh dimakan. Itu harus dibakar. Setiap orang yang tahir boleh memakan daging itu.
\v 20 Akan tetapi, orang najis yang memakan daging kurban pendamaian yang dipersembahkan kepada TUHAN harus dipisahkan dari umat.
\s5
\p
\v 21 Jika seseorang menyentuh sesuatu yang najis, baik yang berasal dari manusia, hewan, ataupun segala sesuatu yang najis, dan ia memakan daging kurban pendamaian yang dipersembahkan kepada TUHAN, orang itu harus dipisahkan dari umat.”
\s5
\p
\v 22 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa,
\v 23 “Katakanlah kepada bangsa Israel: Jangan makan lemak apa pun dari sapi, domba, atau kambing.
\v 24 Juga, jangan makan lemak bangkai binatang apa pun atau lemak binatang yang mati dimangsa hewan buas. Lemak itu boleh digunakan untuk hal lain, tetapi tidak boleh dimakan.
\s5
\v 25 Siapa pun yang memakan lemak dari hewan yang dipersembahkan sebagai pemberian kepada TUHAN harus dipisahkan dari umatnya.
\p
\v 26 Di mana pun kamu tinggal, kamu tidak boleh memakan darah, baik darah unggas ataupun darah binatang lain.
\v 27 Siapa pun yang memakan darah harus dipisahkan dari umatnya.”
\s Peraturan untuk Persembahan kepada Allah
\s5
\p
\v 28 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 29 “Katakanlah kepada Bangsa Israel: Setiap orang yang mempersembahkan kurban pendamaian kepada TUHAN harus membawa sendiri persembahannya kepada TUHAN.
\v 30 Ia sendiri harus membawa lemak dan dada dari binatang itu kepada imam. Lalu, imam akan mempersembahkan dada binatang itu sebagai persembahan unjukan kepada TUHAN.
\s5
\v 31 Imam akan membakar lemak itu di atas mezbah, tetapi dada binatang itu akan menjadi milik Harun dan anak-anaknya.
\v 32 Kamu juga harus memberikan paha kanan kurban pendamaian kepada imam sebagai pemberian dari kurban pendamaian.
\s5
\v 33 Paha kanan itu akan menjadi milik salah satu anak Harun yang mempersembahkan darah dan lemak kurban pendamaian itu.
\v 34 Aku telah menerima dada dari persembahan unjukan dan paha kanan dari kurban pendamaian yang dipersembahkan umat Israel. Dan, Aku telah memberikan itu kepada Imam Harun dan anak-anaknya, sebagai hak mereka atas kurban pendamaian umat Israel untuk selama-lamanya.”
\s5
\p
\v 35 Itulah bagian Harun dan anak-anaknya dari semua kurban bakaran yang dipersembahkan kepada TUHAN. Setiap kali mereka melayani sebagai imam bagi TUHAN, mereka menerima bagian tersebut dari persembahan itu.
\v 36 Itulah perintah TUHAN kepada umat Israel tentang apa yang harus diberikan kepada Harun dan anak-anaknya sejak mereka disahkan menjadi imam. Bagian itu akan menjadi hak mereka selamanya, dari generasi ke generasi.”
\s5
\p
\v 37 Itulah peraturan tentang kurban bakaran, kurban sajian, kurban penghapus dosa, kurban penghapus salah, kurban pendamaian, dan kurban pengesahan imam.
\v 38 TUHAN memberikan peraturan-peraturan ini kepada Musa di atas Gunung Sinai ketika Ia memerintahkan Bangsa Israel untuk membawa persembahan kepada Tuhan di padang belantara Sinai.
\s5
\c 8
\s Musa Mengurapi Para Imam
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Bawalah Harun dan anak-anaknya, serta ambillah pakaian, minyak urapan, sapi jantan untuk kurban penghapus dosa, dua domba jantan, dan sekeranjang roti tidak beragi.
\v 3 Kumpulkanlah seluruh umat Israel di pintu masuk Kemah Pertemuan.”
\s5
\p
\v 4 Musa melakukan yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Maka, seluruh umat berkumpul di pintu masuk Kemah Pertemuan.
\v 5 Kemudian, Musa berkata kepada mereka, “Inilah perintah TUHAN yang harus dilakukan.”
\s5
\p
\v 6 Musa meminta Harun dan anak-anaknya ke depan dan ia membasuh mereka dengan air.
\v 7 Musa memakaikan pakaian putih kepada Harun dan mengikatkan ikat pinggang kain kepadanya. Selanjutnya, ia memakaikan jubah dan baju efod kepada Harun dan mengikatkan ikat pinggang baju efod kepadanya.
\s5
\v 8 Ia juga memakaikan tutup dada kepada Harun. Ia memasukkan Urim dan Tumim ke dalam tutup dada.
\v 9 Ia memakaikan serban ke kepala Harun dan menaruh hiasan emas pada bagian depan serban itu. Hiasan emas itu berupa mahkota kudus seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\s5
\p
\v 10 Kemudian, Musa mengambil minyak urapan dan mengurapi Kemah Suci beserta semua benda yang ada di dalamnya. Dengan begitu Musa menguduskan semuanya itu.
\v 11 Ia memercikkan sebagian minyak urapan pada mezbah sebanyak tujuh kali. Ia mengurapi mezbah dan semua perlengkapannya, bejana pembasuhan dan penyangganya untuk menguduskannya.
\s5
\v 12 Lalu, ia menyiramkan sebagian dari minyak urapan ke kepala Harun dan mengurapinya untuk menguduskannya.
\v 13 Selanjutnya, Musa membawa anak-anak Harun ke depan. Ia memakaikan pakaian putih, memasangkan ikat pinggang kain, dan memasangkan serban ke kepala mereka. Ia melakukan semuanya tepat seperti yang telah TUHAN perintahkan.
\s5
\p
\v 14 Kemudian, Musa membawa keluar sapi jantan kurban penghapus dosa. Harun dan anak-anaknya meletakkan tangan mereka ke atas kepala sapi itu.
\v 15 Kemudian, Musa menyembelih sapi itu dan mengambil darahnya. Ia mencelupkan jarinya ke dalam darah dan mengoleskannya pada tanduk-tanduk mezbah serta menguduskan mezbah. Musa menumpahkan sisa darah yang ada ke bagian bawah mezbah. Dengan demikian, ia menguduskan dan mengadakan pendamaian untuk mezbah itu.
\s5
\v 16 Musa mengambil semua lemak yang ada pada isi perut, cuping hati, dan kedua ginjal beserta lemaknya. Ia membakar semua itu di atas mezbah.
\v 17 Namun, Musa membawa kulit, daging, dan kotoran sapi itu ke luar perkemahan dan membakarnya di sana. Ia melakukan semuanya tepat seperti yang TUHAN perintahkan.
\s5
\p
\v 18 Kemudian, Musa membawa domba jantan kurban bakaran. Harun dan anak-anaknya meletakkan tangan mereka ke kepala domba itu.
\v 19 Lalu, Musa menyembelih domba itu dan memercikkan darahnya ke sekeliling mezbah.
\s5
\v 20 Ia memotong-motong domba itu dan mempersembahkan kepala, lemak, dan bagian-bagian lainnya sebagai kurban bakaran.
\v 21 Setelah membersihkan isi perut dan paha domba itu dengan air, Musa mempersembahkan seluruh bagian domba itu sebagai kurban bakaran di atas mezbah. Itulah kurban bakaran yang harum baunya; itulah kurban bakaran bagi TUHAN seperti yang Ia perintahkan kepada Musa.
\s5
\p
\v 22 Kemudian, Musa membawa domba jantan yang lain, yaitu domba jantan pengesahan. Harun dan anak-anaknya meletakkan tangan mereka ke kepala domba itu.
\v 23 Musa menyembelih domba itu. Ia mengoleskan darahnya ke cuping telinga kanan, ibu jari tangan, dan pada ibu jari kaki kanan Harun.
\v 24 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat dan ia mengoleskan darah domba itu ke cuping telinga kanan, ibu jari tangan kanan, dan ibu jari kaki kanan mereka. Sisa darah yang ada disiramkan Musa ke sekeliling mezbah.
\s5
\v 25 Ia mengambil semua lemak domba itu, baik lemak di bagian ekor maupun di bagian isi perut. Ia juga mengambil cuping hati, kedua ginjal beserta lemaknya, dan paha kanan domba itu.
\v 26 Dari keranjang roti tidak beragi ditaruh di hadapan TUHAN, Musa mengambil sepotong roti tidak beragi, kue tidak beragi yang diolah dengan minyak, dan sepotong hosti yang tidak beragi. Ia meletakkan potongan-potongan roti itu di atas lemak dan di atas paha kanan domba itu.
\v 27 Kemudian, ia meletakkan semua itu ke tangan Harun dan anak-anaknya dan mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
\s5
\v 28 Lalu, Musa mengambilnya kembali dari tangan Harun dan anak-anaknya dan membakarnya di atas mezbah bersama dengan kurban bakaran. Itulah kurban pengesahan yang harum baunya; yaitu kurban bakaran bagi TUHAN.
\v 29 Musa juga mengambil dada domba itu dan mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Itulah yang menjadi bagian Musa dari domba jantan pengesahan, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\s5
\p
\v 30 Musa mengambil sebagian minyak urapan dan sebagian darah yang ada di atas mezbah. Ia memercikkannya pada Harun dan pakaiannya serta pada anak-anak Harun dan pakaian mereka. Dengan demikian, ia menguduskan Harun dan pakaiannya serta anak-anaknya, dan pakaian mereka.
\s5
\p
\v 31 Kemudian, Musa berkata kepada Harun dan anak-anaknya, “Rebuslah daging domba itu di pintu Kemah Pertemuan. Makanlah itu di sana bersama dengan roti yang ada di dalam keranjang kurban pengesahan, seperti yang telah kuperintahkan dengan berkata, Harun dan anak-anaknya harus memakannya.
\v 32 Jika ada daging atau roti yang tersisa, bakarlah itu.
\v 33 Kalian tidak boleh meninggalkan pintu Kemah Pertemuan selama 7 hari sampai hari pengesahan kalian dilaksanakan. Hari pengesahan itu akan berlangsung selama 7 hari.
\s5
\v 34 Semua yang kita lakukan hari ini adalah perintah TUHAN untuk pengampunan dosa kalian.
\v 35 Kalian harus selalu berada di pintu masuk Kemah Pertemuan siang dan malam selama 7 hari. Kalian harus melakukan kewajiban kalian kepada TUHAN sehingga kalian tidak akan mati. Karena, itulah yang diperintahkan TUHAN kepadaku.”
\p
\v 36 Jadi, Harun dan anak-anaknya melakukan semua perintah yang disampaikan TUHAN melalui Musa.
\s5
\c 9
\s Allah Menerima Para Imam
\p
\v 1 Pada hari kedelapan, Musa memanggil Harun dan anak-anaknya serta tua-tua Israel.
\v 2 Ia berkata kepada Harun, “Ambillah seekor anak sapi jantan untuk kurban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk kurban bakaran. Keduanya haruslah tidak bercacat. Persembahkanlah itu di hadapan TUHAN.
\s5
\v 3 Katakanlah kepada Bangsa Israel, Ambillah seekor kambing jantan untuk kurban penghapus dosa; seekor anak sapi jantan dan seekor domba yang berumur setahun untuk kurban bakaran. Semua hewan kurban itu tidak boleh bercacat.
\v 4 Ambillah seekor lembu dan seekor domba jantan untuk kurban pendamaian; dan persembahan sajian yang diolah dengan minyak untuk dipersembahkan kepada TUHAN. Sebab, hari ini TUHAN akan menampakkan diri kepada kalian.’”
\p
\v 5 Maka, bangsa itu membawa semua persembahan yang disampaikan Musa ke depan Kemah Pertemuan. Seluruh umat datang mendekat dan berdiri di hadapan TUHAN.
\s5
\v 6 Musa berkata, “Inilah yang diperintahkan TUHAN untuk kamu lakukan supaya kemuliaan TUHAN tampak kepadamu.”
\p
\v 7 Kemudian, Musa berkata kepada Harun, “Mendekatlah ke mezbah dan persembahkanlah kurban penghapus dosa dan kurban bakaranmu, untuk mengadakan pengampunan dosa bagi dirimu sendiri dan bagi bangsa ini. Dengan begitu, kamu mengadakan pengampunan dosa bagi bangsa ini seperti yang diperintahkan TUHAN.”
\s5
\p
\v 8 Jadi, Harun mendekat ke mezbah dan menyembelih anak sapi kurban penghapus dosa untuk dirinya sendiri.
\v 9 Anak-anak Harun membawa darah anak sapi itu kepadanya. Harun mencelupkan jarinya ke dalam darah dan mengoleskannya ke tanduk-tanduk mezbah. Ia menyiramkan sisa darah itu ke bagian bawah mezbah.
\s5
\v 10 Ia mengambil lemak, ginjal, dan cuping hati kurban penebus dosa itu dan membakarnya di atas mezbah, seperti yang diperintah TUHAN kepada Musa.
\v 11 Namun, kulit dan daging kurban itu dibakar di luar perkemahan.
\s5
\p
\v 12 Berikutnya, Harun menyembelih hewan kurban bakaran. Anak-anaknya membawa darah hewan itu kepadanya, dan ia memercikkannya ke sekeliling mezbah.
\v 13 Anak-anak Harun memberikan potongan-potongan daging dan kepala dari kurban bakaran itu kepada Harun. Harun membakarnya di atas mezbah.
\v 14 Ia mencuci isi perut dan kaki hewan itu serta membakarnya di atas mezbah bersama kurban bakaran.
\s5
\p
\v 15 Kemudian, Harun membawa persembahan umat Israel. Ia mengambil kambing kurban penghapus dosa untuk umat Israel, menyembelihnya, dan mempersembahkannya sebagai kurban penghapus dosa, seperti kurban sebelumnya.
\v 16 Ia juga membawa kurban bakaran dan mempersembahkannya menurut peraturan.
\v 17 Lalu, Harun membawa kurban sajian. Ia mengambil segenggam dari kurban sajian itu dan membakarnya di atas mezbah, di samping kurban bakaran yang dipersembahkan pada pagi hari.
\s5
\p
\v 18 Harun juga menyembelih lembu dan domba jantan, yaitu kurban pendamaian bagi Bangsa Israel. Anak-anaknya memberikan darah kurban itu kepadanya, dan ia memercikkannya ke sekeliling mezbah.
\v 19 Anak-anak Harun mengambil bagian-bagian lemak lembu dan domba jantan itu, yaitu lemak pada ekornya, lemak yang menutupi isi perutnya, juga kedua ginjal dan cuping hati.
\s5
\v 20 Mereka meletakkan semua lemak itu di atas dada hewan kurban pendamaian dan Harun membakarnya di atas mezbah.
\v 21 Namun, dada dan paha kanan kurban itu dipersembahkan Harun sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan Musa.
\s5
\p
\v 22 Kemudian, Harun mengangkat tangannya ke arah umat dan memberkati mereka. Setelah selesai mempersembahkan kurban penghapus dosa, kurban bakaran, dan kurban pendamaian, Harun turun dari mezbah.
\p
\v 23 Lalu, Musa dan Harun masuk ke Kemah Pertemuan. Setiap kali mereka keluar dan memberkati umat, kemuliaan TUHAN tampak kepada seluruh umat.
\v 24 Api keluar dari hadapan TUHAN dan membakar habis kurban bakaran dan semua lemak di atas mezbah. Ketika seluruh umat melihatnya, mereka bersorak-sorai dan sujud menyembah.
\s5
\c 10
\s Allah Membinasakan Nadab dan Abihu
\p
\v 1 Suatu ketika, anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, mengambil piring pembakaran, menyalakan api ke atasnya, dan menaburkan kemenyan ke dalam api itu. Mereka mempersembahkan api itu ke hadapan TUHAN, namun api itu bukan berasal dari api yang diperintahkan TUHAN kepada mereka.
\v 2 Maka, keluarlah api dari hadapan TUHAN dan membakar keduanya sehingga mereka mati di situ, di hadapan TUHAN.
\s5
\p
\v 3 Lalu, Musa berkata kepada Harun, “Inilah yang dikatakan TUHAN,
\b
\q1 Semua orang yang mendekat kepada-Ku harus menghormati kekudusan-Ku.
\q2 Di hadapan seluruh umat ini Aku harus dimuliakan.’”
\b
\m Jadi, Harun tidak mengatakan apa pun tentang kematian anak-anaknya.
\p
\v 4 Paman Musa, Uziel, mempunyai dua anak. Mereka adalah Misael dan Elsafan. Musa berkata kepada mereka, “Datang dan angkatlah jenazah saudara sepupumu itu dan bawalah mereka dari tempat yang kudus ini ke luar perkemahan.”
\s5
\p
\v 5 Jadi, Misael dan Elsafan mematuhi Musa. Mereka membawa jenazah Nadab dan Abihu yang masih mengenakan pakaian putih imam ke luar perkemahan.
\p
\v 6 Kemudian, Musa berkata kepada Harun dan anak-anaknya, Eleazar dan Itamar, “Jangan tunjukkan kesedihanmu! Jangan robek pakaianmu atau kusutkan rambutmu! Jika tidak, kalian akan mati dan TUHAN akan murka terhadap seluruh umat Israel. Akan tetapi, biarlah saudara-saudaramu, seluruh Israel, menangisi mereka yang dibakar TUHAN dengan api.
\v 7 Bahkan, kalian tidak boleh meninggalkan pintu Kemah Pertemuan, atau kalian akan mati. Sebab, minyak urapan TUHAN masih ada pada kalian.” Maka, Harun, Eleazar, dan Itamar mematuhi Musa.
\s5
\p
\v 8 Kemudian, TUHAN berkata kepada Harun,
\v 9 “Jika kamu memasuki Kemah Pertemuan, kamu dan anak-anakmu tidak boleh minum anggur atau minuman keras. Jika tidak demikian, kalian akan mati. Ini merupakan peraturan yang berlaku selamanya dari generasi ke generasi.
\v 10 Kamu harus dapat membedakan antara yang kudus dan yang tidak kudus, antara yang tahir dan yang najis.
\v 11 Kamu harus dapat mengajarkan kepada umat Israel tentang semua hukum yang telah TUHAN berikan kepada mereka melalui Musa.”
\s5
\p
\v 12 Musa berkata kepada Harun kedua anaknya yang masih hidup, Eleazar dan Itamar, “Ambillah kurban sajian yang masih tersisa dari semua kurban bakaran TUHAN, makanlah makanan yang tidak beragi di samping mezbah, itu merupakan bagian yang mahakudus.
\v 13 Itulah yang menjadi bagianmu dan anak-anakmu dari semua kurban bakaran bagi TUHAN, seperti yang telah Aku perintahkan. Makanlah itu di tempat yang kudus.
\s5
\p
\v 14 Namun, dada kurban unjukan dan paha kurban pemberian harus kamu makan di tempat yang bersih. Kamu boleh memakannya bersama anak-anakmu laki-laki dan perempuan. Sebab, bagian itu telah diberikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki sebagai hak dari semua kurban pendamaian umat Israel yang diberikan kepada Allah.
\v 15 Paha kurban pemberian dan dada kurban unjukan harus dibawa bersama lemak kurban bakaran, untuk dipersembahkan sebagai kurban unjukan di hadapan TUHAN. Itu akan menjadi hakmu dan anak-anakmu untuk selamanya, seperti yang diperintahkan TUHAN.”
\s5
\p
\v 16 Kemudian, Musa mencari-cari kambing jantan kurban penghapus dosa, tetapi ternyata kambing itu telah habis dibakar. Musa menjadi sangat marah pada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang lain. Musa berkata,
\v 17 “Mengapa kalian tidak memakan kurban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Daging itu mahakudus! TUHAN telah memberikannya kepadamu untuk membawa kesalahan umat—untuk mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN.
\v 18 Lihat ini, darah kambing itu tidak kalian bawa masuk ke Ruang Kudus. Kalian seharusnya memakannya di Ruang Kudus, seperti yang telah kuperintahkan!”
\s5
\p
\v 19 Akan tetapi, Harun berkata kepada Musa, “Hari ini mereka mempersembahkan kurban penghapus dosa dan kurban bakaran mereka di hadapan TUHAN. Jika hal semacam ini terjadi padaku, apakah baik menurut TUHAN jika aku memakan daging kurban penghapus dosa hari ini?”
\p
\v 20 Setelah mendengarnya, Musa menganggap itu sebagai pendapat yang baik.
\s5
\c 11
\s Peraturan tentang Makan Daging
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa dan Harun,
\v 2 “Katakanlah kepada Bangsa Israel: Inilah hewan-hewan yang boleh kamu makan dari semua jenis binatang yang ada di bumi:
\s5
\v 3 Binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya benar-benar terbelah, dan hewan memamah biak boleh kamu makan.
\p
\v 4 Namun, dari binatang yang berkuku belah dan memamah biak, inilah yang tidak boleh kamu makan, yaitu unta. Sebab, meskipun unta memamah biak, tetapi unta tidak berkuku belah. Itu haram bagimu.
\s5
\v 5 Kancil juga tidak boleh kamu makan. Sebab, meskipun itu memamah biak, namun itu tidak berkuku belah. Itu haram bagimu.
\v 6 Kelinci juga tidak boleh dimakan. Sebab, meskipun kelinci memamah biak, tetapi itu tidak berkuku belah. Itu haram bagimu.
\v 7 Hewan lain yang tidak boleh kamu makan yaitu babi. Sebab, meskipun babi berkuku belah, yaitu kukunya benar-benar terbelah, tetapi babi bukan hewan memamah biak. Itu haram bagimu.
\v 8 Jangan memakan daging hewan-hewan ini, bahkan jangan menyentuh bangkainya! Itu haram bagimu.
\s Peraturan tentang Binatang Laut
\s5
\p
\v 9 Inilah yang boleh kamu makan dari semua yang hidup di air: semua yang bersisik dan bersirip boleh kamu makan, baik yang hidup di laut maupun yang di sungai.
\v 10 Akan tetapi, semua yang tidak bersisik dan tidak bersirip, yang hidup di laut atau di sungai, jangan kaumakan. Semua binatang itu merupakan kejijikan bagimu. Ini tidak akan berubah. Jadi jangan makan daging dari apa pun yang seperti itu. Bahkan jangan sentuh bangkainya!
\s5
\v 11 Binatang itu haruslah menjadi kejijikan bagimu. Kamu tidak boleh memakan dagingnya, bahkan kamu harus menghindari bangkainya.
\v 12 Semua yang hidup di air yang tidak bersisik atau bersirip adalah kejijikan bagimu.
\s Burung yang Tidak Boleh Dimakan
\s5
\p
\v 13 Inilah burung-burung yang harus kamu hindari dan tidak boleh kamu makan dagingnya karena itu adalah kejijikan, yaitu elang,
\f +
\fr 11.13
\ft elang: terjemahan lain menyebut nasar.
\f* burung pemakan bangkai, elang laut,
\v 14 burung layang-layang, dan semua jenis alap-alap,
\v 15 semua jenis gagak,
\v 16 burung unta, burung hantu, camar, dan semua jenis elang,
\s5
\v 17 burung pungguk, burung dendang air, dan burung hantu besar,
\v 18 burung hantu putih, burung pelikan, burung ering,
\v 19 burung ranggung, semua jenis bangau, dan kelelawar.
\s Peraturan tentang Memakan Serangga
\s5
\p
\v 20 Semua serangga yang bersayap dan merayap dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
\v 21 Inilah serangga bersayap yang berjalan dengan keempat kakinya yang boleh kamu makan: Semua jenis serangga yang mempunyai paha untuk melompat di tanah boleh kamu makan.
\v 22 Di antara semua serangga itu, inilah yang boleh kamu makan, yaitu semua jenis belalang, belalang pelahap dan semua jenisnya, jangkrik dan semua jenisnya, dan semua jenis belalang padi.
\p
\v 23 Akan tetapi, hindarilah semua jenis serangga bersayap lain yang berkaki empat.
\s5
\v 24 Serangga inilah yang dapat membuatmu najis. Jika kamu menyentuh bangkainya, kamu akan menjadi najis sampai matahari terbenam.
\v 25 Jika seseorang mengambil salah satu bangkai serangga itu, ia harus mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.”
\s Beberapa Peraturan lagi tentang Hewan
\s5
\p
\v 26 Semua binatang yang berkuku belah, tetapi kukunya tidak benar-benar terbelah, dan yang tidak memamah biak, haram bagimu. Setiap orang yang menyentuh binatang itu menjadi najis.
\v 27 Juga, semua binatang yang berjalan dengan keempat kakinya yang bercakar haram bagimu. Setiap orang yang menyentuh bangkai binatang itu menjadi najis sampai matahari terbenam.
\v 28 Setiap orang yang mengambil bangkai binatang itu harus mencuci pakaiannya dan menjadi najis sampai matahari terbenam. Semua binatang itu haram bagimu.
\s Peraturan tentang Binatang Merayap
\s5
\p
\v 29 Inilah binatang yang haram bagimu di antara semua binatang yang merayap dan berkeriapan di bumi: tikus celurut, tikus, semua jenis kadal besar,
\v 30 tokek, biawak, kadal, siput, dan bunglon.
\s5
\v 31 Itulah binatang mengeriap yang haram bagimu. Setiap orang yang menyentuh bangkai binatang itu menjadi najis sampai matahari terbenam.
\s Peraturan tentang Binatang Najis
\p
\v 32 “Jika bangkai binatang itu jatuh ke atas sesuatu, baik itu barang dari kayu, pakaian, kulit, kain kabung, atau perkakas apa pun yang digunakan, maka barang itu harus dicuci. Barang itu menjadi najis sampai matahari terbenam. Setelah matahari terbenam, barang itu menjadi tahir kembali.
\v 33 Jika bangkai salah satu binatang najis itu jatuh ke tembikar, seluruh isinya akan menjadi najis. Dan, kamu harus memecahkan tembikar itu.
\s5
\v 34 Jika air dari tembikar yang najis itu mengalir dan kena pada makanan, makanan itu menjadi najis. Minuman apa pun yang terdapat di dalam periuk yang najis akan menjadi najis.
\v 35 Jika ada bagian dari bangkai binatang yang najis jatuh ke atas sesuatu, maka sesuatu itu menjadi najis. Jika itu adalah kompor dari tanah atau alat pemanggang, maka itu harus dipecahkan. Benda-benda itu akan tetap najis bagimu.
\s5
\p
\v 36 Akan tetapi, mata air atau sumur yang menampung air akan tetap tahir meskipun orang yang menyentuh bangkai binatang itu tetap menjadi najis.
\v 37 Jika bagian dari bangkai binatang najis itu jatuh ke atas benih yang akan ditanam, benih itu tetap tahir.
\v 38 Akan tetapi, jika kamu menyiram air ke atas benih dan bagian dari bangkai binatang najis itu jatuh ke atasnya, benih itu najis bagimu.
\s5
\p
\v 39 Juga, jika binatang yang menjadi makananmu mati, orang yang menyentuh bangkainya menjadi najis sampai matahari terbenam.
\v 40 Orang yang makan daging dari bangkai binatang itu harus mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. Jika seseorang mengambil bangkai itu, ia harus mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
\s5
\p
\v 41 Semua binatang yang merayap yang berkeriapan di tanah adalah kejijikan bagimu. Itu tidak boleh kamu makan.
\v 42 Semua binatang yang berjalan dengan perutnya, yang berjalan dengan keempat kakinya, atau yang mempunyai banyak kaki tidak boleh kamu makan. Sebab, semua binatang itu adalah kejijikan bagimu, sama seperti semua binatang yang merayap dan berkeriapan di tanah tadi.
\s5
\v 43 Jangan menajiskan dirimu sendiri dengan binatang yang merayap dan berkeriapan di tanah. Janganlah menajiskan dirimu dengan semua binatang itu sehingga kalian menjadi najis.
\v 44 Akulah TUHAN, Allahmu. Sucikan dirimu sehingga kamu menjadi kudus sebab Aku ini kudus. Janganlah menajiskan jiwamu dengan semua binatang yang merayap dan mengeriap di tanah.
\v 45 Sebab, Akulah TUHAN yang telah membawamu keluar dari negeri Mesir, untuk menjadi Allahmu. Jadi, kamu harus kudus sebab Aku ini kudus.
\s5
\p
\v 46 Itulah peraturan tentang binatang, burung, dan makhluk hidup yang di air, dan semua binatang yang merayap di tanah.
\v 47 Peraturan-peraturan itu untuk membedakan yang najis dan yang tahir, antara makhluk yang boleh dan tidak boleh dimakan.”
\s5
\c 12
\s Peraturan tentang Ibu yang Melahirkan
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Katakan kepada Bangsa Israel:
\p Apabila seorang perempuan melahirkan anak laki-laki, ia akan najis selama 7 hari, sama seperti saat ia menstruasi.
\v 3 Bayi laki-laki itu harus disunat pada hari kedelapan.
\s5
\v 4 Perempuan itu harus tetap ada dalam penyucian dari nifasnya selama 33 hari. Ia tidak boleh menyentuh sesuatu yang kudus ataupun masuk ke tempat kudus, sampai hari penyuciannya berakhir.
\v 5 Akan tetapi, jika ia melahirkan seorang bayi perempuan, ia menjadi najis selama 2 minggu, sama seperti saat ia menstruasi. Dan, ia harus tetap ada dalam masa penyucian dari nifasnya selama 66 hari.
\s5
\p
\v 6 Setelah masa penyuciannya selesai, baik ia melahirkan anak laki-laki atau perempuan, si ibu harus membawa persembahan kepada imam di pintu Kemah Pertemuan. Persembahan itu haruslah domba berumur setahun sebagai kurban bakaran dan seekor merpati muda atau burung tekukur sebagai kurban penghapus dosa.
\s5
\v 7 Imam harus mempersembahkan persembahan itu di hadapan TUHAN dan mengadakan penebusan dosa bagi perempuan itu. Dengan begitu, perempuan itu telah ditahirkan dari nifasnya. Itulah peraturan tentang perempuan yang melahirkan, baik anak laki-laki maupun anak perempuan.
\v 8 Jika perempuan itu tidak mampu memberikan domba, ia boleh mempersembahkan dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung merpati muda. Yang seekor untuk kurban bakaran dan yang seekor untuk kurban penghapus dosa. Imam harus mengadakan penebusan dosa untuk perempuan itu sehingga ia menjadi tahir.”
\s5
\c 13
\s Peraturan tentang Penyakit Kulit
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa dan Harun,
\v 2 “Jika kulit seseorang bengkak, terkena bintil-bintil, atau terdapat bercak-bercak putih, yang mungkin akan menjadi penyakit kusta, orang itu harus dibawa menghadap Imam Harun atau anak-anaknya yang menjabat sebagai imam.
\s5
\v 3 Imam harus memeriksa luka pada kulit orang itu. Jika rambut pada bagian kulit yang terinfeksi menjadi putih dan tampak lebih dalam dari kulitnya, itu adalah penyakit kusta. Bila imam telah selesai memeriksa orang itu, ia harus menyatakan bahwa orang itu najis.
\p
\v 4 Jika bercak putih pada kulit orang itu tidak terlihat lebih dalam dari kulitnya, dan rambut pada bagian kulit itu tidak berubah menjadi putih, imam harus mengasingkan orang itu selama 7 hari.
\s5
\v 5 Pada hari ketujuh, imam harus memeriksa orang itu lagi. Jika imam melihat bahwa infeksi kulit itu tidak berubah dan tidak menyebar, orang itu harus asingkan lagi selama 7 hari.
\v 6 Tujuh hari kemudian, imam harus memeriksanya lagi. Jika infeksi itu telah hilang dan tidak menyebar, imam harus menyatakan bahwa orang itu tahir. Luka itu hanyalah penyakit kuli bisa. Orang itu harus mencuci pakaiannya dan ia menjadi tahir.
\s5
\p
\v 7 Namun, jika infeksi kulit itu meluas ke bagian kulit yang lain sesudah orang itu menunjukkan dirinya kepada imam untuk dinyatakan tahir, ia harus kembali lagi kepada imam.
\v 8 Imam harus memeriksanya dan jika infeksi kulit itu telah menyebar pada kulitnya, imam harus menyatakan bahwa orang itu najis. Itu adalah penyakit kusta.
\s5
\p
\v 9 Jika seseorang terserang penyakit kusta, ia harus dibawa kepada imam.
\v 10 Imam harus memeriksa orang itu. Jika ada suatu bengkak berwarna putih pada kulitnya dan rambut pada bagian kulit itu menjadi putih, serta pada bagian itu terlihat dagingnya,
\v 11 itu adalah penyakit kusta yang kronis pada kulit orang itu. Imam harus menyatakan bahwa orang itu najis. Imam tidak perlu mengasingkannya karena ia sudah tahu bahwa orang itu najis.
\s5
\p
\v 12 Jika kusta itu telah menyebar hingga menutupi seluruh tubuh, dari kepala sampai kaki orang itu, sejauh yang dapat dilihat oleh imam,
\v 13 maka imam harus memeriksa apakah kusta itu telah menyebar ke seluruh tubuh orang itu. Jika seluruh tubuh orang itu telah menjadi putih karena penyakit itu, imam harus menyatakan bahwa orang itu tahir.
\v 14 Namun, jika ada bagian kulit yang sampai terlihat dagingnya, orang itu najis.
\s5
\v 15 Bila imam mengetahui bagian kulit yang terlihat dagingnya, ia harus menyatakan bahwa orang itu najis. Daging yang terlihat itu najis. Itulah penyakit kusta.
\p
\v 16 Jika kulit yang terlihat dagingnya itu berubah menjadi putih, orang itu harus menemui imam.
\v 17 Imam harus memeriksanya. Jika kulit itu menjadi putih, imam harus menyatakan bahwa orang itu tahir.
\s5
\p
\v 18 Jika pada kulit seseorang timbul bisul dan telah sembuh,
\v 19 kemudian pada bekas bisul itu timbul bengkak berwarna putih atau bercak putih kemerah-merahan, itu harus ditunjukkan kepada imam.
\v 20 Imam harus memeriksa apakah bercak itu tampak lebih dalam dari kulit atau tidak, apakah rambut pada bagian itu menjadi putih atau tidak, jika itu adalah gejala kusta, maka imam harus menyatakan bahwa orang itu najis. Itu adalah penyakit kusta yang muncul dari dalam bisul.
\s5
\v 21 Namun, jika imam memeriksanya dan itu tidak lebih dalam dari kulit, rambut pada bagian itu tidak menjadi putih, dan bahkan memudar, imam harus mengasingkan orang itu selama 7 hari.
\v 22 Jika bercak itu menyebar ke kulit, imam harus menyatakan bahwa orang itu najis; itu adalah infeksi.
\v 23 Namun, jika bercak putih itu tetap pada tempatnya dan tidak menyebar, itu hanyalah bekas dari bisul lama. Imam harus menyatakan bahwa orang itu tahir.
\b
\s5
\p
\v 24 Jika seseorang mengalami luka bakar pada kulitnya dan daging pada luka bakar itu menjadi putih atau putih kemerah-merahan,
\v 25 maka imam harus memeriksanya. Jika rambut pada bagian itu menjadi putih dan bercak itu terlihat lebih dalam daripada kulit, maka itu adalah penyakit kusta yang muncul dari luka bakar tadi. Maka, imam harus menyatakan bahwa orang itu najis. Itu adalah penyakit kusta.
\s5
\v 26 Namun, jika setelah diperiksa ternyata tidak ada rambut putih pada bercak dan tidak terlihat lebih dalam daripada kulit, bahkan memudar, imam harus mengasingkan orang itu selama 7 hari.
\v 27 Pada hari yang ketujuh, imam harus memeriksa orang itu lagi. Jika bercak itu menyebar pada kulit, imam harus menyatakan bahwa orang itu najis. Itu adalah penyakit kusta.
\v 28 Akan tetapi, jika bercak itu tidak menyebar di kulit, bahkan telah memudar, itu hanyalah bekas luka bakar. Imam harus menyatakan bahwa orang itu tahir.
\s5
\p
\v 29 Jika seseorang terinfeksi pada kulit kepala atau pada dagunya,
\v 30 imam harus memeriksa infeksi tersebut. Jika infeksi itu terlihat lebih dalam daripada kulit, dan rambut pada bagian itu menjadi tipis dan kekuning-kuningan, imam harus menyatakan bahwa orang itu najis. Itu adalah kudis, penyakit kusta pada kepala atau dagu.
\s5
\v 31 Jika penyakitnya tidak lebih dalam dari kulit dan tidak terdapat rambut hitam di dalamnya, imam harus mengasingkan orang itu selama 7 hari.
\s5
\v 32 Pada hari ketujuh, imam harus memeriksanya lagi. Jika kudis itu tidak menyebar dan tidak ada rambut kuning yang tumbuh pada bagian itu, serta tidak terlihat lebih dalam daripada kulit,
\v 33 orang itu harus mencukur rambutnya. Namun, bagian yang terdapat kudis tidak boleh dicukur. Imam harus mengasingkan kembali orang itu selama 7 hari.
\s5
\v 34 Pada hari yang ketujuh, imam harus memeriksanya lagi. Jika kudis itu tidak menyebar dan tidak terlihat lebih dalam dari kulit, imam harus menyatakan bahwa orang itu tahir. Orang itu harus mencuci pakaiannya dan ia menjadi tahir.
\s5
\v 35 namun, jika kudis itu menyebar pada kulitnya sesudah ia dinyatakan tahir,
\v 36 imam harus memeriksanya lagi. Jika kudis itu menyebar ke kulit, imam tidak perlu mencari rambut yang kekuning-kuningan. Orang itu najis.
\v 37 Jika menurut imam kudis itu masih ada dan rambut hitam tumbuh di dalamnya, maka kudis itu telah sembuh dan orang itu tahir. Imam harus menyatakan bahwa orang itu tahir.
\s5
\p
\v 38 Jika seseorang mempunyai bercak-bercak putih pada tubuhnya,
\v 39 maka imam harus memeriksanya. Jika bercak-bercak itu berwarna putih pucat, itu hanyalah bintil-bintil yang tidak berbahaya. Orang itu tahir.
\s5
\p
\v 40 Jika rambut kepala seseorang rontok sehingga ia menjadi botak, orang itu tahir.
\v 41 Jika orang itu menjadi botak pada kepala bagian depan, ia tahir.
\s5
\v 42 Namun, jika pada bagian kepala yang botak, baik bagian depan ataupun atas, terdapat bercak berwarna putih kemerah-merahan, itu adalah penyakit kusta yang muncul pada bagian kepala yang botak.
\v 43 Imam harus memeriksanya. Jika bengkak yang berwarna putih kemerah-merahan pada bagian kepala yang botak, baik di bagian kepala depan atau atas, tampak seperti kusta pada kulit,
\v 44 maka orang itu menderita penyakit kusta dan ia najis. Imam harus menyatakan bahwa orang itu najis karena kusta yang ada di kepalanya.
\s5
\p
\v 45 Orang yang menderita penyakit kusta harus memakai pakaian yang disobek-sobek, rambutnya dibiarkan kusut, dan menutupi mulutnya sambil berseru-seru, Najis, najis!
\v 46 Orang itu menjadi najis selama ia menderita penyakit itu. Ia harus tinggal di luar perkemahan.
\s5
\p
\v 47 Jika terdapat tanda-tanda kusta pada pakaian, baik itu pakaian yang terbuat dari bulu domba atau linen,
\v 48 dari bahan tenunan atau rajutan, dari kulit atau semua bahan yang terbuat dari kulit,
\v 49 jika tanda itu berwarna kehijauan atau kemerahan, itu adalah tanda-tanda penyakit kusta dan harus diperlihatkan kepada imam.
\s5
\v 50 Imam harus memeriksa pakaian itu dan memisahkannya di tempat terpisah selama 7 hari.
\v 51 Pada hari ketujuh, imam harus memeriksa pakaian itu lagi, baik pakaian yang terbuat dari bahan tenunan atau rajutan maupun dari kulit atau semua yang berbahan kulit. Jika tanda-tanda itu menyebar, itu adalah kusta. Pakaian itu najis.
\v 52 Maka, imam harus membakarnya karena itu adalah tanda-tanda kusta yang ganas. Pakaian itu harus dibakar dengan api.
\s5
\p
\v 53 Namun, jika imam telah memeriksa dan tanda-tanda itu tidak menyebar pada pakaian itu, baik itu yang berbahan kulit, rajutan, atau tenunan,
\v 54 imam harus menyuruh orang yang memiliki pakaian itu untuk mencuci bagian pakaian yang terdapat tanda-tanda kusta. Lalu, imam harus memisahkan pakaian itu selama tujuh hari lagi.
\v 55 Setelah dicuci, imam harus memeriksa kembali pakaian itu. Jika tanda-tanda itu tidak berubah setelah dicuci, maka pakaian itu najis meskipun tanda-tanda itu tidak menyebar. Imam harus membakarnya, meskipun tanda kelapukan itu hanya ada di bagian belakang atau depan pakaian saja.
\s5
\p
\v 56 Jika setelah memeriksa, imam melihat bahwa tanda itu memudar setelah dicuci, ia harus menyobek bagian pakaian yang terdapat tanda kelapukan tadi; baik itu pakaian yang berbahan kulit, tenunan, atau rajutan.
\v 57 Jika tanda kelapukan itu muncul lagi pada pakaian tadi, berarti tanda itu telah menyebar. Maka, pakaian itu dibakar.
\v 58 Akan tetapi, pakaian yang setelah dicuci tanda kelapukannya harus dicuci lagi untuk kedua kalinya. Barulah pakaian itu menjadi tahir.”
\s5
\p
\v 59 Itulah peraturan tentang tanda-tanda penyakit kusta pada pakaian, baik yang berbahan bulu domba atau linen, dari tenunan atau rajutan, ataupun dari semua yang berbahan kulit. Peraturan ini berguna untuk menyatakan apakah pakaian itu najis atau tahir.
\s5
\c 14
\s Peraturan untuk Mereka yang Berpenyakit Kulit
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Inilah peraturan untuk orang-orang yang mempunyai penyakit kusta dalam masa penahirannya. Orang yang terkena penyakit kusta harus dibawa kepada imam.
\s5
\v 3 Imam harus menemui orang itu di luar perkemahan dan memeriksa apakah penyakit kusta itu sudah sembuh.
\v 4 Imam harus menyuruh orang yang akan ditahirkan untuk membawa dua ekor burung yang tidak najis, kayu cemara, kain merah, dan sebatang hisop.
\v 5 Imam harus memerintahkan supaya seekor burung disembelih di atas tembikar, di atas air yang mengalir.
\s5
\v 6 Imam harus mengambil burung satunya yang masih hidup, kayu cemara, kain merah, dan hisop, dan mencelupkan semua itu ke dalam darah burung yang telah disembelih di atas air yang mengalir tadi.
\v 7 Ia harus memercikkan darah itu tujuh kali pada orang yang akan ditahirkan dari penyakit kusta. Imam harus menyatakan bahwa orang itu tahir. Lalu, imam harus pergi ke ladang terbuka dan melepaskan burung yang hidup.
\s5
\p
\v 8 Kemudian, orang yang akan ditahirkan itu harus mencuci pakaiannya, mencukur semua rambutnya, dan mandi. Maka, ia menjadi tahir. Sesudah itu, ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemah selama 7 hari.
\v 9 Pada hari ketujuh, ia harus mencukur kepala, jenggot, alis, dan bahkan semua rambutnya. Lalu, ia harus mencuci pakaiannya dan mandi. Sesudah itu, ia menjadi tahir.
\s5
\p
\v 10 Pada hari kedelapan, orang itu harus mengambil dua domba jantan yang tidak bercacat dan seekor domba betina yang tidak bercacat yang berumur satu tahun, dan 3/10 efa
\f +
\fr 14.10
\ft Efa = Ukuran isi sebesar kurang lebih 36 liter.
\f* tepung halus yang dicampur dengan minyak sebagai kurban sajian dan 1 log minyak.
\f +
\fr 14.10
\ft Log = Ukuran isi sebesar 1/72 bat = kurang lebih 1/2 liter.
\f*
\v 11 Imam yang menyatakan orang itu tahir, harus membawa orang itu dan persembahannya ke hadapan TUHAN di pintu masuk Kemah Pertemuan.
\s5
\v 12 Imam harus mengambil salah satu domba jantan itu beserta 1 log minyak tadi dan mempersembahkannya sebagai kurban penghapus salah. Ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan bagi TUHAN.
\v 13 Lalu, imam harus menyembelih domba jantan satunya di tempat ia menyembelih kurban penghapus dosa dan kurban bakaran di tempat kudus. Sebab, kurban penghapus salah adalah bagian imam, sama seperti kurban penghapus dosa. Itu adalah bagian mahakudus.
\s5
\p
\v 14 Imam harus mengambil sebagian darah kurban penghapus salah dan mengoleskannya pada cuping telinga kanan dan pada jempol tangan dan kaki kanan orang yang akan ditahirkan.
\v 15 Imam juga harus mengambil sebagian dari minyak tadi dan menuangkannya pada telapak tangan kirinya.
\v 16 Kemudian, imam harus mencelupkan jari tangan kanannya ke dalam minyak yang ada pada telapak tangan kirinya. Ia harus memercikkan minyak itu dengan jarinya sebanyak tujuh kali di hadapan TUHAN.
\s5
\v 17 Dengan sisa minyak yang ada di tangan kirinya, imam harus mengoleskannya pada cuping telinga kanan dan pada jempol tangan dan kaki kanannya, serta mengoleskannya pada darah kurban penghapus salah.
\v 18 Sisa minyak yang ada di tangan imam harus dioleskan pada kepala orang yang akan ditahirkan. Begitulah imam akan mengadakan pengampunan dosa bagi orang itu di hadapan TUHAN.
\s5
\p
\v 19 Kemudian, imam harus mempersembahkan kurban penghapus dosa untuk pengampunan dosa orang yang akan ditahirkan dari kenajisannya. Sesudah itu, ia harus menyembelih kurban bakaran.
\v 20 Imam harus mempersembahkan kurban bakaran dan kurban sajian di atas mezbah. Begitulah imam mengadakan pengampunan dosa bagi orang itu sehingga ia menjadi tahir.
\s5
\p
\v 21 Jika orang yang akan ditahirkan itu adalah orang miskin dan tidak mampu memberikan semua persembahan itu, maka ia harus membawa seekor domba jantan untuk kurban penghapus salah sebagai persembahan unjukan bagi pengampunan dosanya. Selain itu, ia harus membawa 1/10 efa tepung halus yang dicampur dengan minyak sebagai kurban sajian, 1 log minyak,
\v 22 dan dua ekor burung tekukur atau burung merpati muda. Yang seekor untuk kurban penghapus dosa dan yang seekor untuk kurban bakaran.
\p
\v 23 Pada hari kedelapan, orang itu harus membawa kurban penahirannya kepada imam di pintu masuk Kemah Pertemuan, di hadapan TUHAN.
\s5
\v 24 Imam harus mengambil domba kurban penghapus salah dan 1 log minyak tadi. Ia harus mempersembahkannya sebagai kurban unjukan di hadapan TUHAN.
\v 25 Berikutnya, imam harus menyembelih domba kurban penghapus salah dan mengambil sebagian darahnya. Ia harus mengoleskannya pada cuping telinga kanan dan jempol tangan dan kaki kanan orang yang akan ditahirkan.
\s5
\v 26 Ia juga harus menuangkan sebagian minyak ke telapak tangan kirinya.
\v 27 Dengan tangan kanannya, imam harus memercikkan minyak yang ada di tangan kirinya sebanyak tujuh kali di hadapan TUHAN.
\s5
\v 28 Di tempat ia menaruh darah kurban penghapus salah, imam harus mengoleskan minyak yang ada di tangan kirinya pada cuping telinga kanan dan jempol tangan dan kaki kanan orang yang akan ditahirkan.
\v 29 Imam harus mengoleskan minyak yang tersisa di telapak tangannya ke kepala orang yang akan ditahirkan. Begitulah imam mengadakan pengampunan dosa bagi orang itu di hadapan TUHAN.
\s5
\p
\v 30 Selanjutnya, imam harus mempersembahkan satu dari kedua ekor burung tekukur atau burung merpati muda, sesuai kemampuan orang yang akan ditahirkan itu.
\v 31 Yang seekor untuk kurban penghapus dosa dan yang seekor untuk kurban bakaran, bersama dengan kurban sajian. Begitulah imam harus mengadakan pengampunan dosa untuk orang yang akan ditahirkan di hadapan TUHAN.
\p
\v 32 Ituah peraturan untuk orang miskin dan tidak mampu yang terinfeksi penyakit kusta.”
\s Peraturan tentang Jamur di Dalam Rumah
\s5
\p
\v 33 Selanjutnya, TUHAN berkata kepada Musa dan Harun,
\v 34 “Jika kamu memasuki tanah Kanaan, yaitu negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan Aku menaruh satu tanda penyakit kusta pada sebuah rumah di negeri itu,
\v 35 maka pemilik rumah itu harus memberitahukannya kepada imam, Aku melihat semacam tanda penyakit kusta di rumahku.
\s5
\p
\v 36 Maka, imam harus memerintahkan supaya rumah itu dikosongkan sebelum ia bisa datang untuk memeriksa tanda itu. Dengan demikian, segala sesuatu yang ada di rumah itu tidak menjadi najis. Setelah itu, imam harus memeriksa rumah itu.
\v 37 Imam harus memeriksa tanda itu. Jika tanda pada dinding rumah itu berwarna kehijauan atau kemerahan, dan terlihat lebih dalam dari permukaan dinding,
\v 38 ia harus keluar dari rumah itu dan menguncinya selama 7 hari.
\s5
\p
\v 39 Pada hari ketujuh, imam harus kembali dan memeriksa rumah itu lagi. Jika tanda itu menyebar ke dinding rumah,
\v 40 imam harus memerintahkan supaya bagian dinding yang terdapat tanda itu diambil batunya dan dibuang ke tempat yang najis di luar kota.
\s5
\v 41 Kemudian, imam harus menyuruh orang untuk mengikis seluruh plester dinding bagian dalam rumah itu dan membuangnya ke tempat yang najis di luar kota.
\v 42 Lalu, mereka harus memasang batu-batu lain untuk menggantikan batu yang telah diambil dan memasang plester yang baru pada rumah itu.
\s5
\p
\v 43 Jika tanda itu muncul lagi setelah rumah itu diambil batunya, dikikis plesternya, bahkan setelah dipasang plester yang baru,
\v 44 imam harus datang dan memeriksanya lagi. Jika ia melihat bahwa tanda itu menyebar di dalam rumah, maka itu adalah penyakit kusta yang ganas. Jadi, rumah itu najis.
\s5
\v 45 Rumah itu harus diruntuhkan. Seluruh batu, plester, dan kayu-kayunya harus dibawa ke tempat yang najis di luar kota.
\v 46 Setiap orang yang masuk ke rumah itu selama 7 hari masa pengunciannya, orang itu menjadi najis sampai matahari terbenam.
\v 47 Setiap orang yang makan dan tidur di rumah itu harus mencuci pakaiannya.
\s5
\p
\v 48 Akan tetapi, jika imam datang untuk memeriksa kembali rumah itu dan mendapati bahwa tanda itu tidak menyebar sesudah dipasang plester yang baru, imam harus menyatakan bahwa rumah itu tahir karena tanda itu menyebar.
\s5
\p
\v 49 Untuk menahirkan rumah itu, imam harus mengambil dua ekor burung, kayu cemara, sehelai kain merah, dan sebatang hisop.
\v 50 Ia harus menyembelih seekor burung dalam tembikar di atas air yang mengalir.
\v 51 Kemudian, imam akan mengambil kayu cemara, hisop, kain merah, dan burung yang masih hidup dan mencelupkan semuanya ke dalam darah burung yang disembelih di atas air yang mengalir tadi. Ia harus memercikkan darah itu pada rumah yang akan ditahirkan sebanyak tujuh kali.
\s5
\v 52 Begitulah imam menahirkan rumah itu dengan darah burung yang disembelih di atas air yang mengalir, bersama dengan burung satunya yang masih hidup, kayu cemara, hisop, dan kain merah.
\v 53 Imam harus melepaskan burung yang masih hidup itu di tanah lapang di luar kota. Dengan demikian, ia mengadakan penahiran untuk rumah itu sehingga menjadi tahir.
\s5
\p
\v 54 Itulah peraturan untuk semua jenis tanda penyakit kusta, bahkan untuk kudis,
\v 55 untuk tanda kusta pada pakaian atau pada dinding rumah.
\v 56 Itulah peraturan mengenai bisul, bintik-bintik merah, atau bintik-bintik terang pada kulit.
\v 57 Semua peraturan itu memberi tahu apakah mereka najis atau tahir. Itulah peraturan tentang kusta.
\s5
\c 15
\s Peraturan tentang Hal-hal yang Najis dari Tubuh
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa dan Harun,
\v 2 “Katakanlah kepada Bangsa Israel: Bila seorang laki-laki mengeluarkan mani dari kelaminnya, orang itu najis.
\v 3 Inilah peraturan untuk kenajisannya karena mengeluarkan mani, baik mani yang keluar maupun yang ditahan.
\s5
\p
\v 4 Semua tempat tidur atau bangku yang ditiduri atau didudukinya menjadi najis.
\v 5 Barangsiapa menyentuh tempat tidurnya harus mencuci pakaiannya dan mandi. Orang itu menjadi najis sampai matahari terbenam.
\s5
\v 6 Barangsiapa duduk di tempat yang telah diduduki orang yang mengeluarkan mani itu, harus mencuci pakaiannya dan mandi. Orang itu menjadi najis sampai matahari terbenam.
\v 7 Barangsiapa menyentuh orang yang mengeluarkan mani itu, harus mencuci pakaiannya dan mandi. Orang itu menjadi najis sampai matahari terbenam.
\s5
\p
\v 8 Jika ia meludahi seseorang yang tahir, orang yang diludahi itu harus mencuci pakaiannya dan mandi. Ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
\v 9 Semua pelana yang diduduki orang itu menjadi najis.
\s5
\v 10 Barangsiapa menyentuh segala sesuatu yang telah diduduki orang itu menjadi najis sampai matahari terbenam. Dan, orang yang membawa segala sesuatu yang pernah didudukinya harus mencuci pakaiannya dan mandi. Ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
\v 11 Jika orang yang mengeluarkan mani itu menyentuh seseorang tanpa mencuci tangannya terlebih dahulu, orang yang disentuh harus mencuci pakaiannya dan mandi. Ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
\p
\v 12 Semua perkakas tembikar yang disentuh orang itu harus dipecahkan dan semua perkakas kayu yang disentuhnya harus dicuci dengan air.
\s5
\p
\v 13 Bila orang yang mengeluarkan mani itu sudah bersih, ia harus melewati 7 hari lagi untuk penahirannya. Ia harus mencuci pakaiannya dan mandi di air yang mengalir. Dengan demikian, ia menjadi tahir.
\v 14 Pada hari yang kedelapan, ia harus membawa dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung merpati dan datang ke hadapan TUHAN di pintu masuk Kemah Pertemuan. Ia harus menyerahkan kedua burung itu kepada imam.
\v 15 Imam harus mempersembahkan kedua burung itu, yang seekor untuk kurban penghapus dosa dan yang seekor untuk kurban bakaran. Demikianlah imam mengadakan pendamaian bagi orang yang mengeluarkan mani itu di hadapan TUHAN.
\s5
\p
\v 16 Jika seorang laki-laki mengeluarkan air maninya, ia harus mandi dan menjadi najis sampai matahari terbenam.
\v 17 Jika air mani itu mengenai pakaian atau bahan kulit, pakaian atau bahan kulit itu harus dicuci dalam air dan menjadi najis sampai matahari terbenam.
\v 18 Jika seorang laki-laki berhubungan seksual dengan seorang perempuan, dan air maninya keluar, keduanya harus mandi dan mereka menjadi najis sampai sore.
\s5
\p
\v 19 Jika seorang perempuan sedang menstruasi, ia najis selama tujuh hari. Setiap orang yang menyentuhnya menjadi najis sampai sore.
\v 20 Semua barang yang ditiduri perempuan itu selama menstruasi akan menjadi najis. Dan semua barang yang ia duduki juga menjadi najis.
\s5
\v 21 Siapa pun yang menyentuh tempat tidur perempuan itu harus mencuci pakaiannya dan mandi. Ia menjadi najis sampai sore.
\v 22 Siapa pun yang menyentuh sesuatu yang sudah diduduki perempuan itu harus mencuci pakaiannya dan mandi. Dan, ia menjadi najis sampai sore.
\v 23 Jika seseorang menyentuh barang, baik yang ada di atas tempat tidur ataupun di atas tempat yang pernah diduduki perempuan itu, orang itu menjadi najis sampai sore.
\s5
\p
\v 24 Jika seorang laki-laki berhubungan seksual dengan seorang perempuan saat ia menstruasi, laki-laki itu menjadi najis selama tujuh hari. Setiap tempat tidur yang ditidurinya akan menjadi najis.
\s5
\p
\v 25 Jika seorang perempuan mengalami pendarahan selama berhari-hari, yang bukan pada masa menstruasinya, atau jika ia mengalami pendarahan setelah masa menstruasinya, ia menjadi najis selama pendarahan itu, sama seperti saat ia menstruasi.
\v 26 Selama masa pendarahannya itu, setiap tempat tidur yang ditidurinya dan setiap tempat duduk yang didudukinya menjadi najis, sama seperti saat ia menstruasi.
\v 27 Siapa pun yang menyentuh barang-barang itu harus mencuci pakaiannya dan mandi. Ia menjadi najis sampai sore.
\s5
\v 28 Setelah pendarahan wanita itu berhenti, ia harus menunggu selama tujuh hari. Sesudah itu, ia menjadi tahir.
\v 29 Kemudian, pada hari kedelapan, perempuan itu harus membawa dua ekor burung tekukur atau dua ekor merpati muda kepada imam di pintu masuk Kemah Pertemuan.
\v 30 Imam harus mempersembahkan yang seekor untuk kurban penghapus dosa dan yang seekor untuk kurban bakaran. Begitulah imam mengadakan pendamaian bagi perempuan itu atas kenajisannya di hadapan TUHAN.
\s5
\p
\v 31 Demikianlah kamu harus memisahkan anak-anak Israel dari kenajisan mereka sehingga mereka tidak mati dalam kenajisan karena menajiskan Kemah Suci-Ku yang ada di tengah-tengahmu!”
\s5
\p
\v 32 Itulah peraturan untuk laki-laki yang mengeluarkan maninya, yang menyebabkan ia najis.
\v 33 Itulah peraturan untuk perempuan yang sedang menstruasi, untuk orang yang mengeluarkan cairan, baik laki-laki maupun perempuan, dan peraturan untuk laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan perempuan yang sedang menstruasi.
\s5
\c 16
\s Hari Pendamaian
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa sesudah kedua anak Harun mati ketika mereka mempersembahkan kemenyan kepada TUHAN,
\v 2 “Katakanlah kepada Harun, kakakmu, bahwa ia tidak boleh masuk sembarangan ke balik tirai, ke Ruang Mahakudus, di hadapan tutup perdamaian Tabut Perjanjian. Jika tidak demikian ia akan mati. Sebab, Aku akan menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian itu.
\s5
\p
\v 3 Harun harus masuk ke Ruang Kudus dengan membawa seekor sapi jantan untuk kurban penghapus dosa, dan seekor domba jantan untuk kurban bakaran.
\v 4 Harun harus mengenakan pakaian putih, pakaian dalam, ikat pinggang, dan serban. Semua itu terbuat dari kain linen. Sebelum mengenakan semua itu, Harun harus mandi.
\p
\v 5 Ia harus mengambil dua ekor kambing jantan dari umat Israel untuk kurban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk kurban bakaran.
\s5
\v 6 Kemudian, ia harus mempersembahkan lembu jantan itu untuk kurban penghapus dosa bagi dirinya sendiri. Begitulah ia mengadakan bagi dirinya sendiri dan bagi keluarganya.
\p
\v 7 Ia harus mengambil kedua kambing jantan dan membawanya di hadapan TUHAN di pintu masuk Kemah Pertemuan.
\s5
\v 8 Harun harus membuang undi terhadap kedua kambing jantan itu. Satu undi bagi TUHAN. Yang lainnya bagi Azazel.
\f +
\fr 16.8
\ft Azazel: Pada hari *penebusan dosa, kambing jantan, yang ke atasnya Imam Besar menumpangkan tangan, dilepaskan ke padang belantara, tempat Azazel, *Iblis, berdiam. Alternatif: Menurut tafsir para rabi Yahudi di Abad Pertengahan seperti Nachmanides (1194-1270) menyamakan Azazel sebagai nama roh jahat yaitu Samael. Menurut Nachmanines, korban Azazel bukan diperuntukkan bagi Azazel sebagai dewa namun sebagai simbol yang menampilkan gagasan bahwa dosa dan kejahatan umat di buang ke dalam tempat penghancuran sebagai lambang ketidaksucian atau kenajisan. Terbukti dengan dibuangnya salah satu kambing ke padang gurun menunjukkan bahwa Azazel tidak setara dengan Tuhan. Sebaliknya kambing Azazel dikontraskan dengan kekudusan Tuhan.
\f*
\p
\v 9 Harun harus mempersembahkan kambing yang terpilih bagi TUHAN sebagai kurban penghapus dosa.
\v 10 Kambing yang terpilih bagi Azazel harus dibawa hidup-hidup ke hadapan TUHAN untuk pendamaian. Kemudian, kambing itu harus dibawa keluar dan dilepaskan di padang gurun.
\s5
\p
\v 11 Selanjutnya, Harun harus mempersembahkan sapi jantan muda sebagai kurban penghapus dosa bagi dirinya sendiri dan mengadakan pendamaian bagi diri dan keluarganya. Ia harus menyembelih sapi jantan muda itu.
\s5
\v 12 Ia harus mengambil satu sekop penuh bara api dari atas mezbah di hadapan TUHAN dan segenggam kemenyan harum yang sudah digiling halus dan membawanya ke balik tirai.
\v 13 Harun harus menaburkan kemenyan itu ke dalam bara api di hadapan TUHAN. Asap kemenyan itu akan menyelimuti tutup pendamaian yang ada di atas Tabut Perjanjian. Jika tidak demikian, Harun tidak akan mati.
\s5
\v 14 Harun harus mengambil sebagian darah sapi jantan dan memercikkannya ke tutup pendamaian sebelah Timur dengan jarinya. Pada bagian depan tutup pendamaian itu harus diperciki sebanyak tujuh kali.
\s5
\p
\v 15 Selanjutnya, Harun harus menyembelih kambing jantan kurban penghapus dosa yang diperuntukkan bagi seluruh umat. Ia harus membawa darahnya ke balik tirai dan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya dengan darah sapi jantan muda tadi. Ia harus memercikkan darah itu pada tutup pendamaian dan pada bagian depan tutup pendamaian itu.
\v 16 Begitulah Harun harus mengadakan pendamaian untuk Ruang Kudus karena kenajisan dan pelanggaran umat Israel sehubungan dengan dosa-dosa mereka. Ia juga harus mengadakan pendamaian untuk Kemah Pertemuan yang ada di tengah-tengah kenajisanmu.
\s5
\p
\v 17 Selama Harun berada di Ruang Kudus untuk mengadakan pendamaian, tidak seorang pun diperbolehkan berada di Kemah pertemuan, sampai Harun keluar dari sana. Dengan demikian Harun dapat mengadakan pendamaian bagi dirinya sendiri, keluarganya, dan seluruh umat Israel.
\v 18 Kemudian, Harun harus keluar menuju mezbah yang di hadapan TUHAN untuk mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil sebagian darah sapi jantan muda dan darah kambing jantan serta mengoleskannya ke tanduk-tanduk di keempat sudut mezbah.
\v 19 Ia harus memercikkan sebagian darah ke mezbah dengan jarinya sebanyak tujuh kali. Dengan demikian, ia menahirkan dan menguduskan mezbah itu dari semua kenajisan umat Israel.
\s5
\p
\v 20 Setelah Harun selesai mengadakan pendamaian untuk Ruang Kudus dan Kemah Pertemuan serta mezbah, ia harus mempersembahkan kambing jantan yang masih hidup itu.
\v 21 Harun harus meletakkan kedua tangannya ke kepala kambing jantan itu. Ia harus mengakui segala kesalahan dan pelanggaran Bangsa Israel; semua dosa mereka. Ia harus menanggungkan semua dosa itu ke kepala kambing jantan itu dan melepaskannya di padang gurun, melalui seorang yang telah disiapkan untuk membawa kambing pergi.
\v 22 Jadi, kambing itu akan menanggung segala kesalahan umat ke tanah yang sunyi. Orang yang membawa kambing itu harus melepaskannya di padang belantara.
\s5
\p
\v 23 Kemudian, Harun harus memasuki Kemah Pertemuan dan melepaskan pakaian putih yang dipakainya saat masuk ke Ruang Kudus. Ia harus meninggalkan pakaian itu di sana.
\v 24 Ia harus mandi di tempat yang kudus dan memakai pakaiannya sendiri. Lalu, ia harus keluar dan mempersembahkan kurban bakaran untuk dirinya sendiri dan untuk seluruh Bangsa Israel umat. Begitulah Harun mengadakan pendamaian untuk dirinya sendiri dan untuk umat Israel.
\s5
\v 25 Sesudah itu, ia harus membakar lemak kurban penghapus dosa di atas mezbah.
\p
\v 26 Orang yang melepaskan kambing jantan tadi ke padang belantara harus mencuci pakaiannya dan mandi. Sesudah itu, ia boleh memasuki perkemahan.
\s5
\p
\v 27 Akan tetapi, sapi jantan muda da n kambing jantan kurban penghapus dosa, yang darahnya dibawa masuk ke Ruang Kudus untuk mengadakan pendamaian, harus dibawa ke luar perkemahan untuk dibakar kulit, daging, dan kotorannya.
\v 28 Orang yang membakarnya harus mencuci pakaiannya dan mandi. Sesudah itu, ia boleh memasuki perkemahan.
\s5
\p
\v 29 Itulah peraturan yang berlaku selamanya bagimu: Pada tanggal 7 bulan 7, kalian harus merendahkan hatimu dan tidak mengerjakan pekerjaan apa pun, baik itu orang Israel asli ataupun pendatang yang ada di antaramu.
\v 30 Karena pada hari itu, imam harus mengadakan pendamaian untuk menahirkanmu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN.
\v 31 Hari itu harus menjadi Sabat, yaitu hari peristirahatan penuh bagimu. Kamu harus merendahkan hatimu. Itulah peraturan untuk selama-lamanya.
\s5
\p
\v 32 Imam yang telah diurapi dan disahkan untuk melayani sebagai imam, menggantikan ayahnya, harus mengadakan pendamaian. Oleh sebab itu, ia harus memakai pakaian putih, yaitu pakaian kudus untuk imam.
\v 33 Ia harus mengadakan pendamaian untuk Ruang Kudus, Kemah pertemuan, dan mezbah. Ia juga harus mengadakan pendamaian untuk para imam dan seluruh umat Israel.
\s5
\v 34 Peraturan ini harus berlaku selamanya untuk mengadakan pendamaian bagi umat Israel karena segala dosa setiap tahun.”
\p Jadi, Harun melakukan semuanya seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\s5
\c 17
\s Peraturan tentang Menyembelih dan Memakan Daging Hewan
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya, serta kepada seluruh umat Israel, “Inilah yang diperintahkan TUHAN:
\v 3 Setiap orang dari umat Israel yang menyembelih lembu, domba, atau kambing, baik di dalam ataupun di luar perkemahan,
\v 4 tanpa membawa hewan-hewan itu ke pintu Kemah Pertemuan untuk dipersembahkan sebagai kurban bagi TUHAN di depan Kemah Suci TUHAN, maka orang itu berutang darah karena ia telah menumpahkan darah. Orang itu harus diasingkan dari bangsanya.
\s5
\v 5 Maksudnya supaya kurban yang dipersembahkan umat Israel di tanah terbuka dibawa kepada TUHAN, dengan memberikannya kepada imam di pintu Kemah Pertemuan. Kurban itu akan dipersembahkan sebagai kurban pendamaian bagi TUHAN.
\v 6 Imam harus memercikkan darah hewan itu ke atas mezbah TUHAN di pintu masuk Kemah Pertemuan dan membakar lemaknya sebagai bau yang harum bagi TUHAN.
\s5
\v 7 Jadi, mereka tidak boleh lagi mempersembahkan kurban kepada berhala kambing, yang dengannya umat Israel berzina. Peraturan ini berlaku selamanya bagi mereka, dari generasi ke generasi.
\s5
\p
\v 8 Katakan kepada umat: Setiap umat Israel, atau pendatang yang ada di antara mereka, yang ingin mempersembahkan kurban bakaran atau persembahan bakaran,
\v 9 tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah Pertemuan untuk dipersembahkan kepada TUHAN, orang itu harus diasingkan dari bangsanya.
\s5
\p
\v 10 Setiap umat Israel, atau pendatang yang ada di antara mereka, yang makan darah, Aku akan menghadapkan wajah-Ku kepadanya dan mengasingkan orang itu dari bangsanya.
\v 11 Sebab, nyawa makhluk terdapat dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah, untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu. Sebab, darahlah yang mengadakan penebusan bagi kehidupan.
\s5
\v 12 Oleh sebab itu, Aku berkata kepada umat Israel, Tidak seorang pun di antaramu boleh makan darah, baik kamu maupun pendatang yang ada di antaramu.
\p
\v 13 Jadi, setiap kali umat Israel atau pendatang di antara mereka berburu dan menangkap binatang liar atau burung yang boleh dimakan, maka ia harus menumpahkan darah hewan itu ke tanah dan menimbunnya.
\s5
\v 14 Sebab, nyawa semua makhluk ada di dalam darahnya. Sebab itu, Aku memerintahkan umat Israel, Kalian tidak boleh makan darah apa pun. Setiap orang yang makan darah harus diasingkan. Sebab, nyawa semua makhluk ada dalam darahnya.'
\s5
\p
\v 15 Jika seseorang, baik orang Israel ataupun pendatang, memakan bangkai binatang yang mati dengan sendirinya atau dimangsa binatang buas, orang itu harus mencuci pakaiannya dan mandi. Ia menjadi najis sampai sore hari. Setelah itu, ia menjadi tahir.
\v 16 Jika ia tidak mencuci pakaiannya dan mandi, ia akan menanggung kesalahannya sendiri.”
\s5
\c 18
\s Peraturan tentang Hubungan Seksual
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Katakanlah kepada umat Israel: Akulah TUHAN, Allahmu.
\v 3 Jangan lakukan apa yang dilakukan orang Mesir, tempat kalian dulu tinggal. Juga jangan lakukan apa yang dilakukan orang Kanaan, negeri tempat Aku membawa kalian sekarang. Kalian tidak boleh mengikuti peraturan-peraturan mereka.
\s5
\v 4 Kalian harus melakukan peraturan-peraturan-Ku dan memelihara semua hukum-Ku. Hiduplah sesuai dengan semua itu. Akulah TUHAN, Allahmu.
\v 5 Jadi, kalian harus memelihara semua hukum dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya akan hidup. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 6 Janganlah pernah mengadakan hubungan seksual dengan sanak-saudaramu. Akulah TUHAN.
\p
\v 7 Jangan mengadakan hubungan seksual dengan ayahmu atau ibumu. Perempuan itu adalah ibumu, jadi jangan mengadakan hubungan seksual dengan dia.
\v 8 Jangan mengadakan hubungan seksual dengan istri ayahmu, walaupun dia bukan ibumu. Sebab, itu sama seperti mengadakan hubungan seksual dengan ayahmu.
\s5
\p
\v 9 Jangan mengadakan hubungan seksual dengan saudaramu perempuan, baik itu anak perempuan ayahmu atau ibumu, baik yang lahir di rumahmu ataupun di tempat lain. Jangan mengadakan hubungan seksual dengannya.
\p
\v 10 Jangan mengadakan hubungan seksual dengan cucumu perempuan, baik itu adalah anak perempuan dari anakmu laki-laki atau anakmu perempuan. Jangan mengadakan hubungan seksual dengannya. Sebab, aib mereka adalah aibmu!
\p
\v 11 Jika ayahmu dan istrinya mempunyai seorang anak perempuan, dia adalah saudarimu. Jangan mengadakan hubungan seksual dengan dia.
\s5
\p
\v 12 Jangan mengadakan hubungan seksual dengan saudara perempuan ayahmu. Dia adalah saudara kandung ayahmu.
\v 13 Jangan mengadakan hubungan seksual dengan saudara perempuan ibumu. Sebab, dia adalah saudara kandung ibumu.
\v 14 Jangan mendekati istri pamanmu untuk mengadakan hubungan seksual dengannya. Sebab, dia adalah bibimu.
\s5
\p
\v 15 Jangan mengadakan hubungan seksual dengan menantumu perempuan. Dia adalah istri anakmu, jadi jangan mengadakan hubungan seksual dengannya.
\p
\v 16 Jangan mengadakan hubungan seksual dengan istri saudaramu laki-laki. Hal itu sama seperti mengadakan hubungan seksual dengan saudaramu.
\s5
\p
\v 17 Jangan mengadakan hubungan seksual dengan seorang ibu dan anaknya perempuan atau cucunya, baik cucu itu dari anaknya perempuan atau anaknya laki-laki. Mereka masih keluarga. Itu adalah perzinaan.
\p
\v 18 Selama istrimu masih hidup, jangan mengambil saudara perempuannya sebagai istri yang lain. Itu akan membuat mereka bermusuhan. Jangan mengadakan hubungan seksual dengan saudari istrimu.
\s5
\p
\v 19 Jangan mendekati seorang perempuan yang sedang dalam kenajisan menstruasinya untuk mengadakan hubungan seksual dengannya.
\p
\v 20 Jangan mengadakan hubungan seksual dengan istri sesamamu. Itu akan membuatmu najis.
\s5
\p
\v 21 Jangan menyerahkan keturunanmu untuk dipersembahkan kepada Molokh atau menajiskan nama Allahmu. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 22 Setiap laki-laki jangan mengadakan hubungan seksual dengan laki-laki, seperti dengan seorang perempuan. Itu adalah perbuatan yang sangat keji.
\p
\v 23 Laki-laki maupun perempuan jangan mengadakan hubungan seksual dengan binatang apa pun sehingga menjadi najis oleh binatang itu. Hal itu adalah perbuatan yang sangat keji!
\s5
\p
\v 24 Jangan menajiskan dirimu dengan semua hal tadi. Sebab, dengan melakukan semua itu, bangsa-bangsa lain yang telah Kuusir dari hadapanmu telah menajiskan diri mereka.
\v 25 Negeri itu telah menjadi najis. Oleh sebab itu, Aku menimpakan hukuman-Ku ke atasnya sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.
\s5
\p
\v 26 Akan tetapi, kalian harus memelihara semua peraturan dan hukum-Ku dan jangan melakukan semua kekejian tadi, baik umat Israel maupun pendatang yang ada di antaramu.
\v 27 Sebab, mereka yang sebelumnya tinggal di negeri itu telah melakukan semua kekejian itu. Dengan demikian, negeri mereka menjadi najis.
\v 28 Jika kalian melakukan semua kenajisan itu, kalian akan membuat negeri itu najis. Dan, negeri itu akan memuntahkan kalian sebagaimana ia memuntahkan bangsa-bangsa sebelum kalian.
\s5
\v 29 Setiap orang yang melakukan kekejian itu harus dipisahkan dari umatnya!
\v 30 Kalian harus menaati perintah-Ku supaya kalian tidak melakukan kekejian yang biasa dilakukan sebelum kamu. Jangan menajiskan dirimu dengan semua itu. Akulah TUHAN, Allahmu.”
\s5
\c 19
\s Israel Milik Allah
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Katakanlah kepada seluruh umat Israel: Akulah TUHAN, Allahmu. Aku kudus, maka kau harus kudus.
\p
\v 3 Setiap orang di antara kalian harus menghormati ibu dan ayahnya dan tetap memelihara hari Sabat-Ku. Akulah TUHAN, Allahmu!
\p
\v 4 Jangan menyembah berhala. Jangan membuat patung tuangan bagimu. Akulah TUHAN, Allahmu.
\s5
\p
\v 5 Bila kamu mempersembahkan kurban pendamaian kepada TUHAN, kamu harus mempersembahkannya dengan benar supaya kamu dikenan.
\v 6 Kurban itu harus dimakan pada hari kamu mempersembahkannya. Juga boleh dimakan keesokan harinya. Namun, jika ada sisa kurban sampai hari ketiga, sisa itu harus dibakar.
\v 7 Jika kurban itu dimakan habis pada hari ketiga, kurban itu menjadi cemar. Itu tidak akan diterima.
\v 8 Setiap orang yang memakannya akan menanggung kesalahannya. Sebab, ia telah menajiskan sesuatu yang kudus bagi TUHAN. Orang itu harus diasingkan dari bangsanya.
\s5
\p
\v 9 Bila kamu memanen hasil ladangmu, jangan memanen seluruh panen sampai ke tepian ladangmu. Jangan memungut hasil panen yang jatuh ke tanah.
\v 10 Jangan petik seluruh buah anggur dalam kebun anggurmu dan jangan pungut buah anggur yang jatuh ke tanah. Tinggalkanlah itu bagi orang miskin dan orang pendatang yang lewat dari negerimu. Akulah TUHAN, Allahmu.
\s5
\p
\v 11 Jangan mencuri, menipu orang, atau saling mendustai.
\v 12 Jangan bersumpah palsu demi nama-Ku supaya kamu tidak mencemarkan nama Allahmu. Akulah TUHAN!
\s5
\p
\v 13 Jangan menindas atau merampas sesamamu. Jangan menahan upah seorang buruh sepanjang malam sampai pagi.
\p
\v 14 Jangan mengutuki orang tuli. Jangan menaruh batu sandungan di depan orang buta. Akan tetapi, hormatilah Allahmu. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 15 Kamu harus jujur dalam penghakiman. Jangan memberi perhatian khusus baik kepada orang miskin ataupun orang kaya dalam persidangan. Kamu harus mengadili sesamamu dengan adil.
\v 16 Jangan menyebarkan fitnah tentang sesamamu. Jangan melakukan sesuatu yang membahayakan hidup sesamamu. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 17 Jangan membenci sesamamu di dalam hatimu. Namun, katakanlah terus terang kesalahan yang mereka lakukan supaya kamu tidak berdosa karena orang itu.
\v 18 Jangan membalas dendam dan jangan menyimpan dendam terhadap sesamamu. Akan tetapi, kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 19 Kamu harus memelihara semua hukum-Ku. Jangan mengawinkan dua jenis binatang yang berbeda. Jangan menaburi ladangmu dengan dua jenis bibit yang berbeda. Jangan mengenakan pakaian yang terbuat dari dua macam bahan yang berbeda.
\s5
\p
\v 20 Apabila seorang laki-laki mengadakan hubungan seksual dengan budak perempuan orang lain, yang belum ditebus atau dibebaskan, perbuatan itu harus mendapat hukuman. Namun, jangan dihukum mati karena budak perempuan itu belum dibebaskan.
\v 21 Laki-laki itu harus membawa kurban penghapus salahnya kepada TUHAN di pintu masuk Kemah Pertemuan, yaitu seekor domba jantan untuk kurban penghapus salah.
\v 22 Imam harus mengadakan pendamaian untuk orang itu atas dosa yang telah dilakukannya. Imam harus mempersembahkan domba jantan kurban penebus salah itu di hadapan TUHAN. Dengan demikian, orang itu akan diampuni dosanya.
\s5
\p
\v 23 Kelak, ketika kamu memasuki negeri itu dan menanam berbagai macam pohon untuk makanan, kamu harus menganggap buahnya terlarang selama 3 tahun pertama. Itu tidak boleh kamu makan.
\v 24 Namun, pada tahun keempat, semua buah pohon itu kudus dan harus dipersembahkan sebagai persembahan pujian bagi TUHAN.
\v 25 Pada tahun kelima, kamu boleh memakan buah dari pohon itu. Dan, pohon itu akan menghasilkan lebih banyak buah bagimu. Akulah TUHAN, Allahmu.
\s5
\p
\v 26 Jangan makan daging yang masih ada darah di dalamnya.
\p Jangan melakukan praktik perdukunan atau ramalan.
\p
\v 27 Jangan mencukur cambang atau jenggotmu.
\v 28 Jangan melukai tubuhmu sebagai cara untuk mengenang orang mati. Jangan membuat tato pada tubuhmu. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 29 Jangan merusak kesucian anak perempuanmu dengan menjadikannya pelacur supaya negeri itu tidak melakukan pelacuran dan penuh dengan kemesuman.
\p
\v 30 Kamu harus memelihara hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 31 Jangan mencari peramal atau tukang sihir untuk meminta nasihat. Mereka hanya akan membuatmu najis. Akulah TUHAN, Allahmu.
\s5
\p
\v 32 Berdirilah di hadapan orang tua, hormatilah mereka. Hormatilah Allahmu. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 33 Jangan lakukan yang jahat terhadap orang asing yang tinggal di negerimu.
\v 34 Kamu harus memperlakukan mereka seperti saudara sebangsamu. Kasihilah mereka seperti dirimu sendiri. Ingatlah, dulu kamu juga orang asing di Mesir. Akulah TUHAN, Allahmu!
\s5
\p
\v 35 Kamu harus jujur dalam persidangan, dalam hal ukuran, atau dalam hal timbangan.
\v 36 Timbanganmu harus seimbang, ukuran efa dan hinmu harus benar. Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawamu keluar dari tanah Mesir.
\p
\v 37 Kamu harus memelihara semua hukum dan peraturan-Ku serta melakukannya. Akulah TUHAN.’”
\s5
\c 20
\s Peringatan terhadap Penyembahan Berhala
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Katakanlah kepada umat Israel: Setiap orang yang tinggal di Israel, baik warga Israel atau pendatang, yang menyerahkan anaknya kepada Molokh harus dirajam sampai mati oleh seluruh umat.
\s5
\v 3 Aku sendiri akan memalingkan wajah-Ku terhadap orang itu dan akan memisahkan dia dari bangsanya. Sebab, ia telah menyerahkan anaknya kepada Molokh sehingga mencemarkan tempat kudus-Ku dan menajiskan nama-Ku yang kudus.
\v 4 Akan tetapi, jika penduduk negeri itu tidak mau tahu terhadap orang itu ketika ia menyerahkan anaknya kepada Molokh, dan tidak menghukumnya,
\v 5 Aku sendiri akan memalingkan wajah-Ku terhadap orang itu dan kaum keluarganya. Aku akan mengasingkan dia dan kaum keluarganya yang ikut melakukan perzinaan dengan Molokh.
\s5
\p
\v 6 Bila seseorang meminta nasihat kepada dukun dan peramal, orang itu telah berzina karena meminta nasihat kepada mereka. Aku juga akan memalingkan wajah-Ku kepada orang itu dan akan mengasingkannya dari bangsanya.
\p
\v 7 Oleh sebab itu, kamu harus menguduskan dirimu. Sebab, Akulah TUHAN, Allahmu.
\s5
\v 8 Kamu harus memelihara semua hukum-Ku dan melakukannya. Akulah TUHAN yang telah menguduskanmu.
\p
\v 9 Setiap orang mengutuk ayah atau ibunya harus dihukum mati. Ia telah mengutuk ayah atau ibunya, maka darahnya akan tertanggung atas dirinya sendiri!
\s Hukuman atas Dosa Seksual
\s5
\p
\v 10 Jika seorang laki-laki melakukan hubungan seksual dengan istri sesamanya, kedua pelaku perzinaan itu harus dihukum mati!
\v 11 Jika seorang laki-laki melakukan hubungan seksual dengan istri ayahnya, kedua pelaku perzinaan harus dihukum mati. Darah mereka akan tertanggung atas diri mereka sendiri!
\p
\v 12 Jika seorang laki-laki melakukan hubungan seksual dengan menantunya perempuan, keduanya harus dihukum mati. Mereka telah melakukan perbuatan yang keji! Darah mereka akan tertanggung atas diri mereka sendiri.
\s5
\p
\v 13 Jika seorang laki-laki melakukan hubungan seksual dengan laki-laki lain, seolah melakukannya dengan seorang perempuan, keduanya telah melakukan kekejian. Mereka harus dihukum mati. Darah mereka akan tertanggung atas diri mereka sendiri.
\p
\v 14 Jika seorang laki-laki menikahi seorang perempuan dan ibunya, itu adalah perbuatan mesum. Ketiganya harus dibakar supaya tidak ada perbuatan mesum di antara umatmu.
\s5
\p
\v 15 Jika seorang laki-laki melakukan hubungan seksual dengan seekor binatang, keduanya harus dihukum mati.
\v 16 Jika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan seekor binatang, kamu harus menghukum mati keduanya. Darah mereka akan tertanggung atas diri mereka sendiri.
\s5
\p
\v 17 Jika seorang laki-laki menikahi saudara perempuannya, yaitu anak perempuan ayah atau ibunya, dan melakukan hubungan seksual dengannya, itu adalah aib. Mereka harus dikeluarkan dari kaum keluarganya. Laki-laki itu telah melakukan hubungan seksual dengan saudara perempuannya dan ia akan menanggung kesalahannya sendiri.
\p
\v 18 Jika seorang laki-laki melakukan hubungan seksual dengan seorang perempuan yang sedang menstruasi, keduanya harus diasingkan dari bangsanya. Laki-laki itu telah membuka sumber pendarahannya dan perempuan itu telah menunjukkan sumber pendarahannya.
\s5
\p
\v 19 Jangan mengadakan hubungan seksual dengan bibimu. Orang yang seperti itu telah membuat aib bagi kerabatnya. Keduanya akan menanggung kesalahan mereka sendiri.
\p
\v 20 Jika seseorang melakukan hubungan seksual dengan istri pamannya, ia telah membuat aib terhadap pamannya. Mereka akan menanggung kesalahan itu dengan mati tanpa memiliki anak.
\p
\v 21 Jika seseorang mengambil istri saudaranya, itu adalah suatu aib bagi saudaranya. Mereka tidak akan memiliki anak.
\s5
\p
\v 22 Oleh sebab itu, kamu harus memelihara seluruh hukum dan peraturan-Ku serta melakukannya supaya negeri yang akan Kuberikan kepadamu tidak memuntahkan kamu.
\v 23 Janganlah kamu mengikuti kebiasaan bangsa yang akan Kuusir di hadapanmu. Sebab, mereka telah melakukan semua yang Aku larang itu sehingga Aku menolak mereka.
\s5
\v 24 Akan tetapi, Aku telah berkata kepadamu, “Kamu akan memiliki negeri mereka. Aku sendiri yang akan memberikannya kepadamu, yaitu negeri yang berlimpah susu dan madunya. Akulah TUHAN, Allahmu, yang telah memisahkanmu dari bangsa-bangsa lain.
\v 25 Oleh sebab itu, kamu harus memisahkan hewan yang najis dan yang tahir, burung yang najis dan yang tahir. Jangan mencemari dirimu sendiri dengan makan hewan, burung, atau semua yang merayap di tanah, yang telah Kupisahkan sebagai binatang yang najis.
\s5
\v 26 Kuduslah kamu sebab Aku ini Tuhan yang kudus. Aku telah memisahkanmu dari bangsa-bangsa lain untuk menjadi milik-Ku.
\s5
\p
\v 27 Jika seorang menjadi dukun dan peramal, ia harus dihukum mati dengan dirajam. Darahnya akan tertanggung atas dirinya sendiri.”
\s5
\c 21
\s Peraturan untuk Imam
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa, “Katakanlah kepada para imam, yaitu anak-anak Harun, Seorang imam tidak boleh menajiskan dirinya dengan menyentuh orang mati dari antara umatnya,
\v 2 kecuali orang mati itu adalah keluarga dekatnya, yaitu ibu, ayah, anak laki-laki, anak perempuan, atau saudaranya laki-laki,
\v 3 saudaranya perempuan yang masih perawan, yang dekat dengannya karena belum memiliki suami. Untuk saudara perempuannya ini imam boleh menajiskan diri.
\s5
\v 4 Namun, seorang imam tidak boleh menajiskan dirinya jika orang yang mati itu hanyalah hambanya.
\p
\v 5 Imam tidak boleh menggundul kepalanya, mencukur cambang dan jenggotnya, atau menato tubuhnya
\v 6 Para imam harus kudus bagi Allah dan tidak mencemarkan kekudusan nama Allah mereka. Sebab, merekalah yang mempersembahkan kurban bakaran TUHAN, yaitu hidangan bagi Allah mereka. Jadi, mereka harus kudus.
\s5
\p
\v 7 Seorang imam tidak boleh memperistri perempuan yang cemar karena melakukan pelacuran. Ia juga tidak boleh menikah dengan wanita yang bercerai. Sebab, imam itu harus kudus bagi Allahnya.
\v 8 Oleh sebab itu, kamu harus menguduskan imam karena imamlah yang mempersembahkan hidangan bagi Allah. Imam harus kudus bagimu, sebab Aku adalah TUHAN yang kudus, yang telah menguduskanmu.
\p
\v 9 Jika anak perempuan imam melacurkan diri, anak itu telah mencemarkan ayahnya. Anak perempuan itu harus dibakar!
\s5
\p
\v 10 Imam yang menjadi kepala dari antara saudara-saudaranya tidak boleh membiarkan rambutnya terurai dan merobekkan pakaiannya. Imam kepala ini adalah dia yang telah diurapi dengan minyak dan disahkan untuk memakai pakaian imam.
\v 11 Ia tidak boleh menajiskan dirinya dengan menyentuh orang mati, bahkan jika itu adalah ayah atau ibunya sendiri.
\v 12 Ia tidak boleh meninggalkan tempat kudus Allah atau mencemarkannya. Sebab, minyak urapan pengudusan Allah ada padanya. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 13 Imam yang menjadi kepala harus menikah dengan perempuan yang masih perawan.
\v 14 Seorang janda atau seorang perempuan yang diceraikan, atau perempuan yang cemar karena menjadi pelacur, tidak boleh diambil menjadi istri. Imam harus menikah dengan perempuan yang masih perawan.
\v 15 Dengan demikian, imam tidak akan mencemarkan keturunannya di antara umatnya. Sebab, Akulah TUHAN yang menguduskannya.”
\s5
\p
\v 16 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 17 “Katakanlah kepada Harun: Jika salah satu keturunanmu ada yang cacat fisik, ia tidak boleh mempersembahkan hidangan bagi Allah.
\s5
\v 18 Sebab, orang yang cacat tidak boleh mendekat: orang buta, orang lumpuh, orang yang mempunyai cacat pada wajahnya, orang yang mempunyai lengan, atau kaki yang terlalu panjang,
\v 19 orang yang kaki atau tangannya patah,
\v 20 orang yang bungkuk, orang kerdil, orang yang bermata juling, orang yang berbintil-bintil atau berpenyakit kulit, dan orang yang rusak buah pelirnya.
\p
\v 21 Jika ada keturunan Harun yang bercacat tubuhnya, ia tidak boleh mendekati mezbah untuk mempersembahkan kurban bakaran bagi TUHAN. Karena ia cacat, ia tidak boleh mendekat untuk mempersembahkan hidangan bagi Allah.
\s5
\v 22 Akan tetapi, ia boleh makan hidangan yang dipersembahkan kepada Allah, baik dari persembahan kudus ataupun dari persembahan mahakudus.
\v 23 Ia tidak boleh mendekati mezbah atau melewati tirai karena ia cacat. Dengan demikian, ia tidak akan mencemarkan tempat kudus-Ku. Akulah TUHAN yang menguduskan mereka.’”
\p
\v 24 Jadi, Musa menyampaikan semua perkataan itu kepada Harun, anak-anaknya, dan seluruh orang Israel.
\s5
\c 22
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya supaya mereka berhati-hati terhadap semua persembahan kudus yang diberikan umat Israel kepada-Ku, sehingga mereka tidak mencemarkan nama-Ku yang kudus. Akulah TUHAN.
\v 3 Katakanlah kepada mereka, Jika ada seorang dari keturunanmu mendekati persembahan kudus itu dalam keadaan najis, orang itu harus diasingkan dari hadapan-Ku. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 4 Tidak seorang pun dari keturunan Harun yang sakit kusta atau mengeluarkan mani boleh makan persembahkan kudus, sebelum ia menjadi tahir. Jika seseorang menyentuh sesuatu yang najis karena terkena mayat, atau jika ia mengeluarkan mani,
\v 5 menyentuh binatang merayap atau manusia yang membuatnya najis -- apa pun bentuk kenajisannya --
\v 6 orang itu menjadi najis sampai sore. Ia tidak boleh makan dari persembahan kudus tadi, kecuali jika setelah ia mandi.
\s5
\v 7 Namun, setelah matahari terbenam, ia menjadi tahir. Sesudah itu, ia boleh makan dari persembahan kudus karena itu adalah bagian yang menjadi miliknya.
\p
\v 8 Seorang imam tidak boleh memakan binatang yang mati dengan sendirinya atau diterkam binatang buas. Jika ia memakan binatang itu, ia menjadi najis. Akulah TUHAN.
\p
\v 9 Oleh sebab itu, imam harus memerhatikan tanggung jawabnya terhadap-Ku, supaya mereka tidak menanggung dosa dari tanggung jawab itu dan mati karena telah mencemarkannya. Akulah TUHAN yang menguduskan mereka.
\s5
\v 10 Akan tetapi, selain imam tidak boleh makan dari persembahan kudus itu. Seorang pendatang yang menjadi tamu imam atau seorang buruh tidak boleh makan persembahan itu.
\v 11 Namun, budak yang dibeli imam dengan uangnya sendiri atau yang lahir di rumahnya boleh ikut makan persembahan kudus.
\s5
\v 12 Apabila anak perempuan imam menikah dengan orang biasa, yang bukan keturunan imam, perempuan itu tidak boleh makan dari persembahan kudus.
\v 13 Namun, bila anak perempuan imam menjadi janda atau diceraikan, dan tidak mempunyai keturunan sehingga ia kembali kepada ayahnya seperti saat belum menikah, ia boleh makan makanan ayahnya. Akan tetapi, orang asing tidak boleh makan persembahan itu.
\s5
\p
\v 14 Jika seseorang tidak sengaja memakan persembahan kudus, ia harus mengganti persembahan itu dengan menambah seperlima dari persembahan kudus tadi dan memberikannya kepada imam.
\p
\v 15 Imam tidak boleh mencemarkan persembahan kudus yang diberikan umat Israel sebagai persembahan kepada TUHAN,
\v 16 supaya mereka tidak menanggung hukuman atas kesalahan mereka karena memakan persembahan kudus. Akulah TUHAN yang menguduskan mereka.’”
\s5
\p
\v 17 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 18 “Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya, serta semua kepada seluruh umat Israel: Setiap orang, baik warga Israel ataupun orang asing di Israel, yang ingin memberikan persembahannya kepada TUHAN sebagai kurban bakaran, baik itu persembahan nazar ataupun persembahan sukarela,
\v 19 dengan tujuan supaya ia dikenan, ia harus mempersembahkan hewan jantan dari antara lembu, domba, atau kambingnya yang tidak bercacat.
\s5
\v 20 Semua hewan yang bercacat tidak boleh dipersembahkan. Sebab, itu tidak berkenan untukmu.
\p
\v 21 Apabila seseorang mempersembahkan kurban pendamaian kepada TUHAN untuk memenuhi nazarnya, atau sebagai persembahan sukarela, yang diambil dari antara ternaknya, ternak itu haruslah yang terbaik dan tidak bercacat supaya berkenan.
\s5
\v 22 Hewan yang buta, tulangnya patah, cacat, pincang, terluka, atau berpenyakit kulit apa pun tidak boleh kamu persembahkan kepada TUHAN; atau menjadikannya sebagai kurban bakaran bagi TUHAN.
\p
\v 23 Kadang-kadang seekor lembu atau anak domba mempunyai kaki yang terlalu panjang, atau kaki yang tidak tumbuh sempurna. Kamu boleh mempersembahkan hewan itu sebagai persembahan sukarela. Namun, itu tidak boleh dipersembahkan sebagai persembahan nazar.
\s5
\p
\v 24 Jika seekor binatang yang pelirnya memar, hancur, robek, atau dikebiri jangan kamu persembahkan kepada TUHAN. Kamu tidak boleh melakukan hal ini di negerimu.
\p
\v 25 Jangan kamu terima binatang seperti itu dari orang asing sebagai persembahan sajian bagi Allahmu. Sebab, binatang itu bercacat dan tidak layak bagimu.’”
\s5
\p
\v 26 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 27 “Bila lahir seekor lembu, domba, atau kambing, anak hewan itu harus tinggal bersama induknya selama 7 hari. Pada hari kedelapan dan seterusnya, hewan itu dikenan TUHAN untuk dipersembahkan sebagai kurban bakaran.
\s5
\v 28 Namun, jangan menyembelih induk dan anaknya pada hari yang sama, baik itu lembu maupun domba.
\p
\v 29 Apabila kamu mempersembahkan kurban syukur kepada TUHAN, kamu harus mempersembahkannya dengan cara yang berkenan kepada Allah.
\v 30 Kurban itu harus dimakan pada hari itu juga. Jangan menyisakan kurban itu sampai pagi. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 31 Kamu harus memelihara hukum-hukum-Ku dan melakukannya. Akulah TUHAN.
\v 32 Jangan mencemarkan nama-Ku yang kudus supaya umat Israel menghormati kekudusan-Ku. Akulah TUHAN yang telah menguduskanmu,
\v 33 yang telah membawamu keluar dari negeri Mesir untuk menjadi Allahmu. Akulah TUHAN.”
\s5
\c 23
\s Hari-hari Raya Khusus
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Katakanlah kepada umat Israel: Inilah perayaan yang ditetapkan TUHAN yang harus kamu nyatakan sebagai pertemuan kudus:
\s Hari Sabat
\s5
\p
\v 3 Kamu boleh bekerja selama 6 hari, tetapi hari yang ketujuh merupakan Sabat, hari peristirahatan penuh. Kamu harus menggunakan hari itu sebagai hari pertemuan kudus. Kamu tidak boleh melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu. Sebab, itu adalah hari Sabat bagi TUHAN di seluruh kediamanmu.
\s Hari Paskah
\s5
\p
\v 4 Inilah hari yang ditetapkan TUHAN sebagai pertemuan kudus, yang harus kamu nyatakan sesuai dengan hari yang telah ditetapkan.
\v 5 Sore hari, tanggal 14 bulan pertama adalah Hari Paskah TUHAN.
\s Hari Raya Roti Tidak Beragi
\p
\v 6 Tanggal 15 bulan yang sama adalah Hari Raya Roti Tidak Beragi TUHAN. Kamu harus makan roti tidak beragi selama 7 hari.
\s5
\v 7 Pada hari pertama perayaan itu, kamu harus mengadakan pertemuan kudus. Jangan lakukan pekerjaan apa pun pada hari itu.
\v 8 Selama 7 hari kamu harus mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN. Pada hari ketujuh, kamu harus mengadakan pertemuan kudus. Jangan melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu.’”
\s Hari Raya Panen Pertama
\s5
\p
\v 9 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 10 “Katakanlah kepada umat Israel: Apabila memasuki negeri yang akan Kuberikan kepadamu dan menuai panen negeri itu, kamu harus membawa seikat hasil panen pertamamu kepada imam.
\v 11 Imam akan mengunjukkan ikatan hasil panen itu di hadapan TUHAN agar dikenan. Imam harus mengunjukkannya setelah hari Sabat.
\s5
\p
\v 12 Pada hari kamu mengunjukkan ikatan hasil panen itu, kamu harus mempersembahkan domba jantan berumur setahun yang tidak bercacat, sebagai kurban bakaran bagi TUHAN.
\v 13 Kamu juga harus mempersembahkan kurban sajian yang terdiri atas 2/10 efa tepung halus, yang dicampur dengan minyak sebagai kurban bakaran yang harum baunya bagi TUHAN. Itu harus dipersembahkan bersama persembahan minuman yang berupa 1/4 hin anggur.
\v 14 Jangan makan dari gandum baru, atau buah-buahan, atau roti dari gandum baru itu, sebelum kamu memberikan persembahan kepada Allahmu. Peraturan ini berlaku selamanya, dari generasi ke generasi, di mana pun kamu tinggal.
\s Hari Raya Pentakosta*
\s5
\p
\v 15 Setelah hari Sabat, yaitu setelah kamu membawa ikatan panenmu sebagai persembahan unjukan, kamu harus menghitung sampai genap tujuh minggu.
\v 16 Setelah genap tujuh minggu, kamu harus menghitung 50 hari lagi untuk mempersembahkan kurban sajian yang baru kepada TUHAN.
\s5
\v 17 Pada hari itu, bawalah dua roti dari rumahmu sebagai persembahan unjukan. Roti itu harus dibuat dari 2/10 efa tepung halus, yang dipanggang dengan ragi sebagai hasil pertama bagi TUHAN.
\p
\v 18 Bersama persembahan ini, kamu harus mempersembahkan 7 ekor domba berumur setahun yang tidak bercacat, seekor sapi jantan muda, dan 2 ekor domba jantan. Hewan-hewan harus dipersembahkan sebagai kurban bakaran kepada TUHAN bersama kurban sajian dan kurban minuman. Itulah kurban bakaran yang harum baunya bagi TUHAN.
\s5
\v 19 Kamu juga harus mempersembahkan seekor kambing jantan sebagai kurban penghapus dosa dan 2 ekor domba jantan berumur satu tahun sebagai kurban pendamaian.
\p
\v 20 Lalu, imam harus mengunjukkan persembahan itu bersama roti dari hasil pertamamu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, bersama kedua ekor domba tadi. Semua itu kudus bagi TUHAN. Itulah yang akan menjadi bagian imam.
\v 21 Pada hari itu juga, kamu harus membuat satu pernyataan dan mengadakan pertemuan kudus. Jangan melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu. Ini akan menjadi peraturan yang berlaku selamanya, dari generasi ke generasi, di mana pun kamu tinggal.
\s5
\p
\v 22 Apabila kamu menuai hasil panen dari tanahmu, janganlah menuainya habis sampai ke tepi-tepi ladangmu. Jangan mengambil gandum yang telah jatuh ke tanah. Tinggalkanlah itu untuk orang miskin dan orang asing di negerimu. Akulah TUHAN, Allahmu.’”
\s Hari Raya Trompet
\s5
\p
\v 23 TUHAN berkata lagi kepada Musa,
\v 24 “Katakanlah kepada umat Israel: Pada tanggal 1 bulan ketujuh, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh. Tiuplah trompet untuk mengingatkan umat bahwa itu adalah hari pertemuan kudus.
\v 25 Janganlah melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu, tetapi kamu harus mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN.’”
\s Hari Pendamaian
\s5
\p
\v 26 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 27 Tepat pada tanggal 10 bulan ketujuh itulah hari pendamaian. Itu harus menjadi hari pertemuan kudus bagimu. Kamu harus merendahkan diri dengan mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN.
\s5
\v 28 Jangan melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu, sebab hari itu adalah Hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN.
\p
\v 29 Jika ada seseorang yang tidak merendahkan dirinya pada hari itu, orang itu harus diasingkan dari umatnya.
\s5
\v 30 Jika seseorang melakukan pekerjaan pada hari itu, Aku akan membinasakan orang itu dari antara umatnya.
\v 31 Kamu tidak boleh melakukan pekerjaan apa pun. Ini harus menjadi peraturan untuk selamanya, dari generasi ke generasi, di mana pun kamu tinggal.
\v 32 Itulah Sabat, hari perhentian penuh bagimu untuk merendahkan diri. Pada tanggal 9 bulan itu, kamu harus merayakan Sabat dari matahari terbenam sampai matahari terbenam.’”
\s Hari Raya Pondok Daun
\s5
\p
\v 33 TUHAN berkata lagi kepada Musa,
\v 34 “Katakanlah kepada umat Israel: Tanggal 15 bulan 7 adalah Hari Raya Pondok Daun bagi TUHAN selama 7 hari.
\s5
\v 35 Hari pertama dari ketujuh hari itu merupakan hari pertemuan kudus. Jangan melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu.
\v 36 Selama tujuh hari, kamu harus mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN. Pada hari kedelapan, kamu harus mengadakan pertemuan kudus yang lain dan mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN. Itu adalah pertemuan raya. Jangan melakukan pekerjaan apa pun pada hari itu.’”
\s5
\p
\v 37 Itulah hari-hari perayaan yang ditetapkan TUHAN, yang harus kamu nyatakan sebagai pertemuan kudus untuk mempersembahkan kurban bakaran kepada TUHAN. Kurban-kurban itu adalah kurban bakaran dan kurban sajian, kurban sembelihan dan kurban minuman, masing-masing sesuai dengan hari yang telah ditetapkan.
\v 38 Semua hari raya itu adalah sebagai tambahan bagi hari Sabat TUHAN. Begitu juga dengan semua persembahan yang kamu berikan kepada TUHAN, itu belum termasuk pada kurban pemberian, kurban nazar, dan kurban sukarelamu.
\s5
\p
\v 39 Pada tanggal 15 bulan ketujuh, saat kamu mengumpulkan panen yang dihasilkan tanahmu, kamu harus merayakan perayaan bagi TUHAN selama 7 hari. Hari pertama dan hari kedelapan harus kamu jadikan sebagai hari peristirahatan penuh.
\s5
\v 40 Pada hari pertama, kamu harus mengambil buah dari pohon-pohon yang baik, pelepah pohon palem, ranting-ranting pohon yang rindang, dan pohon gandarusa yang tumbuh di pinggir sungai. Kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, selama 7 hari.
\v 41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi TUHAN selama 7 hari setiap tahun. Ini harus menjadi peraturan yang berlaku selamanya, dari generasi ke generasi. Kamu harus merayakannya pada bulan ketujuh.
\s5
\v 42 Kamu harus tinggal di pondok-pondok selama 7 hari. Semua umat Israel harus tinggal di dalam pondok
\v 43 supaya keturunanmu mengetahui bahwa Aku pernah menyuruh umat Israel tinggal di dalam pondok-pondok ketika Aku membawa mereka keluar dari negeri Mesir. Akulah TUHAN, Allahmu.’”
\p
\v 44 Maka, Musa memberitahukan kepada umat Israel tentang semua perayaan bagi TUHAN itu.
\s5
\c 24
\s Tatakan Lampu dan Roti Kudus
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Perintahkan umat Israel untuk membawa kepadamu minyak zaitun murni yang ditumbuk. Minyak itu sebagai bahan bakar supaya lampu tetap menyala.
\s5
\v 3 Harun harus menjaga lampu itu tetap menyala dalam Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN dari malam sampai pagi. Lampu itu berada di luar tirai yang tergantung di depan Tabut Perjanjian. Peraturan ini berlaku selamanya, dari generasi ke generasi.
\v 4 Harun harus mengatur lampu-lampu itu di atas tatakan lampu yang terbuat dari emas murni, di hadapan TUHAN.
\s5
\p
\v 5 Ambillah tepung halus dan pangganglah 12 kue dari tepung itu. Masing-masing kue dibuat dari 2/10 efa tepung.
\v 6 Tatalah kue-kue itu menjadi dua baris di atas meja emas, di hadapan TUHAN. Enam roti untuk setiap barisnya.
\s5
\v 7 Letakkanlah kemenyan murni pada setiap barisnya. Itu akan menjadi bagian pengingat dari kue-kue itu, sebagai kurban bakaran bagi TUHAN.
\v 8 Setiap hari Sabat, Harun harus menata kue-kue itu secara teratur di hadapan TUHAN. Itu merupakan perjanjian bagi umat Israel selama-lamanya.
\v 9 Kue itu akan menjadi bagian Harun dan anak-anaknya. Mereka harus memakannya di tempat yang kudus sebab kue itu merupakan bagian mahakudus dari kurban bakaran yang dipersembahkan kepada TUHAN. Itu akan menjadi bagian Harun selamanya.”
\s Orang yang Menghujat Allah
\s5
\p
\v 10 Suatu hari, ada seorang anak laki-laki, ibunya adalah orang Israel dan ayahnya adalah orang Mesir. Ia berkelahi dengan anak laki-laki Israel di perkemahan.
\v 11 Ia mulai menghujat dan mengutuki nama TUHAN. Lalu, anak itu dibawa menghadap Musa. Ibu anak itu bernama Selomit, anak Dibri, dari suku Dan.
\v 12 Mereka menahan anak itu untuk menantikan keputusan berdasarkan perintah TUHAN.
\s5
\p
\v 13 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 14 “Bawalah orang yang menghujat itu ke suatu tempat di luar perkemahan. Suruhlah mereka yang mendengarnya menghujat untuk meletakkan tangan mereka ke kepala anak itu. Kemudian, biarlah seluruh umat merajam anak itu.”
\s5
\v 15 Katakanlah kepada umat Israel: Siapa pun yang menghujat Allah, ia harus menanggung dosanya.
\v 16 Setiap orang yang menghujat nama TUHAN haruslah dihukum mati. Seluruh umat harus merajam orang itu. Baik warga Israel maupun orang asing yang menghujat TUHAN harus dihukum mati.
\s5
\p
\v 17 Jika seseorang membunuh sesamanya, ia harus dihukum mati.
\v 18 Setiap orang yang membunuh binatang harus menggantinya, nyawa ganti nyawa.
\s5
\p
\v 19 Jika seseorang melukai sesamanya, apa pun yang dilakukannya, orang itu harus diperlakukan sama seperti perbuatannya.
\v 20 Tulang patah ganti tulang patah, mata ganti mata, dan gigi ganti gigi. Luka yang sama yang diberikan seseorang kepada orang lain, harus diberikan juga kepadanya.
\v 21 Sebab itu, seseorang yang membunuh binatang harus mengantinya. Namun, setiap orang yang membunuh sesamanya harus dihukum mati.
\s5
\p
\v 22 Hukum ini berlaku untuk semua orang, baik warga Israel maupun orang asing. Akulah TUHAN, Allahmu.’”
\p
\v 23 Kemudian, Musa menyampaikan hal itu kepada umat Israel. Maka, mereka membawa anak laki-laki yang menghujat itu ke luar perkemahan dan merajamnya. Begitulah dilakukan umat Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\s5
\c 25
\s Tahun Istirahat bagi Tanah
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa di Gunung Sinai,
\v 2 “Katakanlah kepada umat Israel: Apabila kamu memasuki negeri yang akan Kuberikan kepadamu, negeri itu harus diberi masa istirahat sebagai Sabat bagi TUHAN.
\s5
\v 3 Selama 6 tahun kamu harus menabur benih di ladangmu dan memanen kebun anggurmu serta mengumpulkan hasil panennya.
\v 4 Namun, selama tahun ketujuh, tanah itu harus mendapatkan masa istirahat, Sabat bagi TUHAN. Kamu tidak boleh menabur benih di ladangmu atau memanen kebun anggurmu.
\s5
\v 5 Jangan memanen segala sesuatu yang tumbuh sendiri setelah masa panenmu ataupun mengumpulkan buah anggur dari pohon anggur yang tidak dipangkas daunnya. Tanah itu harus diberikan masa istirahat selama tahun Sabat.
\p
\v 6 Seluruh hasil tanah itu selama tahun Sabat akan menjadi makananmu, baik bagimu sendiri, bagi hamba-hambamu, orang-orang yang bekerja padamu, ataupun bagi orang asing yang tinggal di negerimu.
\v 7 Bahkan, ternak dan semua binatang yang ada di negerimu boleh makan semua hasil tanah itu.
\s Tahun Yobel — Tahun Pembebasan
\s5
\p
\v 8 Kamu harus menghitung tujuh tahun Sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun. Jadi, jumlah tujuh tahun Sabat itu adalah 49 tahun.
\v 9 Pada tanggal 10 bulan tujuh, kamu harus meniup trompet dari tanduk domba jantan dengan keras. Pada hari pendamaian kamu harus meniupkannya di seluruh negeri.
\s5
\v 10 Kamu harus menguduskan tahun kelima puluh dan menyatakan pembebasan bagi seluruh penduduk negerimu. Itulah Tahun Yobel bagimu. Setiap orang akan kembali ke tanah miliknya dan kepada keluarganya.
\s5
\v 11 Tahun kelima puluh harus menjadi Tahun Yobel bagimu. Jangan menabur atau menuai hasil yang tumbuh dengan sendirinya. Juga jangan mengumpulkan buah anggur dari pohon anggur yang tidak dipangkas daunnya.
\v 12 Sebab, itu adalah Tahun Yobel dan haruslah itu menjadi tahun yang kudus bagimu. Kamu boleh makan dari hasil ladangmu.
\s5
\v 13 Dalam tahun itu, kamu harus kembali ke tanah milikmu.
\p
\v 14 Jangan menipu sesamamu saat kamu menjual sesuatu kepadanya, ataupun saat kamu membeli sesuatu darinya.
\s5
\v 15 Jika kamu membeli sesuatu dari sesamamu, kamu harus membayarnya menurut jumlah tahun setelah Tahun Yobel, sementara orang itu harus menjualnya kepadamu menurut jumlah tahun panen.
\v 16 Semakin banyak jumlah tahun setelah Tahun Yobel, semakin tinggi harga jualnya. Semakin sedikit jumlah tahunnya, semakin rendah harga jualnya. Sebab, itulah jumlah hasil panen yang dijual orang itu kepadamu.
\v 17 Jangan saling menipu. Takutlah akan Allahmu. Sebab, Akulah TUHAN, Allahmu.
\s5
\p
\v 18 Sebab itu, lakukanlah peraturan-peraturan-Ku dan peliharalah hukum-hukum-Ku. Maka, kamu akan hidup di negerimu dengan tenteram.
\v 19 Negeri itu akan memberikan hasilnya kepadamu. Kamu akan makan sampai kenyang dan hidup dengan tenteram di sana.
\s5
\p
\v 20 Mungkin kamu akan bertanya, Jika kami tidak boleh menanam benih atau menuai, apa yang akan kami makan selama tahun ketujuh itu?
\v 21 Pada tahun keenam, Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu sehingga hasil tanahmu akan cukup untuk 3 tahun.
\v 22 Saat kamu menabur benih pada tahun kedelapan, kamu masih bisa makan dari hasil panen yang lama. Kamu akan makan hasil panen yang lama itu sampai tahun kesembilan, yaitu saat hasil panen tahun kedelapan tiba.
\s Hukum tentang Hak Milik
\s5
\p
\v 23 Tanah tidak boleh dijual secara permanen. Sebab sesungguhnya, tanah itu adalah milik-Ku. Kamu semua hanyalah orang asing dan pendatang yang tinggal di tanah-Ku.
\v 24 Oleh karena itu, semua tanah kepunyaanmu harus kamu beri hak tebus.
\v 25 Jika seseorang di negerimu menjadi miskin dan terpaksa menjual sebagian tanahnya, keluarga terdekatnya harus datang dan menebus tanah itu kembali.
\s5
\v 26 Jika ia tidak memiliki keluarga dekat yang menebus tanah itu, tetapi kemudian ia memiliki cukup uang untuk menebus tanahnya,
\v 27 orang itu harus menghitung jumlah tahun sejak ia menjualnya, dan mengembalikan kelebihan tanah itu kepada orang yang membelinya. Maka, tanah itu akan menjadi miliknya lagi.
\v 28 Namun, jika ia tidak memiliki cukup uang untuk menebus tanahnya, tanah itu harus tetap menjadi milik orang yang telah membelinya sampai Tahun Yobel tiba. Pada Tahun Yobel, tanah itu harus dikembalikan kepada orang yang menjualnya sehingga ia bisa kembali ke tanahnya.
\s5
\p
\v 29 Begitu juga, jika seseorang menjual rumahnya yang berada di kota yang bertembok, ia dapat menebus rumah itu dalam setahun. Hak penebusan rumah itu hanya berlaku selama setahun setelah penjualannya.
\v 30 Akan tetapi, jika rumah itu tidak ditebus dalam setahun penuh, rumah itu akan menjadi milik pembelinya selamanya. Itu tidak akan dikembalikan kepada penjualnya pada Tahun Yobel.
\s5
\v 31 Namun, rumah-rumah di desa yang tidak dikelilingi tembok dianggap sama dengan ladang terbuka. Rumah-rumah itu memiliki hak tebus dan harus dikembalikan pada Tahun Yobel.
\p
\v 32 Akan tetapi, tentang kota-kota orang Lewi, orang Lewi memiliki hak tebus yang tetap atas rumah mereka yang ada di kota-kota mereka.
\s5
\v 33 Sebab itu, jika seorang Lewi menjual rumahnya yang berada di kota orang Lewi, rumah itu akan dikembalikan kepadanya pada Tahun Yobel. Sebab, rumah yang ada di kota-kota orang Lewi adalah milik mereka di antara anak-anak Israel.
\v 34 Namun, ladang penggembalaan di kota-kota orang Lewi tidak boleh dijual. Sebab, itu adalah milik mereka selamanya.
\s Peraturan untuk Pemilik Budak
\s5
\p
\v 35 Jika saudaramu
\f +
\fr 25.35
\ft Kata yang digunakan dalam teks aslinya ("ach") bisa berarti saudara dari orangtua yang sama, atau saudara sesuku, atau saudara sebangsa.
\f* menjadi miskin dan tidak dapat lagi hidup di antara kalian, kamu harus menopangnya sebagai orang asing sehingga ia dapat bertahan hidup di antaramu.
\v 36 Jangan membebankan riba kepadanya, tetapi takutlah akan Allahmu, supaya saudaramu bisa bertahan hidup bersamamu.
\v 37 Jangan meminjamkan uangmu kepadanya dengan bunga. Jangan berusaha mengambil keuntungan dari makanan yang kamu berikan kepadanya.
\v 38 Akulah TUHAN, Allahmu, yang telah membawamu keluar dari negeri Mesir untuk memberikan negeri Kanaan kepadamu dan untuk menjadi Allahmu.
\s5
\p
\v 39 Jika saudaramu menjadi miskin sehingga ia harus menjual dirinya kepadamu, jangan pekerjakan dia seperti budak.
\v 40 Ia harus tinggal bersamamu sebagai buruh atau orang asing sampai Tahun Yobel.
\v 41 Sesudah itu, ia boleh meninggalkanmu bersama anak-anaknya dan kembali kepada keluarganya, ke tanah milik nenek moyangnya.
\s5
\v 42 Sebab, mereka adalah para pelayan-Ku, yang Aku bawa keluar dari negeri Mesir. Jangan menjual mereka sebagai budak lagi.
\v 43 Jangan menjadi tuan yang kejam terhadap mereka, tetapi takutlah akan Allahmu.
\p
\v 44 Tentang budak laki-laki dan perempuan yang kamu miliki: Kamu boleh membeli mereka dari bangsa-bangsa di sekitarmu.
\s5
\v 45 Kamu juga boleh membelinya dari para pendatang yang ada di antaramu atau dari kaum keluarga mereka yang lahir di negerimu. Mereka akan menjadi harta milikmu.
\v 46 Bahkan, kamu boleh mewariskan budak-budak orang asing ini kepada anak-anakmu setelah kamu mati. Mereka akan menjadi milik anak-anakmu selamanya. Kamu boleh memperbudak mereka, tetapi terhadap sesamamu orang Israel, jangan memerintah atas mereka dengan kejam.
\s5
\p
\v 47 Jika seorang pendatang di antaramu menjadi kaya, sedangkan saudaramu menjadi miskin dan menjual dirinya kepada pendatang itu atau kepada kaum keluarganya,
\v 48 saudaramu itu memiliki hak tebus setelah ia menjual dirinya. Salah seorang saudaranya dapat menebusnya.
\s5
\v 49 Paman, sepupu, atau salah seorang dari keluarga dekatnya dapat menebusnya. Atau, jika ia sendiri sudah mempunyai cukup uang, ia dapat menebus dirinya sendiri.
\p
\v 50 Ia dan orang yang membelinya harus menghitung mulai dari ia menjual dirinya sampai kepada Tahun Yobel. Harga penjualan dirinya harus dihitung menurut jumlah tahun itu. Lamanya waktu ia tinggal pada pendatang itu harus dihitung seperti masa kerja orang upahan.
\s5
\v 51 Jika jumlah tahun sebelum Tahun Yobel masih banyak, orang itu harus membayar kembali sebagian besar dari harga pembelian dirinya berdasarkan jumlah tahun itu, sebagai tebusan untuk dirinya sendiri.
\v 52 Namun, jika jumlah tahun sebelum Tahun Yobel hanya tinggal beberapa tahun saja, ia harus menghitung dan membayar tebusan untuk dirinya menurut jumlah tahun itu.
\s5
\v 53 Demikianlah orang itu harus tinggal sebagai buruh pada pendatang itu dari tahun ke tahun. Jangan biarkan pendatang itu menjadi tuan yang kejam terhadap orang itu.
\p
\v 54 Jika orang itu tidak ditebus dengan cara demikian, orang itu tetap harus dibebaskan pada Tahun Yobel, baik ia maupun anak-anaknya.
\v 55 Sebab, umat Israel adalah para pelayan-Ku, yang Aku bawa keluar dari negeri Mesir. Akulah TUHAN, Allahmu!”
\s5
\c 26
\s Upah bagi Orang yang Taat kepada Allah
\p
\v 1 “Jangan membuat berhala bagi dirimu sendiri. Jangan membuat patung atau tugu relief di negerimu untuk disembah. Sebab, Akulah TUHAN, Allahmu.
\p
\v 2 Peliharalah hari Sabat-Ku dan hormatilah tempat-Ku yang kudus. Akulah TUHAN.
\s5
\p
\v 3 Jika kamu berjalan menurut semua peraturan dan perintah-Ku, serta melakukannya,
\v 4 Aku akan menurunkan hujan bagimu pada waktunya. Tanah itu akan menghasilkan panen dan pohon-pohon di ladang akan berbuah.
\s5
\v 5 Pengirikanmu akan tetap ada sampai waktu panen buah anggur. Dan, panen buah anggurmu akan tetap ada sampai musim menanam. Maka, kamu akan makan sampai kenyang dan akan tinggal di negerimu dengan tenteram.
\v 6 Aku akan memberikan damai sejahtera kepada negerimu sehingga kamu dapat berbaring tanpa ada yang membuatmu gemetar. Aku akan menjauhkan binatang liar yang berbahaya dari negerimu. Tidak akan ada pedang yang melintasi negerimu.
\s5
\p
\v 7 Kamu akan mengejar musuh-musuhmu dan mengalahkan mereka dengan pedangmu.
\v 8 Lima orang darimu akan mengejar 100 orang, dan 100 orang darimu akan mengejar 10.000 orang. Kamu akan mengalahkan musuh-musuhmu dengan pedangmu.
\s5
\p
\v 9 Aku akan berpaling kepadamu dan membuatmu berbuah dan bertambah banyak. Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu.
\v 10 Kamu akan makan dari hasil panenmu yang dahulu. Kamu akan membuang panen lama supaya ada tempat untuk panen baru.
\s5
\v 11 Aku juga akan mendirikan tempat kediaman-Ku di tengah-tengahmu. Aku tidak akan merasa muak terhadapmu.
\v 12 Aku akan berjalan bersamamu dan akan menjadi Allahmu. Kau akan menjadi umat-Ku.
\v 13 Akulah TUHAN, Allahmu, yang telah membawamu keluar dari negeri Mesir, supaya kamu tidak menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kuk yang kamu pikul dan membuatmu berjalan dengan tegak.
\s Hukuman bagi yang Tidak Menaati Allah
\s5
\p
\v 14 Akan tetapi, jika kamu tidak mendengarkan Aku dan tidak melakukan semua perintah-Ku itu,
\v 15 jika kamu menolak semua peraturan-Ku dan hatimu muak terhadap hukum-hukum-Ku, sehingga kamu tidak melakukan semua hukum-Ku, dengan begitu kamu mengingkari perjanjian-Ku,
\s5
\v 16 maka Aku akan melakukan hal ini kepadamu: Aku akan mendatangkan sesuatu yang mengejutkanmu, yaitu penyakit ganas dan demam yang menyerang mata dan jantungmu. Kamu akan menabur benih dengan sia-sia sebab musuh-musuhmu akan memakan seluruh hasilnya.
\v 17 Aku akan memalingkan wajah-Ku terhadapmu sehingga musuh-musuhmu akan mengalahkanmu. Mereka yang membencimu akan memerintah atasmu. Kamu akan berlari meski tidak ada orang yang mengejarmu.
\s5
\p
\v 18 Jika setelah semua ini kamu tetap tidak mau mendengarkan Aku, Aku akan menegurmu dengan hajaran yang tujuh kali lebih berat karena dosamu itu.
\v 19 Aku juga akan mematahkan semua kekuatan yang membuatmu menyombongkan diri. Aku akan membuat langitmu seperti besi dan tanahmu seperti tembaga.
\v 20 Kekuatanmu akan habis dengan sia-sia karena tanahmu tidak akan menghasilkan panen apa pun, dan pohon-pohon tidak akan menghasilkan buah.
\s5
\p
\v 21 Jika setelah semua itu kamu masih tetap melawan-Ku dan tidak mau mendengarkan Aku, Aku akan memukulmu tujuh kali lebih berat, menurut dosa-dosamu.
\v 22 Aku akan membiarkan binatang buas merampasmu dari anak-anakmu dan membinasakan ternakmu. Binatang itu akan membuat jumlahmu menjadi sedikit sehingga jalan-jalanmu menjadi sepi seperti padang gurun.
\s5
\p
\v 23 Jika dengan semua ini kamu tidak berbalik kepada-Ku dan tetap melawan Aku,
\v 24 Aku juga akan melawanmu. Aku sendiri akan memukulmu tujuh kali lebih berat karena dosamu.
\s5
\v 25 Aku akan mendatangkan pedang atasmu yang akan mengadakan pembalasan bagi perjanjian-Ku. Apabila kamu berkumpul di kota-kotamu, Aku akan mengirimkan penyakit sampar kepadamu sehingga kamu akan diserahkan ke tangan musuh-musuhmu.
\v 26 Aku akan menghentikan persediaan gandummu. Sepuluh wanita akan memanggang roti dalam satu tungku dan mereka akan mengembalikan rotimu dengan ditimbang. Kamu akan memakannya, tetapi tidak menjadi kenyang.
\s5
\p
\v 27 Jika dengan semua itu kamu masih tidak mau mendengarkan Aku dan tetap melawan Aku,
\v 28 Aku akan menentangmu dengan murka-Ku. Aku sendiri akan menghukummu tujuh kali lebih berat karena dosamu.
\s5
\v 29 Kamu akan memakan daging anakmu laki-laki dan perempuan.
\v 30 Aku akan membinasakan tempat-tempatmu yang tinggi dan meruntuhkan mezbah-mezbah kemenyanmu. Aku akan meletakkan mayatmu di atas mayat-mayat berhalamu. Aku akan muak terhadapmu.
\s5
\v 31 Aku akan membiarkan kota-kotamu terbengkalai dan tempat-tempat kudusmu menjadi sunyi. Aku tidak akan lagi menghirup persembahanmu yang harum.
\v 32 Aku akan membuat negerimu tandus sehingga musuh-musuhmu yang menetap di situ akan terkejut melihatnya.
\v 33 Aku akan menceraiberaikanmu di antara bangsa-bangsa. Aku akan menghunus pedang di hadapanmu. Negerimu akan menjadi kosong dan kota-kotamu akan terbengkalai.
\s5
\p
\v 34 Maka, negerimu akan mendapatkan hari Sabat selama masa kekosongan itu, sementara kamu tinggal di negeri-negeri musuhmu. Negerimu akan mendapat peristirahatan dan menikmati Sabatnya.
\v 35 Selama masa kekosongan, negerimu itu akan mendapatkan masa istirahat yang tidak ia dapatkan selama kamu tinggal di dalamnya.
\v 36 Untuk orang-orang dari antaramu yang masih bertahan, Aku akan mendatangkan keputusasaan dalam hati mereka di negeri-negeri musuh mereka. Suara dedaunan yang ditiup angin pun akan mengejar mereka. Mereka akan lari seperti orang yang dikejar-kejar dengan pedang. Mereka akan terjatuh meski tidak ada orang yang mengejar.
\s5
\v 37 Mereka saling tersandung satu dengan yang lain seolah mereka dikejar-kejar dengan pedang, padahal tidak seorang pun mengejar mereka. Kamu tidak akan memiliki kekuatan untuk berdiri di hadapan musuh-musuhmu.
\v 38 Kamu akan musnah dari antara bangsa-bangsa dan negeri musuh-musuhmu akan menelanmu.
\v 39 Mereka yang selamat akan merana di negeri musuh karena kesalahan-kesalahan mereka, dan juga karena semua kesalahan nenek moyang mereka. Mereka akan merana bersama nenek moyang mereka.
\s Pengharapan Selalu Ada
\s5
\p
\v 40 Akan tetapi, jika mereka mengakui kesalahan mereka dan kesalahan nenek moyang mereka, dalam hal ketidaksetiaan yang mereka lakukan terhadap Aku dan dalam sikap mereka yang menentang Aku,
\v 41 Aku akan menentang dan membawa mereka ke negeri musuh-musuh mereka. Jika kemudian hati mereka yang tidak bersunat itu mau tunduk dan menerima hukuman atas kesalahan mereka,
\v 42 Aku akan mengingat Perjanjian-Ku dengan Yakub, Ishak, dan Abraham. Dan, Aku akan mengingat negeri itu.
\s5
\p
\v 43 Negeri itu akan mereka tinggalkan dan menikmati Sabatnya selama negeri itu terbengkalai tanpa mereka. Sementara itu, mereka akan menerima hukuman untuk kesalahan mereka karena menolak hukum-hukum-Ku dan karena hati mereka muak terhadap peraturan-peraturan-Ku.
\s5
\v 44 Meski begitu, saat mereka ada di negeri musuh, Aku tidak akan menolak atau membenci mereka sehingga ingin membinasakan mereka. Jika Aku melakukannya, Aku melanggar perjanjian-Ku dengan mereka. Sebab, Akulah TUHAN, Allah mereka.
\v 45 Demi mereka, Aku akan mengingat perjanjian dengan nenek moyang mereka, yang telah Kubawa keluar dari negeri Mesir di hadapan bangsa-bangsa lain, supaya Aku menjadi Allah mereka. Akulah TUHAN.’”
\s5
\p
\v 46 Itulah peraturan, hukum, dan ketetapan yang diadakan antara TUHAN dan umat Israel melalui Musa di Gunung Sinai.
\s5
\c 27
\s Pemberian yang Dijanjikan kepada Tuhan
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Katakanlah kepada umat Israel: Apabila seseorang menyampaikan nazar khusus kepada TUHAN mengenai orang lain, orang yang dinazarkan itu boleh ditebus menurut nilai yang kautetapkan.
\s5
\v 3 Nilai untuk laki-laki yang berusia antara 20 sampai 60 tahun adalah 50 syikal perak, menurut syikal Kemah Suci.
\v 4 Untuk perempuan dengan usia sama, nilainya adalah 30 syikal.
\s5
\v 5 Untuk yang berusia 5 sampai 20 tahun, jika laki-laki nilainya adalah 20 syikal, jika perempuan 10 syikal.
\v 6 Namun, untuk yang berusia 1 bulan sampai 5 tahun, nilainya adalah 5 syikal perak untuk laki-laki dan 3 syikal perak untuk perempuan.
\s5
\v 7 Untuk mereka yang berusia 60 tahun lebih, nilainya adalah 15 syikal untuk laki-laki, dan 10 syikal untuk perempuan.
\p
\v 8 Jika seseorang terlalu miskin untuk membayar harga itu, bawalah dia kepada imam. Imam akan menentukan harga orang itu sesuai dengan kemampuan orang yang bernazar.”
\s Pemberian lain kepada Tuhan
\s5
\p
\v 9 Apabila yang dinazarkan orang itu adalah seekor binatang yang dapat dipersembahkan kepada TUHAN, semua bagian binatang yang ia berikan kepada TUHAN itu menjadi kudus.
\v 10 Ia tidak boleh menukar atau mengganti binatang itu. Jangan menukar binatang yang tidak baik untuk binatang yang baik, atau sebaliknya. Jika ia menukar binatang itu, binatang yang ditukar dan yang digunakan untuk menukarnya menjadi kudus.
\s5
\p
\v 11 Namun, jika binatang yang ia nazarkan adalah binatang najis yang tidak boleh dipersembahkan kepada TUHAN, orang itu harus membawa binatang itu kepada imam.
\v 12 Imam akan menetapkan nilai binatang itu menurut kondisinya. Sesuai dengan yang ditetapkan imam, itulah nilai binatang itu.
\v 13 Jika orang itu mau menebus binatang itu, ia harus menambahkan seperlima dari nilai yang ditetapkan itu.
\s Harga Sebuah Rumah
\s5
\p
\v 14 Apabila seseorang mengkhususkan rumahnya sebagai persembahan kepada TUHAN, imam harus menetapkan nilai rumah itu menurut kondisinya. Sebagaimana yang ditetapkan imam, itulah nilai rumah itu.
\v 15 Jika orang itu ingin menebus rumahnya kembali, ia harus menambahkan seperlima dari nilai yang sudah ditetapkan imam. Maka, rumah itu akan menjadi miliknya kembali.
\s Harga Tanah Milik
\s5
\p
\v 16 Apabila seseorang mengkhususkan sebagian dari ladang yang dimilikinya, nilai tanah itu sama dengan jumlah benih yang dapat ditaburkan di ladang itu. Satu homer benih nilainya adalah 50 syikal perak.
\s5
\v 17 Jika orang itu mengkhususkannya pada tahun Yobel, nilai ladang itu sebesar yang ditetapkan imam.
\v 18 Namun, apabila ia mengkhususkan ladang itu setelah Tahun Yobel, imam harus menetapkan nilainya menurut jumlah tahun yang ada sebelum tahun Yobel berikutnya. Dan, jumlah itu harus dikurangi dengan nilai yang imam tetapkan atas ladang itu.
\s5
\v 19 Jika orang itu ingin menebus ladangnya kembali, ia harus menambahkan seperlima dari nilai yang ditetapkan imam. Maka, ladang itu akan menjadi miliknya kembali.
\v 20 Namun, apabila ia tidak ingin menebus ladangnya, atau sudah menjualnya ke orang lain, ladang itu tidak dapat ditebus lagi.
\v 21 Saat ladang itu dibebaskan pada tahun Yobel, ladang itu kudus bagi TUHAN, sama seperti ladang lain yang telah dikhususkan. Ladang itu akan menjadi milik imam.
\s5
\p
\v 22 Apabila seseorang mengkhususkan ladang yang ia beli bagi TUHAN, yaitu ladang yang bukan merupakan bagian dari ladang miliknya sendiri,
\v 23 imam harus menghitung berapa nilai ladang itu sampai tahun Yobel yang akan datang. Hari itu juga, orang itu harus membayar nilai ladang itu menurut yang ditetapkan imam sebagai persembahan kudus bagi TUHAN.
\s5
\v 24 Pada tahun Yobel, ladang itu harus dikembalikan kepada pemilik yang semula, yaitu kepada pemilik asli ladang itu.
\p
\v 25 Setiap nilai yang ditetapkan imam haruslah menurut ukuran syikal Kemah Suci. Satu syikal sama dengan 20 gera.
\f +
\fr 27.25
\ft gera = ukuran timbangan kurang lebih sebesar 1/2 gram.
\f*
\s Harga Binatang
\s5
\p
\v 26 Akan tetapi, anak sulung binatang adalah milik TUHAN. Tidak seorang pun boleh mengkhususkan anak sulung binatang bagi TUHAN, baik itu lembu maupun domba.
\v 27 Jika binatang yang dikhususkan itu termasuk binatang yang najis, orang yang mengkhususkannya harus menebusnya menurut nilai yang ditetapkan dengan menambah seperlima dari nilai itu. Jika binatang itu tidak ditebus, maka harus dijual menurut nilai yang sudah ditetapkan.
\s Pemberian Khusus
\s5
\p
\v 28 Semua kepemilikan yang dikhususkan seseorang bagi TUHAN, baik itu orang, binatang, maupun ladang, tidak boleh dijual atau ditebus. Segala sesuatu yang dikhususkan adalah mahakudus bagi TUHAN.
\p
\v 29 Seseorang yang sudah dikhususkan bagi TUHAN, yaitu yang dikhususkan untuk dibinasakan, tidak boleh ditebus. Orang itu harus dibunuh.
\s5
\p
\v 30 Sepersepuluh hasil panen adalah milik TUHAN, baik itu hasil gandum maupun buah pohon-pohon. Itu kudus bagi TUHAN.
\v 31 Jadi, jika seseorang ingin menebus sebagian persepuluhannya, ia harus menambahkan seperlima dari nilai persepuluhan itu.
\s5
\p
\v 32 Sepersepuluh dari kawanan sapi atau domba, yaitu hewan kesepuluh yang lewat di bawah tongkat gembala saat dihitung, adalah persembahan kudus bagi TUHAN.
\v 33 Pemilik ternak tidak boleh memilih-milih, yang baik atau yang tidak baik, ataupun menukarnya. Jika pemilik itu menukarnya, hewan yang ditukar dan yang digunakan untuk menukar menjadi kudus. Itu tidak boleh ditebus.’”
\s5
\p
\v 34 Itulah perintah-perintah yang disampaikan TUHAN kepada Musa di Gunung Sinai bagi umat Israel.