id_ayt/02-EXO.usfm

2553 lines
193 KiB
Plaintext
Raw Permalink Blame History

This file contains ambiguous Unicode characters

This file contains Unicode characters that might be confused with other characters. If you think that this is intentional, you can safely ignore this warning. Use the Escape button to reveal them.

\id EXO
\ide UTF-8
\rem Tahap 3
\h KELUARAN
\toc1 Keluaran
\toc2 Kel.
\toc3 exo
\mt1 Keluaran
\s5
\c 1
\s Keluarga Yakub di Mesir
\p
\v 1 Pada waktu Israel pergi ke Mesir, anak-anaknya dan keluarga mereka pergi bersamanya. Inilah nama anak-anak tersebut:
\v 2 Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda,
\v 3 Isakhar, Zebulon, Benyamin,
\v 4 Dan, Naftali, Gad, dan Asyer.
\v 5 Anak yang satunya, Yusuf, sudah ada di Mesir. Jadi, keseluruhan jumlah keluarga Yakub yang ada bersamanya di Mesir adalah 70 orang.
\s5
\p
\v 6 Kemudian, Yusuf, saudara-saudaranya, dan semua orang dari generasi itu mati.
\v 7 Akan tetapi, Bangsa Israel mempunyai banyak anak dan jumlah mereka terus bertambah sampai negeri Mesir penuh dengan mereka.
\s Kesusahan bagi Orang Israel
\s5
\p
\v 8 Kemudian, ada raja baru yang memerintah di Mesir. Ia tidak mengenal Yusuf.
\v 9 Raja ini berkata kepada rakyatnya, “Lihatlah, Bangsa Israel sudah terlalu banyak dan mereka lebih kuat daripada kita!
\v 10 Kita harus membuat rencana supaya orang Israel jangan semakin kuat. Jika terjadi perang, mereka mungkin akan bergabung dengan musuh, melawan kita, dan melarikan diri dari negeri ini.”
\s5
\p
\v 11 Maka, orang-orang Mesir menetapkan mandor-mandor untuk memaksa Bangsa Israel bekerja lebih keras. Mereka membangun kota-kota penyimpanan bagi Firaun, yaitu Kota Pitom dan Kota Rameses.
\p
\v 12 Namun, semakin ditindas, Bangsa Israel semakin berkembang dan menyebar. Orang Mesir menjadi semakin takut terhadap mereka.
\s5
\v 13 Maka, dengan kejam orang-orang Mesir memaksa orang Israel bekerja lebih keras lagi.
\p
\v 14 Mereka mempersulit hidup Bangsa Israel. Mereka memaksa Bangsa Israel untuk bekerja keras membuat batu bata dan lesung serta bekerja di ladang. Dalam semua pekerjaan, orang-orang Mesir dengan kasar memperlakukan Bangsa Israel seperti budak!
\s Bidan-bidan yang Mengikut Allah
\s5
\p
\v 15 Ada dua orang bidan Ibrani yang menolong perempuan Israel untuk melahirkan. Mereka bernama Sifra dan Pua. Raja Mesir berbicara kepada bidan-bidan itu,
\v 16 “Teruslah menolong perempuan Ibrani untuk melahirkan. Jika anak yang lahir itu perempuan, biarkan ia hidup. Tetapi jika laki-laki, kamu harus membunuhnya!”
\p
\v 17 Akan tetapi, bidan-bidan itu takut akan Allah sehingga mereka tidak menaati perintah raja. Mereka membiarkan semua bayi laki-laki tetap hidup.
\s5
\p
\v 18 Maka, raja Mesir memanggil para bidan itu dan berkata kepada mereka, “Mengapa kalian melakukan hal ini? Mengapa kalian membiarkan bayi laki-laki hidup?”
\p
\v 19 Bidan-bidan itu berkata kepada raja, “Perempuan-perempuan Ibrani lebih kuat daripada perempuan-perempuan Mesir. Sebab, mereka telah melahirkan sebelum kami datang menolong.”
\s5
\v 20 Maka, Allah memperlakukan kedua bidan itu dengan baik.
\p Dan, Bangsa Israel pun bertambah banyak dan menjadi sangat kuat.
\v 21 Karena kedua bidan itu takut akan Allah, maka Allah memberikan keturunan kepada mereka.
\v 22 Firaun memberikan perintah kepada rakyatnya: “Jika perempuan Ibrani melahirkan bayi perempuan, biarkan anak itu hidup, tetapi jika mereka melahirkan bayi laki-laki, buang anak itu ke Sungai Nil.”
\s5
\c 2
\s Bayi Musa
\p
\v 1 Ada seorang laki-laki dari suku Lewi menikahi seorang perempuan yang juga dari suku Lewi.
\v 2 Perempuan itu mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Ketika perempuan itu melihat betapa eloknya bayi itu, ia menyembunyikannya selama tiga bulan.
\s5
\v 3 Ketika ia tidak dapat lagi menyembunyikan anak itu, ia mengambil sebuah keranjang dan melapisinya dengan ter
\f +
\fr 2.3
\ft ter = sejenis aspal/bitumen.
\f* sehingga dapat terapung. Kemudian, ia masukkan bayi itu ke dalam keranjang dan meletakkan keranjang itu ke pinggir sungai di antara semak-semak yang tinggi.
\v 4 Saudara perempuan bayi itu berdiri agak jauh dan memerhatikan untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada bayi itu.
\s5
\p
\v 5 Tidak lama kemudian, putri Firaun pergi ke sungai Nil untuk mandi. Sementara ia dan dayang-dayangnya berjalan menyusuri tepi sungai, ia melihat keranjang di tengah-tengah semak yang tinggi. Ia memerintahkan salah satu dayangnya untuk mengambil keranjang itu.
\v 6 Putri Firaun membuka keranjang itu dan melihat seorang bayi laki-laki. Bayi itu menangis. Putri Firaun merasa kasihan melihatnya dan berkata, “Ini pasti bayi orang Ibrani.”
\s5
\p
\v 7 Saudari bayi itu masih bersembunyi. Kemudian, ia berdiri dan bertanya kepada putri raja, “Apakah engkau mau agar aku mencari seorang perempuan Ibrani yang dapat menyusui bayi itu dan merawatnya?”
\p
\v 8 Putri Firaun berkata, “Ya, carilah!”
\p Maka, gadis itu pergi lalu membawa ibu bayi itu sendiri.
\s5
\p
\v 9 Putri Firaun berkata kepada ibu bayi itu, “Bawalah bayi ini dan rawatlah dia untukku. Aku akan membayarmu untuk merawat dia.”
\p Perempuan itu pun mengambil bayi itu dan merawatnya.
\v 10 Setelah bayi itu semakin besar, perempuan itu memberikannya kepada putri Firaun. Putri Firaun menerimanya selaku anaknya sendiri. Ia menamai anak itu Musa, yang artinya diambil dari air.
\s Musa Menolong Bangsanya
\s5
\p
\v 11 Musa bertambah besar dan menjadi dewasa. Suatu hari, ia melihat bangsanya sendiri, orang-orang Ibrani, dipaksa bekerja sangat keras. Ia melihat seorang Mesir memukul seorang Ibrani.
\v 12 Musa menengok ke sekeliling dan tidak ada orang dilihatnya yang memerhatikannya, maka Musa membunuh orang Mesir itu dan menguburnya ke dalam pasir.
\s5
\p
\v 13 Hari berikutnya, Musa melihat dua orang Ibrani saling berkelahi. Ia berkata kepada orang yang ia lihat bersalah dalam perkelahian itu, “Mengapa kamu memukul sesamamu orang Ibrani?”
\p
\v 14 Orang itu menjawab, “Siapakah yang mengangkatmu menjadi penguasa dan hakim atas kami? Apakah kamu mau membunuhku seperti kemarin kamu membunuh orang Mesir itu?”
\p Maka, Musa menjadi ketakutan. Ia berpikir, “Hal itu pasti sudah diketahui setiap orang.”
\s5
\p
\v 15 Ketika Firaun mendengar hal yang telah dilakukan Musa, ia mencari-cari Musa untuk membunuhnya. Akan tetapi, Musa melarikan diri dari Firaun dan pergi ke Negeri Midian.
\s Musa di Midian
\p Musa berhenti dekat sebuah sumur di Midian.
\v 16 Di sana, ada seorang imam yang mempunyai 7 anak perempuan. Perempuan-perempuan ini pergi ke sumur untuk mengambil air bagi domba ayahnya. Mereka berusaha mengisi tempat air.
\v 17 Namun, di sana ada beberapa gembala yang mengusir mereka dan tidak membiarkan mereka mengambil air. Maka, Musa menolong mereka dan memberikan air kepada ternak mereka.
\s5
\p
\v 18 Kemudian, mereka kembali kepada ayah mereka, Rehuel.
\f +
\fr 2.18
\ft Di tempat lain, mertua Musa ini dikenal sebagai Yitro (Kel. 18:1-24).
\f* Rehuel bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu pulang lebih cepat hari ini?”
\p
\v 19 Jawab mereka, “Gembala-gembala berusaha mengusir kami, tetapi ada seorang Mesir menolong kami. Ia bahkan mengambil air untuk kami dan memberikannya kepada ternak kami.”
\p
\v 20 Rehuel berkata kepada anak-anaknya, “Di mana orang itu? Mengapa kamu meninggalkannya? Pergi, undang dia makan bersama kita.”
\s5
\p
\v 21 Musa senang tinggal bersama orang itu. Rehuel membiarkan Musa menikah dengan Zipora, anaknya.
\v 22 Zipora mengandung dan mempunyai seorang anak laki-laki. Musa menamainya Gersom karena Musa adalah pendatang di tanah yang bukan miliknya.
\s Allah Menolong Israel
\s5
\p
\v 23 Setelah beberapa lama berselang, raja Mesir meninggal. Namun, Bangsa Israel masih dipaksa bekerja keras. Mereka berseru minta tolong dan Allah mendengarkan mereka.
\v 24 Allah mendengarkan seruan mereka minta tolong dan mengingat Perjanjian yang dibuat-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub.
\v 25 Allah melihat kesusahan Bangsa Israel dan Dia memedulikan mereka.
\s5
\c 3
\s Semak Duri yang Terbakar
\p
\v 1 Ayah mertua Musa bernama Yitro. Yitro adalah seorang imam Midian. Musa memelihara ternak Yitro. Pada suatu hari, Musa menggiring ternak Yitro ke arah Barat padang belantara dan tiba di Gunung Horeb, gunung Allah.
\v 2 Di gunung itu, Musa melihat Malaikat TUHAN dalam nyala api di semak duri.
\p Musa melihat semak itu menyala, tetapi tidak terbakar.
\v 3 Musa berkata, “Aku akan mendekati semak itu untuk melihat keajaiban ini, mengapa semak itu tidak terbakar.”
\s5
\p
\v 4 Ketika TUHAN melihat Musa mendekati semak, Ia memanggilnya dari semak itu, “Musa, Musa!”
\p Musa menjawab, “Ya, Tuhan.”
\v 5 Kemudian, TUHAN berkata, “Jangan mendekat. Bukalah sandalmu sebab tanah di mana kamu berdiri adalah kudus.
\v 6 Akulah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.”
\p Musa menutup mukanya karena ia takut melihat Allah.
\s5
\p
\v 7 Kemudian, TUHAN berkata, “Aku telah melihat kesusahan umat-Ku yang menderita di Mesir, dan Aku telah mendengar tangisan mereka ketika orang Mesir menyiksa mereka. Aku tahu penderitaan mereka.
\v 8 Sekarang Aku telah turun membebaskan umat-Ku dari orang-orang Mesir. Aku akan membawa mereka keluar dari negeri itu dan memimpin mereka ke negeri yang baik, yang melimpah dengan susu dan madu, yaitu negeri orang Kanaan, Het, Amori, Feris, Hewi, dan Yebus.
\s5
\v 9 Aku telah mendengar jeritan Bangsa Israel, dan Aku telah melihat penindasan yang dilakukan orang Mesir terhadap mereka.
\v 10 Maka sekarang, Aku mengutusmu kepada Firaun. Pergi! Bawalah umat-Ku, anak-anak Israel, keluar dari Mesir.”
\s5
\p
\v 11 Akan tetapi, Musa berkata kepada Allah, “Siapakah aku ini sehingga aku harus menghadap Firaun dan membawa Bangsa Israel keluar dari Mesir?”
\p
\v 12 Allah berkata, “Kamu dapat melakukannya karena Aku akan menyertaimu. Inilah yang akan menjadi tanda bagimu bahwa Akulah yang mengutusmu: Sesudah kamu membawa mereka keluar dari Mesir, kamu akan datang dan menyembah Aku di atas gunung ini.”
\s5
\p
\v 13 Lalu, Musa berkata kepada Allah, “Jika aku pergi kepada Bangsa Israel dan berkata kepada mereka, Allah nenek moyangmu telah mengutus aku, mereka akan bertanya, Siapa nama-Nya? Apa yang harus kukatakan kepada mereka?”
\p
\v 14 Allah berkata kepada Musa, “Katakan kepada mereka, AKU ADALAH AKU.
\f +
\fr 3.14
\ft Dalam teks asli: "Ehyeh asher Ehyeh." Allah sebenarnya mengatakan kepada Musa, "Aku ingin dikenal sebagai Allah yang hadir dan aktif."
\f* Apabila kamu pergi kepada Bangsa Israel, katakan kepada mereka, AKU ADALAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”
\p
\v 15 Dan Allah berkata kepada Musa, “Katakanlah kepada mereka, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub telah mengutus aku kepadamu. Itulah nama-Ku yang harus diingat oleh semua orang sampai selama-lamanya.
\s5
\p
\v 16 “Pergilah sekarang dan kumpulkanlah tua-tua Israel. Katakan kepada mereka, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak, dan Yakub telah menampakkan diri kepadaku dan berkata, Aku telah memerhatikan keadaanmu dan Aku telah melihat apa yang diperbuat orang-orang di Mesir terhadap kalian.
\v 17 Dan, Aku telah berfirman akan membawamu keluar dari penderitaan di Mesir. Aku akan membawamu ke tanah yang sekarang menjadi milik bangsa Kanaan, Het, Amori, Feris, Hewi, dan Yebus, yaitu tanah yang penuh dengan susu dan madu.
\p
\v 18 Mereka akan mendengarkanmu. Kamu dan tua-tua Israel akan pergi menghadap Firaun. Katakan kepadanya, TUHAN adalah Allah orang Ibrani. Dia datang kepada kami dan berkata kepada kami untuk berjalan tiga hari ke padang gurun. Di sana, kami harus memberikan persembahan kepada TUHAN, Allah kami.
\s5
\p
\v 19 Tetapi, Aku tahu bahwa Firaun tidak akan membiarkan kamu pergi. Hanya kuasa besar yang akan memaksanya membiarkan kamu pergi.
\v 20 Jadi, Aku akan memakai kuasa-Ku yang besar untuk memukul Mesir. Aku akan mengadakan tanda-tanda ajaib di negeri itu. Setelah Aku melakukannya, ia akan membiarkan kamu pergi.
\v 21 Dan, Aku akan membuat orang-orang Mesir bersikap baik kepada orang-orang Israel. Saat kamu meninggalkan Mesir, kamu tidak akan meninggalkannya dengan tangan kosong.
\p
\v 22 Semua perempuan Ibrani harus meminta pemberian kepada orang Mesir, baik itu tetangganya maupun yang tinggal di rumah mereka. Perempuan-perempuan Mesir itu akan memberikan kepada mereka pemberian berupa perak, emas, dan pakaian halus. Kamu akan memberikan pemberian itu kepada anak-anakmu. Demikianlah kamu akan membawa banyak harta orang-orang Mesir.’”
\s5
\c 4
\s Bukti Bagi Musa
\p
\v 1 Kemudian, Musa berkata kepada Allah, “Orang Israel tidak akan percaya kepadaku bila kukatakan kepada mereka bahwa Engkau yang mengutusku. Mereka mungkin akan berkata, TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu.’”
\p
\v 2 Akan tetapi, TUHAN berkata kepada Musa, “Apa yang ada di tanganmu itu?”
\p Jawab Musa, “Ini tongkatku.”
\p
\v 3 Allah berkata, “Lemparkanlah tongkatmu itu ke tanah.”
\p Maka, Musa melemparkan tongkatnya ke tanah dan tongkat itu berubah menjadi ular. Musa berlari menjauh,
\s5
\v 4 tetapi TUHAN berkata kepadanya, “Ulurkan tanganmu dan tangkaplah ekor ular itu.”
\p Maka, Musa mengulurkan tangannya, menangkap ekor ular itu, dan ular itu menjadi tongkat kembali.
\v 5 Allah berkata, “Lakukanlah itu di hadapan orang Israel dan mereka akan percaya bahwa kamu melihat TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.”
\s5
\p
\v 6 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Aku akan memberikan kepadamu bukti yang lain. Masukkan tanganmu ke dalam jubahmu.”
\p Maka, Musa memasukkan tangannya ke dalam jubahnya. Ketika ia mengeluarkannya, tangannya terkena kusta, penuh dengan bintik-bintik putih seperti salju.
\p
\v 7 Lalu, Allah berkata, “Sekarang, masukkan kembali tanganmu ke dalam jubahmu.” Musa memasukkan tangannya ke dalam pakaiannya. Ketika ia mengeluarkannya, tangannya berubah menjadi baik seperti semula.
\s5
\p
\v 8 Allah berkata, “Jika mereka tidak percaya kepadamu ketika kamu melakukan mukjizat dengan tongkatmu, mereka akan percaya ketika kamu menunjukkan mukjizat yang kedua ini.
\v 9 Jika mereka masih tidak mau percaya setelah kamu menunjukkan kedua tanda ini, ambillah air dari Sungai Nil. Tuangkan ke tanah dan air itu akan menjadi darah.”
\s5
\p
\v 10 Musa berkata kepada TUHAN, “Tuhan, sejujurnya, aku bukanlah orang yang pandai berbicara, baik dulu maupun sekarang setelah Engkau berbicara kepada hamba-Mu ini. Aku tidak pandai dan fasih dalam berbicara.”
\p
\v 11 TUHAN berkata kepadanya, “Siapa yang menjadikan mulut orang? Siapa yang dapat membuat orang bisu? Siapa yang dapat membuat orang tuli? Siapa yang dapat membuat orang melihat atau buta? Bukankah Aku, TUHAN, yang dapat melakukan semua itu?
\v 12 Jadi, pergilah! Aku akan menyertaimu saat kamu berbicara. Aku akan memberikan kepadamu kata-kata untuk diucapkan.”
\p
\v 13 Akan tetapi, Musa berkata, “Tuhan, aku mohon, utus saja orang lain untuk menyampaikan pesan ini.”
\s5
\p
\v 14 Kemudian, TUHAN menjadi marah terhadap Musa dan berkata, “Bukankah ada Harun, saudaramu, orang Lewi itu? Aku tahu dia pandai berbicara. Lihatlah, ia sedang keluar menemuimu dan ia akan senang saat bertemu denganmu.
\v 15 Kamu harus berbicara dengannya dan memberitahukan apa yang harus ia katakan. Aku akan menyertai kalian berdua dan memberi tahu apa yang harus kalian lakukan.
\v 16 Jadi, Harun akan menjadi jurubicaramu. Seperti Allah, kamu akan berbicara kepadanya dan ia akan menyampaikannya kepada orang Israel.
\v 17 Pergi dan bawalah tongkatmu. Pakailah tongkat itu untuk melakukan mukjizat-mukjizat yang lain.”
\s Musa Meninggalkan Midian
\s5
\p
\v 18 Kemudian, Musa kembali kepada Yitro, ayah mertuanya. Musa berkata kepadanya, “Biarkanlah aku kembali ke Mesir. Aku mau melihat apakah bangsaku masih hidup.”
\p Yitro berkata kepada Musa, “Pergilah dalam damai.”
\v 19 Lalu, ketika Musa masih ada di Midian, TUHAN berkata kepadanya, “Kembalilah ke Mesir karena orang-orang yang mau membunuhmu sekarang sudah mati.”
\p
\v 20 Musa menaikkan istri dan anak-anaknya ke atas keledai dan kembali ke Mesir. Ia membawa tongkat Allah di tangannya.
\s5
\p
\v 21 Ketika Musa sedang berjalan kembali ke Mesir, TUHAN berbicara kepadanya, “Ketika kamu kembali ke Mesir, tunjukkan kepada Firaun mukjizat-mukjizat yang telah Kuberikan kepadamu. Akan tetapi, Aku akan membuat Firaun keras kepala sehingga ia tidak akan membiarkan mereka pergi.
\v 22 Kemudian, kamu harus berkata kepada Firaun, TUHAN mengatakan ini: Israel adalah anak-Ku yang sulung.
\v 23 Dan, Aku mengatakan kepadamu untuk membiarkan anak-Ku pergi dan menyembah-Ku. Jika kamu tidak mau membiarkan Israel pergi, Aku akan membunuh anak sulungmu.’”
\s Anak Musa Disunat
\s5
\p
\v 24 Dalam perjalanan ke Mesir, Musa bermalam di suatu tempat. TUHAN menemui Musa di tempat itu dan berusaha membunuhnya.
\v 25 Akan tetapi, Zipora mengambil pisau batu dan menyunat anaknya. Ia mengambil kulit kulupnya dan melemparkannya ke kaki Musa. Kemudian, ia berkata kepada Musa, “Engkau adalah pengantin darah bagiku.”
\v 26 Zipora mengatakan ini karena ia telah menyunat anaknya. Jadi, Allah membiarkan Musa hidup.
\s Musa Tiba di Mesir
\s5
\p
\v 27 TUHAN telah berkata kepada Harun, “Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa.” Maka, Harun pergi dan menemui Musa di Gunung Allah. Ia melihat Musa dan menciumnya.
\v 28 Musa mengatakan kepada Harun semua yang telah TUHAN perintahkan untuk dia katakan dan tentang semua mukjizat yang harus dia lakukan untuk membuktikan bahwa Allah telah mengutusnya.
\s5
\p
\v 29 Kemudian, Musa dan Harun pergi dan mengumpulkan semua tua-tua Bangsa Israel.
\v 30 Harun berbicara kepada mereka dan mengatakan segala sesuatu yang telah dikatakan TUHAN kepada Musa. Kemudian, Musa menunjukkan mukjizat-mukjizat kepada mereka semua.
\v 31 Dan, orang-orang Israel percaya. Ketika Bangsa Israel mengetahui bahwa TUHAN telah melihat penderitaan mereka, mereka sujud dan menyembah Allah.
\s5
\c 5
\s Musa dan Harun di Hadapan Firaun
\p
\v 1 Setelah Musa dan Harun berbicara kepada bangsa itu, mereka pergi kepada Firaun dan berkata, “TUHAN, Allah Israel berkata, Biarkanlah umat-Ku pergi ke padang gurun agar mereka bisa mengadakan pesta untuk memuliakan Aku.’”
\p
\v 2 Tetapi Firaun berkata, “Siapakah TUHAN? Mengapa aku harus taat kepada-Nya? Mengapa aku harus membiarkan Israel pergi? Aku bahkan tidak mengenal siapa TUHAN itu, dan aku tidak mau membiarkan orang Israel pergi.”
\s5
\p
\v 3 Kemudian, Harun dan Musa berkata, “Allah orang Ibrani telah berbicara kepada kami. Jadi, kami mohon, biarkanlah kami pergi ke padang gurun sejauh tiga hari perjalanan. Di sana, kami akan memberikan persembahan kepada TUHAN, Allah kami. Jika kami tidak melakukannya, Ia akan marah dan membinasakan kami dengan penyakit atau perang.”
\p
\v 4 Akan tetapi, Firaun berkata kepada mereka, “Musa dan Harun, mengapa kalian mengganggu pekerjaan mereka? Pergilah, uruslah urusanmu sendiri!
\v 5 Lihatlah, banyak sekali pekerja dari bangsamu, dan kamu ingin mereka berhenti bekerja?”
\s Firaun Menghukum Bangsa Israel
\s5
\p
\v 6 Hari itu juga, Firaun memberikan perintah kepada mandor dan pengawas orang Ibrani,
\v 7 “Kalian selalu memberikan jerami kepada mereka untuk membuat batu bata. Tetapi sekarang, mereka harus pergi dan mencari sendiri jerami untuk membuat batu bata.
\v 8 Dan, mereka harus membuat batu bata sebanyak yang dibuat sebelumnya, kalian tidak boleh menguranginya. Mereka telah mulai malas. Itulah sebabnya mereka memohon kepadaku, Biarkanlah kami pergi dan memberikan persembahan kepada Allah kami.
\v 9 Jadi, buatlah mereka bekerja lebih berat. Buatlah mereka sibuk. Jadi, mereka tidak akan punya waktu untuk mendengarkan dusta Musa.”
\s5
\p
\v 10 Jadi, mandor orang Mesir dan pengawas orang Ibrani pergi kepada Bangsa Israel dan berkata, “Firaun telah memutuskan bahwa ia tidak akan memberikan jerami kepada kalian untuk membuat batu bata.
\v 11 Kalian sendiri harus pergi dan mencari jerami ke mana saja. Dan, kalian harus tetap membuat batu bata sebanyak yang kalian buat sebelumnya.”
\s5
\p
\v 12 Maka, mereka pergi ke seluruh wilayah Mesir untuk mencari jerami.
\v 13 Para mandor memaksa mereka untuk bekerja lebih berat. Mereka berkata, “Selesaikan pekerjaan harian kalian seperti pada waktu jerami masih kami sediakan."
\v 14 Mandor-mandor Mesir telah memilih pengawas orang Ibrani dan menyuruh mereka bertanggung jawab atas pekerjaan orang-orang itu. Para mandor Mesir memukul pengawas-pengawas ini dan berkata kepada mereka, “Mengapa kalian tidak membuat batu bata sebanyak yang telah kalian buat sebelumnya? Jika kalian dulu bisa melakukannya, lakukan juga itu sekarang!”
\s5
\p
\v 15 Kemudian, para pengawas Israel menemui Firaun. Mereka mengeluh dan berkata, “Kami adalah hambamu. Mengapa engkau perlakukan kami dengan cara seperti ini?
\v 16 Engkau tidak memberi kami jerami, tetapi engkau memerintahkan kami untuk membuat batu bata sebanyak sebelumnya. Dan sekarang, mandor-mandor tuanku memukuli kami, padahal pegawai-pegawai tuankulah yang bersalah.”
\p
\v 17 Firaun menjawab, “Kalian malas dan tidak mau bekerja! Itulah sebabnya kalian memohon, Biarkanlah kami pergi dan memberikan persembahan kepada TUHAN.
\v 18 Sekarang, kembalilah bekerja! Jerami tidak akan diberikan kepada kalian, tetapi kalian harus tetap membuat batu bata sebanyak sebelumnya.”
\s5
\p
\v 19 Para pengawas Israel menyadari bahwa mereka sedang dalam kesulitan, karena Firaun telah berkata kepada mereka, “Kamu harus tetap menghasilkan batu bata sebanyak yang kamu hasilkan seperti sebelumnya.”
\p
\v 20 Ketika mereka meninggalkan pertemuan dengan Firaun, mereka bertemu dengan Musa dan Harun, yang memang sedang menantikan mereka.
\v 21 Mereka berkata kepada Musa dan Harun, “Semoga TUHAN mengadili dan menghakimi kamu atas apa yang kamu lakukan! Kamu sudah membuat Firaun dan para penguasanya membenci kami. Kamu telah memberikan alasan kepada mereka untuk membunuh kami.”
\s Musa Mengeluh kepada Allah
\s5
\p
\v 22 Kemudian, Musa berdoa kepada TUHAN, katanya, “Ya Tuhan, mengapa Engkau melakukan hal yang jahat kepada bangsa ini? Mengapa Engkau mengutus aku kemari?
\v 23 Sebab, aku telah menemui Firaun dan menyampaikan apa yang Engkau minta untuk aku sampaikan. Tetapi sejak saat itu, Firaun membuat umat-Mu Israel lebih menderita, dan Engkau sama sekali tidak menolong mereka.”
\s5
\c 6
\p
\v 1 Akan tetapi, TUHAN menjawab Musa, “Sekarang, kamu akan melihat yang akan Kulakukan terhadap Firaun. Aku akan memaksa Firaun untuk membiarkan bangsa itu pergi. Ya, hanya dengan dipaksa barulah Firaun akan mengusir mereka dari negerinya.”
\s5
\p
\v 2 Allah berkata kepada Musa, “Akulah Tuhan.
\v 3 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak, dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa. Akan tetapi, Aku tidak memperkenalkan diri kepada mereka dengan nama TUHAN.
\v 4 Aku telah mengadakan perjanjian dengan mereka. Aku telah berjanji untuk memberikan negeri Kanaan kepada mereka, yaitu negeri yang mereka tinggali sebagai pendatang.
\v 5 Sekarang, Aku telah mendengar jeritan penderitaan anak-anak Israel karena Mesir memperbudak mereka. Dan, Aku mengingat perjanjian-Ku.
\s5
\v 6 Jadi, katakanlah kepada Bangsa Israel, Akulah TUHAN. Aku akan membebaskanmu dari kerja paksa di Mesir. Aku akan membebaskanmu dari perbudakan di Mesir. Aku akan menebusmu dengan kuasa-Ku yang besar dan dengan penghakiman yang besar terhadap orang Mesir.
\v 7 Kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu. Akulah TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tahu bahwa Aku yang membebaskan kamu dari Mesir.
\s5
\v 8 Aku telah berjanji kepada Abraham, Ishak, dan Yakub untuk memberikan suatu negeri kepada mereka. Jadi, Aku akan membawamu ke negeri itu dan memberikannya menjadi milikmu. Akulah TUHAN.’”
\p
\v 9 Musa menyampaikan semua hal ini kepada Bangsa Israel, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya karena mereka telah putus asa dan mengalami perbudakan yang sangat berat.
\s5
\p
\v 10 Jadi, TUHAN berkata kepada Musa,
\v 11 “Pergilah dan katakan kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel meninggalkan negerinya.”
\p
\v 12 Akan tetapi, jawab Musa, “TUHAN, Bangsa Israel saja tidak mau mendengarkan aku. Bagaimana mungkin Firaun mau mendengarkan aku karena aku ini tidak pandai bicara?”
\p
\v 13 Namun, TUHAN berbicara kepada Musa dan Harun dan memerintahkan mereka pergi dan berbicara kepada Bangsa Israel dan kepada Firaun, raja Mesir. TUHAN memerintahkan mereka untuk membawa Bangsa Israel keluar dari Mesir.
\s Beberapa Keluarga Israel
\s5
\p
\v 14 Inilah nama-nama kepala keluarga Israel: Anak sulung Israel, Ruben, mempunyai empat anak laki-laki. Mereka adalah Henokh, Palu, Hezron, dan Karmi.
\v 15 Anak-anak Simeon adalah Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, dan Saul. Ibu Saul adalah orang Kanaan.
\s5
\v 16 Lewi hidup selama 137 tahun. Anak-anaknya adalah Gerson, Kehat, dan Merari.
\v 17 Gerson mempunyai dua anak laki-laki, yaitu Libni dan Simei.
\v 18 Kehat hidup selama 133 tahun. Anak-anaknya ialah Amram, Yizhar, Hebron, dan Uziel.
\v 19 Anak-anak Merari ialah Mahli dan Musi. Semua keluarga ini berasal dari Lewi, anak Israel.
\s5
\p
\v 20 Amram hidup selama 137 tahun. Ia menikahi Yokhebed, saudara perempuan ayahnya. Amram dan Yokhebed melahirkan Harun dan Musa.
\v 21 Anak-anak Yishar ialah Korah, Nefeg, dan Zikhri.
\v 22 Anak-anak Uziel ialah Misael, Elsafan, dan Sitri.
\s5
\p
\v 23 Harun menikahi Eliseba, anak perempuan Aminadab dan saudari Nahason. Anak-anak mereka adalah Nadab, Abihu, Eleazar, dan Itamar.
\v 24 Anak-anak Korah adalah Asir, Elkana, Abiasaf. Mereka inilah nenek moyang orang Korah.
\v 25 Eleazar, anak Harun, menikahi salah seorang anak perempuan Putiel. Dan, ia melahirkan Pinehas. Semua orang ini adalah kepala keluarga dari Lewi, menurut kaum mereka.
\s5
\p
\v 26 Kepada Harun dan Musa dari suku inilah TUHAN berfirman, “Bawalah Bangsa Israel keluar dari Mesir menurut suku-suku mereka.”
\v 27 Harun dan Musa inilah yang berbicara kepada Firaun, raja Mesir, untuk membiarkan Bangsa Israel meninggalkan Mesir.
\s Allah Mengulangi Panggilan-Nya kepada Musa
\s5
\p
\v 28 TUHAN berbicara kepada Musa di tanah Mesir.
\v 29 Ia berkata, “Akulah TUHAN. Katakan kepada Firaun, raja Mesir, segala sesuatu yang telah Kukatakan kepadamu.”
\p
\v 30 Akan tetapi, Musa berkata kepada TUHAN, “Engkau mengenalku. Aku tidak pandai berbicara. Bagaimana mungkin Firaun mau mendengarkan aku?”
\s5
\c 7
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa, “Lihat, Aku telah memosisikanmu seperti Allah bagi Firaun. Sementara Harun, saudaramu, menjadi seperti nabi yang akan berbicara untukmu.
\v 2 Katakan kepada Harun segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu. Maka, ia akan mengatakan kepada Firaun untuk membiarkan orang Israel keluar dari negerinya.
\s5
\v 3 Akan tetapi, Aku akan membuat Firaun keras kepala supaya Aku dapat melakukan lebih banyak mukjizat dan tanda di tanah Mesir.
\v 4 Namun, Firaun tidak akan mendengarkanmu. Maka, Aku akan menghukum Mesir dengan sangat berat dan membawa umat-Ku, yaitu anak-anak Israel, keluar dari negeri itu.
\v 5 Aku akan menghukum orang-orang Mesir dan mereka akan tahu bahwa Akulah TUHAN. Lalu, Aku akan membawa umat-Ku keluar dari negeri mereka.”
\s5
\p
\v 6 Musa dan Harun melakukan seperti yang dikatakan TUHAN kepada mereka.
\v 7 Musa berumur 80 tahun pada waktu itu dan Harun 83 tahun.
\s Tongkat Musa Berubah Menjadi Ular
\s5
\p
\v 8 TUHAN berkata kepada Musa dan Harun,
\v 9 “Jika Firaun berkata kepadamu, Tunjukkan sebuah mukjizat, maka katakan kepada Harun, Lemparkan tongkatmu ke tanah di hadapan Firaun, dan tongkat itu akan berubah menjadi ular.’”
\p
\v 10 Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan melakukan apa yang TUHAN perintahkan kepada mereka. Harun melemparkan tongkatnya di hadapan Firaun dan para pejabatnya, maka tongkat itu berubah menjadi ular.
\s5
\p
\v 11 Maka, Firaun memanggil para ahli sihir dan orang-orang bijaksana yang ia miliki. Mereka menggunakan ilmu gaib untuk melakukan hal yang sama seperti Harun.
\v 12 Mereka masing-masing melemparkan tongkat ke tanah dan tongkat mereka berubah menjadi ular. Namun, tongkat Harun memakan tongkat-tongkat mereka.
\v 13 Meski demikian, Firaun masih tetap berkeras hati dan tidak mau mendengarkan Musa dan Harun, seperti yang telah dikatakan TUHAN.
\s Air Menjadi Darah
\s5
\p
\v 14 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Firaun masih keras kepala. Ia tetap tidak mau membiarkan Bangsa Israel pergi.
\v 15 Pada pagi hari, Firaun akan pergi ke Sungai Nil. Berdirilah di tepi sungai itu dan temuilah dia di sana. Bawalah tongkat yang dapat berubah menjadi ular itu.
\s5
\v 16 Katakan kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, mengutus aku kepadamu dengan pesan: Biarkan umat-Ku pergi sehingga mereka dapat melayani Aku di padang belantara. Akan tetapi, sampai sekarang kamu tidak mau mendengarkan Tuhan.
\v 17 Oleh sebab itu, TUHAN mengatakan bahwa Ia akan melakukan sesuatu untuk menunjukkan kepadamu bahwa Ia adalah TUHAN. Aku akan memukul air Sungai Nil dengan tongkat di tanganku ini, dan sungai itu akan berubah menjadi darah.
\v 18 Ikan-ikan di sungai Nil akan mati dan airnya akan berbau busuk. Maka, orang-orang Mesir tidak dapat lagi minum air dari sungai itu.’”
\s5
\p
\v 19 TUHAN berkata kepada Musa, “Katakan kepada Harun, Angkatlah tongkatmu dan acungkanlah itu ke atas seluruh air di Mesir, ke atas semua sungai, selokan, danau, dan semua penampungan air sehingga semuanya itu akan berubah menjadi darah. Maka, akan ada darah di seluruh Mesir, bahkan air dalam ember kayu dan kendi batu pun akan berubah menjadi darah.’”
\s5
\p
\v 20 Musa dan Harun melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN. Harun mengangkat tongkat itu dan memukulkannya ke air di Sungai Nil. Ia melakukannya di depan Firaun dan para pejabatnya. Maka, semua air sungai berubah menjadi darah.
\v 21 Ikan-ikan dalam sungai itu mati dan airnya mulai berbau busuk sehingga orang Mesir tidak dapat minum air dari sungai itu. Darah ada di mana-mana di seluruh Mesir.
\p
\v 22 Namun, para tukang sihir Mesir memakai kemampuan mereka untuk melakukan hal yang sama. Maka, Firaun tetap tidak mau mendengarkan Musa dan Harun. Hal ini terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN.
\s5
\v 23 Firaun berbalik dan pergi ke rumahnya. Ia bahkan mengacuhkan apa yang telah dilakukan Musa dan Harun.
\p
\v 24 Orang-orang Mesir tidak dapat minum air dari sungai Nil sehingga mereka menggali sumur di sekitar sungai untuk mendapatkan air minum.
\s Katak
\p
\v 25 Tujuh hari telah berlalu sesudah TUHAN mengubah Sungai Nil.
\s5
\c 8
\p
\v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Pergilah kepada Firaun dan katakan kepadanya, Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani Aku!
\v 2 Jika kamu tidak mau membiarkan umat-Ku pergi, Aku akan memenuhi Mesir dengan katak.
\v 3 Sungai Nil akan dipenuhi dengan katak. Katak-katak itu akan datang dari sungai dan masuk ke rumahmu. Mereka akan ada di kamar tidurmu dan di tempat tidurmu. Katak-katak itu juga akan memasuki rumah para pejabatmu dan tungku pembakaran roti dan kendi airmu.
\v 4 Semua katak itu akan naik ke atasmu, ke atas rakyatmu, dan ke atas para pejabatmu.’”
\s5
\p
\v 5 Sesudah itu, TUHAN berkata kepada Musa, “Katakan kepada Harun, Acungkanlah tongkatmu ke atas selokan, sungai, dan danau. Maka, katak-katak akan bermunculan di tanah Mesir.’”
\p
\v 6 Maka, Harun mengacungkan tangannya ke atas seluruh air di Mesir, dan katak-katak keluar dari air dan memenuhi tanah Mesir.
\p
\v 7 Namun, para ahli sihir menggunakan kemampuan mereka untuk melakukan hal yang sama sehingga semakin banyak katak berdatangan ke tanah Mesir!
\s5
\p
\v 8 Firaun memanggil Musa dan Harun, katanya, “Berdoalah kepada TUHAN untuk menjauhkan katak-katak itu dariku dan dari rakyatku. Aku akan membiarkan bangsa itu pergi untuk memberikan persembahan kepada TUHAN.”
\p
\v 9 Musa berkata kepada Firaun, “Aku akan berdoa untukmu, rakyatmu, dan para pejabatmu. Maka, katak-katak itu akan meninggalkanmu dan rumah-rumahmu. Mereka hanya akan tinggal di sungai. Kapan kamu mau katak-katak itu pergi?”
\s5
\p
\v 10 Firaun menjawab “Besok.”
\p Musa menjawab, “Hal itu akan terjadi seperti yang kauinginkan. Dengan begitu, kamu akan mengetahui bahwa tidak ada allah seperti TUHAN, Allah kami.
\v 11 Katak-katak itu akan pergi darimu, dari rumahmu, dari para pejabatmu, dan dari rakyatmu. Mereka hanya akan tinggal di sungai Nil.”
\p
\v 12 Lalu, Musa dan Harun meninggalkan Firaun. Musa berdoa kepada TUHAN mengenai katak-katak yang dikirimkan-Nya untuk menghukum Firaun.
\s5
\v 13 Dan, TUHAN melakukan yang diminta Musa. Katak-katak itu mati di dalam rumah, di halaman, dan di ladang.
\v 14 Mereka mengumpulkan katak-katak dan seluruh negeri menjadi berbau busuk.
\v 15 Akan tetapi, ketika Firaun melihat bahwa mereka sudah bebas dari katak-katak itu, ia mengeraskan hati dan tidak mau melakukan yang diminta Musa dan Harun. Hal ini terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN.
\s Nyamuk
\s5
\p
\v 16 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Katakan kepada Harun, Angkatlah tongkatmu dan pukulkan itu ke tanah. Maka, setiap debu yang ada di Mesir akan berubah menjadi nyamuk.”
\p
\v 17 Mereka melakukan perintah ini. Harun mengangkat tongkatnya dan memukulkannya ke tanah, maka setiap debu di Mesir berubah menjadi nyamuk. Nyamuk-nyamuk itu hinggap pada binatang dan manusia.
\s5
\p
\v 18 Namun, para tukang sihir menggunakan kemampuan mereka dan berusaha melakukan hal yang sama. Akan tetapi, mereka tidak dapat membuat nyamuk dari debu. Nyamuk-nyamuk terus hinggap pada binatang dan manusia.
\v 19 Maka, para tukang sihir berkata kepada Firaun, “Kuasa Allahlah yang melakukan hal ini.” Akan tetapi, Firaun berkeras hati dan tidak mau mendengarkan mereka. Hal ini terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN.
\s Lalat
\s5
\p
\v 20 TUHAN berkata kepada Musa, “Bangunlah pagi-pagi dan temuilah Firaun saat ia pergi ke sungai. Katakan kepadanya, Beginilah perintah TUHAN: Biarkan umat-Ku pergi dan menyembah Aku!
\v 21 Jika kamu tidak membiarkan umat-Ku pergi, Aku akan mengirimkan lalat-lalat kepadamu. Lalat-lalat akan hinggap ke atasmu dan ke atas para pejabatmu. Rumah orang-orang Mesir dan tanah yang mereka pijak akan dipenuhi lalat!
\s5
\v 22 Akan tetapi, Aku tidak akan memperlakukan Bangsa Israel sama seperti orang Mesir. Tidak akan ada lalat di tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal. Dengan demikian, kamu akan tahu bahwa Aku, TUHAN, ada di negeri ini.
\v 23 Mukjizat ini akan terjadi besok dan Aku akan memperlakukan umat-Ku berbeda dari rakyatmu.’”
\p
\v 24 Maka, TUHAN melakukan yang telah dikatakan-Nya. Jutaan lalat masuk ke rumah Firaun dan ke rumah para pejabatnya. Lalat-lalat itu memenuhi seluruh Mesir dan merusak negeri itu.
\s5
\v 25 Maka, Firaun memanggil Musa dan Harun dan berkata kepada mereka, “Persembahkanlah persembahan kepada Allahmu di negeri ini.”
\p
\v 26 Tetapi Musa berkata, “Tidak tepat melakukan hal itu. Sebab, orang-orang Mesir menganggap persembahan yang kami kurbankan bagi TUHAN, Allah kami, sebagai kekejian. Jika kami melakukannya di sini, orang-orang Mesir akan melihat kami dan mereka akan melempari kami dengan batu.
\v 27 Biarlah kami pergi sejauh tiga hari perjalanan ke padang belantara dan memberikan persembahan kepada TUHAN, Allah kami, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kami.”
\s5
\p
\v 28 Firaun berkata, “Aku akan membiarkan kamu pergi dan mempersembahkan kurban kepada TUHAN, Allahmu di padang belantara. Akan tetapi, jangan pergi terlalu jauh. Sekarang, pergi dan berdoalah bagiku.”
\p
\v 29 Musa berkata, “Aku akan pergi dari hadapanmu dan berdoa kepada TUHAN supaya Ia mengusir lalat-lalat itu darimu, dari rakyatmu, dan dari para pejabatmu besok. Akan tetapi, janganlah kamu mengingkari perkataanmu lagi dengan tidak memberikan orang Israel memberikan persembahan kepada TUHAN.”
\s5
\p
\v 30 Lalu, Musa meninggalkan Firaun dan berdoa kepada TUHAN.
\v 31 Dan, TUHAN melakukan yang diminta Musa. Ia mengusir lalat-lalat dari Firaun, dari para pejabatnya, dan dari rakyatnya. Tidak ada lalat yang tinggal.
\v 32 Akan tetapi, kali ini pun Firaun mengeraskan hatinya dan tidak membiarkan bangsa itu pergi.
\s5
\c 9
\s Penyakit Sampar Ternak
\p
\v 1 TUHAN mengatakan kepada Musa agar pergi kepada Firaun dan berkata kepadanya: “TUHAN, Allah orang Ibrani berkata, Biarkan umat-Ku pergi menyembah Aku!
\v 2 Jika kamu terus menahan mereka dan tidak membiarkan mereka pergi,
\v 3 TUHAN akan memakai kuasa-Nya terhadap ternakmu di ladang. Ia akan membuat semua kuda, keledai, unta, sapi, dan dombamu terserang penyakit yang parah.
\v 4 Namun, TUHAN akan memperlakukan ternak Israel berbeda dari ternak Mesir. Tidak ada satu pun ternak bangsa Israel yang akan mati.
\s5
\v 5 Dan, TUHAN telah menentukan kapan hal ini akan terjadi. Ia berkata, Hal ini akan terjadi besok.'”
\p
\v 6 Besok paginya, TUHAN melakukan yang telah dikatakan-Nya. Semua ternak orang Mesir mati, tetapi tidak ada yang mati dari ternak Bangsa Israel.
\v 7 Firaun menyuruh orang untuk melihat apakah ada ternak Bangsa Israel yang mati. Namun, tidak ada satu pun ternak yang mati. Meski demikian, Firaun tetap keras kepala dan tidak membiarkan bangsa itu pergi.
\s Bisul
\s5
\p
\v 8 TUHAN berkata kepada Musa dan Harun, “Ambillah segenggam abu dari tungku. Biarkan Musa melemparkan abu itu ke udara di hadapan Firaun.
\v 9 Itu akan menjadi debu halus yang berserak ke seluruh negeri Mesir. Apabila debu itu menyentuh manusia atau hewan di Mesir, bisul akan timbul pada kulit mereka.”
\p
\v 10 Maka, Musa dan Harun mengambil segenggam abu dari tungku dan berdiri di hadapan Firaun. Musa melemparkan abu itu ke udara, dan timbullah bisul-bisul pada manusia dan hewan.
\s5
\v 11 Para ahli sihir tidak dapat menghentikan Musa melakukan ini karena mereka juga terkena bisul. Hal ini terjadi di seluruh Mesir.
\v 12 Namun, TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga ia tidak mendengarkan Musa dan Harun, seperti yang dikatakan TUHAN.
\s Hujan Es
\s5
\p
\v 13 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Bangunlah pagi-pagi dan pergilah kepada Firaun. Katakan kepadanya, Inilah perkataan TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat menyembah Aku!
\v 14 Kali ini, Aku akan menimpakan seluruh hukuman-Ku ke atasmu sendiri, para pejabatmu, dan rakyatmu. Dengan begitu, kamu akan mengetahui bahwa tidak ada allah seperti Aku di seluruh dunia.
\s5
\v 15 Aku akan memakai kuasa-Ku dan mendatangkan penyakit sampar yang akan menghapus kamu dan rakyatmu dari muka bumi.
\v 16 Namun, memang untuk maksud inilah Aku telah mengangkatmu, yaitu untuk menunjukkan kuasaku kepadamu. Dengan demikian, nama-Ku akan dinyatakan di seluruh bumi!
\v 17 Kamu masih menyombongkan diri terhadap umat-Ku dan tidak mau membiarkan mereka pergi.
\s5
\v 18 Besok, kurang lebih pada waktu seperti sekarang ini, Aku akan menurunkan hujan es yang sangat dahsyat. Sejak didirikan sampai sekarang, belum pernah ada hujan seperti itu di Mesir.
\v 19 Sekarang, bawalah ke tempat yang aman semua ternakmu dan semua yang kamu miliki di ladang. Sebab, setiap orang dan ternak yang masih ada di ladang akan terbunuh ketika hujan batu itu turun.”
\s5
\p
\v 20 Beberapa pegawai Firaun memerhatikan perkataan Tuhan itu. Mereka dengan segera memasukkan ternak dan para hambanya ke dalam rumah.
\v 21 Namun, beberapa yang lainnya mengacuhkan pesan TUHAN dan membiarkan semua hamba dan ternak mereka berada di ladang.
\s5
\p
\v 22 TUHAN berkata kepada Musa, “Tengadahkan tanganmu ke langit dan hujan es akan mulai turun ke seluruh Mesir. Hujan batu akan jatuh ke atas semua orang, binatang, dan tumbuh-tumbuhan di seluruh ladang Mesir.”
\p
\v 23 Maka, Musa mengangkat tongkatnya ke langit dan TUHAN menurunkan hujan es yang disertai guntur dan kilat ke bumi. TUHAN menurunkan hujan es atas seluruh Mesir.
\v 24 Hujan es turun dan kilat terus-menerus menyambar ke segala tempat. Itu merupakan hujan es terburuk yang pernah menimpa Mesir sejak bangsa itu didirikan.
\s5
\v 25 Hujan itu merusak segala sesuatu yang ada di ladang Mesir, baik manusia, binatang, maupun tumbuh-tumbuhan. Hujan batu juga menumbangkan semua pohon yang ada di ladang.
\v 26 Satu-satunya tempat yang tidak terjadi hujan es hanyalah di tanah Gosyen, tempat kediaman Bangsa Israel.
\s5
\p
\v 27 Firaun memanggil Musa dan Harun dan berkata kepada mereka, “Kali ini, aku telah berdosa. Tuhanlah yang benar, dan aku serta rakyatku salah.
\v 28 Hujan es dan guntur dari Allah ini sudah cukup! Berdoalah kepada TUHAN untuk menghentikan hujan ini. Aku akan membiarkan kamu pergi; kalian tidak perlu tinggal di sini lagi.”
\s5
\p
\v 29 Musa berkata kepada Firaun, “Segera setelah aku meninggalkan kota, aku akan mengangkat tanganku dan berdoa kepada TUHAN. Guntur akan berhenti dan tidak akan ada lagi hujan es sehingga kamu akan mengetahui bahwa bumi ini adalah milik TUHAN.
\v 30 Namun, aku tahu bahwa kamu dan para pejabatmu belum sungguh-sungguh takut dan hormat kepada TUHAN.”
\s5
\p
\v 31 Tanaman rami telah menumbuhkan tunasnya dan jelai sudah mulai mekar. Maka, kedua tanaman ini dihancurkan.
\v 32 Akan tetapi, gandum dan jawawut
\f +
\fr 9.32
\ft jawawut: terjemahan lain menyebut "sekoi"
\f* belum tiba musimnya, jadi tumbuhan-tumbuhan ini tidak dihancurkan.
\p
\v 33 Musa meninggalkan Firaun dan pergi ke luar kota. Ia mengangkat tangannya dan berdoa kepada TUHAN. Maka, guntur dan hujan es itu berhenti, bahkan hujan itu tidak lagi turun ke bumi.
\s5
\p
\v 34 Ketika Firaun melihat bahwa hujan, hujan es, dan guntur telah berhenti, ia berbuat dosa lagi. Ia dan para pejabatnya kembali mengeraskan hati.
\v 35 Firaun tidak membiarkan Bangsa Israel pergi, hal ini terjadi sesuai dengan yang sudah dikatakan TUHAN melalui Musa.
\s5
\c 10
\s Belalang
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa, “Pergilah kepada Firaun. Aku sudah membuat dia dan para pejabatnya keras kepala. Aku melakukannya supaya Aku dapat menunjukkan mukjizat-mukjizat-Ku yang penuh kuasa kepada mereka.
\v 2 Aku juga melakukannya supaya kamu dapat menceritakan kepada anak-cucumu tentang mukjizat-mukjizat dan hal-hal menakjubkan yang telah Kulakukan di Mesir. Dengan demikian, kamu semua akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.”
\s5
\p
\v 3 Musa dan Harun pun pergi menemui Firaun. Mereka berkata kepadanya, “TUHAN, Allah orang Ibrani berkata, Berapa lama lagi kamu tidak mau taat kepada-Ku? Biarkan umat-Ku pergi untuk menyembah Aku!
\v 4 Jika kamu tetap tidak mau membebaskan umat-Ku, besok Aku akan mendatangkan belalang ke negerimu.
\s5
\v 5 Belalang-belalang itu akan menutupi permukaan negerimu sehingga tidak seorang pun dapat melihat tanah. Mereka akan memakan segala sesuatu yang tersisa pada hujan es dan akan memakan semua tanaman yang ada di ladang.
\v 6 Belalang akan memenuhi rumahmu dan rumah para pejabatmu, dan semua rumah orang Mesir. Ini merupakan sesuatu yang belum pernah dilihat oleh nenek moyangmu sejak mereka lahir sampai hari ini.’” Kemudian Musa meninggalkan Firaun.
\s5
\p
\v 7 Para pejabat berkata kepada Firaun, “Berapa lama lagi kita dijerat oleh mereka ini? Biarkanlah mereka pergi menyembah TUHAN, Allah mereka. Apakah engkau tidak menyadari bahwa Mesir sedang dihancurkan?”
\p
\v 8 Maka, Musa dan Harun dibawa kembali kepada Firaun. Firaun berkata kepada mereka, “Pergi dan beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu. Akan tetapi, katakan kepadaku, siapa sajakah yang akan pergi?”
\s5
\p
\v 9 Jawab Musa, “Seluruh umat kami, tua dan muda, akan pergi. Kami akan membawa anak-anak kami, laki-laki dan perempuan, seluruh ternak kami. Sebab, kami semua harus mengadakan perayaan bagi TUHAN.”
\p
\v 10 Firaun berkata kepada mereka, “Sebaiknya TUHAN benar-benar menyertaimu sebelum aku membiarkan kamu dan anak-anakmu meninggalkan Mesir. Lihatlah, kamu sedang merencanakan sesuatu yang jahat.
\v 11 Tidak boleh begitu! Hanya laki-laki saja yang boleh pergi menyembah TUHAN sebab itulah yang kamu minta pada awalnya.” Kemudian, Firaun menyuruh Musa dan Harun pergi.
\s5
\p
\v 12 TUHAN berkata kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah Mesir dan belalang akan datang! Mereka akan menyebar ke seluruh tanah Mesir dan akan memakan semua tumbuhan yang tidak binasa oleh hujan es.”
\p
\v 13 Musa pun mengangkat tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mengembuskan angin yang kencang dari Timur. Angin itu bertiup sepanjang siang dan malam. Besok paginya, angin itu telah membawa begitu banyak belalang ke tanah Mesir.
\s5
\v 14 Belalang beterbangan di seluruh Mesir dan hinggap ke tanah. Tidak pernah ada belalang sebanyak itu di Mesir sebelumnya. Dan, tidak akan ada lagi sebanyak itu sesudahnya.
\v 15 Belalang-belalang itu menutupi permukaan tanah sehingga seluruh negeri itu menjadi gelap. Mereka memakan semua tumbuhan dan buah yang tersisa pada hujan es. Tidak ada daun yang tertinggal pada pohon-pohon atau tumbuh-tumbuhan di seluruh Mesir.
\s5
\p
\v 16 Dengan segera, Firaun memanggil Musa dan Harun. Firaun berkata, “Aku telah berdosa terhadap TUHAN, Allahmu, dan terhadap kamu.
\v 17 Ampunilah dosaku kali ini. Berdoalah kepada TUHAN agar dijauhkan kematian ini dari aku.”
\p
\v 18 Musa meninggalkan Firaun dan berdoa kepada TUHAN.
\s5
\v 19 Dan, TUHAN mendatangkan angin yang sangat kuat dari Barat dan meniup belalang itu keluar dari Mesir, ke Laut Merah. Tidak seekor belalang pun tertinggal di Mesir!
\v 20 Akan tetapi, TUHAN membuat Firaun keras kepala lagi sehingga ia tidak membiarkan Bangsa Israel pergi.
\s Kegelapan
\s5
\p
\v 21 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke langit dan kegelapan akan menutupi Mesir. Kegelapan yang sangat pekat sampai-sampai orang dapat merasakannya!”
\p
\v 22 Musa pun mengulurkan tangannya ke langit dan awan gelap meliputi Mesir. Kegelapan menyelimuti Mesir selama tiga hari.
\v 23 Mereka tidak dapat melihat sesamanya dan tidak seorang pun bangun dari tempat mereka selama tiga hari. Akan tetapi, ada terang di semua tempat tinggal Bangsa Israel.
\s5
\p
\v 24 Firaun memanggil Musa lagi dan berkata, “Pergi dan sembahlah TUHAN! Anak-anakmu juga boleh pergi bersamamu. Akan tetapi, tinggalkanlah ternak kalian di sini.”
\p
\v 25 Musa berkata, “Tidak, kami akan membawa semuanya. Bahkan, kamu harus memberikan kepada kami kurban dan persembahan yang akan kami gunakan untuk menyembah TUHAN, Allah kami.
\v 26 Ya, kami akan membawa ternak bersama kami untuk menyembah TUHAN, Allah kami. Satu ekor pun tidak akan ditinggalkan. Kami tidak tahu apa yang kami butuhkan untuk menyembah TUHAN nantinya. Kami akan mengetahuinya bila kami telah tiba di tempat yang kami tuju.”
\s5
\p
\v 27 Akan tetapi, TUHAN membuat Firaun keras kepala lagi sehingga ia tidak membiarkan mereka pergi.
\v 28 Firaun berkata kepada Musa, “Pergi dari sini. Aku tidak mau kamu datang lagi ke sini. Lain kali, bila kamu datang kemari, kamu akan mati!”
\p
\v 29 Lalu, Musa berkata kepada Firaun, “Benar katamu, aku tidak akan datang melihatmu lagi.”
\s5
\c 11
\s Kematian Anak Sulung
\p
\v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Aku masih mempunyai satu hukuman yang akan Kutimpakan kepada Firaun dan Mesir. Sesudah itu, Firaun akan membiarkanmu meninggalkan Mesir. Bahkan, ia akan memaksamu pergi dari negeri ini.
\v 2 Katakanlah pesan ini kepada Bangsa Israel, Hai laki-laki dan perempuan, mintalah dari tetanggamu perak dan emas.
\v 3 TUHAN akan membuat orang Mesir bermurah hati kepadamu. Orang Mesir, bahkan para pejabat Firaun, telah menganggap Musa sebagai orang yang terhormat.’”
\s5
\p
\v 4 Musa berkata kepada Firaun, “TUHAN berkata, Pada tengah malam, Aku akan berjalan melalui Mesir
\v 5 dan setiap anak sulung di Mesir akan mati, mulai dari anak sulung Firaun, penguasa Mesir, hingga anak sulung pelayan perempuan yang menggiling gandum. Bahkan, anak sulung binatang pun akan mati.
\s5
\v 6 Akan ada ratapan yang sangat hebat di Mesir; suatu ratapan yang belum pernah ada dan tidak akan ada lagi di masa yang akan datang.
\v 7 Namun, tidak ada seorang pun dari Bangsa Israel maupun binatang mereka yang terluka—bahkan tidak ada seekor anjing pun yang akan menggonggong kepada mereka. Dengan begitu, kamu akan mengetahui bahwa TUHAN telah memperlakukan Israel berbeda dari Mesir.
\v 8 Semua pejabatmu akan datang dan sujud kepadaku. Mereka akan berkata, Pergi dan bawalah seluruh bangsamu bersamamu. Baru sesudah itu aku akan pergi.” Kemudian, dengan marah, Musa meninggalkan Firaun.
\s5
\p
\v 9 Lalu, TUHAN berkata kepada Musa, “Alasan mengapa Firaun tidak mau mendengarmu adalah agar Aku dapat menunjukkan kuasa-Ku yang besar di Mesir.”
\v 10 Itulah sebabnya, Musa dan Harun melakukan semua mukjizat besar itu di depan Firaun. Dan sebab itulah, TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga ia tidak membiarkan Bangsa Israel meninggalkan negerinya.
\s5
\c 12
\s Hari Raya Paskah
\p
\v 1 Ketika Musa dan Harun masih berada di Mesir, TUHAN berbicara kepada mereka, kata-Nya,
\v 2 “Bulan ini akan menjadi bulan pertama dalam tahun penanggalanmu.
\s5
\v 3 Katakan kepada seluruh umat Israel: Pada hari kesepuluh bulan ini, setiap laki-laki harus mengambil seekor anak domba untuk keluarga yang ada di rumahnya.
\v 4 Jika suatu keluarga jumlah anggotanya terlalu sedikit untuk makan seekor anak domba, mereka harus mengundang beberapa tetangga terdekat untuk ambil bagian dari daging domba itu. Anak domba itu harus dibagi menurut jumlah orang yang makan.
\s5
\v 5 Anak dombamu harus yang jantan berumur satu tahun, dan benar-benar tidak bercacat. Hewannya boleh domba muda atau kambing muda.
\v 6 Kamu harus menjaganya hingga hari keempat belas bulan ini. Pada hari itu, seluruh Bangsa Israel harus menyembelih hewan pada sore hari.
\v 7 Kumpulkanlah darah hewan-hewan ini dan oleskan pada kedua tiang pintu dan ambang atasnya di setiap rumah tempat mereka makan daging itu.
\p
\v 8 “Pada malam itu, pangganglah anak domba dan makan semua dagingnya. Makanlah juga sayur yang pahit dan roti yang tidak beragi.
\s5
\v 9 Jangan memakan dagingnya mentah-mentah atau direbus dalam air. Pangganglah anak domba itu di atas api. Anak domba itu masih harus lengkap dengan kepala, kaki, dan bagian dalamnya.
\v 10 Makanlah semua daging itu pada malam hari. Jika masih ada sisa dari daging itu hingga pagi hari, bakarlah itu.
\p
\v 11 Jika kamu makan daging, kenakanlah pakaian lengkap dan siap untuk berangkat. Pakailah sandalmu di kakimu dan tongkat di tanganmu. Makanlah dengan cepat karena inilah Paskah TUHAN.
\s5
\p
\v 12 “Malam itu, Aku akan melewati seluruh Mesir dan membunuh setiap anak sulung manusia dan anak sulung binatang di Mesir. Dengan cara ini, Aku akan menghakimi semua dewa Mesir dan menunjukkan bahwa Akulah TUHAN.
\v 13 Akan tetapi, darah pada rumahmu akan menjadi tanda khusus. Saat Aku menghukum Mesir, Aku akan melewati rumahmu dan tidak menghukummu bila Aku melihat darah itu.
\p
\v 14 “Kamu harus mengingat malam ini dan merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus memelihara hal ini menjadi ketetapan selamanya.
\s5
\v 15 Pada hari raya ini, kamu harus makan roti yang tidak beragi selama 7 hari. Pada hari pertama, kamu harus mengeluarkan semua ragi dari rumahmu. Sebab, jika ada orang yang makan makanan beragi, orang itu harus dipisahkan dari Israel lainnya.
\v 16 Kamu harus mengadakan pertemuan kudus pada hari pertama dan hari terakhir selama hari raya itu. Jangan bekerja pada hari-hari itu. Satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan adalah mempersiapkan makanan bagimu.
\s5
\v 17 Kamu harus mengingat Hari Raya Roti Tidak Beragi karena pada hari itu Aku membawa seluruh umatmu keluar dari Mesir. Oleh sebab itu, kamu harus memperingatinya turun-temurun, sebagai ketetapan selamanya.
\v 18 Dari malam tanggal 14 sampai malam tanggal 21 bulan pertama, kamu harus makan roti yang tidak beragi.
\s5
\v 19 Selama 7 hari jangan ada ragi di rumahmu. Jika seseorang makan makanan yang beragi pada hari itu, baik itu orang Israel ataupun orang asing yang tinggal di antaramu, ia harus dikeluarkan dari jemaat Israel.
\v 20 Kamu tidak boleh makan makanan yang beragi. Makanlah roti tidak beragi di mana pun kamu tinggal.”
\s5
\p
\v 21 Kemudian, Musa memanggil semua tua-tua Israel dan berkata kepada mereka, “Carilah anak domba bagi keluargamu dan sembelihlah anak domba itu untuk Paskah.
\v 22 Ambillah hisop dan celupkan ke dalam baskom yang berisikan darah. Oleskan darah itu pada ambang atas dan kedua tiang pintu. Jangan ada seorang pun meninggalkan rumahnya sampai pagi.
\s5
\v 23 Sebab, TUHAN akan menjelajah Mesir untuk menghukum orang-orang Mesir. Jika TUHAN melihat darah pada ambang dan kedua tiang pintu, Ia akan melewati rumah itu dan tidak membiarkan Pembinasa memasuki rumah-rumahmu dan mencelakaimu.
\s5
\v 24 Kamu harus mengingat hal ini sebagai ketetapan bagimu dan bagi keturunanmu selamanya.
\v 25 Saat kamu memasuki negeri yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang dijanjikan-Nya, kamu harus tetap mengingat upacara ini.
\s5
\v 26 Apabila anak-anakmu bertanya kepadamu, Mengapa kita melakukan upacara ini?
\v 27 katakanlah, Upacara ini merupakan kurban Paskah bagi TUHAN. Sebab, ketika TUHAN menghukum orang-orang Mesir, Ia melewatkan rumah orang-orang Israel. Ia membunuh anak sulung orang-orang Mesir, tetapi kita dibiarkan-Nya hidup.’”
\p Lalu, mereka sujud dan menyembah Tuhan.
\v 28 Kemudian, Bangsa Israel pergi dan melakukan semua perintah itu, tepat seperti yang TUHAN perintahkan kepada Musa dan Harun.
\s5
\p
\v 29 Pada tengah malam, TUHAN membunuh semua anak sulung di Mesir, dari anak sulung Firaun, yang memerintah Mesir, hingga anak sulung orang tahanan yang ada dalam penjara; termasuk anak sulung binatang juga mati.
\v 30 Pada malam itu, satu orang meninggal di setiap rumah di Mesir. Firaun, para pejabatnya, dan semua orang Mesir mulai berkabung dan menangis dengan keras.
\s Israel Meninggalkan Mesir
\s5
\p
\v 31 Malam itu juga, Firaun memanggil Musa dan Harun. Ia berkata kepada mereka, “Bangkitlah dan tinggalkanlah rakyatku. Kamu dan bangsamu boleh pergi dan menyembah TUHAN sebagaimana yang kamu katakan.
\v 32 Bawalah kawanan ternakmu seperti yang kamu inginkan. Pergilah! Dan, berkatilah aku juga.”
\v 33 Orang Mesir juga mendesak orang Israel meninggalkan mereka. Mereka berkata, “Jika kalian tidak pergi, kami semua akan mati!”
\s5
\p
\v 34 Bangsa Israel tidak mempunyai waktu untuk menaruh ragi ke dalam adonan roti mereka. Mereka hanya membungkus adonan-adonan itu dengan kain dan membawanya di atas bahu mereka.
\v 35 Lalu, Bangsa Israel juga melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Musa. Mereka meminta pakaian dan barang-barang yang terbuat dari perak dan emas kepada orang-orang Mesir.
\v 36 Dan, TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati kepada Bangsa Israel. Begitulah orang Israel menjarah Mesir.
\s5
\p
\v 37 Bangsa Israel berjalan dari Rameses ke Sukot. Jumlah mereka kira-kira 600.000 orang, belum termasuk anak-anak.
\v 38 Ada sejumlah besar orang yang bukan orang Israel pergi bersama mereka, dengan banyak domba, sapi, dan ternak lainnya.
\v 39 Mereka memanggang roti dari adonan tidak beragi yang mereka bawa dari Mesir. Mereka tidak sempat menaruh ragi pada adonan roti atau menyiapkan perbekalan untuk perjalanan sebab mereka didesak untuk segera meninggalkan Mesir.
\p
\v 40 Bangsa Israel telah tinggal di Mesir selama 430 tahun.
\s5
\v 41 Sesudah 430 tahun, pada hari itu, seluruh tentara TUHAN meninggalkan Mesir.
\v 42 Malam itu merupakan malam berjaga bagi TUHAN untuk membawa mereka keluar dari Mesir. Jadi, pada malam ini setiap tahun, Bangsa Israel akan merayakannya untuk mengingat apa yang sudah dilakukan TUHAN turun-temurun.
\s5
\p
\v 43 TUHAN berkata kepada Musa dan Harun, “Inilah peraturan tentang Paskah: Orang asing tidak diperkenankan makan Paskah.
\p
\v 44 Setiap budak yang dibeli dengan uang boleh makan Paskah setelah mereka disunat.
\s5
\p
\v 45 Orang asing atau buruh bayaran tidak diperbolehkan makan Paskah.
\p
\v 46 Daging kurban itu harus dimakan dalam satu rumah. Kamu tidak boleh membawa daging itu ke luar rumah. Juga, jangan patahkan tulang-tulangnya.
\s5
\v 47 Seluruh masyarakat Israel harus melakukan upacara ini.
\v 48 Jika orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu ingin mengikuti Paskah TUHAN, dia harus disunat. Barulah ia dapat ambil bagian dalam perjamuan seperti penduduk Israel lainnya. Akan tetapi, seseorang yang tidak disunat tidak boleh makan daging Paskah.
\s5
\v 49 Peraturan yang sama berlaku untuk setiap orang. Baik mereka itu penduduk asli ataupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.”
\p
\v 50 Semua orang Israel menaati perintah yang diberikan TUHAN melalui Musa dan Harun.
\v 51 Pada hari itu juga, TUHAN membawa orang Israel keluar dari negeri Mesir. Mereka berangkat dalam kelompok menurut suku masing-masing.
\s5
\c 13
\p
\v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Khususkanlah bagi-Ku semua anak sulung. Semua yang lahir pertama dari rahim anak-anak Israel, baik dari manusia ataupun dari hewan, adalah milik-Ku.”
\s5
\p
\v 3 Musa berkata kepada umatnya, “Ingatlah hari ini, hari ketika kamu keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan. Sebab, dengan kuasa-Nya yang besar, TUHAN telah membawamu keluar dari tempat ini. Jangan makan roti yang beragi.
\v 4 Hari ini, dalam bulan Abib, kamu meninggalkan Mesir.
\v 5 Kepada nenek moyangmu, TUHAN telah berjanji memberikan tanah orang Kanaan, Het, Amori, Hewi, dan Yebus, yaitu tanah yang berlimpah dengan susu dan madu. Jika nanti TUHAN telah membawamu ke tanah itu, kamu harus merayakan hari ini pada bulan Abib.
\s5
\p
\v 6 Selama 7 hari makanlah roti tidak beragi. Pada hari ketujuh, akan diselenggarakan pesta besar bagi TUHAN.
\v 7 Selama 7 hari makanlah roti yang tidak beragi. Jangan ada roti yang beragi di antaramu. Tidak boleh ada ragi di mana pun di negerimu.
\s5
\v 8 Pada hari ini, katakanlah kepada anak-anakmu, Kita mengadakan perayaan ini karena TUHAN membawa aku keluar dari Mesir.
\p
\v 9 Seperti tanda pada tanganmu dan pengingat pada dahimu, demikianlah perayaan ini akan menolongmu mengingat bahwa hukum TUHAN ada dalam mulutmu. Sebab, dengan kuasa-Nya yang besar TUHAN telah membawamu keluar dari Mesir.
\v 10 Oleh sebab itu, ingatlah akan hari raya ini setiap tahun, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
\s5
\p
\v 11 TUHAN akan membawamu ke negeri yang telah dijanjikan-Nya untuk diberikan kepadamu. Orang Kanaan tinggal di sana sekarang. Tetapi Allah telah berjanji kepada nenek moyangmu bahwa Ia akan memberikan negeri itu kepadamu. Setelah Allah memberikan negeri itu kepadamu,
\v 12 kamu harus mengkhususkan bagi-Nya setiap anak sulung. Setiap anak sulung jantan dari ternakmu adalah milik TUHAN.
\v 13 Setiap anak sulung keledai harus ditebus dengan seekor domba.
\f +
\fr 13.13
\ft Maksud ayat ini adalah untuk setiap ekor anak sulung keledai yang baru lahir, mesti dipersembahkan korban tebusan berupa seekor domba. Jika ini tidak dilakukan, pemiliknya wajib mematahkan leher anak sulung keledai tadi.
\f* Jika kamu tidak mau menebusnya, kamu harus mematahkan leher anak sulung keledai itu. Akan tetapi, setiap anak sulung manusia dari antaramu harus kamu tebus.
\s5
\p
\v 14 Di kemudian hari, jika anak-anakmu bertanya, “Mengapa kita melakukan ini?” katakanlah kepada mereka, Dengan kuasa-Nya yang besar, TUHAN telah membawa kita keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan, ke tempat ini.
\v 15 Sebab, pada waktu itu Firaun keras kepala dan tidak mau membiarkan kami pergi. Jadi, TUHAN membunuh setiap anak sulung di seluruh Mesir, baik anak sulung manusia maupun binatang. Oleh sebab itu, aku mempersembahkan setiap anak sulung jantan hewan kepada TUHAN, tetapi aku menebus setiap anak laki-laki sulungku dari Dia.
\v 16 Hal ini harus menjadi tanda pada tanganmu dan lambang pada dahimu. Sebab, dengan kuasa-Nya yang besar, TUHAN telah membawa kita keluar dari Mesir.”
\s Perjalanan Keluar dari Mesir
\s5
\p
\v 17 Setelah Firaun mengizinkan Bangsa Israel meninggalkan Mesir, Allah tidak menuntun bangsa itu melalui negeri Filistin, meskipun negeri itu dekat. Sebab, Allah berkata, “Jika mereka pergi melalui jalan itu, mereka bisa berubah pikiran dan kembali ke Mesir saat melihat peperangan.”
\v 18 Jadi, Tuhan menuntun mereka ke jalan lain, yaitu melalui padang gurun menuju Laut Merah. Bangsa Israel berpakaian perang ketika mereka meninggalkan Mesir.
\s Yusuf Pulang
\s5
\p
\v 19 Musa membawa tulang-tulang Yusuf. Sebab sebelum Yusuf meninggal, ia telah meminta anak-anak Israel berjanji untuk melakukan ini baginya. Yusuf berkata, “Apabila Allah menyelamatkan kamu, ingatlah untuk membawa tulang-tulangku bersamamu keluar dari Mesir.”
\s Tuhan Menuntun Umat-Nya
\p
\v 20 Bangsa Israel meninggalkan Sukot dan berkemah di Etam, yang terletak di dekat padang gurun.
\v 21 TUHAN menunjukkan jalan bagi mereka. Pada siang hari, Ia memakai tiang awan untuk menuntun mereka dan pada malam hari, Ia menunjukkan jalan melalui tiang api. Api ini memberikan cahaya kepada mereka agar mereka juga dapat melakukan perjalanan pada malam hari.
\v 22 Tiang awan senantiasa bersama mereka pada siang hari, dan tiang api pada malam hari.
\s5
\c 14
\p
\v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Katakan kepada Bangsa Israel untuk kembali dan berkemah di Pi-Hahirot, di antara Migdol dan Laut Merah. Mereka harus berkemah dekat laut, menghadap Baal-Zefon.
\v 3 Sebab, Firaun akan berpikir bahwa orang Israel tersesat di padang gurun dan mereka tidak dapat pergi ke mana-mana.
\s5
\v 4 Aku akan membuat Firaun keras kepala sehingga ia akan mengejar kamu. Akan tetapi, Aku akan mengalahkan Firaun dan pasukannya. Dengan demikian, orang Mesir akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.” Jadi, Bangsa Israel melakukan yang dikatakan Tuhan kepada mereka.
\s Firaun Mengejar Bangsa Israel
\p
\v 5 Firaun menerima laporan bahwa Bangsa Israel telah melarikan diri. Mendengar hal ini, ia dan para pejabatnya berubah pikiran tentang apa yang telah mereka lakukan. Firaun berkata, “Mengapa kita membiarkan bangsa itu pergi? Mengapa kita membiarkan mereka melarikan diri? Sekarang, kita kehilangan hamba-hamba kita!”
\s5
\p
\v 6 Firaun pun mempersiapkan kereta perangnya dan membawa pasukan bersamanya.
\v 7 Ia membawa 600 kereta perang pilihan bersama semua kereta perang lainnya. Setiap kereta perang dipimpin oleh seorang perwira.
\v 8 TUHAN membuat Firaun, raja Mesir, keras kepala sehingga ia mengejar Bangsa Israel yang keluar dari Mesir dengan gagah berani.
\p
\v 9 Pasukan Mesir mempunyai banyak tentara berkuda dan kereta perang. Mereka mengejar Bangsa Israel dan menyusul mereka ketika mereka sedang berkemah dekat Laut Merah di Pi-Hahirot, sebelah timur Baal-Zefon.
\s5
\p
\v 10 Ketika Bangsa Israel melihat Firaun dan tentaranya datang ke arah mereka, sangat ketakutanlah mereka dan berseru kepada TUHAN.
\v 11 Mereka berkata kepada Musa, “Mengapa kamu membawa kami keluar dari Mesir? Apakah karena di Mesir tidak ada kuburan sehingga kamu membawa kami keluar dari sana supaya kami mati di padang gurun?
\v 12 Bukankah saat masih di Mesir kami pernah berkata kepadamu, “Tinggalkan kami supaya kami dapat melayani orang-orang Mesir”? Sebab, lebih baik bagi kami tinggal di sana dan menjadi hamba daripada mati di padang gurun.”
\s5
\p
\v 13 Musa menjawab, “Jangan takut! Berdirilah teguh dan lihatlah TUHAN akan menyelamatkan kamu hari ini. Sebab, orang-orang Mesir yang kamu lihat hari ini tidak akan pernah kamu lihat lagi.
\v 14 Kamu tidak perlu melakukan apa pun sebab TUHAN akan berperang untukmu.”
\s5
\p
\v 15 TUHAN berkata kepada Musa, “Mengapa kamu masih berseru-seru kepada-Ku? Katakanlah kepada Bangsa Israel untuk melanjutkan perjalanan.
\v 16 Angkatlah tongkatmu ke atas Laut Merah, dan laut itu akan terbelah sehingga umat Israel dapat menyeberang di atas tanah yang kering.
\v 17 Aku akan membuat orang-orang Mesir keras kepala sehingga mereka akan mengejar Bangsa Israel. Aku akan mengalahkan Firaun dan semua kuda serta kereta perangnya.
\v 18 Saat Aku mengalahkan Firaun dan semua kuda serta kereta perangnya, orang-orang Mesir akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.”
\s Tuhan Mengalahkan Tentara Mesir
\s5
\p
\v 19 Kemudian, malaikat Allah yang berjalan di depan bangsa Israel pindah ke belakang bangsa itu. Dan, tiang awan berpindah dari depan ke belakang mereka.
\v 20 Jadi, tiang awan itu berdiri di antara orang Mesir dan orang Israel. Awan itu menimbulkan kegelapan, tetapi juga menimbulkan cahaya, sehingga keduanya tidak bisa saling mendekat pada malam hari.
\s5
\p
\v 21 Musa mengangkat tangannya ke atas Laut Merah, dan TUHAN membuat angin yang kuat bertiup dari timur. Angin itu bertiup sepanjang malam. Laut terbelah dan angin itu membuat tanah menjadi kering.
\v 22 Bangsa Israel berjalan melalui laut di atas tanah kering. Air menjadi seperti tembok di sebelah kiri dan kanan mereka.
\s5
\v 23 Lalu, semua kereta perang dan pasukan berkuda Firaun mengejar mereka ke tengah laut.
\v 24 Menjelang fajar, TUHAN memandang pasukan Mesir melalui tiang awan dan tiang api sehingga Ia membuat mereka panik.
\v 25 TUHAN membuat roda kereta-kereta perang mereka menjadi macet. Mereka kesulitan untuk mengendalikan kereta perang sehingga mereka berteriak, “Mari kita pergi dari sini! Sebab, TUHAN berperang melawan kita bagi Bangsa Israel.”
\s5
\p
\v 26 TUHAN berkata kepada Musa, “Angkatlah tanganmu ke atas laut supaya air laut jatuh dan menutupi kereta perang dan pasukan berkuda orang Mesir.”
\p
\v 27 Maka, sebelum hari terang, Musa mengangkat tangannya ke atas laut. Dan air laut kembali pada keadaannya semula. Orang Mesir berlari secepat mungkin dari air itu, tetapi TUHAN menghanyutkan mereka ke dalam laut.
\v 28 Air laut kembali pada keadaannya semula dan menenggelamkan semua kereta perang dan pasukan berkuda. Laut itu menenggelamkan seluruh tentara Firaun yang mengejar Bangsa Israel. Tidak seorang pun dari mereka yang selamat!
\s5
\p
\v 29 Akan tetapi, Bangsa Israel menyeberangi laut itu di atas tanah yang kering. Air menjadi seperti tembok di sebelah kanan dan kiri mereka.
\v 30 Begitulah TUHAN menyelamatkan Bangsa Israel dari orang Mesir pada hari itu. Bangsa Israel melihat mayat-mayat orang Mesir yang terdampar di pantai Laut Merah.
\v 31 Bangsa Israel melihat kuasa besar yang ditunjukkan TUHAN untuk melawan orang Mesir. Mereka pun menjadi takut dan menghormati TUHAN. Mereka mulai percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya.
\s5
\c 15
\s Nyanyian Musa
\p
\v 1 Kemudian Musa dan Bangsa Israel menyanyikan lagu ini bagi TUHAN:
\b
\q1 “Aku akan bernyanyi bagi TUHAN!
\q2 Sebab, Ia telah melakukan hal-hal yang besar.
\q1 Ia telah melemparkan kuda
\q2 dan penunggangnya ke dalam laut.
\s5
\q1
\v 2 Tuhanlah kekuatan dan puji-pujianku.
\q1 Ia telah menjadi keselamatanku,
\q2 Dialah Allahku dan kunyanyikan pujian bagi Dia.
\q1 Dialah Allah nenek moyangku,
\q2 dan kutinggikan Dia.
\q1
\v 3 TUHAN adalah tentara yang hebat.
\q2 Tuhanlah nama-Nya.
\s5
\q1
\v 4 Ia telah melemparkan kereta-kereta perang
\q2 dan tentara Firaun ke dalam laut.
\q1 Para tentara Firaun yang terbaik,
\q2 Ia tenggelamkan ke dalam Laut Merah.
\q1
\v 5 Air yang dalam menutupi mereka,
\q2 mereka tenggelam ke dasar laut seperti batu.
\b
\s5
\q1
\v 6 TUHAN, tangan kanan-Mu kuat dan mengagumkan.
\q2 Tangan kanan-Mu, ya TUHAN, menceraiberaikan musuh.
\q1
\v 7 Di dalam keagungan-Mu yang besar, Engkau membinasakan mereka
\q2 yang berdiri menentang-Mu.
\q1 Kemarahan-Mu membinasakan mereka
\q2 seperti api membakar jerami.
\q1
\v 8 Oleh napas hidung-Mu,
\q2 air laut menggulung tinggi.
\q1 Air yang mengalir menjadi seperti dinding,
\q2 menjadi padat di jantung laut.
\b
\s5
\q1
\v 9 Musuh berkata,
\q2 Aku akan mengejar dan menangkap mereka.
\q1 Aku akan merampas dan membagikan semua harta mereka.
\q2 Keinginanku akan terpuaskan atas mereka;
\q1 aku akan menghunus pedangku, tanganku akan
\q2 menghancurkan mereka.
\q1
\v 10 Namun, Engkau meniup dengan angin-Mu;
\q2 maka laut menyelimuti mereka.
\q1 Mereka tenggelam bagaikan timah
\q2 ke dalam laut yang dalam.
\b
\q1
\v 11 Adakah allah seperti-Mu, ya TUHAN?
\q1 Tidak, tidak ada allah seperti Engkau;
\q2 mulia dalam kekudusan,
\q2 mengagumkan dalam perbuatan,
\q2 membuat mukjizat-mukjizat yang hebat!
\s5
\q1
\v 12 Engkau mengangkat tangan kanan-Mu untuk menghukum musuh,
\q2 dan tanah terbuka untuk menelan mereka.
\q1
\v 13 Dalam kebaikan-Mu,
\q2 Engkau memimpin umat yang telah Kauselamatkan.
\q1 Dan dengan kekuatan-Mu.
\q2 Dalam kekuatan-Mu, Engkau menuntun mereka ke tanah-Mu yang kudus.
\b
\s5
\q1
\v 14 Bangsa-bangsa lain mendengar hal ini,
\q2 dan mereka gemetar.
\q1 Penderitaan akan melanda orang Filistin.
\q1
\v 15 Para pemimpin Edom akan cemas;
\q1 Para pemimpin Moab akan dihinggapi ketakutan.
\q1 Orang Kanaan akan kehilangan keberanian.
\s5
\q1
\v 16 Kengerian dan ketakutan menimpa mereka;
\q2 oleh kedahsyatan tangan-Mu,
\q1 mereka tidak dapat bergerak seperti batu,
\q2 sampai umat-Mu, ya TUHAN, menyeberang.
\s5
\q1
\v 17 Engkau akan membawa umat-Mu ke gunung-Mu.
\q2 Engkau akan membawa mereka tinggal dekat tempat
\q2 yang telah Engkau sediakan sebagai tempat kediaman-Mu.
\q2 Inilah Bait itu, Tuhan, yang Engkau bangun sendiri.
\b
\q1
\v 18 TUHAN akan memerintah selama-lamanya!”
\b
\s5
\p
\v 19 Sebab, ketika kuda, penunggangnya, dan kereta perang Firaun masuk ke dalam laut, TUHAN membalikkan air laut ke atas mereka. Akan tetapi, Bangsa Israel berjalan menyeberangi laut di atas tanah yang kering.
\p
\v 20 Kemudian saudari Harun, Nabiah Miryam, mengambil sebuah rebana. Miryam dan perempuan-perempuan mulai bernyanyi dan menari.
\v 21 Miryam bernyanyi berbalas-balasan dengan mereka:
\b
\q1 “Bernyanyilah bagi TUHAN!
\q2 karena Ia telah melakukan perkara-perkara besar.
\q1 Ia melemparkan kuda dan penunggangnya
\q2 ke dalam laut.”
\b
\s Israel Pergi ke Padang Gurun
\s5
\p
\v 22 Kemudian, Musa membawa Bangsa Israel pergi dari Laut Merah menuju Padang Gurun Syur. Mereka berjalan selama tiga hari di padang gurun tetapi tidak menemukan air.
\v 23 Kemudian, mereka tiba di Mara, tetapi mereka tidak dapat minum air di situ karena airnya pahit. Itulah sebabnya, tempat itu disebut Mara.
\s5
\p
\v 24 Orang Israel mulai mengeluh kepada Musa. Mereka berkata, “Apa yang akan kita minum?”
\p
\v 25 Musa pun berseru kepada TUHAN dan TUHAN menunjukkan sepotong kayu besar kepadanya. Musa memasukkan kayu itu ke dalam air, maka air itu menjadi baik untuk diminum. Di tempat itu, TUHAN memberikan perintah dan ketetapan kepada mereka dan Ia menguji mereka.
\p
\v 26 TUHAN berkata kepada mereka, “Akulah TUHAN, Allahmu. Jika kamu mendengarkan Aku dan melakukan yang Kukatakan, dan jika kamu menaati semua perintah dan hukum-Ku, Aku tidak akan memberimu penyakit apa pun yang Kuberikan kepada orang Mesir. Akulah TUHAN yang menyembuhkanmu.”
\s5
\p
\v 27 Kemudian, mereka tiba di Elim. Di situ ada 12 mata air dan 70 pohon palem. Mereka pun berkemah dekat air itu.
\s5
\c 16
\s Israel Mengeluh, maka Allah Mengirim Makanan
\p
\v 1 Kemudian, orang Israel meninggalkan Elim. Mereka sampai di sebelah Barat padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan Sinai, pada tanggal 15 bulan kedua setelah meninggalkan Mesir.
\v 2 Di padang itu, orang Israel mulai mengeluh kepada Musa dan Harun.
\v 3 Mereka berkata, “Jauh lebih baik jika TUHAN membunuh kami di negeri Mesir. Di sana, paling tidak kami dapat makan sekenyangnya. Kami mendapat semua makanan yang kami butuhkan. Tetapi sekarang kamu membawa kami ke padang gurun ini supaya kami semua mati kelaparan.”
\s5
\p
\v 4 Lalu, TUHAN berkata kepada Musa, “Aku akan menurunkan makanan dari langit bagimu. Setiap hari, umat harus pergi dan mengumpulkan makanan yang mereka butuhkan hari itu. Dengan demikian, Aku akan menguji mereka untuk mengetahui apakah mereka taat pada perintah-Ku atau tidak.
\v 5 Setiap hari, mereka hanya boleh mengumpulkan makanan yang cukup untuk satu hari. Akan tetapi, pada hari keenam, ketika mereka mempersiapkan makanan, mereka harus mengumpulkan makanan yang cukup untuk dua hari.”
\s5
\p
\v 6 Maka, Musa dan Harun berkata kepada Bangsa Israel, “Malam ini kamu akan melihat kuasa TUHAN, dan kamu akan tahu bahwa Dialah yang telah membawamu keluar dari Mesir.
\v 7 Besok pagi, kamu akan melihat kemuliaan TUHAN karena Dia telah mendengar keluhanmu terhadap-Nya. Ya, keluhanmu terhadap TUHAN, bukan terhadap kami. Sebab, siapakah kami ini sehingga kalian mengeluh kepada kami?”
\p
\v 8 Musa berkata, “Di sore hari, TUHAN akan memberimu daging untuk dimakan dan di pagi hari, Ia akan memberimu roti yang kamu butuhkan. TUHAN melakukan ini karena Ia telah mendengar keluhanmu terhadap Dia, bukan terhadap kami. Sebab, siapakah kami ini? Jadi, keluhanmu tidak tertuju pada kami, tetapi pada TUHAN.”
\s5
\p
\v 9 Musa berkata kepada Harun, “Katakanlah kepada umat Israel untuk berkumpul di hadapan TUHAN karena Ia sudah mendengar keluhan mereka.”
\p
\v 10 Harun pun berbicara kepada semua orang Israel. Ketika ia sedang berbicara, mereka berpaling dan memandang ke padang gurun. Dan, mereka melihat kemuliaan TUHAN tampak dalam awan.
\p
\v 11 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 12 “Aku telah mendengar keluhan Bangsa Israel. Katakanlah kepada mereka, Sore ini, kamu akan makan daging. Dan besok pagi, kamu akan dikenyangkan dengan roti. Maka, kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.’”
\s5
\p
\v 13 Sore itu, burung puyuh datang memenuhi sekeliling kemah dan di pagi hari, embun menutupi tanah sekelilingnya.
\v 14 Ketika embun itu menguap, tampaklah pada permukaan tanah sesuatu seperti serpihan yang halus, semacam embun beku.
\v 15 Ketika Bangsa Israel melihatnya, mereka saling bertanya, “Apa ini?” karena mereka tidak tahu benda apa itu. Musa berkata kepada mereka, “Itulah roti yang diberikan TUHAN kepadamu untuk makanmu.
\s5
\v 16 Beginilah perintah TUHAN, Masing-masing kamu harus mengumpulkan sesuai kebutuhan. Kamu harus mengambil segomer,
\f +
\fr 16.16
\ft Gomer, yaitu wadah yang dipakai untuk menakar manna itu, isinya kira-kira sepersepuluh efa (3,6 liter); bdk FAYH, Kel. 16:36.
\f* sesuai dengan jumlah orang yang ada dalam keluargamu.’”
\p
\v 17 Bangsa Israel melakukan perintah itu. Ada yang mengumpulkan banyak dan ada yang sedikit.
\v 18 Ketika mereka mengukurnya dengan gomer, yang mengumpulkan banyak tidak kelebihan dan yang mengumpulkan sedikit tidak kekurangan. Mereka masing-masing mengumpulkan sesuai yang mereka butuhkan.
\s5
\p
\v 19 Musa berkata kepada mereka, “Jangan simpan makanan itu untuk hari berikutnya.”
\v 20 Akan tetapi, beberapa orang tidak menaati Musa. Mereka menyimpan makanan untuk hari berikutnya. Namun, ulat masuk ke dalam makanan itu dan makanan itu mulai berbau busuk. Maka, Musa memarahi mereka yang melakukannya.
\p
\v 21 Setiap pagi, mereka mengumpulkan makanan sebanyak yang dapat mereka makan, tetapi menjelang tengah hari, makanan itu mencair dan menghilang.
\s5
\p
\v 22 Pada hari keenam, mereka mengumpulkan makanan sebanyak dua kali lipat, yaitu dua gomer untuk setiap orang. Semua pemimpin umat datang dan menceritakannya kepada Musa.
\p
\v 23 Musa berkata kepada mereka, “Inilah perintah TUHAN: Besok adalah Hari Sabat, hari peristirahatan khusus untuk memuliakan TUHAN. Kamu boleh memasak semua makanan yang kamu perlukan untuk hari ini. Jika ada sisa, simpanlah untuk hari berikutnya.”
\s5
\p
\v 24 Jadi mereka menyimpan sisa makanan itu untuk hari berikutnya, seperti yang Musa perintahkan, namun makanan itu tidak basi atau dimakan ulat.
\p
\v 25 Pada hari berikutnya, Musa berkata, “Hari ini adalah Hari Sabat bagi Tuhan, kalian tidak akan mendapati makanan itu di ladang. Jadi, makanlah makanan yang kalian simpan kemarin.
\s5
\v 26 Kumpulkanlah makanan selama 6 hari. Akan tetapi, pada hari ketujuh, yaitu pada Hari Sabat, tidak akan ada makanan di ladang.”
\p
\v 27 Pada hari ketujuh, beberapa orang keluar untuk mengumpulkan makanan, tetapi mereka tidak menemukan apa-apa.
\s5
\v 28 TUHAN berkata kepada Musa, “Berapa lama lagi kalian tidak mau mengikuti perintah dan ajaran-Ku?
\v 29 TUHAN telah memberikan Hari Sabat bagimu, yaitu hari peristirahatan bagimu. Oleh sebab itu, pada hari keenam Ia memberikan makanan yang cukup untuk dua hari kepadamu. Jadi, pada hari ketujuh, kamu harus tinggal di tempatmu masing-masing, tidak seorang pun boleh meninggalkan tempatnya.”
\v 30 Maka, bangsa itu beristirahat pada Hari ketujuh.
\s5
\p
\v 31 Bangsa Israel menamai makanan itu “manna.” Makanan itu seperti ketumbar, warnanya putih dan rasanya seperti kue madu.
\v 32 Musa berkata, “Beginilah perintah TUHAN: Simpanlah makanan itu satu gomer untuk keturunanmu, supaya mereka dapat melihat makanan yang Kuberikan kepadamu di padang gurun ketika Aku membawamu keluar dari Mesir.’”
\s5
\p
\v 33 Musa berkata kepada Harun, “Ambillah sebuah kendi dan masukkan segomer manna ke dalamnya. Simpanlah manna ini dan letakkan di hadapan TUHAN untuk keturunan kita.”
\v 34 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, maka Harun menempatkan kendi berisi manna itu di depan Tabut Perjanjian.
\v 35 Bangsa Israel makan manna selama 40 tahun, sampai mereka tiba di tanah peristirahatan, yaitu di tepi tanah Kanaan.
\v 36 (Satu gomer adalah sepersepuluh efa.)
\f +
\fr 16.36
\ft Efa adalah ukuran isi, kurang lebih sebesar 36 liter. Jadi, satu gomer adalah sekitar 3.6 liter .
\f*
\s5
\c 17
\s Air dari Batu Karang
\p
\v 1 Bangsa Israel meninggalkan sebelah barat padang gurun Sin. Mereka semua berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya sesuai dengan perintah TUHAN. Mereka berkemah di Rafidim, tetapi tidak ada air untuk mereka minum di sana.
\v 2 Maka, orang-orang Israel mulai bertengkar dengan Musa. Mereka berkata, “Berikan kami air minum.”
\p Musa berkata kepada mereka, “Mengapa kamu berbalik menentang aku? Mengapa kamu mencobai TUHAN?”
\p
\v 3 Akan tetapi, mereka sangat haus sehingga mereka terus mengeluh kepada Musa. Mereka berkata, “Mengapa engkau membawa kami keluar dari Mesir? Apakah engkau membawa kami kemari supaya kami, anak-anak kami, dan ternak kami semua mati kehausan?”
\s5
\p
\v 4 Musa pun berseru kepada TUHAN, “Apakah yang dapat kuperbuat dengan orang-orang ini? Mereka telah siap untuk membunuhku.”
\p
\v 5 TUHAN menjawab Musa, “Ajaklah beberapa tua-tua Israel untuk berjalan mendahului bangsa itu. Bawalah tongkat yang kamu gunakan untuk memukul Sungai Nil.
\v 6 Aku akan berdiri di depanmu di atas batu di Horeb. Pukullah batu itu dengan tongkat dan air akan keluar dari situ dan mereka dapat minum dari situ.”
\p Musa melakukannya dan para tua-tua Israel melihatnya.
\v 7 Musa menamai tempat itu Masa dan Meriba karena di situlah Bangsa Israel berbalik menentang dia dan mencobai TUHAN dengan berkata, “Apakah TUHAN bersama kita atau tidak?”
\s Perang Melawan bangsa Amalek
\s5
\p
\v 8 Di Rafidim, orang Amalek datang dan berperang melawan Bangsa Israel.
\v 9 Musa pun berkata kepada Yosua, “Pilihlah beberapa orang dan pergilah berperang melawan orang Amalek besok. Aku akan berdiri di puncak bukit serta memerhatikanmu. Aku akan memegang tongkat yang diberikan Allah kepadaku.”
\p
\v 10 Yosua taat kepada Musa dan pergi berperang melawan orang Amalek hari berikutnya. Sementara itu, Musa, Harun, dan Hur pergi ke puncak bukit.
\s5
\v 11 Setiap kali Musa mengangkat tangannya ke langit, orang-orang Israel unggul dalam peperangan. Namun, apabila Musa menurunkan tangannya, orang-orang Israel mulai kalah.
\p
\v 12 Setelah beberapa waktu, tangan Musa lelah. Mereka pun meletakkan sebuah batu besar di bawah Musa sehingga ia dapat duduk di atasnya. Harun dan Hur menopang kedua tangan Musa. Harun di satu sisi Musa dan Hur pada sisi yang lain. Mereka menopang tangannya hingga matahari terbenam.
\v 13 Yosua pun mengalahkan orang Amalek dalam pertempuran ini.
\s5
\p
\v 14 Lalu, TUHAN berkata kepada Musa, “Tulislah tentang peperangan ini. Tuliskan dalam satu buku sehingga orang-orang akan mengingat yang telah terjadi di sini. Dan, katakanlah kepada Yosua bahwa Aku akan membinasakan orang Amalek dari muka bumi.”
\p
\v 15 Kemudian, Musa membangun sebuah mezbah dan menamainya, “TUHAN adalah panji-panjiku.”
\v 16 Musa berkata, “Aku mengangkat tanganku ke arah takhta TUHAN. TUHAN akan berperang melawan orang Amalek turun-temurun.”
\s5
\c 18
\s Nasihat Mertua Musa
\p
\v 1 Yitro, mertua Musa, adalah imam di Midian. Ia telah mendengar segala perbuatan Allah untuk menolong Musa dan Bangsa Israel. Ia mendengar tentang TUHAN yang membawa Bangsa Israel keluar dari Mesir.
\v 2 Yitro pun pergi kepada Musa ketika Musa berkemah dekat Gunung Allah. Yitro membawa Zipora istri Musa. Zipora tidak bersama Musa karena Musa telah menyuruhnya pulang.
\v 3 Yitro juga membawa kedua anak Musa. Yang sulung bernama Gersom karena ketika ia lahir, Musa berkata, “Aku seorang pendatang di negeri asing.”
\v 4 Yang kedua bernama Eliezer, sebab ketika ia lahir, Musa berkata, “Allah ayahku telah menolong dan menyelamatkan aku dari raja Mesir.”
\s5
\v 5 Yitro menemui Musa saat Musa sedang berkemah di padang gurun dekat Gunung Allah. Yitro membawa istri Musa dan kedua anaknya.
\p
\v 6 Yitro mengirim pesan kepada Musa, “Aku Yitro, ayah mertuamu. Aku akan datang kepadamu bersama istri dan kedua anakmu.”
\s5
\p
\v 7 Musa pun keluar menemui mertuanya. Ia sujud dan mencium ayah mertuanya. Kedua orang itu saling bertanya tentang kesehatan masing-masing. Kemudian, mereka masuk kemah Musa untuk berbincang-bincang.
\v 8 Musa menceritakan kepada Yitro tentang segala sesuatu yang telah dilakukan TUHAN bagi Bangsa Israel. Ia menceritakan yang dilakukan Tuhan terhadap Firaun dan orang Mesir. Ia menceritakan semua kesulitan yang sudah mereka hadapi selama dalam perjalanan dan bagaimana TUHAN menyelamatkan mereka.
\s5
\p
\v 9 Yitro bergembira atas semua hal baik yang telah TUHAN perbuat bagi Israel. Ia bergembira karena Tuhan telah menyelamatkan mereka dari orang Mesir.
\v 10 Yitro berkata, “Terpujilah TUHAN! Ia telah menyelamatkan kamu dari kuasa Mesir dan dari tangan Firaun.
\v 11 Sekarang, aku tahu bahwa TUHAN lebih besar daripada semua allah lain. Sebab, Allah melakukan semua itu ketika orang Mesir bersikap angkuh terhadap Bangsa Israel.”
\s5
\p
\v 12 Yitro membawa beberapa persembahan dan kurban bakaran untuk memuliakan Allah. Harun dan semua tua-tua Israel datang dan makan bersama Yitro, ayah mertua Musa. Mereka semua makan di hadapan Allah.
\s5
\p
\v 13 Hari berikutnya, Musa duduk untuk mengadili umat Israel. Bangsa Israel berdiri di hadapan Musa sepanjang hari.
\p
\v 14 Yitro melihat Musa mengadili orang-orang itu. Ia bertanya, “Mengapa kamu melakukan ini? Mengapa hanya kamu yang menjadi hakim? Dan, mengapa orang datang kepadamu sepanjang hari?”
\s5
\p
\v 15 Musa berkata kepada mertuanya, “Orang-orang itu datang kepadaku untuk bertanya tentang keputusan Allah terhadap masalah mereka.
\v 16 Jika mereka mempunyai perselisihan, mereka datang kepadaku dan akulah yang memutuskan siapa yang benar di antara mereka. Demikianlah aku mengajarkan ketetapan dan peraturan Allah.”
\s5
\v 17 Akan tetapi, ayah mertua Musa berkata kepadanya, “Tidak baik seperti itu.
\v 18 Terlalu banyak pekerjaan untuk kaulakukan sendirian. Kamu tidak bisa mengerjakan ini sendirian. Ini melelahkanmu dan juga melelahkan orang-orang itu.
\v 19 Sekarang, dengarkanlah aku. Aku akan memberi beberapa nasihat kepadamu. Dan, aku berdoa kiranya Allah menyertaimu. Kamu harus terus menjadi wakil bagi bangsa ini di hadapan Allah dan membawa permasalahan mereka kepada-Nya.
\v 20 Kamu harus menerangkan tentang hukum dan ajaran Allah kepada umat. Ingatkan mereka agar tidak melanggar Hukum Taurat Allah. Katakan kepada mereka cara hidup yang benar dan apa yang harus mereka lakukan.
\s5
\v 21 Selain itu, carilah beberapa orang cakap di antara umat Israel, yaitu mereka yang takut akan Allah, dapat dipercaya, dan membenci suap.
\p Angkatlah orang-orang itu sebagai pemimpin atas 1.000 orang, 100 orang, 50 orang, dan atas 10 orang.
\v 22 Biarlah para pemimpin itu mengadili mereka. Jika ada masalah-masalah penting, mereka boleh membawanya kepadamu, tetapi untuk masalah-masalah kecil, mereka boleh memutuskannya sendiri. Dengan demikian, mereka turut ambil bagian dalam pekerjaanmu dan akan lebih mudah bagimu untuk memimpin umat.
\v 23 Jika kamu melakukan ini sesuai dengan kehendak Allah, kamu akan dapat melaksanakan pekerjaanmu tanpa membuat dirimu sendiri lelah. Dan, semua masalah orang-orang itu dapat terpecahkan sebelum mereka kembali ke rumah.”
\s5
\p
\v 24 Musa mendengarkan nasihat Yitro dan melakukannya.
\v 25 Musa memilih orang-orang yang baik dari antara Bangsa Israel. Ia menetapkan mereka sebagai pemimpin umat. Ada pemimpin atas 1.000 orang, 100 orang, 50 orang, dan 10 orang.
\v 26 Merekalah yang menjadi hakim untuk umat. Masalah-masalah besar mereka bawa kepada Musa, tetapi untuk perkara-perkara kecil mereka memutuskannya sendiri.
\p
\v 27 Tidak lama kemudian, Musa menghantarkan mertuanya pergi. Yitro pun pulang kembali ke negerinya sendiri.
\s5
\c 19
\s Perjanjian Allah dengan Israel
\p
\v 1 Pada bulan ketiga setelah perjalanan mereka keluar dari Mesir, Bangsa Israel tiba di padang belantara Sinai.
\v 2 Mereka berjalan dari Rafidim dan tiba di sana. Mereka berkemah di padang belantara, dekat Gunung Sinai.
\s5
\v 3 Lalu, Musa naik ke atas gunung untuk bertemu dengan Allah. TUHAN berbicara kepadanya di atas gunung, “Katakanlah ini kepada Bangsa Israel, keluarga besar Yakub:
\v 4 Kamu sendiri telah melihat yang Aku lakukan terhadap orang Mesir. Kamu melihat bahwa Aku telah membawamu keluar dari Mesir seperti burung rajawali dan membawamu ke sini kepada-Ku.
\v 5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mematuhi perintah-Ku dan memelihara perjanjian-Ku, kamu akan menjadi milik-Ku sendiri di antara bangsa-bangsa. Sebab, seluruh dunia adalah milik-Ku.
\v 6 Kamu akan menjadi suatu bangsa yang khusus - kerajaan para imam. Musa, itulah yang harus kamu sampaikan kepada Bangsa Israel.”
\s5
\p
\v 7 Musa pun turun dari gunung Sinai dan memanggil tua-tua Israel untuk berkumpul. Ia menyampaikan kepada mereka segala sesuatu yang diperintahkan TUHAN kepadanya untuk dikatakan kepada mereka.
\v 8 Semua orang sependapat dan berkata, “Kami akan melakukan segala sesuatu yang disampaikan TUHAN.”
\p Musa pun menyampaikan jawaban umat Israel kepada TUHAN.
\v 9 TUHAN berkata kepada Musa, “Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal supaya umat Israel mendengar saat Aku berbicara kepadamu. Dan, mereka akan percaya pada apa yang kaukatakan kepada mereka.”
\p Ketika Musa menyampaikan kepada Allah tentang segala sesuatu yang dikatakan umat Israel,
\s5
\p
\v 10 TUHAN berkata, “Hari ini dan besok, persiapkanlah umat untuk pertemuan khusus. Mereka harus mencuci pakaian mereka dan
\v 11 bersiap untuk Aku pada hari yang ke tiga. Sebab pada hari yang ketiga itu, TUHAN akan turun ke gunung Sinai di hadapan seluruh umat Israel.
\s5
\v 12 Kamu harus membuat batas untuk bangsa itu berkeliling dan katakan, Jangan ada di antara kalian yang menaiki gunung atau menyentuh kaki gunung. Siapa pun yang menyentuh gunung itu harus dibunuh.
\v 13 Dan, tidak seorang pun boleh menyentuh orang yang melanggar itu. Ia harus dilempari batu atau dipanah, baik itu manusia maupun hewan, ia tidak boleh dibiarkan hidup. Ketika suara trompet terdengar, kalian harus naik ke gunung itu.”
\s5
\p
\v 14 Musa pun menuruni gunung dan menemui umat. Ia mempersiapkan mereka untuk pertemuan khusus dan mereka mencuci pakaian mereka.
\p
\v 15 Musa berkata kepada umat, “Bersiaplah untuk pertemuan dengan Allah pada hari ketiga. Hingga hari itu, jangan berhubungan seksual.”
\s5
\p
\v 16 Pada pagi di hari yang ketiga, awan tebal turun menyelimuti gunung. Terjadilah guruh, kilat, dan terdengarlah suara trompet yang sangat keras. Semua orang di perkemahan menjadi ketakutan.
\v 17 Musa membawa umat itu keluar dari perkemahan ke suatu tempat dekat gunung untuk bertemu dengan Allah.
\v 18 Gunung Sinai tertutup oleh asap. Asap naik dari gunung seperti asap dari tungku. Ini terjadi karena TUHAN turun ke gunung itu dalam api. Juga seluruh gunung mulai bergetar.
\s5
\v 19 Sementara suara trompet terdengar semakin keras, Musa berbicara kepada Allah, dan Allah menjawabnya dengan suara seperti guruh.
\p
\v 20 TUHAN turun ke Gunung Sinai, ke puncak gunung itu. Ia memanggil Musa untuk naik ke puncak gunung bersama Dia. Musa pun mendaki gunung.
\p
\v 21 TUHAN berkata kepada Musa, “Turunlah dan peringatkan mereka agar tidak mendekati Aku dan melihat Aku. Jika mereka melakukan itu, banyak dari mereka akan mati.
\v 22 Juga, katakan kepada para imam yang akan datang mendekati TUHAN bahwa mereka harus mempersiapkan diri untuk pertemuan khusus. Jika mereka tidak melakukannya, Aku, TUHAN, akan menghukum mereka.”
\s5
\p
\v 23 Musa berkata kepada TUHAN, “Umat itu tidak dapat menaiki gunung sebab Engkau sendiri sudah mengatakan kepada kami untuk membuat batas dan umat tidak diizinkan melewati batas itu.”
\p
\v 24 TUHAN berkata kepada Musa, “Turun dan ajaklah Harun naik kemari bersamamu. Akan tetapi, jangan biarkan para imam atau umat datang mendekati Aku. Aku akan menghukum mereka jika mereka datang terlalu dekat.”
\p
\v 25 Musa pun turun menemui umat dan menyampaikan pesan TUHAN kepada umat itu.
\s5
\c 20
\s Sepuluh Hukum
\p
\v 1 Kemudian, Allah berkata,
\v 2 “Akulah TUHAN Allahmu. Aku telah membawamu keluar dari perbudakan di Mesir. Inilah perintah-perintah yang Kuberikan kepadamu:
\b
\pi
\v 3 Jangan menyembah allah lain kecuali Aku.
\s5
\pi
\v 4 Jangan membuat berhala apa pun. Jangan membuat patung atau gambar yang menyerupai apa pun yang ada di langit, di bumi, atau di dalam air.
\v 5 Jangan menyembah atau beribadah kepadanya karena Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, sampai keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.
\v 6 Namun, Aku akan menunjukkan kasih yang teguh kepada ribuan orang yang mengasihi Aku dan memelihara perintah-Ku.
\s5
\pi
\v 7 Jangan menyalahgunakan nama TUHAN, Allahmu. Sebab, TUHAN menghukum siapa pun yang menyalahgunakan nama-Nya.
\s5
\pi
\v 8 Ingatlah Hari Sabat dan peliharalah kekudusannya.
\v 9 Kamu boleh bekerja selama 6 hari seminggu, mengerjakan semua pekerjaanmu,
\v 10 tetapi hari ketujuh adalah Hari Sabat bagi TUHAN, Allahmu. Pada hari itu, jangan ada seorang pun yang bekerja — kamu, anakmu laki-laki, anakmu perempuan, hambamu laki-laki, dan hambamu perempuan. Bahkan, ternakmu dan orang asing yang tinggal di kotamu jangan bekerja!
\pi
\v 11 Sebab, selama 6 hari TUHAN bekerja menciptakan langit, bumi, laut, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Dan, Ia beristirahat pada hari ketujuh. Oleh sebab itu, TUHAN memberkati Hari Sabat dan menguduskan hari itu.
\s5
\pi
\v 12 Hormatilah ayah dan ibumu supaya kamu berumur panjang di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
\pi
\v 13 Jangan membunuh.
\pi
\v 14 Jangan berzina.
\s5
\pi
\v 15 Jangan mencuri.
\pi
\v 16 Jangan katakan dusta tentang orang lain.
\pi
\v 17 Jangan mengingini rumah sesamamu. Jangan mengingini istrinya. Jangan menginginkan hambanya laki-laki atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya. Jangan mengambil apa pun yang menjadi milik orang lain.”
\b
\s Orang-orang Takut Akan Allah
\s5
\p
\v 18 Ketika bangsa itu menyaksikan bunyi guntur, kilat, suara trompet, dan gunung itu diselimuti awan, mereka menjadi takut dan berdiri jauh-jauh dari gunung itu.
\v 19 Kemudian, mereka berkata kepada Musa, “Lebih baik kamu saja yang berbicara kepada kami dan kami akan mendengarkan. Jangan Allah berbicara langsung kepada kami. Jika tidak begitu, kami akan mati.”
\p
\v 20 Musa berkata kepada mereka, “Jangan takut! Sebab, Allah datang untuk mengujimu supaya kamu sekalian tetap menghormati Dia sehingga kamu tidak berbuat berdosa.”
\p
\v 21 Jadi, orang-orang itu berdiri jauh dari gunung ketika Musa mendekati awan tebal, tempat Allah hadir.
\s5
\v 22 TUHAN berkata kepada Musa, “Katakanlah kepada Bangsa Israel: Kalian telah melihat sendiri bahwa Aku telah berbicara denganmu dari langit.
\v 23 Jangan membuat berhala dari emas atau perak untuk menyaingi Aku. Jangan membuat berhala-berhala palsu untuk diri kalian sendiri.
\s5
\p
\v 24 Buatlah sebuah mezbah khusus bagi-Ku. Pakailah tanah untuk membuatnya. Persembahkanlah domba dan lembu sebagai kurban bakaran dan kurban perdamaianmu di atas mezbah itu. Lakukanlah ini di setiap tempat di mana Aku perintahkan untuk memperingati Aku. Maka, Aku akan datang dan memberkatimu.
\v 25 Akan tetapi, jika kamu membuat sebuah mezbah dari batu untuk-Ku, jangan gunakan batu yang dipahat. Sebab, jika kamu menggunakan alat untuk memahat batu itu, hal itu akan mencemarkan mezbah.
\v 26 Dan, jangan naik tangga ke atas mezbah-Ku supaya auratmu tidak terlihat.”
\s5
\c 21
\s Hukum dan Peraturan Lainnya
\p
\v 1 Kemudian, Allah berkata kepada Musa, “Inilah peraturan-peraturan lain yang harus kamu sampaikan kepada umat Israel:
\s5
\p
\v 2 Jika kamu membeli seorang hamba Ibrani, hamba itu hanya akan melayani selama 6 tahun. Pada tahun ketujuh, ia bebas tanpa harus membayar apa-apa.
\v 3 Jika ia belum menikah ketika menjadi hambamu, ia harus pergi tanpa istri saat dibebaskan. Akan tetapi, jika ia telah menikah ketika menjadi hambamu, ia harus membawa istrinya pada waktu ia dibebaskan.
\v 4 Jika hamba itu belum menikah, majikannya boleh memberikan seorang istri kepadanya. Jika istri hamba itu melahirkan anak laki-laki atau perempuan, istri dan anak-anaknya akan menjadi milik majikan itu ketika hamba itu dibebaskan.
\s5
\p
\v 5 Akan tetapi, jika hamba itu dengan tulus berkata, “Aku mengasihi tuanku, istriku, dan anak-anakku. Aku tidak mau meninggalkan mereka dan bebas,”
\v 6 maka majikannya harus membawa hamba itu ke hadapan Allah. Ia akan membawa hambanya ke sebuah pintu atau ke kusen pintu dan menusuk telinga hamba itu dengan alat penusuk. Maka, hamba itu akan menjadi budak tuannya selama hidupnya.
\s5
\p
\v 7 Jika seorang pria menjual anak perempuannya sebagai budak, peraturan tentang pembebasannya tidak seperti peraturan pembebasan budak laki-laki.
\v 8 Jika majikan yang memilihnya sendiri tidak senang terhadap budak perempuan itu, majikannya harus mengizinkan budak perempuan itu ditebus kembali oleh ayahnya. Majikannya tidak berhak menjual budak perempuan itu kepada bangsa asing karena ia tidak menepati janjinya kepada perempuan itu.
\s5
\v 9 Jika majikannya berjanji untuk mengawinkan anaknya dengan hamba perempuan itu, ia harus memperlakukannya sebagai anak, bukan seperti hamba.
\p
\v 10 Jika majikan itu menikahi perempuan lain, ia tidak boleh mengurangi makanan, pakaian, dan nafkah batin kepada perempuan itu.
\v 11 Jika ia tidak melakukan ketiga hal tersebut untuk perempuan itu, perempuan itu bebas dan ia tidak perlu membayar apa pun.
\s5
\p
\v 12 Setiap orang yang memukuli orang lain hingga mengakibatkan kematian, orang itu harus dihukum mati.
\v 13 Akan tetapi, jika tanpa direncanakan ia telah memukul orang itu hingga mati, artinya Allahlah yang mengizinkan hal itu terjadi. Orang itu dapat melarikan diri ke tempat yang akan Aku tentukan.
\v 14 Namun, jika seseorang merencanakan untuk membunuh seseorang karena marah dan benci, ia harus dihukum. Jauhkan orang itu dari mezbah-Ku dan bunuhlah mereka.
\s5
\p
\v 15 Siapa yang membunuh ayah atau ibunya harus dibunuh.
\p
\v 16 Siapa yang mencuri seseorang untuk menjualnya sebagai budak atau menahannya menjadi budaknya sendiri, harus dibunuh.
\p
\v 17 Siapa yang mengutuki ayah atau ibunya harus dibunuh.
\s5
\p
\v 18 Dua orang mungkin bertengkar dan seorang memukul yang lain dengan batu atau dengan tinjunya. Jika orang yang dipukul itu tidak terbunuh, tetapi harus dirawat di tempat tidur,
\v 19 dan jika orang itu sembuh dan dapat berjalan kembali, orang yang melukainya tidak harus dihukum. Akan tetapi, ia harus membayar kerugian waktu dari orang yang dipukulnya dan merawat orang itu sampai benar-benar sembuh.
\s5
\p
\v 20 Jika seseorang memukul budaknya dengan tongkat hingga budak itu mati, orang itu harus dihukum.
\v 21 Namun, jika hamba itu masih hidup dalam satu atau dua hari, orang itu tidak harus dihukum. Sebab, budak itu adalah miliknya.
\s5
\p
\v 22 Jika dua orang laki-laki berkelahi dan melukai seorang perempuan hamil, hingga ia melahirkan sebelum waktunya, tetapi tidak ada cidera, laki-laki yang memukul perempuan itu harus didenda. Suami perempuan itu akan menuntut dia. Dan, orang itu harus membayar denda sesuai keputusan hakim.
\v 23 Namun, jika perempuan itu terluka parah, orang yang melukainya harus dihukum. Hukuman harus setimpal dengan kejahatan itu. Bayarlah nyawa ganti nyawa.
\v 24 Bayarlah mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki,
\v 25 luka bakar ganti luka bakar, memar ganti memar, terpotong ganti terpotong.
\s5
\p
\v 26 Jika seseorang memukul mata budaknya hingga budak itu menjadi buta, orang itu harus membebaskan budaknya sebagai ganti matanya. Ini berlaku untuk budak laki-laki dan perempuan.
\v 27 Jika seorang majikan memukul mulut budaknya hingga gigi budak itu patah, ia harus membebaskan budaknya itu sebagai ganti giginya. Ini berlaku untuk budak laki-laki dan perempuan.
\s5
\p
\v 28 Jika lembu seseorang menanduk seorang laki-laki atau perempuan hingga mati, bunuhlah sapi itu dengan batu. Daging sapi itu tidak boleh dimakan. Namun, pemilik sapi itu tidak bersalah.
\v 29 Namun, jika lembu itu telah sering menanduk seseorang dan pemiliknya juga telah diperingatkan, tetapi tidak mau menjaganya, pemilik itu bersalah apabila lembu itu membunuh seseorang. Kamu harus membunuh lembu itu dan pemiliknya.
\v 30 Jika pemilik lembu itu diminta membayar tebusan, ia harus membayar tebusan apa pun yang diminta, sebagai ganti nyawanya.
\s5
\p
\v 31 Hukum yang sama harus diterapkan jika seekor lembu membunuh anak seorang laki-laki atau perempuan.
\v 32 Namun, jika seekor lembu membunuh seorang budak, pemilik lembu itu harus membayar kepada majikan budak itu sejumlah 30 uang perak. Dan, lembu itu harus dibunuh dengan batu. Hukum ini berlaku untuk budak laki-laki dan perempuan.
\s5
\p
\v 33 Seseorang mungkin membuka tutup sebuah sumur atau menggali sebuah sumur dan tidak menutupnya. Jika lembu atau keledai orang lain terjatuh ke dalamnya,
\v 34 pemilik sumur itu harus membayar ganti rugi. Ia harus memberikan sejumlah uang kepada pemilik lembu atau keledai itu. Namun, lembu atau keledai yang jatuh ke sumur itu menjadi miliknya.
\s5
\p
\v 35 Jika lembu seseorang membunuh lembu orang lain, mereka harus menjual lembu yang masih hidup. Hasil penjualan lembu itu harus mereka bagi dua; demikian juga daging dari lembu yang mati itu harus mereka bagi dua.
\v 36 Namun, jika lembu itu sudah dikenal sering menanduk tetapi pemiliknya tidak menjaganya, pemilik lembu itu harus mengganti lembu dengan lembu, dan lembu yang mati menjadi miliknya.”
\s5
\c 22
\p
\v 1 “Jika seseorang mencuri seekor lembu atau domba lalu menjual atau membunuhnya, orang itu harus membayar lima lembu sebagai ganti seekor lembu dan empat domba sebagai ganti seekor domba.
\v 2-4 Jika pencuri itu tidak memiliki apa-apa, ia sendiri harus dijual sebagai budak untuk mengganti barang yang dicurinya. Jika hewan yang dicurinya masih ada bersamanya dan masih hidup, baik itu lembu, keledai, ataupun domba, ia harus mengembalikannya dua kali lipat.
\p Jika seorang pencuri ketahuan saat menyelinap dan dipukul hingga terbunuh, orang yang membunuhnya tidak bersalah.
\s5
\p
\v 5 Seseorang mungkin melepas ternaknya ke ladangnya atau kebun anggurnya. Jika ternak itu masuk ke ladang atau kebun anggur orang lain, pemilik ternak harus membayar kerugian pemilik ladang dengan panen terbaik dari ladangnya sendiri.
\s5
\p
\v 6 Seseorang mungkin membakar semak di ladangnya. Tetapi jika api membesar dan membakar gandum tetangganya atau gandum yang belum dituai, orang yang menyalakan api itu harus membayar kerugian dari kebakaran itu.
\s5
\p
\v 7 Seseorang mungkin menitipkan kepada sesamanya uang atau barang untuk disimpan. Jika uang atau barang yang dititipkan itu dicuri orang, dan pencurinya tertangkap, maka pencuri itu harus mengembalikannya dua kali lipat.
\v 8 Jika pencurinya tidak tertangkap, orang yang dititipi harus dibawa ke hadapan para hakim untuk menyatakan bahwa ia tidak mengambil uang atau barang yang dititipkan kepadanya.
\p
\v 9 Untuk semua perselisihan, baik itu tentang lembu, keledai, domba, pakaian, ataupun tentang kehilangan barang, yang mengakibatkan seorang berkata Ini milikku, dan yang lain berkata, Tidak, itu milikku, bawalah persoalan itu ke hadapan Allah. Pihak yang dinyatakan Allah bersalah harus membayar dua kali lipat kepada pihak yang benar.
\s5
\p
\v 10 Seseorang mungkin meminta sesamanya menjaga ternak untuk sementara waktu, baik itu keledai, lembu, domba, atau binatang apa pun. Apa yang harus kamu lakukan jika ternak itu terluka atau mati atau seseorang mengambilnya ketika tidak ada yang melihat?
\v 11 Orang yang dititipi harus bersumpah di hadapan TUHAN bahwa ia tidak mencuri binatang itu. Pemilik ternak harus menerima sumpah itu dan orang yang dititipi tidak harus membayar kerugian kepada pemilik ternak.
\v 12 Namun, jika orang yang dititipi itu mencurinya, ia harus membayar kerugian kepada pemiliknya.
\v 13 Jika hewan itu diterkam binatang buas, ia harus menyerahkan bangkainya sebagai bukti. Ia tidak perlu membayar kerugian kepada pemilik ternak yang terbunuh itu.
\s5
\p
\v 14 Jika seseorang meminjam hewan apa pun dari sesamanya, dan hewan itu terluka atau mati, maka ia harus membayar kerugian sepenuhnya kepada pemiliknya. Ia harus bertanggung jawab karena pemiliknya tidak bersama hewan itu.
\v 15 Namun, jika pemiliknya ada bersama hewan itu, si peminjam tidak harus membayar kerugiannya. Jika hewan itu disewa untuk mengerjakan suatu pekerjaan, penyewa tidak harus membayar kerugian karena sudah dibayar dengan uang sewa.
\s5
\p
\v 16 Jika seorang laki-laki merayu seorang gadis yang bukan tunangannya dan melakukan hubungan seksual dengannya, ia harus membayar maskawin untuk perempuan itu dan menikahinya.
\v 17 Jika ayah perempuan itu menolak untuk menikahkan anaknya dengan orang itu, maka orang itu harus membayar sebanyak maskawin seorang gadis.
\s5
\p
\v 18 Jangan biarkan seorang perempuan penyihir tetap hidup.
\p
\v 19 Setiap orang yang melakukan hubungan seksual dengan binatang harus dibunuh.
\s5
\p
\v 20 Setiap orang yang memberikan persembahan selain kepada TUHAN harus dibinasakan.
\p
\v 21 Ingatlah, dulu kamu adalah orang asing di Mesir. Jadi, jangan menipu atau mencelakai orang asing di negerimu.
\s5
\p
\v 22 Jangan lakukan yang jahat terhadap janda atau anak yatim.
\v 23 Jika kamu melakukan yang jahat terhadap mereka, dan mereka berseru kepada-Ku, Aku pasti akan mendengarkan seruan mereka.
\v 24 Amarah-Ku akan meluap dan Aku akan membunuhmu dengan pedang. Istrimu akan menjadi janda dan anak-anakmu akan menjadi anak yatim.
\s5
\p
\v 25 Jika kamu meminjamkan uang kepada umat-Ku, yang miskin di antaramu, jangan bertindak seperti rentenir dan meminta bunga kepadanya.
\v 26 Jika kamu menyita pakaian seseorang sebagai jaminan supaya orang itu melunasi utangnya, kembalikanlah pakaian itu kepadanya sebelum matahari terbenam.
\v 27 Sebab, mungkin saja itu adalah satu-satunya pakaian yang dimilikinya untuk melawan udara dingin saat tidur. Jika mereka berseru kepada-Ku minta tolong, Aku akan mendengar karena Aku murah hati.
\s5
\p
\v 28 Jangan mengutuk Allah atau pemimpin umatmu.
\s5
\p
\v 29 Pada musim tuaian, berikanlah kepada-Ku gandum pertama dan buah pertama dari panenmu. Jangan tunggu sampai akhir tahun.
\p Berikanlah kepada-Ku anak sulungmu.
\v 30 Juga, berikan kepada-Ku anak sulung lembu dan dombamu. Biarkan anak sulung hewan itu bersama induknya selama 7 hari. Pada hari kedelapan, kamu harus memberikannya kepada-Ku.
\p
\v 31 Kamu harus menjadi umat yang kudus bagi-Ku. Karena itu, jangan makan daging hewan yang diterkam binatang buas. Biarkan anjing memakannya.”
\s5
\c 23
\p
\v 1 “Jangan menyebarkan berita bohong. Jangan bekerja sama dengan orang fasik dengan menjadi saksi palsu baginya.
\p
\v 2 Jangan ikut melakukan kejahatan karena banyak orang melakukannya. Jika kamu menjadi saksi dalam persidangan, jangan mengikuti orang banyak yang memutarbalikkan kebenaran,
\p
\v 3 dan jangan memihak perkara orang miskin.
\s5
\p
\v 4 Jika kamu melihat seekor lembu atau keledai tersesat, kembalikanlah itu kepada pemiliknya, biarpun pemiliknya adalah musuhmu.
\p
\v 5 Jika kamu melihat seekor keledai yang tidak dapat berjalan karena bebannya terlalu berat, berhenti dan tolonglah binatang itu dengan membongkar muatannya. Bantulah binatang itu biarpun itu milik orang yang membencimu.
\s5
\p
\v 6 Dalam pengadilan, jangan memutarbalikkan kebenaran hanya karena orang yang mengajukan perkaranya adalah orang miskin.
\p
\v 7 Berhati-hatilah supaya kamu jangan menuduhkan hal yang salah. Jangan biarkan orang yang tidak bersalah dibunuh sebagai hukuman atas sesuatu yang tidak dilakukannya. Sebab, Aku tidak akan melepaskan orang yang melakukan hal itu.
\p
\v 8 Jangan kamu menerima suap. Sebab, suap dapat membutakan mata orang-orang adil dan dapat membuat orang baik berdusta.
\p
\v 9 Jangan menindas orang asing. Kamu pasti tahu bagaimana rasanya menjadi orang asing karena dahulu kamu adalah orang asing di Mesir.”
\s Hari Raya Khusus
\s5
\p
\v 10 “Selama 6 tahun kamu boleh menyebar benih dan menuai hasilnya.
\v 11 Namun, pada tahun ketujuh, kamu harus membiarkan ladangmu begitu saja. Jangan menanam apa pun di ladangmu. Jika ada gandum tumbuh di sana, biarkanlah orang miskin memilikinya. Jika ada yang tersisa, biarkan itu dimakan binatang liar. Lakukanlah hal yang sama terhadap kebun anggur dan pohon zaitunmu.
\s5
\p
\v 12 Bekerjalah selama 6 hari, tetapi pada hari ketujuh, beristirahatlah! Maka, hambamu dan pekerja lainnya dapat berhenti dan beristirahat. Sapi jantan dan keledaimu juga mempunyai kesempatan untuk beristirahat.
\p
\v 13 Pastikan bahwa kamu menaati semua hukum ini. Jangan menyebut nama allah-allah palsu. Bahkan, jangan biarkan nama mereka terdengar dari mulutmu!
\s5
\p
\v 14 Dalam setahun, kamu harus merayakan 3 perayaan untuk Aku.
\v 15 Perayaan yang pertama ialah Hari Raya Roti Tidak Beragi. Ini seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu. Selama 7 hari kamu harus makan roti yang tidak beragi, yaitu pada waktu yang telah ditetapkan dalam bulan Abib. Sebab, pada bulan itulah kamu keluar dari Mesir. Setiap orang harus membawa persembahan kepada-Ku pada perayaan ini.
\s5
\p
\v 16 Perayaan yang kedua ialah Hari Raya Panen. Hari raya ini dirayakan saat kamu menuai panen pertama dari benih yang kamu tanam di ladangmu. Perayaan yang ketiga adalah Hari Raya Pondok Daun, yaitu pada akhir tahun saat kamu selesai mengumpulkan sisa gandum dari ladangmu.
\p
\v 17 Jadi, tiga kali dalam setahun semua laki-laki harus datang ke hadapan Tuhan, ALLAH.
\s5
\p
\v 18 Bila kamu menyembelih hewan dan mempersembahkan darahnya sebagai persembahan, jangan sampai darah persembahan itu tercampur dengan sesuatu yang beragi. Dan, apabila kamu membakar lemak dari persembahan untuk-Ku, jangan biarkan itu tersisa hingga pagi.
\p
\v 19 Bawalah hasil panen pertamamu yang terbaik ke rumah Tuhan, Allahmu.
\p Jangan masak anak kambing dalam susu induknya.”
\s Allah akan Menolong Israel Mengambil Tanah Mereka
\s5
\p
\v 20 “Aku mengirim malaikat di depanmu untuk melindungimu selama perjalanan dan untuk menuntunmu ke tempat yang telah Kusediakan bagimu.
\v 21 Jagalah dirimu di hadapan malaikat itu dan patuhilah dia. Jangan menentangnya karena dia tidak akan mengampuni kesalahan yang kamu lakukan. Sebab, kuasa-Ku ada padanya.
\v 22 Jika kamu benar-benar mendengarkan perkataannya dan melakukan segala sesuatu yang Kukatakan kepadamu, Aku akan menjadi musuh bagi semua musuhmu. Aku akan melawan setiap orang yang melawanmu.
\s5
\p
\v 23 “Malaikat-Ku akan membawamu kepada Bangsa Amori, Het, Feris, Kanaan, Hewi, dan Yebus. Akan tetapi, Aku akan mengalahkan mereka semua.
\p
\v 24 Jangan sembah dewa-dewa mereka. Jangan pernah sujud kepada dewa-dewa itu. Jangan ikuti cara hidup mereka. Binasakanlah berhala mereka dan hancurkan batu-batu berhala mereka.
\v 25 Layanilah TUHAN, Allahmu. Maka, Ia akan memberkati makanan dan minumanmu. Dan, Ia akan menjauhkan semua penyakit dari antaramu.
\s5
\v 26 Tidak akan ada perempuan di tengah-tengahmu yang mandul. Tidak ada bayi yang akan mati ketika lahir. Dan, Aku akan memberikan umur panjang kepadamu.
\p
\v 27 Jika kamu bertempur melawan musuhmu, Aku akan mengirimkan kuasa-Ku mendahuluimu. Aku akan membantumu mengalahkan semua musuhmu. Orang yang melawanmu akan bingung dalam pertempuran dan melarikan diri.
\v 28 Aku akan mengirimkan lebah di depanmu. Lebah-lebah itu akan memaksa musuhmu meninggalkanmu. Orang Hewi, Kanaan, dan Het akan meninggalkan negerimu.
\v 29 Namun, Aku tidak akan memaksa mereka keluar dari negerimu dalam setahun. Jika Aku memaksa mereka keluar terlalu cepat, negeri itu akan kosong dan binatang-binatang liar akan bertambah. Binatang-binatang itu akan lebih menyusahkanmu.
\s5
\v 30 Jadi, Aku akan memaksa mereka keluar dari negeri itu sedikit demi sedikit, sampai kamu bertambah banyak dan menguasai negeri itu.
\p
\v 31 Aku akan menetapkan batas negerimu dari Laut Merah hingga Sungai Efrat, dan dari padang belantara Sinai sampai ke Sungai Efrat. Aku akan membuat kamu mengalahkan orang yang tinggal di sana dan memaksa mereka semua pergi.
\p
\v 32 Jangan adakan perjanjian dengan siapa pun dari mereka atau dengan dewa-dewa mereka.
\v 33 Jangan biarkan mereka tinggal di negerimu. Jika kamu membiarkan mereka tinggal di sana, mereka akan menjadi seperti jerat bagimu — mereka akan membuat kamu berdosa terhadap Aku. Dan, kamu akan mulai menyembah dewa-dewa mereka.”
\s5
\c 24
\s Allah dan Israel Membuat Perjanjian
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa, “Kamu, Harun, Nadab, Abihu, dan ke 70 tua-tua Israel, naiklah ke gunung dan sembahlah Aku dari kejauhan.
\v 2 Namun, hanya Musa sajalah yang boleh mendekati TUHAN, yang lain tidak boleh mendekat. Dan, Bangsa Israel tidak boleh naik ke gunung.”
\s5
\p
\v 3 Musa turun dari gunung dan menyampaikan kepada Bangsa Israel segala yang dikatakan TUHAN dan peraturan yang ditetapkan-Nya. Seluruh bangsa itu menjawab, “Kami akan mematuhi semua perintah yang dikatakan TUHAN.”
\p
\v 4 Musa pun menulis semua perintah TUHAN.
\f +
\fr 24.4
\ft Merupakan salah satu petunjuk bahwa Musalah penulis utama 5 kitab Pentateukh.
\f* Keesokan harinya, ia bangun dan mendirikan sebuah mezbah dekat kaki gunung. Ia juga meletakkan 12 batu, sesuai dengan jumlah suku Israel.
\s5
\v 5 Kemudian, Musa mengirimkan orang-orang muda Israel untuk memberikan persembahan. Mereka mempersembahkan sapi jantan sebagai kurban bakaran dan kurban pendamaian kepada TUHAN.
\p
\v 6 Musa memasukkan setengah dari darah kurban itu ke dalam baskom, dan setengahnya dicurahkan ke atas mezbah.
\s5
\p
\v 7 Musa mengambil buku perjanjian dan membacakannya di hadapan bangsa itu. Mereka menjawab, “Semua yang telah dikatakan TUHAN akan kami lakukan, dan kami akan menaatinya.”
\p
\v 8 Musa mengambil baskom yang berisi darah persembahan. Lalu, Ia memercikkan darah itu kepada umat dan berkata, “Inilah darah perjanjian yang TUHAN adakan dengan kalian, sesuai dengan perintah-perintah-Nya.”
\s5
\p
\v 9 Kemudian, Musa, Harun, Nadab, Abihu, serta ke 70 pemimpin Israel menaiki gunung.
\v 10 Di atas gunung, mereka melihat Allah Israel. Ia berdiri di atas sesuatu yang tampak seperti batu nilam, secerah langit!
\v 11 Meskipun semua pemimpin Israel melihat Allah, tetapi Allah tidak membinasakan mereka. Mereka semua makan dan minum bersama-sama.
\s Musa Pergi Mengambil Taurat Allah
\s5
\p
\v 12 TUHAN berkata kepada Musa, “Naiklah ke gunung untuk menghadap Aku dan tinggallah di sana. Aku akan menuliskan ajaran dan hukum-Ku bagi umat Israel pada dua lempeng batu. Aku akan memberikan lempeng batu itu kepadamu.”
\p
\v 13 Maka, Musa dan Yosua, pembantunya, menaiki gunung Allah.
\s5
\v 14 Musa berkata kepada tua-tua, “Tunggulah kami di sini sampai kami kembali kepadamu. Selama aku pergi, Harun dan Hur akan memerintah kamu. Pergilah kepada mereka jika ada yang bermasalah.”
\s Musa Bertemu dengan Allah
\p
\v 15 Kemudian, Musa menaiki gunung dan awan menutupi gunung itu.
\s5
\v 16 Kemuliaan TUHAN turun ke atas Gunung Sinai. Awan menutupi gunung itu selama 6 hari. Pada hari ketujuh, TUHAN berbicara kepada Musa dari tengah-tengah awan itu.
\v 17 Bangsa Israel dapat melihat kemuliaan TUHAN yang tampak seperti api yang menyala di puncak gunung.
\p
\v 18 Lalu, Musa pergi lebih tinggi ke atas gunung dan masuk ke dalam awan itu. Ia tinggal di gunung itu selama 40 hari dan 40 malam.
\s5
\c 25
\s Persembahan Kudus
\p
\v 1 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Katakanlah kepada Bangsa Israel untuk membawa persembahan bagi-Ku. Terimalah persembahan bagi-Ku dari setiap orang yang tergerak hatinya untuk memberi.
\s5
\v 3 Inilah daftar persembahan yang harus kamu terima dari umat: emas, perak, dan tembaga;
\v 4 benang rajutan berwarna biru, ungu, merah tua, dan lenan halus; bulu kambing,
\v 5 kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan kulit halus, kayu akasia;
\v 6 minyak lampu, wewangian untuk minyak urapan, dan wewangian untuk kemenyan yang harum.
\v 7 Juga, terimalah batu permata dan permata lainnya untuk ditata pada baju efod dan tutup dada.”
\s Kemah Suci
\s5
\p
\v 8 “Suruhlah bangsa itu untuk membangun sebuah tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku bisa tinggal di tengah-tengah mereka.
\v 9 Kamu harus membangun tempat kudus itu dan mengisi perkakasnya sesuai dengan semua petunjuk yang akan Aku katakan kepadamu.”
\s Kotak Perjanjian
\s5
\p
\v 10 “Pakailah kayu akasia dan buatlah sebuah tabut khusus. Tabut itu harus berukuran panjang 2.5 hasta
\f +
\fr 25.10
\ft hasta: ukuran panjang dari ujung siku sampai ujung jari tengah, konversi: 1 hasta = 1,5 kaki, 1 Kaki = 30 cm, jadi 1 hasta = 45cm.
\f* , lebar dan tingginya masing-masing 1.5 hasta.
\v 11 Lapisilah bagian dalam dan luarnya dengan emas murni. Buatlah lis emas di semua tepian tabut itu.
\s5
\v 12 Buatlah empat gelang emas untuk mengusung tabut itu. Tempatkan keempat gelang itu pada keempat sisi tabut, dua gelang pada setiap sisinya.
\v 13 Buatlah kayu pengusung dari kayu akasia dan lapisilah dengan emas.
\v 14 Masukkan kayu pengusung itu ke dalam gelang pada ujung-ujung tabut untuk membawa tabut itu.
\s5
\v 15 Kayu pengusung itu harus tetap berada dalam gelang-gelang emas. Jangan menarik kayu pengusung itu keluar.
\p
\v 16 Aku akan memberikan Perjanjian kepadamu. Masukkan perjanjian itu ke dalam tabut.
\v 17 Lalu, buatlah penutup tabut itu dari emas murni. Ukurannya adalah panjang 2.5 hasta dan lebarnya 1.5 hasta.
\v 18 Kemudian, buatlah dua kerub dan letakkan pada setiap ujung penutup itu. Tempalah emas untuk membuat kerub-kerub ini.
\s5
\v 19 Tempatkanlah satu kerub pada salah satu ujung penutup dan kerub satunya pada ujung yang lain. Gabungkan kerub-kerub itu bersama dengan penutupnya.
\v 20 Sayap kerub-kerub itu harus terbentang menghadap langit. Kerub-kerub itu harus menutupi tabut itu dengan sayap mereka. Kerub-kerub itu haruslah berhadap-hadapan, memandang penutup itu.
\p
\v 21 Aku akan memberikan Perjanjian kepadamu. Masukkan Perjanjian itu ke dalam tabut, lalu tutup.
\s5
\v 22 Di sanalah Aku akan menemuimu. Aku akan berbicara dari tengah-tengah kerub yang ada di atas penutup Tabut Perjanjian itu. Dari tempat itu, aku akan memberi semua perintah kepada Bangsa Israel.”
\s Meja
\s5
\p
\v 23 “Buatlah sebuah meja dari kayu akasia. Ukuran mejanya haruslah 2 hasta panjangnya, lebarnya 1 hasta, dan tingginya 1.5 hasta.
\f +
\fr 25.23
\ft hasta: ukuran panjang dari ujung siku sampai ujung jari tengah, konversi: 1 hasta = 1,5 kaki, 1 Kaki = 30 cm, jadi 1 hasta = 45cm.
\f*
\v 24 Lapisilah meja itu dengan emas murni dan buatlah lis emas di sekelilingnya.
\s5
\v 25 Buatlah jalur pinggiran meja selebar telapak tangan dan berilah batas dari emas di sekeliling pinggiran itu.
\v 26 Buatlah empat gelang emas dan pasangkanlah gelang itu pada keempat sudutnya, yaitu pada keempat kakinya.
\v 27 Gelang itu harus berada dekat jalur pinggiran meja, sebagai tempat memasukkan kayu pengusung untuk meja itu.
\s5
\v 28 Kamu harus membuat kayu pengusungnya dari kayu akasia, dan melapisinya dengan emas. Meja itu harus diangkut menggunakan kayu pengusung itu.
\v 29 Buatlah piring, sendok, kendi, dan mangkuk dari emas murni. Kendi dan mangkuk akan dipakai untuk menuangkan kurban minuman.
\v 30 Dan, kamu harus selalu menaruh roti sajian di atas meja itu di hadapan-Ku.”
\s Tatakan Lampu*
\s5
\p
\v 31 “Kemudian, buatlah tatakan lampu
\f +
\fr 25.31
\ft tatakan lampu juga disebut kandil atau kaki dian (bahasa Ibrani = menorah)
\f* dari emas murni. Alas dan pegangan tatakan lampu itu harus dibuat dengan dipahat. Kuncup dan kelopaknya harus menjadi satu dengan alasnya.
\p
\v 32 Tatakan lampu itu harus mempunyai 6 cabang. Tiga cabang ada pada satu sisi dan tiga cabang pada sisi lainnya.
\s5
\v 33 Setiap cabang memiliki tiga bunga. Buatlah bunga-bunga ini seperti bunga badam
\f +
\fr 25.33
\ft bunga badam: pohon yg biji buahnya dapat dibuat minyak; ketapang; Terminalia catappa.
\f* dengan kuncup dan daun bunganya.
\v 34 Buatlah lagi empat bunga pada tatakan lampu itu. Bunga-bunga ini juga berbentuk bunga badam dengan kuncup dan daun bunga.
\s5
\v 35 Ada 6 cabang pada tatakan lampu itu — tiga cabang dari setiap tangkai. Buat sebuah bunga dengan kuncup dan daun bunga di bawah setiap dari ketiga tempat di mana cabang-cabangnya bersambung dengan tangkai.
\v 36 Semua tatakan lampu itu dengan bunga dan cabangnya harus terbuat dari emas murni.
\s5
\v 37 Lalu, buatlah 7 lampu pada tatakan lampu itu. Lampu-lampu ini akan memberikan terang di sekitar tatakan lampu itu.
\v 38 Penjepit dan baki lampu itu harus terbuat dari emas murni.
\v 39 Semua peralatan ini harus terbuat dari 1 talenta emas murni.
\f +
\fr 25.39
\ft talenta: satuan berat kurang lebih 35 kg
\f*
\v 40 Berhati-hatilah supaya kamu dapat membuat semua itu sesuai dengan pola yang ditunjukkan kepadamu di gunung."
\s5
\c 26
\s Kemah Suci
\p
\v 1 “Kamu harus membuat Kemah Suci dari sepuluh tirai. Tirai-tirai ini harus terbuat dari lenan halus, benang berwarna biru, ungu, dan merah. Seorang pekerja yang ahli harus menyulam gambar kerub yang bersayap pada tirai-tirai itu.
\v 2 Kesepuluh tirai itu harus sama ukurannya, yaitu 28 hasta panjangnya dan 4 hasta lebarnya.
\v 3 Sambungkanlah lima tirai menjadi satu bagian dan demikian juga dengan lima tirai sisanya.
\s5
\v 4 Buatlah lubang pengancing dari kain biru pada tepi tirai paling luar dari masing-masing kelompok tirai.
\v 5 Kamu harus membuat lima puluh lubang pengancing pada tepi tirai dari masing-masing kelompok tirai. Lubang-lubang pengancing itu harus saling berhadapan.
\v 6 Lalu, buatlah lima puluh pengait emas untuk menghubungkan dua kelompok tirai itu sehingga Kemah Suci merupakan satu bagian.
\s5
\p
\v 7 Kamu juga harus membuat sebelas tirai dari bulu kambing sebagai atap Kemah Suci.
\v 8 Kesebelas tirai itu harus berukuran sama, yaitu 30 hasta panjangnya dan 4 hasta lebarnya.
\v 9 Sambungkanlah lima tirai menjadi satu bagian dan enam menjadi bagian lain. Untuk tirai yang keenam, kamu harus melipatnya menjadi dua di bagian depan Kemah itu.
\s5
\v 10 Buatlah lima puluh lubang pengancing pada pinggir tirai yang paling luar dari masing-masing kelompok tirai.
\v 11 Lalu, buatlah lima puluh pengait perunggu untuk menghubungkan tirai-tirai itu. Inilah yang akan menyambung kemah itu menjadi satu.
\s5
\v 12 Untuk bagian tirai yang tersisa dari kemah itu, yaitu setengah tirai yang berjuntai, biarkan itu menggantung di bagian belakang Kemah Suci.
\v 13 Tirai kemah itu akan kelebihan panjang satu hasta pada kedua sisi kemah. Biarkan kelebihan panjang dari tirai itu menggantung di sana untuk menutupi Kemah Suci.
\v 14 Buatlah dua penutup untuk bagian luar kemah. Satu penutup terbuat dari kulit domba jantan yang dicat merah. Penutup lainnya terbuat dari kulit halus.
\s5
\p
\v 15 Pakailah kayu akasia untuk membuat kerangka yang berdiri tegak untuk menopang Kemah Suci.
\v 16 Setiap rangka panjangnya harus 10 hasta dan lebarnya 1,5 hasta.
\v 17 Harus ada dua pasak untuk setiap rangka, untuk menyatukan rangka satu dengan yang lainnya. Begitulah kamu harus membuat semua rangka Kemah Suci.
\v 18 Kamu harus membuat dua puluh rangka pada sisi Selatan Kemah Suci.
\s5
\v 19 Dan, buatlah empat puluh lubang perak pada bagian bawah dari kedua puluh rangka itu. Dua lubang untuk bagian bawah setiap rangka untuk memasukkan dua pasaknya.
\v 20 Buatlah juga dua puluh kerangka untuk sisi Utara Kemah Suci.
\v 21 Buatlah empat puluh lubang perak untuk kerangka-kerangka ini— dua lubang untuk masing-masing rangka.
\s5
\v 22 Buatlah enam kerangka lagi untuk bagian belakang, yaitu sisi Barat Kemah Suci.
\v 23 Buatlah dua kerangka untuk sudut-sudut bagian belakang Kemah Suci.
\v 24 Kerangka pada sudut-sudut harus disambungkan bagian bawahnya, terus naik sampai pada cincin pertama. Demikianlah harus kaubuat dengan kedua sudut itu: keduanya harus membentuk sudut.
\v 25 Totalnya harus ada delapan rangka untuk sisi Barat Kemah; masing-masing rangka memiliki dua lubang perak pada bagian bawahnya. Jadi ada enam belas lubang perak.
\s5
\p
\v 26 Pakailah kayu akasia untuk membuat palang bagi kerangka Kemah Suci. Harus ada lima palang untuk satu sisi Kemah Suci.
\v 27 Harus ada lima palang untuk kerangka pada sisi lainnya dari Kemah Suci. Juga, harus ada lima palang untuk kerangka pada bagian belakang, yaitu sisi Barat Kemah Suci.
\v 28 Kayu palang yang di tengah rangka harus melintang dari ujung ke ujung.
\s5
\p
\v 29 Kamu harus melapisi kerangka itu dengan emas dan membuat gelangnya juga dari emas untuk menahan kayu-kayu palang itu. Lapisilah juga kayu-kayu palang itu dengan emas.
\v 30 Bangunlah Kemah Suci dengan cara yang Kutunjukkan kepadamu di gunung.”
\s Bagian Dalam Kemah Suci
\s5
\p
\v 31 “Kamu harus membuat tirai dari benang berwarna biru, ungu, dan merah dan dari kain linen yang halus. Seorang ahli harus menyulam gambar kerub pada tirai itu.
\v 32 Buatlah empat tiang dari kayu akasia dan lapisilah dengan emas. Buatlah pengait dari emas pada keempat tiang itu. Buatlah empat lubang perak pada bagian bawah tiang itu. Lalu, gantungkan tirai itu pada pengait emas itu.
\v 33 Gantungkan tirai di bawah gelang emas. Lalu, taruhlah Tabut Perjanjian di belakang tirai. Jadi, tirai itu akan menjadi pemisah antara Ruang Kudus dan Ruang Yang Mahakudus.
\s5
\v 34 Taruhlah tutup pendamaian di atas Tabut Perjanjian di dalam Ruang Yang Mahakudus.
\p
\v 35 Kamu harus meletakkan meja khusus yang kamu buat di luar tirai. Meja itu harus ada di sisi Utara Kemah Suci. Kemudian, taruhlah lampu di sisi Selatan, berhadapan dengan meja.”
\s Pintu Kemah Suci
\s5
\p
\v 36 “Kemudian, buatlah sebuah tirai untuk menutup jalan masuk ke Kemah Suci. Pakailah benang biru, ungu, dan merah dengan kain linen untuk membuat tirai ini. Hiasilah tirai itu dengan sulaman.
\v 37 Dan, kamu harus membuat lima tiang dari kayu akasia yang dilapisi dengan emas untuk tirai ini. Buatlah pengait dari emas untuk tirai ini dan lima lubang dari perunggu untuk lima tiangnya.”
\s5
\c 27
\s Mezbah untuk Kurban Bakaran
\p
\v 1 “Pakailah kayu akasia untuk membuat sebuah mezbah. Mezbah itu harus berbentuk persegi. Panjang dan lebarnya harus 5 hasta, sementara tingginya harus 3 hasta.
\v 2 Buatlah tanduk pada setiap sudut mezbah itu. Pasangkanlah setiap tanduk ke setiap sudut mezbah sehingga tanduk dan mezbah menjadi satu. Kemudian, lapisilah mezbah itu dengan perunggu.
\f +
\fr 27.2
\ft Perunggu adalah campuran tembaga dengan unsur kimia lain, biasanya dengan timah, walaupun bisa juga dengan unsur-unsur lain seperti fosfor, mangan, alumunium, atau silikon.
\f*
\s5
\p
\v 3 Pakailah perunggu untuk membuat semua perkakas dan piring yang akan digunakan dalam mezbah. Buatlah panci, sekop, mangkuk, garpu, dan kuali. Ini akan dipakai untuk membersihkan abu dari mezbah.
\v 4 Buatlah anyaman dari perunggu yang berbentuk seperti jaring untuk mezbah. Dan, buat sebuah gelang perunggu pada keempat sudut anyaman itu.
\s5
\v 5 Pasanglah anyaman itu di bawah pinggiran mezbah sehingga anyaman itu menggantung hingga setengah dari tinggi mezbah.
\p
\v 6 Pakailah kayu akasia untuk membuat kayu pengusung mezbah, dan lapisilah dengan perunggu.
\s5
\v 7 Kayu pengusung itu harus dimasukkan ke dalam gelang sehingga berada di kedua sisi mezbah. Gunakanlah kayu pengusung itu untuk mengangkut mezbah.
\v 8 Buatlah mezbah seperti sebuah kotak yang kosong dengan sisinya dari papan. Buatlah itu tepat seperti yang telah Kutunjukkan kepadamu di gunung.”
\s Pelataran Sekeliling Kemah Suci
\s5
\p
\v 9 “Buatlah pelataran Kemah Suci. Di sebelah Selatan pelataran, haruslah dibuat penyekat dari tirai sepanjang 100 hasta. Tirai itu harus terbuat dari linen halus.
\v 10 Pakailah dua puluh tiang penyangga dan dua puluh alas tiang yang terbuat dari perunggu. Pengait untuk tiang penyangga itu dan gelang tirai itu harus terbuat dari perak.
\s5
\v 11 Demikian juga harus kamu buat untuk sebelah Utara pelataran Kemah Suci.
\p
\v 12 Lebar sisi sebelah Barat pelataran itu harus ada penyekat dari tirai sepanjang 50 hasta, dan memiliki sepuluh tiang penyangga dan sepuluh alas tiang penyangga.
\v 13 Tirai penyekat untuk sisi Timur dari pelataran itu lebarnya harus 50 hasta.
\s5
\v 14 Pada jalan masuk ke pelataran, satu sisi harus mempunyai tirai sepanjang 15 hasta. Harus ada tiga tiang penyangga dan tiga alasnya.
\v 15 Sisi lainnya dari jalan masuk juga harus terdapat tirai sepanjang 15 hasta. Harus ada tiga tiang penyangga dan tiga alasnya.
\p
\v 16 Buatlah tirai sepanjang 20 hasta untuk menutup jalan masuk ke pelataran. Tirai itu harus terbuat dari linen halus dan benang biru, ungu, dan merah. Hiasilah tirai itu dengan sulaman. Tirai itu harus ditopang dengan empat tiang penyangga dan empat alas tiang.
\s5
\v 17 Semua tiang penyangga di sekeliling pelataran harus dihiasi dengan perak. Pengait pada tiang penyangga harus terbuat dari perak dan alas tiang dari perunggu.
\v 18 Pelataran itu harus 100 hasta panjangnya dan lebarnya 50 hasta. Tirai pembatas pelataran itu tingginya harus 5 hasta. Tirai itu harus terbuat dari linen halus. Alas untuk tiang penyangganya harus terbuat dari perunggu.
\v 19 Semua perkakas Kemah Suci, termasuk semua pasak untuk Kemah Suci dan pelatarannya, harus terbuat dari perunggu.”
\s Minyak Lampu
\s5
\p
\v 20 “Suruhlah Bangsa Israel untuk membawa kepadamu minyak zaitun terbaik yang mereka miliki, untuk menyalakan lampu setiap petang.
\v 21 Lampu itu harus diletakkan secara teratur di dalam ruang pertama dari Kemah Pertemuan, yaitu di luar tirai ruangan tempat menyimpan Tabut Perjanjian. Harun dan anak-anaknya harus memastikan lampu itu tetap menyala di hadapan TUHAN setiap hari, dari petang hingga pagi. Bangsa Israel dan keturunannya harus mematuhi hukum ini selama-lamanya.”
\s5
\c 28
\s Pakaian untuk Para Imam
\p
\v 1 “Kemudian, katakan kepada Harun, saudaramu, dan anak-anaknya: Nadab, Abihu, Eleazar, dan Itamar, supaya mereka datang kepadamu dari antara Bangsa Israel. Mereka harus melayani Aku sebagai imam.
\p
\v 2 Buatlah pakaian kudus bagi Harun, saudaramu, sebagai tanda kemuliaan dan kehormatan.
\v 3 Kamu harus berbicara kepada semua orang ahli, yang telah Kupenuhi dengan Roh hikmat, supaya mereka membuat pakaian itu untuk Harun. Pakaian itu akan mengkhususkan Harun sehingga ia bisa melayani Aku sebagai imam.
\s5
\v 4 Inilah pakaian yang harus mereka buat: Tutup dada, efod, jubah, pakaian putih yang ditenun, serban, dan ikat pinggang. Mereka harus membuat pakaian khusus itu bagi Harun, saudaramu, dan bagi anak-anaknya supaya mereka dapat melayani Aku sebagai imam.
\v 5 Mereka harus menggunakan benang emas, linen halus, dan benang berwarna biru, ungu, dan merah untuk membuat pakaian itu.”
\s Efod dan Ikat Pinggang
\s5
\p
\v 6 “Para pembuat baju efod itu harus memakai benang emas, benang berwarna biru, ungu, dan merah, serta linen halus yang dikerjakan oleh seorang ahli.
\v 7 Pada kedua bahu efod itu harus dibuat sebuah penutup bahu. Kedua penutup itu harus diikat menjadi satu pada bahu efod.
\p
\v 8 Sabuk pengikat yang menempel pada baju efod itu harus terbuat dari bahan yang sama dengan baju efod, yaitu dari benang emas, benang berwarna biru, ungu, dan merah, serta dari linen halus.
\p
\v 9 Ambillah dua batu permata dan tuliskan kedua belas nama anak Israel di atasnya.
\s5
\v 10 Tuliskan enam nama pada satu permata dan enam nama berikutnya pada permata satunya. Tuliskan nama-nama itu secara urut, mulai dari anak tertua sampai yang termuda.
\v 11 Sebagaimana seorang ahli permata mengukir sebuah permata, demikianlah kamu harus mengukir kedua belas nama anak Israel. Lilitlah permata itu dengan emas.
\v 12 Letakkanlah dua permata itu pada penutup bahu efod, sebagai batu pengingat bagi anak-anak Israel. Harun harus membawa kedua belas nama itu di bahunya ke hadapan TUHAN sebagai pengingat.
\s5
\v 13 Buatlah bingkai dari emas murni
\v 14 dan dua rantai emas yang dijalin seperti tali, ikatkan rantai itu pada bingkai.”
\s Tutup Dada
\s5
\p
\v 15 “Buatlah tutup dada penghakiman, yang dikerjakan oleh seorang ahli. Tutup dada itu harus dibuat seperti baju efod, yaitu dari benang emas, benang berwarna biru, ungu, dan merah, serta dari linen halus.
\v 16 Tutup dada itu harus dilipat dua menjadi bentuk persegi, yang panjang dan lebarnya sejengkal.
\s5
\v 17 Pasanglah empat baris batu permata pada tutup dada itu. Baris pertama harus terdiri atas batu delima merah, ratna cempaka, dan permata zamrud.
\v 18 Baris kedua harus terdiri atas permata pirus, batu safir, dan batu intan.
\v 19 Baris ketiga harus terdiri atas permata ambar, akik, dan kecubung.
\v 20 Baris keempat harus terdiri atas permata beril, krisopras, dan yasper. Tempelkan semua batu permata itu pada ornamen emas sebagai pengikatnya.
\s5
\v 21 Harus ada 12 batu permata pada tutup dada itu, sesuai dengan jumlah anak Israel. Seperti stempel, masing-masing batu harus diukir dengan masing-masing nama kedua belas suku itu.
\p
\v 22 Buatlah rantai dari emas murni untuk tutup dada. Rantai itu harus dipelintir seperti tali.
\v 23 Buatlah dua gelang emas dan pasanglah pada kedua ujung tutup dada itu.
\v 24 Masukkanlah kedua rantai emas ke dalam gelang pada sudut-sudut tutup dada.
\s5
\v 25 Kedua ujung tali itu harus kauikatkan pada kedua bingkai supaya tutup dada itu dapat dihubungkan dengan penutup bahu baju efod.
\v 26 Buatlah dua gelang emas dan pasangkanlah itu pada kedua sudut bawah bagian dalam tutup dada.
\s5
\v 27 Buatlah dua gelang emas dan pasangkanlah itu pada penutup bahu efod, yaitu di sebelah bawah bagian depan, dekat sambungan jahitan di sebelah atas ikat pinggang baju efod.
\v 28 Pakailah benang ungu untuk mengikat tutup dada dan gelangnya pada baju efod, supaya tutup dada itu tidak bergeser dan tetap berada di atas ikat pinggang baju efod.
\s5
\p
\v 29 Apabila Harun memasuki Ruang Kudus, ia harus mengenakan tutup dada penghakiman ini. Dengan demikian, ia akan membawa nama kedua belas anak Israel pada hatinya. Dan TUHAN akan selalu mengingat mereka.
\v 30 Buatlah Urim dan Tumim di dalam tutup dada. Letakkanlah itu di atas jantung Harun apabila ia pergi ke hadapan TUHAN. Dengan demikian, Harun akan selalu membawa penghakiman atas Bangsa Israel di hatinya ke hadapan TUHAN.”
\s Pakaian Lain bagi Imam
\s5
\p
\v 31 “Buatlah jubah untuk baju efod dari kain ungu seluruhnya.
\v 32 Buatlah lubang di bagian leher jubah, dan jahitlah tepiannya supaya lubang itu tidak mudah robek.
\s5
\v 33 Pakailah benang biru, ungu, dan merah untuk membuat hiasan seperti buah delima. Gantungkan buah-buah delima itu pada sekeliling tepi bawah jubah ungu, dan gantungkanlah kerincing emas di antara buah delima itu.
\v 34 Sekeliling pinggir bawah jubah itu harus ada kerincing dan buah delima berseling-seling, satu kerincing satu buah delima.
\v 35 Harun harus memakai jubah itu apabila ia melayani sebagai imam. Kerincing itu akan berbunyi ketika Harun berjalan keluar-masuk Ruang Kudus di hadapan TUHAN. Dengan demikian, Harun tidak akan mati.
\s5
\p
\v 36 Buatlah sebuah pelat dari emas murni. Seperti mengukir stempel, ukirlah pada pelat dengan tulisan: Kudus bagi TUHAN.
\v 37 Ikatlah pelat emas itu dengan sebuah tali berwarna ungu. Kemudian, ikatkanlah piring itu pada bagian depan serban.
\v 38 Harun harus memakai serban ini di kepalanya. Dengan demikian, ia harus menanggung kesalahan dari barang-barang kudus yang dikhususkan Bangsa Israel sebagai persembahan sehingga TUHAN menerima persembahan mereka.
\s5
\p
\v 39 Gunakanlah linen halus untuk membuat pakaian putih, serban, dan ikat pinggang yang dihiasi dengan sulaman
\s5
\v 40 Buatlah juga pakaian, ikat pinggang, dan serban untuk anak-anak Harun. Ini akan memberikan kehormatan dan penghargaan kepada mereka.
\v 41 Kenakanlah semua pakaian itu pada Harun, saudaramu, dan pada anak-anaknya. Urapilah mereka dan sah mereka sebagai imam. Ini akan menguduskan mereka sehingga mereka dapat melayani-Ku sebagai imam.
\s5
\p
\v 42 Kamu harus membuat pakaian dalam dari kail linen bagi mereka, yang panjangnya dari pinggang sampai ke paha, untuk menutupi kemaluan mereka.
\v 43 Harun dan anak-anaknya harus memakai pakaian ini setiap kali mereka memasuki Kemah Pertemuan. Mereka harus memakainya apabila mereka mendekati mezbah untuk melayani sebagai imam di Ruang Kudus, supaya mereka tidak mendatangkan kesalahan atas diri mereka sendiri dan mati. Semuanya ini harus menjadi peraturan untuk selama-lamanya bagi Harun dan keturunannya.”
\s5
\c 29
\s Penahbisan Imam
\p
\v 1 “Sekarang, inilah yang harus kamu lakukan untuk mengesahkan mereka sebagai imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan dan dua domba jantan yang tidak bercacat.
\v 2 Lalu, ambillah tepung yang terbaik dan buatlah adonan yang tidak beragi untuk membuat roti, kue yang diolah dengan minyak, dan hosti
\f +
\fr 29.2
\ft Hosti adalah roti tanpa ragi yg digunakan dl perayaan ekaristi .
\f* yang diolesi dengan minyak.
\s5
\v 3 Masukkanlah roti dan kue itu ke dalam sebuah keranjang. Kemudian, berikan keranjang itu kepada Harun dan anak-anaknya, bersama dengan lembu jantan dan kedua domba jantan itu.
\p
\v 4 Bawalah Harun dan anak-anaknya ke pintu masuk Kemah Pertemuan, lalu basuhlah mereka dengan air.
\s5
\v 5 Kenakanlah semua pakaian yang telah kamu buat sebelumnya kepada Harun, yaitu jubah putih, jubah ungu, baju efod, dan tutup dada. Kemudian, ikatkanlah ikat pinggang efod kepadanya.
\v 6 Pakaikanlah serban pada kepalanya dan hiasan kudus di sekeliling serban itu.
\v 7 Ambillah minyak urapan dan tuangkan pada kepala Harun untuk mengurapinya.
\s5
\p
\v 8 Mintalah anak-anak Harun mendekat dan pakaikanlah pakaian putih yang ditenun kepada mereka.
\v 9 Ikatkanlah ikat pinggang pada mereka, dan berikan pakaikan serban pada kepala mereka. Dengan demikian, mereka akan menjabat sebagai imam menurut peraturan yang akan berlaku selamanya. Demikianlah kamu mengesahkan Harun dan anak-anaknya sebagai imam.
\s5
\p
\v 10 Bawalah lembu jantan ke depan Kemah Pertemuan. Harun dan anak-anaknya harus meletakkan tangan mereka di atas kepala lembu itu.
\v 11 Kemudian, sembelihlah lembu itu di hadapan TUHAN di pintu masuk Kemah Pertemuan.
\s5
\v 12 Ambillah sebagian dari darah lembu itu. Lalu, dengan menggunakan jarimu, oleskan darah itu pada tanduk-tanduk mezbah. Tuangkan sisa darah itu ke alas mezbah.
\v 13 Lalu, ambillah semua lemak dari bagian dalam lembu itu, baik lemak dari hati, kedua ginjal, maupun lemak di sekelilingnya. Bakarlah semua lemak itu di atas mezbah.
\v 14 Namun, untuk daging lembu, kulitnya, dan kotorannya bakarlah semua itu di luar perkemahan. Itulah kurban untuk menghapus dosa.
\s5
\p
\v 15 Kemudian, ambillah salah satu domba jantan dan mintalah Harun dan anak-anaknya untuk meletakkan tangan mereka pada kepala domba itu.
\v 16 Sembelihlah domba jantan itu dan ambil darahnya. Siramkan darah itu ke atas mezbah pada keempat sisinya.
\v 17 Lalu, potonglah domba jantan itu menjadi beberapa bagian. Cucilah semua bagian dalamnya dan kakinya. Letakkan semuanya itu bersama dengan kepala dan bagian-bagian lain domba itu.
\v 18 Bakarlah semuanya di atas mezbah. Itulah kurban bakaran bagi TUHAN yang baunya menyenangkan hati-Nya.
\s5
\p
\v 19 Ambillah domba jantan yang lain, lalu mintalah Harun dan anak-anaknya untuk meletakkan tangan mereka pada kepala domba itu.
\v 20 Sembelihlah domba jantan itu dan ambil sebagian darahnya. Oleskan darah itu pada telinga kanan Harun dan anak-anaknya. Juga, oleskanlah darah pada ibu jari tangan kanan dan ibu jari kaki kanan mereka. Lalu, tuangkanlah sisa darah itu ke empat sisi mezbah.
\s5
\v 21 Ambillah sebagian darah yang ada di atas mezbah. Campurkanlah itu dengan minyak urapan dan percikkanlah itu pada Harun dan anak-anaknya serta pada pakaian mereka. Dengan demikian, Harun dan anak-anaknya serta pakaian mereka dikuduskan.
\s5
\p
\v 22 Kamu juga harus mengambil lemak domba jantan itu, baik lemak yang ada pada bagian ekor, lemak yang melapisi isi perut, lemak pada umbai hati dan kedua ginjalnya, juga lemak yang ada pada paha kanannya. Ini adalah domba yang dipakai untuk mengesahkan Harun sebagai imam.
\v 23 Lalu, ambillah sebuah roti tidak beragi, kue yang diolah yang dengan minyak, dan hosti yang diolesi dengan minyak dari keranjang yang berisi roti tidak beragi yang ada di hadapan TUHAN.
\s5
\v 24 Taruhlah semua roti itu di atas telapak tangan Harun dan anak-anaknya. Katakanlah kepada mereka untuk mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan
\f +
\fr 29.24
\ft Dalam bahasa asli, persembahan unjukan adalah persembahan yang diayun-ayunkan (wave offering).
\f* bagi Tuhan.
\v 25 Kemudian, ambillah semua roti itu dari tangan Harun dan anak-anaknya dan letakkan ke atas mezbah. Bakarlah semuanya di atas mezbah. Inilah kurban bakaran bagi TUHAN yang baunya menyenangkan hati-Nya.
\s5
\p
\v 26 Ambillah dada domba jantan yang dipakai dalam upacara pengesahan Harun sebagai imam. Persembahkanlah itu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Itulah yang akan menjadi bagianmu.
\v 27 Haruslah kamu menguduskan dada domba jantan itu dan paha domba jantan yang dipakai untuk upacara pengesahan Harun sebagai imam, yaitu bagian yang diperuntukkan bagi Harun dan anak-anaknya.
\v 28 Untuk seterusnya, Bangsa Israel harus memberikan bagian hewan itu kepada Harun dan anak-anaknya menurut peraturan. Itu harus menjadi persembahan unjukan dari umat Israel yang diambil dari kurban pendamaian mereka. Itulah persembahan unjukan bagi ALLAH.
\s5
\p
\v 29 Pakaian kudus Harun itu harus dilungsurkan kepada anak-anaknya. Mereka harus memakainya apabila mereka diurapi dan disahkan menjadi imam.
\v 30 Salah satu anak Harun yang menggantikan dia sebagai imam, harus mengenakan pakaian itu selama 7 hari ketika ia memasuki Kemah Pertemuan untuk melayani di Ruang Kudus.
\s5
\p
\v 31 Rebuslah daging domba jantan yang dipakai untuk pengesahan Harun sebagai imam di Ruang Kudus.
\v 32 Harun dan anak-anaknya harus memakan daging domba itu dan roti yang ada dalam keranjang di pintu masuk Kemah Pertemuan.
\v 33 Begitulah mereka harus memakan semua kurban itu. Semua kurban itu digunakan untuk penghapusan dosa mereka dalam upacara pengesahan dan pengudusan mereka sebagai imam. Akan tetapi, orang biasa tidak boleh memakannya karena kurban-kurban itu kudus.
\v 34 Jika ada dari daging dan roti itu yang masih tersisa hingga pagi, bakarlah semua itu. Jangan memakannya sebab makanan itu kudus.
\s5
\p
\v 35 Itulah yang harus kamu lakukan kepada Harun dan anak-anaknya, tepat seperti yang Kuperintahkan kepadamu. Upacara pengesahan mereka sebagai imam harus berlangsung selama 7 hari.
\v 36 Setiap hari selama upacara itu, kamu harus menyembelih seekor lembu jantan sebagai kurban penghapus dosa. Kamu harus memurnikan mezbah ketika kamu membuat penebusan untuk mezbah itu dan mengurapinya untuk menguduskannya.
\v 37 Selama 7 hari kamu harus melakukan pemurnian dan pengudusan mezbah. Dengan demikian, mezbah itu menjadi sangat kudus. Apa saja yang menyentuh mezbah itu menjadi kudus.
\s5
\p
\v 38 Inilah yang harus kamu persembahkan di atas mezbah itu: Dua ekor domba berumur setahun setiap harinya.
\v 39 Yang seekor harus kaupersembahkan di pagi hari dan yang seekor lagi harus kaupersembahkan pada sore hari.
\s5
\p
\v 40 Bersama salah satu domba itu, persembahkanlah juga 1/10 dari 1 efa tepung terbaik,
\f +
\fr 29.40
\ft ukuran isi sebesar 1/10 EFA = kurang lebih 3,6 liter
\f* dicampur dengan 1/4 hin minyak tumbuk dan 1/4 hin
\f +
\fr 29.40
\ft hin: Ukuran isi sebesar 1/6 bat = kurang lebih 6 liter
\f* anggur sebagai persembahan curahan.
\s5
\p
\v 41 Domba satunya, yang dipersembahkan pada sore hari, harus kamu persembahkan dengan cara yang sama dengan domba yang dipersembahkan pada pagi hari. Itulah persembahan api-apian yang baunya menyenangkan hati TUHAN.
\p
\v 42 Ini harus menjadi persembahan bakaran yang tetap dari generasi ke generasi, yang dilakukan di pintu masuk Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Di situlah Aku akan menemuimu dan berbicara denganmu.
\s5
\v 43 Aku akan menemui Bangsa Israel di tempat itu dan kemuliaan-Ku akan menguduskan tempat itu.
\p
\v 44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah. Aku juga akan menguduskan Harun dan anak-anaknya sehingga mereka dapat melayani Aku sebagai imam.
\s5
\v 45 Aku akan tinggal di tengah-tengah Bangsa Israel dan menjadi Allah mereka.
\v 46 Mereka akan tahu bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari Mesir, supaya Aku dapat tinggal di tengah-tengah mereka. Akulah TUHAN, Allah mereka.”
\s5
\c 30
\s Mezbah Pembakaran Kemenyan
\p
\v 1 “Buatlah mezbah dari kayu akasia sebagai tempat untuk membakar kemenyan.
\v 2 Mezbah itu harus berbentuk dengan panjang dan lebarnya 1 hasta, sementara tingginya 2 hasta. Tanduk-tanduk pada keempat sudut mezbah haruslah menyatu dengan mezbah.
\s5
\v 3 Lapisilah bagian atas, tanduk-tanduk, dan keempat sisi mezbah dengan emas murni. Buatlah bingkai emas di sekeliling mezbah.
\v 4 Buatlah dua gelang emas dan pasangkan di bawah bingkai pada kedua sisi mezbah itu, supaya menjadi tempat memasukkan kayu pengusung agar mezbah dapat diangkut
\s5
\v 5 Buatlah kayu pengusung dari kayu akasia dan lapisilah dengan emas.
\v 6 Taruhlah mezbah di depan tirai penutup Tabut Perjanjian, di depan tutup pendamaian yang ada di atas Tabut itu. Di situlah Aku akan bertemu dengan kamu.
\s5
\p
\v 7 Harun harus membakar kemenyan yang harum di atas mezbah setiap pagi saat ia membersihkan lampu-lampu.
\v 8 Ia juga harus membakar kemenyan saat membersihkan lampu-lampu pada sore hari. Persembahan kemenyan itu harus dibakar setiap hari di hadapan TUHAN selamanya.
\v 9 Jangan persembahkan kemenyan yang tidak ditetapkan, persembahan bakaran, atau persembahan sajian di atas mezbah. Juga, jangan menyiramkan persembahan minuman ke atasnya.
\s5
\p
\v 10 Setahun sekali, Harun harus mengadakan pendamaian untuk mezbah itu menggunakan darah kurban penghapus dosa pembawa pendamaian pada tanduk-tanduk mezbah. Hal ini harus dilakukan setahun sekali, terus-menerus dari generasi ke generasi. Mezbah itu adalah tempat mahakudus bagi TUHAN.”
\s Pajak Bait Tuhan
\s5
\p
\v 11 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 12 “Saat kamu melakukan sensus untuk menghitung jumlah orang Israel, setiap orang harus memberikan tebusan bagi dirinya sendiri kepada TUHAN. Dengan begitu, tidak akan ada tulah yang menimpa bangsa itu saat kamu menghitung mereka.
\v 13 Setiap orang yang dihitung dalam sensus itu harus memberikan ini: 1/2 syikal perak, menurut syikal Kemah Suci, yaitu yang beratnya 20 gera. Setengah syikal harus diberikan kepada TUHAN.
\v 14 Setiap orang yang berumur sedikitnya 20 tahun harus dihitung. Dan setiap orang yang dihitung harus memberikan persembahan ini kepada TUHAN.
\s5
\v 15 Saat kalian memberikan persembahan kepada TUHAN untuk penebusan diri kalian, yang kaya tidak boleh memberikan lebih dan yang miskin tidak boleh kurang dari 1/2 syikal itu.
\v 16 Kumpulkan uang penebusan itu dari orang-orang Israel. Gunakanlah uang itu untuk pelayanan dalam Kemah Pertemuan. Itu merupakan pengingat bagi Bangsa Israel untuk melakukan penebusan bagi diri mereka sendiri di hadapan TUHAN.”
\s Bejana Pembasuhan
\s5
\p
\v 17 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 18 “Buatlah sebuah bejana perunggu dan letakkan di atas alas perunggu sebagai tempat untuk pembasuhan. Letakkanlah bejana itu di antara Kemah Pertemuan dan mezbah. Isilah bejana itu dengan air.
\s5
\v 19 Harun dan anak-anaknya harus mencuci tangan dan kaki mereka dengan air dari bejana ini.
\v 20 Setiap kali mereka memasuki Kemah Pertemuan, mereka harus membasuh diri dengan air itu agar mereka tidak mati. Mereka juga harus membasuh diri setiap kali mendekati mezbah untuk melayani, dengan mempersembahkan kurban bakaran bagi TUHAN.
\v 21 Mereka harus membasuh tangan dan kaki mereka agar tidak mati. Ini akan menjadi peraturan yang berlaku selamanya bagi Harun dan keluarganya turun-temurun.”
\s Minyak Urapan
\s5
\p
\v 22 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa,
\v 23 “Ambillah rempah-rempah yang terbaik. Ambillah 500 syikal minyak mur, 250 syikal kayu manis yang harum, dan 250 syikal kayu teja,
\f +
\fr 30.23
\ft Kulit pohon ini sama dengan kayu manis dan dihargai karena bau harumnya.
\f*
\v 24 dan 500 syikal kasia.
\f +
\fr 30.24
\ft kasia = cassia, sejenis rempah.
\f* Pakailah ukuran syikal Kemah Suci untuk semua itu. Ambil juga minyak zaitun 1 hin.
\p
\v 25 Buatlah minyak urapan yang kudus dari semua bahan itu. Sebuah campuran aroma yang dibuat oleh seorang ahli parfum. Itulah yang akan menjadi minyak urapan kudus.
\s5
\v 26 Gunakan minyak itu untuk mengurapi Kemah Pertemuan dan Tabut Perjanjian,
\v 27 meja dan semua perlengkapannya, tatakan lampu dan semua perkakasnya, mezbah pembakaran kemenyan,
\v 28 mezbah kurban bakaran dan semua perkakasnya, dan bejana pembasuhan beserta tumpuannya.
\s5
\v 29 Kamu harus menguduskan semua itu sehingga semuanya menjadi mahakudus. Segala sesuatu yang menyentuh barang-barang itu juga akan menjadi kudus.
\p
\v 30 Kamu juga harus mengurapi Harun dan anak-anaknya dan menguduskan mereka supaya mereka dapat melayani-Ku sebagai imam.
\v 31 Katakan kepada Bangsa Israel, Minyak ini harus menjadi minyak urapan kudus-Ku di antaramu, dari generasi ke generasi.
\s5
\v 32 Minyak ini tidak boleh dicurahkan ke atas orang-orang biasa. Juga, jangan membuat tiruan dari minyak ini sebab minyak ini kudus dan haruslah itu kudus bagi kalian.
\v 33 Orang yang membuat tiruan minyak itu atau mencurahkannya ke atas orang biasa harus diasingkan dari umat.”
\s Kemenyan
\s5
\p
\v 34 TUHAN berkata kepada Musa, “Ambillah rempah-rempah yang harum ini: damar, kulit lokan, getah rasamala, dan kemenyan murni. Jumlah masing-masing haruslah sama.
\v 35 Campurlah rempah-rempah itu untuk membuat kemenyan yang harum. Buatlah seperti seorang ahli parfum membuatnya. Campurkan garam supaya itu menjadi murni dan kudus.
\v 36 Tumbuklah sebagian kemenyan itu hingga halus. Letakkan bubuk kemenyan itu di depan Tabut Perjanjian di dalam Kemah Pertemuan, tempat Aku bertemu denganmu. Bubuk kemenyan itu haruslah mahakudus bagimu.
\s5
\v 37 Jangan pernah membuat tiruan kemenyan seperti itu bagi dirimu sendiri. Itu haruslah menjadi sesuatu yang kudus bagimu di hadapan TUHAN.
\v 38 Seseorang yang membuat tiruan kemenyan itu dan dipakai untuk dirinya sendiri harus diasingkan dari umat Israel.”
\s5
\c 31
\s Bezaleel dan Aholiab
\p
\v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Aku telah memilih seorang dari suku Yehuda untuk melakukan beberapa pekerjaan khusus bagi-Ku. Namanya ialah Bezaleel anak Uri, anak Hur.
\s5
\v 3 Aku telah memenuhi dia dengan Roh Allah dan memberinya hikmat, pengertian, pengetahuan, dan semua jenis keahlian
\v 4 supaya ia membuat rancangan artistik dari emas, perak, perunggu.
\v 5 Juga, supaya ia membuat rancangan untuk ukiran dari batu, kayu, dan semua jenis pekerjaan ukiran lainnya.
\s5
\v 6 Aku juga telah memilih Aholiab untuk bekerja bersamanya. Aholiab adalah anak Ahisamakh, dari suku Dan. Aku juga telah memberikan keahlian kepada semua pekerja lainnya supaya mereka dapat membuat segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu, yaitu:
\b
\li
\v 7 Kemah Pertemuan,
\li Tabut Perjanjian,
\li tutup pendamaian yang ada di atasnya,
\li dan semua perlengkapan kemah;
\li
\v 8 meja dengan semua perlengkapannya,
\li tatakan lampu dari emas murni dan semua perlengkapannya,
\li mezbah pembakaran kemenyan,
\li
\v 9 mezbah kurban bakaran dan semua perlengkapannya,
\li bejana pembasuhan dan tumpuannya,
\li
\s5
\v 10 pakaian khusus untuk Harun dan anak-anaknya apabila mereka melayani sebagai imam,
\li
\v 11 minyak urapan yang harum,
\li dan kemenyan yang harum untuk Ruang Kudus.
\b
\m Mereka harus membuat semua itu tepat seperti yang Aku perintahkan kepadamu.”
\s Sabat
\s5
\p
\v 12 TUHAN berkata kepada Musa,
\v 13 “Katakanlah kepada Bangsa Israel, Peliharalah Hari Sabat-Ku sebab itu adalah tanda antara Aku dan kamu turun-temurun. Peliharalah itu supaya kamu mengetahui bahwa Akulah, TUHAN, yang telah menguduskan kamu.
\p
\v 14 Oleh sebab itu, kamu harus memelihara Hari Sabat karena itu hari yang kudus bagimu. Jika seseorang mencemarkan kekudusan Hari Sabat, ia harus dihukum mati. Setiap orang yang bekerja pada hari itu harus diasingkan dari bangsanya.
\v 15 Selama 6 hari kamu boleh bekerja, tetapi hari ke-7 adalah Hari Sabat, hari peristirahatan yang kudus bagi TUHAN. Siapa pun yang bekerja pada Hari Sabat harus dihukum mati.
\s5
\v 16 Sebab itu, Bangsa Israel harus memelihara Hari Sabat, untuk merayakannya turun-temurun, sebagai sebuah perjanjian selamanya.
\v 17 Sabat merupakan tanda antara Aku dan Bangsa Israel selama-lamanya. Sebab, selama 6 hari TUHAN bekerja menciptakan langit dan bumi, dan pada hari ke-7 Ia berhenti dan beristirahat.”
\s5
\p
\v 18 Setelah Tuhan selesai berbicara kepada Musa di Gunung Sinai, Ia memberikan kepadanya kedua lempeng batu, yang bertuliskan hukum-hukum yang ditulis oleh tangan Allah sendiri.
\s5
\c 32
\s Anak Lembu Emas
\p
\v 1 Bangsa Israel melihat bahwa Musa sudah cukup lama berada di atas gunung, namun belum juga turun. Maka, mereka bersama-sama menemui Harun dan berkata kepadanya, “Lihatlah, Musa telah membawa kita keluar dari tanah Mesir, tetapi kita tidak tahu apa yang terjadi padanya sekarang. Jadi, buatlah allah supaya ia berjalan di depan kami dan memimpin kami.”
\p
\v 2 Harun berkata kepada umat itu, “Kumpulkanlah semua anting-anting emas dari telinga istrimu, anak-anakmu laki-laki dan perempuan dan bawalah kepadaku.”
\s5
\p
\v 3 Maka, mereka mengumpulkan semua anting-anting emas dan membawanya kepada Harun.
\v 4 Harun menerima semua itu dari mereka dan memakainya untuk membuat sebuah patung anak sapi tuangan dengan menggunakan alat pengukir.
\p Lalu, bangsa itu berkata, “Hai Israel, inilah allahmu yang telah membawamu keluar dari tanah Mesir!”
\s5
\p
\v 5 Ketika Harun melihat semua itu, ia membangun mezbah di depan patung itu. Kemudian, ia mengumumkan, “Besok akan menjadi hari raya bagi TUHAN.”
\p
\v 6 Keesokan harinya, mereka bangun pagi-pagi dan mempersembahkan kurban bakaran serta kurban pendamaian. Mereka duduk untuk makan dan minum. Setelah itu, mereka bangkit untuk mengadakan pesta yang meriah.
\s5
\p
\v 7 TUHAN berkata kepada Musa, “Turunlah dari gunung ini, sebab bangsa yang kaubawa keluar dari tanah Mesir itu telah rusak perilakunya.
\v 8 Cepat sekali mereka menyimpang dari jalan yang telah Kuperintahkan kepada mereka. Mereka telah membuat patung anak sapi tuangan bagi diri mereka sendiri. Mereka menyembahnya dan mempersembahkan kurban kepadanya. Mereka berkata, Hai Israel, inilah allahmu, yang telah membawamu keluar dari Mesir.’”
\s5
\p
\v 9 TUHAN berkata kepada Musa, “Aku telah melihat bangsa ini dan mengetahui bahwa mereka adalah bangsa yang keras kepala.
\v 10 Sekarang, biarlah Aku membinasakan mereka dalam murka-Ku. Lalu, Aku akan membuat satu bangsa yang besar darimu.”
\p
\v 11 Akan tetapi, Musa memohon kepada TUHAN, Allahnya, “TUHAN, janganlah biarkan murka-Mu membinasakan umat-Mu. Engkau telah membawa mereka keluar dari Mesir dengan kuasa dan kekuatan-Mu yang sangat besar.
\s5
\v 12 Jika Engkau membinasakan umat-Mu, orang Mesir akan berkata, Allah telah merencanakan hal yang jahat terhadap umat-Nya. Oleh sebab itu, Ia membawa mereka keluar dari Mesir dengan maksud membunuh mereka di gunung-gunung. Ia mau membasmi mereka dari muka bumi. Janganlah melakukan hal itu ya TUHAN. Hamba mohon, urungkan niat itu dan jangan membinasakan umat-Mu.
\v 13 Ingatlah akan Abraham, Ishak, dan Israel. Mereka adalah para hamba-Mu dan kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berkata, Aku akan membuat keturunanmu menjadi sangat banyak seperti bintang di langit. Aku akan memberikan seluruh negeri ini kepada keturunanmu seperti yang telah Kujanjikan. Keturunanmu akan memiliki negeri itu selama-lamanya.’”
\p
\v 14 Maka, TUHAN mengurungkan niat-Nya untuk membinasakan umat Israel.
\s5
\p
\v 15 Kemudian, Musa turun dari gunung. Ia membawa kedua lempeng batu hukum di tangannya. Hukum itu dituliskan pada kedua sisi batu itu, muka dan belakang.
\v 16 Allah sendiri yang membuat lempeng batu itu dan Ia sendiri juga yang menuliskan perintah itu di atasnya.
\s5
\p
\v 17 Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu yang bersorak-sorak, ia berkata kepada Musa, “Sepertinya ada sorak-sorai perang di perkemahan!”
\p
\v 18 Jawab Musa, “Itu bukan sorak kemenangan tentara ataupun suara tangisan kekalahan. Sorak yang kudengar adalah nyanyian.”
\s5
\p
\v 19 Saat Musa sudah dekat dengan perkemahan, ia melihat patung anak sapi itu dan tari-tarian. Maka, Musa menjadi sangat marah dan ia melemparkan lempeng batu hukum itu ke tanah sehingga pecah di kaki gunung.
\v 20 Musa menghancurkan patung anak sapi yang dibuat umat itu dan meleburkannya dengan api. Lalu, ia menggiling emas itu hingga halus dan melemparkannya ke dalam air. Kemudian, ia memaksa Bangsa Israel meminum air itu.
\s5
\p
\v 21 Musa berkata kepada Harun, “Apa yang telah diperbuat bangsa ini kepadamu sehingga kamu mendatangkan dosa yang sangat besar kepada mereka?”
\p
\v 22 Jawab Harun, “Janganlah marah, Tuan. Kamu sendiri tahu bahwa bangsa ini cenderung melakukan hal yang jahat.
\v 23 Mereka berkata kepadaku, Musa telah membawa kami keluar dari Mesir, tetapi kita tidak tahu apa yang terjadi padanya sekarang. Jadi, buatlah allah yang akan memimpin kami.
\v 24 Jadi, aku berkata kepada mereka, Tanggalkanlah semua emas yang kalian pakai. Maka, mereka memberikan semua emas mereka kepadaku. Aku melemparkan semua emas itu ke dalam api dan keluarlah anak sapi itu dari dalam api!”
\s5
\p
\v 25 Musa melihat bahwa bangsa itu sudah lepas kendali. Sebab, Harun telah membiarkan mereka lepas kendali sehingga menjadi ejekan bagi musuh-musuh mereka.
\v 26 Kemudian, Musa berdiri di depan pintu masuk perkemahan dan berkata, “Siapa yang mau ikut TUHAN, datanglah kepadaku.” Maka, semua orang dari suku Lewi datang kepada Musa.
\p
\v 27 Musa berkata kepada mereka, “Inilah yang dikatakan TUHAN Allah Israel: Ambilah pedangmu dan berjalan dari satu ujung perkemahan ke ujung yang lain. Kamu harus membunuh siapa pun yang melawan Allah, biarpun mereka itu saudaramu, temanmu, atau tetanggamu.’”
\s5
\p
\v 28 Suku Lewi melakukan apa yang dikatakan Musa. Pada hari itu, kira-kira 3.000 orang mati terbunuh.
\v 29 Kemudian, Musa berkata, “Hari ini, kamu telah memberikan dirimu sendiri sebagai pelayan TUHAN sebab kamu telah rela berperang biarpun melawan anak-anak dan saudara-saudaramu sendiri, supaya TUHAN menurunkan berkat atasmu hari ini.”
\s5
\p
\v 30 Pada hari berikutnya, Musa berkata kepada umat, “Kamu telah melakukan dosa yang sangat besar! Akan tetapi, sekarang aku akan pergi kepada TUHAN, siapa tahu aku dapat melakukan sesuatu untuk penebusan atas dosamu.”
\v 31 Musa pun kembali kepada TUHAN dan berkata, “Umat ini memang telah melakukan dosa yang sangat besar dengan membuat allah dari emas.
\v 32 Kiranya Engkau berkenan mengampuni mereka atas dosa ini. Jika Engkau tidak berkenan mengampuni mereka, hapuskanlah namaku dari buku yang Kautulis.”
\s5
\p
\v 33 Namun, TUHAN berkata kepada Musa, “Orang yang Kuhapus dari buku-Ku hanyalah orang yang berdosa terhadap Aku.
\v 34 Jadi sekarang, turunlah dan bawalah bangsa ini ke tempat yang telah Kuberitahukan kepadamu. Malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan memimpinmu. Meski demikian, pada hari penghakiman-Ku, aku akan menghukum mereka yang berbuat dosa.”
\v 35 Kemudian, TUHAN mendatangkan tulah ke atas bangsa itu karena mereka telah menyuruh Harun membuat sebuah patung anak sapi emas.
\s5
\c 33
\s Aku Tidak Akan Menyertai Engkau
\p
\v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Kamu dan umat yang kaubawa dari Mesir harus meninggalkan tempat ini. Pergilah ke negeri yang sudah Kujanjikan kepada Abraham, Ishak, dan Yakub dengan berkata, “Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu.”
\v 2 Aku akan menyuruh malaikat berjalan di depanmu, dan Aku akan mengusir keluar orang Kanaan, Amori, Het, Feris, Hewi, dan Yebus dari negeri yang Kujanjikan itu.
\v 3 Jadi, pergilah ke tanah yang melimpah dengan susu dan madu itu, tetapi Aku tidak akan pergi bersamamu karena kamu adalah bangsa yang sangat keras kepala. Jika Aku pergi bersamamu, mungkin saja Aku akan membinasakanmu di perjalanan.”
\s5
\p
\v 4 Ketika umat Israel mendengar berita buruk itu, mereka menjadi sangat sedih. Jadi, mereka menanggalkan perhiasan mereka.
\v 5 Sebab, TUHAN berkata kepada Musa, “Katakan kepada bangsa Israel, Kamu adalah bangsa yang keras kepala. Aku dapat membinasakan kalian jika Aku berjalan di tengah-tengah kalian biarpun hanya sebentar saja. Karena itu, lepaskanlah semua perhiasanmu supaya Aku mempertimbangkan apa yang harus Aku lakukan terhadapmu.’”
\v 6 Maka, Bangsa Israel tidak lagi memakai perhiasan mereka sejak di Gunung Horeb dan seterusnya.
\s Kemah Pertemuan Sementara
\s5
\p
\v 7 Biasanya, Musa mengambil tenda dan mendirikannya di luar, tidak terlalu jauh dari perkemahan. Ia menyebutnya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang ingin mencari TUHAN harus pergi ke Kemah Pertemuan yang berada di luar perkemahan itu.
\v 8 Setiap kali Musa pergi ke kemah itu, semua orang harus memerhatikannya. Mereka harus berdiri di pintu kemah masing-masing dan memerhatikan Musa sampai ia memasuki Kemah Pertemuan itu.
\v 9 Setiap kali Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan itu, turunlah tiang awan dan berdiri di depan pintu kemah. Dan, TUHAN akan berbicara dengan Musa di situ.
\s5
\v 10 Bila umat melihat tiang awan berdiri pada pintu masuk Kemah Pertemuan itu, mereka akan sujud menyembah Allah, masing-masing di pintu kemahnya.
\p
\v 11 Demikianlah biasanya TUHAN berbicara kepada Musa berhadapan muka, seperti orang berbicara kepada temannya. Apabila Musa kembali ke kemah, Yosua anak Nun, seorang muda yang menjadi pelayan Musa, akan tetap berada dalam Kemah Pertemuan itu.
\s Musa Melihat Kemuliaan Tuhan
\s5
\p
\v 12 Musa berkata kepada TUHAN, “Engkau berkata kepadaku untuk membawa umat ini, tetapi Engkau tidak mengatakan siapa yang akan Kauutus bersamaku. Engkau juga berkata kepadaku, Aku sangat mengenalmu dan Aku berkenan kepadamu.
\v 13 Jika aku benar-benar berkenan kepada-Mu, izinkanlah aku mengetahui jalan-jalan-Mu supaya mengenal Engkau, sehingga aku tetap berkenan kepada-Mu. Ingatlah bahwa bangsa ini adalah umat-Mu.”
\s5
\p
\v 14 Jawab Tuhan, “Aku sendiri akan menyertaimu dan Aku akan memberikan ketenteraman.”
\p
\v 15 Musa pun berkata kepada-Nya, “Jika Engkau tidak pergi bersama kami, janganlah suruh kami meninggalkan tempat ini.
\v 16 Sebab, bagaimana kami, yaitu aku dan bangsa ini, akan mengetahui bahwa aku ini berkenan kepada-Mu? Bukankah dengan penyertaan-Mulah kami, yaitu aku dan bangsa ini, akan dibedakan dari semua bangsa di seluruh bumi?”
\s5
\p
\v 17 TUHAN menjawab Musa, “Aku akan melakukan yang kamu minta. Aku akan melakukannya karena kamu berkenan kepada-Ku dan Aku sangat mengenalmu.”
\p
\v 18 Lalu, Musa berkata, “Aku mohon, tunjukkanlah kemuliaan-Mu kepadaku.”
\s5
\p
\v 19 Jawab Tuhan, “Aku akan menunjukkan seluruh kebaikan-Ku kepadamu dan akan menyatakan nama-Ku, TUHAN, di hadapanmu. Aku akan bermurah hati dan berbelas kasihan kepada siapa saja yang Kuinginkan.
\v 20 Namun, kamu tidak dapat melihat wajah-Ku karena tidak seorang pun dapat melihat Aku dan tetap hidup.”
\s5
\p
\v 21 Kemudian, TUHAN berkata, “Di samping-Ku ada bukit batu, kamu harus berdiri di atasnya.
\v 22 Aku akan menempatkanmu di celah batu itu dan menutupimu dengan tangan-Ku, sampai kemuliaan-Ku melintas.
\v 23 Kemudian, Aku akan menarik tangan-Ku, dan kamu akan melihat punggung-Ku. Namun, kamu tidak akan melihat wajah-Ku.”
\s5
\c 34
\s Loh Batu Baru
\p
\v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Buatlah dua lempeng batu seperti lempeng batu yang dahulu kamu pecahkan. Aku akan menulis kata-kata yang sama pada batu itu seperti Aku tulis sebelumnya.
\v 2 Bersiap-siaplah untuk besok pagi dan datanglah ke Gunung Sinai. Berdirilah di hadapan-Ku di puncak gunung.
\s5
\v 3 Tidak seorang pun boleh ikut naik bersamamu. Tidak seorang boleh terlihat di gunung itu. Bahkan, ternak atau domba pun tidak diperbolehkan merumput di kaki gunung itu.”
\p
\v 4 Maka, Musa memahat dua lempeng batu sama seperti yang sebelumnya. Pagi-pagi benar, ia mendaki Gunung Sinai dengan membawa dua lempeng batu, sesuai dengan perintah TUHAN.
\s5
\v 5 TUHAN turun menemui Musa dalam awan. Ia berdiri di dekat Musa dan menyatakan nama-Nya, yaitu TUHAN.
\v 6 TUHAN lewat di depan Musa dan berkata,
\b
\q1 “TUHAN, TUHAN
\q2 adalah Allah yang baik dan Pengasih.
\q1 Ia tidak cepat marah.
\q2 Ia penuh kasih
\q2 Ia dapat dipercayai.
\q1
\v 7 Ia menyatakan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu keturunan.
\q2 Ia mengampuni kesalahan, pelanggaran, dan dosa seseorang,
\q2 tetapi Ia tidak lupa menghukum orang yang bersalah.
\q1 Ia bukan saja menghukum orang yang bersalah,
\q2 melainkan juga menimpakan hukuman itu kepada
\q2 anak, cucu, dan cicitnya.”
\b
\s5
\p
\v 8 Musa segera sujud dan menyembah Tuhan.
\v 9 Ia berkata, “Tuhan, jika Engkau berkenan kepadaku, biarlah Engkau berkenan berjalan bersama kami meskipun umat itu keras kepala. Ampunilah kesalahan dan dosa kami dan terimalah kami sebagai umat-Mu.”
\s5
\p
\v 10 Tuhan berkata, “Aku akan membuat perjanjian dengan bangsamu. Di depan mata umat Israel, Aku akan melakukan banyak mukjizat yang belum pernah dilakukan di seluruh bumi di antara semua bangsa. Semua bangsa yang tinggal di sekelilingmu akan melihat perbuatan TUHAN karena Aku akan melakukan hal-hal yang ajaib.
\v 11 Pastikan untuk menaati apa yang Kuperintahkan kepadamu hari ini. Maka, Aku akan mengusir orang Amori, Kanaan, Het, Feris, Hewi, dan Yebus.
\s5
\v 12 Hati-hatilah! Jangan membuat perjanjian apa pun dengan penduduk yang tinggal di tanah yang akan kamu masuki. Jika kamu membuat sesuatu perjanjian dengan mereka, itu akan mendatangkan kesusahan bagimu.
\v 13 Melainkan, robohkanlah mezbah mereka, hancurkanlah tiang-tiang berhala mereka, dan lenyapkanlah patung-patung Dewi Asyera mereka.
\v 14 Jangan menyembah dewa lain apa pun. Sebab, TUHAN KANAH
\f +
\fr 34.14
\ft KANAH: dari kata Ibrani "qanna" artinya cemburu.
\f* adalah Allah yang cemburu.
\s5
\p
\v 15 Jika tidak demikian, kamu mungkin saja mengikat perjanjian dengan penduduk negeri itu. Mereka mungkin saja melacurkan diri dengan para dewa mereka dan mempersembahkan kurban bagi dewa-dewa itu. Beberapa dari mereka mungkin saja akan mengundang kalian untuk makan persembahan mereka.
\v 16 Kamu mungkin saja akan mempersunting anak-anak perempuan mereka untuk anak-anakmu laki-laki. Anak-anak perempuan yang kausunting itu mungkin akan melacurkan diri dengan dewa-dewa mereka sehingga anak-anakmu akan melakukan hal yang sama.
\p
\v 17 Jangan membuat allah tuangan bagi dirimu sendiri.
\s5
\p
\v 18 Kamu harus memelihara perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi. Selama 7 hari, kamu harus makan roti yang tidak beragi seperti yang Kuperintahkan kepadamu. Rayakanlah itu pada bulan yang telah Kutetapkan, yaitu bulan Abib. Sebab, dalam bulan itulah kamu keluar dari Mesir.
\s5
\p
\v 19 Semua yang lahir pertama dari rahim adalah milik-Ku, termasuk semua ternakmu yang jantan, yang pertama lahir dari lembu atau dombamu.
\v 20 Kamu harus menebus anak pertama keledai dengan seekor domba. Jika kamu tidak mau menebusnya, kamu harus mematahkan leher anak keledai itu. Kamu harus menebus semua anak sulungmu. Tidak seorang pun dari mereka boleh datang kepada-Ku dengan tangan kosong, tanpa membawa persembahan.
\s5
\p
\v 21 Kamu harus bekerja selama 6 hari, tetapi pada hari ketujuh, kamu harus beristirahat, sekalipun itu pada musim membajak atau musim menuai.
\p
\v 22 Rayakanlah Hari Raya Tujuh Minggu, yaitu hasil pertama dari panen gandum. Juga rayakan Hari Raya Pengumpulan Hasil pada pergantian tahun.
\s5
\p
\v 23 Tiga kali setahun, semua laki-laki dari bangsamu harus menghadap ke hadirat Tuhan ALLAH, Allah Israel.
\p
\v 24 Aku akan mengusir bangsa-bangsa dari hadapanmu dan memperluas wilayahmu. Tidak seorang pun akan merebut negerimu ketika kamu menghadap Aku tiga kali dalam setahun itu.
\s5
\p
\v 25 Bila kamu menyembelih hewan dan mempersembahkan darahnya sebagai kurban, jangan mempersembahkannya bersama roti yang beragi.
\p Jangan biarkan ada persembahan Paskah yang tersisa hingga pagi hari.
\p
\v 26 Berikan kepada Tuhan hasil pertama dari ladangmu. Bawalah itu ke rumah TUHAN, Allahmu. Jangan masak anak kambing dengan air susu induknya.”
\s5
\p
\v 27 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Tulislah segala sesuatu yang telah Kukatakan kepadamu. Inilah perjanjian yang telah Kubuat denganmu dan dengan Bangsa Israel.”
\p
\v 28 Musa berada bersama TUHAN selama 40 hari dan 40 malam. Ia tidak makan apa pun atau minum air. Dan, ia menulis kata-kata perjanjian itu, yaitu 10 Hukum, pada kedua lempeng batu.
\s Wajah Musa Bersinar
\s5
\p
\v 29 Kemudian, Musa turun dari Gunung Sinai dengan membawa kedua lempeng batu Perjanjian itu. Ia tidak mengetahui bahwa wajahnya bersinar karena ia telah berbicara dengan Allah.
\v 30 Ketika Harun dan Bangsa Israel melihat bahwa wajah Musa bersinar, mereka takut mendekatinya.
\v 31 Namun, Musa memanggil mereka. Maka, Harun dan semua pemimpin umat datang kepadanya. Musa mulai berbicara kepada mereka.
\s5
\v 32 Sesudah itu, seluruh bangsa itu mendekati Musa, dan ia menyampaikan kepada mereka perintah yang telah diberikan TUHAN kepadanya di Gunung Sinai.
\p
\v 33 Setelah Musa selesai berbicara kepada mereka, Musa menutupi wajahnya dengan kain.
\s5
\v 34 Setiap kali Musa menghadap TUHAN untuk berbicara dengan-Nya, ia membuka penutup wajahnya sampai ia selesai berbicara dengan TUHAN. Setelah keluar, Musa menyampaikan perintah TUHAN kepada Bangsa Israel.
\v 35 Bangsa Israel akan melihat wajah Musa bercahaya sehingga Musa akan menutupi wajahnya lagi. Ia hanya membuka penutup wajahnya ketika berbicara kepada TUHAN.
\s5
\c 35
\s Peraturan tentang Sabat
\p
\v 1 Musa mengumpulkan seluruh orang Israel dan berkata kepada mereka, “Aku menyampaikan kepadamu apa yang telah diperintahkan TUHAN untuk kamu lakukan:
\p
\v 2 Selama 6 hari semua pekerjaan boleh dikerjakan, tetapi hari ketujuh adalah hari yang kudus bagimu, yaitu Sabat, hari peristirahatan khusus bagi TUHAN. Siapa pun yang bekerja pada hari itu harus dibunuh.
\v 3 Kamu tidak boleh menyalakan api di mana pun kamu tinggal pada hari itu.”
\s Barang-barang Untuk Kemah Suci
\s5
\p
\v 4 Musa berkata kepada seluruh orang Israel, “Inilah yang diperintahkan TUHAN:
\v 5 Kumpulkanlah pemberian bagi TUHAN. Setiap orang ikhlas hatinya, biarlah ia membawa pemberian kepada TUHAN: emas, perak, dan perunggu;
\v 6 benang berwarna biru, ungu, dan merah, dan linen halus, rambut kambing,
\v 7 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit halus, kayu akasia;
\v 8 minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan, dan rempah-rempah untuk kemenyan yang harum.
\v 9 Juga, bawalah permata krisopras dan permata ukiran untuk baju efod dan untuk tutup dada.
\s5
\p
\v 10 Setiap orang yang memiliki keahlian dari antaramu harus membuat barang-barang yang telah diperintahkan TUHAN, yaitu:
\v 11 Kemah Suci, tenda bagian luar, dan penutupnya; kaitan, kerangka, balok, tonggak, dan alasnya;
\v 12 Tabut Perjanjian, kayu pengusungnya, tutup pendamaiannya, dan tirai penutup tabut itu;
\s5
\v 13 meja dan kayu pengusungnya, semua perlengkapannya, dan roti sajiannya;
\v 14 tatakan lampu beserta lampu dan perlengkapannya, termasuk minyak lampu itu;
\v 15 mezbah untuk membakar kemenyan dan kayu pengusungnya, minyak urapan dan kemenyan yang harum, tirai pintu ke Kemah Suci;
\v 16 mezbah untuk kurban bakaran dengan jeruji perunggunya, kayu pengusungnya, dan semua perlengkapannya, bejana pembasuhan dan penyangganya;
\s5
\v 17 tirai sekeliling pelataran, tiang penyangga, dan alasnya, tirai untuk pintu pelataran,
\v 18 patok Kemah Pertemuan dan patok tirai sekeliling pelataran, beserta semua talinya;
\v 19 dan pakaian khusus imam untuk melayani di Ruang Kudus. Inilah pakaian khusus untuk Imam Harun dan anak-anaknya apabila mereka melayani sebagai imam.”
\s Persembahan Besar Dari Umat
\s5
\p
\v 20 Lalu, pergilah seluruh orang Israel meninggalkan Musa.
\v 21 Semua orang tergerak hatinya dan semua orang yang terdorong semangatnya datang dan membawa pemberian bagi TUHAN. Pemberian itu digunakan untuk membangun Kemah Pertemuan, semua layanannya, dan semua pakaian kudus.
\v 22 Semua orang yang tergerak hatinya, baik laki-laki maupun perempuan, datang dan membawa semua jenis perhiasan mereka: peniti, anting-anting, cincin, dan perhiasan lainnya. Demikianlah mereka memberikan perhiasan emas mereka sebagai pemberian khusus kepada TUHAN.
\s5
\p
\v 23 Setiap orang yang memiliki linen halus, benang biru, ungu, dan merah, membawanya kepada Tuhan. Siapa saja yang mempunyai rambut kambing atau kulit domba yang diwarnai merah atau kulit halus juga membawanya kepada Tuhan.
\v 24 Setiap orang yang mau memberikan perak atau perunggu, membawanya sebagai pemberian kepada TUHAN. Setiap orang yang mempunyai kayu akasia datang memberikannya kepada Tuhan.
\s5
\v 25 Setiap perempuan yang terampil memintal membawa hasil pintalan mereka, yang berupa kain dari benang biru, ungu, dan merah, serta kain linen halus.
\v 26 Dan, semua perempuan yang hatinya tergerak karena memiliki keterampilan itu mulai memintal rambut kambing.
\s5
\p
\v 27 Para pemimpin membawa permata krisopras dan permata-permata ukiran untuk ditaruh pada baju efod dan tutup dada imam.
\v 28 Umat juga membawa kemenyan dan minyak zaitun. Ini dipakai untuk dupa, minyak urapan, dan minyak lampu.
\p
\v 29 Semua orang Israel, laki-laki dan perempuan, yang hatinya tergerak memberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN melalui Musa, membawa pemberian mereka secara sukarela kepada TUHAN.
\s Bezaleel dan Aholiab
\s5
\p
\v 30 Kemudian, Musa berkata kepada orang Israel, “TUHAN telah memilih Bezaleel anak Uri, anak Hur, dari suku Yehuda.
\v 31 Tuhan memenuhinya dengan Roh Allah. Ia memberikan kepadanya hikmat, pengertian, pengetahuan, dan semua keterampilan tangan manusia
\v 32 untuk membuat desain semua pekerjaan yang berbahan emas, perak, dan perunggu.
\v 33 Juga untuk mengukir batu permata, kayu, dan semua keahlian ukiran lainnya.
\s5
\v 34 Tuhan telah memberikan kepada Bezaleel dan Aholiab kemampuan untuk mengajar orang lain. Aholiab adalah anak Ahisamakh dari suku Dan.
\v 35 Tuhan memberikan keahlian khusus kepada mereka untuk melakukan berbagai macam pekerjaan. Mereka mampu melakukan pekerjaan sebagai tukang kayu maupun logam. Mereka dapat menenun pakaian dengan corak dari benang biru, ungu, dan merah, dan linen halus. Mereka adalah perancang yang ahli yang dapat melakukan segala macam pekerjaan.
\s5
\c 36
\p
\v 1 Bezaleel, Aholiab, dan semua orang yang ahli harus mengerjakan semua pekerjaan yang telah diperintahkan TUHAN. TUHAN telah memberikan kepada mereka kemampuan dan pengertian untuk melakukan pekerjaan pembangunan Kemah Suci.”
\s5
\p
\v 2 Lalu, Musa memanggil Bezaleel, Aholiab, dan semua orang yang ahli, yang telah menerima keahlian dari TUHAN. Mereka yang tergerak hatinya datang kepada Musa untuk melakukan pekerjaan itu.
\v 3 Musa memberikan kepada mereka segala sesuatu yang telah diberikan orang Israel untuk pembangunan Kemah Suci. Umat Israel terus saja memberikan persembahan sukarela kepada Musa setiap pagi.
\v 4 Maka, para pekerja ahli meninggalkan pekerjaan yang mereka lakukan di Kemah Suci dan menemui Musa.
\s5
\v 5 Mereka berkata, “Umat ini sudah memberikan lebih dari yang diperlukan bagi pekerjaan pembangunan yang diperintahkan TUHAN.”
\p
\v 6 Maka, Musa menyampaikan pesan ini ke seluruh perkemahan: “Jangan ada lagi laki-laki atau perempuan yang memberikan apa pun sebagai pemberian untuk pembangunan Kemah Suci.” Begitulah umat itu dilarang untuk memberikan persembahan lagi.
\v 7 Sebab, bahan-bahan yang diperlukan untuk pembangunan Kemah Suci sudah cukup, bahkan lebih.
\s Kemah Suci
\s5
\p
\v 8 Kemudian, para ahli mulai membuat Kemah Suci. Mereka membuatnya dari 10 tirai dari linen halus dan benang biru, ungu, dan merah. Mereka menyemat gambar kerub, buatan seorang ahli, pada tirai itu.
\v 9 Semua tirai itu ukurannya sama, panjangnya 28 hasta dan lebarnya 4 hasta.
\v 10 Para pekerja membagi 10 tirai itu menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok tirai terdiri atas 5 tirai.
\s5
\v 11 Mereka memakai kain biru untuk membuat lubang-lubang di sepanjang tepi tirai pada kelompok tirai pertama dan juga pada kelompok tirai kedua.
\v 12 Para ahli membuat 50 lubang dalam satu tirai pada kelompok tirai pertama dan 50 lubang pada kelompok tirai kedua. Lubang-lubang dari kedua kelompok tirai itu berhadap-hadapan.
\v 13 Mereka membuat 50 pengait emas untuk menghubungkan kedua kelompok tirai itu. Jadi, tirai-tirai Kemah Suci itu dihubungkan menjadi satu.
\s5
\p
\v 14 Kemudian, para pekerja membuat tirai lain untuk menutup Kemah Suci. Mereka memakai rambut kambing untuk membuat 11 tirai.
\v 15 Semua tirai itu mempunyai ukuran yang sama, panjangnya 30 hasta dan lebarnya 4 hasta.
\v 16 Mereka membagi 11 tirai itu menjadi dua kelompok. Satu kelompok terdiri atas 5 tirai dan kelompok satunya terdiri atas 6 tirai.
\v 17 Mereka membuat 50 lubang di sepanjang tepi tirai terluar pada kelompok tirai pertama, demikian juga dengan kelompok tirai kedua.
\s5
\v 18 Mereka membuat 50 pengait dari perunggu untuk menyatukan kedua kelompok tirai itu.
\v 19 Sesudah itu, mereka membuat dua penutup lagi untuk Kemah Suci, yang satu terbuat dari kulit kambing yang diwarna merah dan yang satunya lagi terbuat dari kulit halus.
\s5
\p
\v 20 Lalu, para pekerja membuat kerangka Kemah Suci yang didirikan tegak lurus dari kayu akasia.
\v 21 Masing-masing kerangka panjangnya 10 hasta dan lebarnya 1,5 hasta.
\v 22 Mereka membuat dua pen kayu
\f +
\fr 36.22
\ft pen: istilah perkayuan untuk mengubungkan dua batang kayu dengan pasak dari bagian dalam.
\f* pada masing-masing kerangka untuk menyambungkan satu kerangka dengan kerangka yang lain. Demikianlah mereka membuat kerangka Kemah Suci.
\v 23 Mereka membuat 20 kerangka pada sisi Selatan Kemah Suci.
\s5
\v 24 Kemudian, mereka membuat 40 alas perak untuk kerangka itu. Dua alas untuk setiap kerangka—satu alas untuk setiap pen kayu.
\v 25 Untuk sisi Utara Kemah Suci, mereka juga membuat 20 kerangka,
\v 26 dan 40 alas peraknya. Dua alas untuk setiap kerangka.
\s5
\v 27 Sedangkan untuk bagian belakang Kemah Suci, yaitu sisi Barat, mereka membuat 6 kerangka.
\v 28 Mereka membuat dua kerangka untuk kedua sudut bagian belakang Kemah Suci.
\s5
\v 29 Kerangka itu disatukan di bagian bawah sampai bagian atasnya dengan sebuah gelang. Demikianlah kerangka itu dibuat rangkap untuk masing-masing sudut belakang Kemah Suci.
\v 30 Ada 8 kerangka untuk sisi Barat Kemah Suci ini, lengkap dengan 16 alas peraknya—dua alas untuk setiap kerangka.
\s5
\p
\v 31 Kemudian, para pekerja menggunakan kayu akasia untuk membuat kayu usuk. Lima usuk untuk kerangka sebelah Selatan Kemah Suci,
\v 32 lima usuk untuk kerangka sebelah Utara, dan 5 usuk untuk kerangka sebelah Barat, yaitu bagian belakang Kemah Suci.
\v 33 Mereka membuat kayu belandar yang melintang di tengah-tengah kerangka, dari ujung ke ujung.
\v 34 Semua kerangka itu dilapisi emas. Mereka membuat gelang-gelang emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu usuk, yang juga mereka lapisi dengan emas.
\s5
\p
\v 35 Mereka menggunakan linen halus, benang biru, ungu, dan merah untuk membuat tirai untuk menutup pintu masuk ke Ruang Mahakudus. Mereka menyematkan gambar kerub yang dibuat oleh seorang ahli pada tirai itu.
\v 36 Mereka membuat 4 tiang lengkap dengan pengaitnya dari kayu akasia untuk tirai itu, dan melapisinya dengan emas. Kemudian, mereka membuat empat alas perak sebagai tumpuan tiang-tiang itu.
\s5
\v 37 Kemudian, mereka membuat tirai dari benang biru, ungu, dan merah, dan dari linen halus untuk pintu masuk ke Kemah Suci.
\v 38 Dan, mereka membuat 5 tiang lengkap dengan pengaitnya untuk tirai itu. Mereka melapisi ujung atas dan penyambung tiang itu dengan emas, sementara kelima alasnya dilapisi dengan perunggu.
\s5
\c 37
\s Kotak Perjanjian
\p
\v 1 Bezaleel membuat Tabut Perjanjian dari kayu akasia. Tabut itu panjangnya 2,5 hasta, lebarnya dan tingginya 1,5 hasta.
\v 2 Ia melapisi bagian luar dan dalam Tabut dengan emas murni dan membuat relief
\f +
\fr 37.2
\ft pahatan yg menampilkan perbedaan bentuk dan gambar dari permukaan rata di sekitarnya.
\f* emas di sekelilingnya.
\v 3 Ia membuat 4 gelang emas dan memasang gelang itu pada keempat kaki Tabut. Ada dua gelang untuk setiap sisi.
\s5
\v 4 Kemudian, ia membuat kayu pengusung Tabut dari kayu akasia dan melapisinya dengan emas murni.
\v 5 Ia memasukkan kayu pengusung ke dalam gelang pada kedua sisi kotak itu untuk mengangkatnya.
\v 6 Ia membuat tutup pendamaian dari emas murni. Panjangnya 2,5 hasta dan lebarnya 1,5 hasta.
\s5
\v 7 Ia membuat dua kerub dari emas tempaan dan memasangnya di atas tutup pendamaian.
\v 8 Kerub yang satu dipasang di ujung tutup pendamaian dan yang satunya di ujung yang lain. Kerub-kerub itu dipasang menyatu dengan tutup pendamaian.
\v 9 Sayap kerub-kerub itu terbentang ke langit, menutupi tutup pendamaian. Wajah kedua kerub itu saling berhadapan, memandang ke tutup pendamaian.
\s Meja Khusus
\s5
\p
\v 10 Kemudian, Bezaleel membuat meja dari kayu akasia. Panjang meja itu 2 hasta, lebarnya 1 hasta, dan tingginya 1,5 hasta.
\v 11 Ia melapisinya dengan emas murni dan membuat relief
\f +
\fr 37.11
\ft pahatan yg menampilkan perbedaan bentuk dan gambar dari permukaan rata di sekitarnya.
\f* emas di sekelilingnya.
\v 12 Kemudian, ia membuat bingkai selebar telapak tangan di sekeliling meja itu, serta membuat relief pada sekeliling bingkai.
\v 13 Ia membuat 4 gelang emas dan memasangnya pada keempat sudut meja itu, yaitu pada keempat kaki meja.
\s5
\v 14 Gelang itu berada dekat bingkai sebagai tempat memasukkan kayu pengusung untuk membawa meja tersebut.
\v 15 Bezaleel memakai kayu akasia untuk membuat kayu pengusung meja dan melapisinya dengan emas murni.
\v 16 Ia membuat semua perlengkapan meja itu, yaitu piring, sendok, mangkuk, dan kendi dari emas murni. Mangkuk dan kendi dipakai untuk menuang kurban minuman.
\s Lampu
\s5
\p
\v 17 Kemudian, Bezaleel membuat tatakan lampu. Ia memakai emas murni dan menempanya menjadi alas dan pegangannya. Sesudah itu, ia membuat bunga, kuncup, dan daun bunga. Ia melekatkan semua itu ke tatakan lampu sehingga semuanya itu menjadi satu.
\v 18 Tatakan lampu itu mempunyai 6 cabang, tiga cabang pada setiap sisinya.
\v 19 Setiap cabang mempunyai tiga kuncup bunga badam, lengkap dengan kelopak dan mahkotanya.
\s5
\v 20 Pegangan lampu itu dihiasi dengan 4 bunga badam, lengkap dengan kelopak dan mahkotanya.
\v 21 Ada 6 cabang pada tangkai lampu itu. Pada setiap pasang cabang, buatlah kuncup bunga di bawah tangkai di mana cabang-cabang itu bertemu.
\v 22 Semua kuncup bunga dan cabang-cabang tatakan lampu harus menyatu dan dibuat dari satu emas murni yang ditempa.
\s5
\v 23 Bezaleel membuat 7 lampu, lengkap dengan alat pemadam lampu dan penampannya dari emas murni.
\v 24 Ia menggunakan 1 talenta emas murni untuk membuat lampu dan semua perlengkapannya.
\s Mezbah Pembakaran Kemenyan
\s5
\p
\v 25 Kemudian, Bezaleel membuat mezbah untuk membakar kemenyan dari kayu akasia. Mezbah itu berbentuk persegi dengan panjang dan lebarnya 1 hasta. Tinggi mezbah itu 2 hasta. Tanduk-tanduk mezbah itu menyatu dengan mezbah.
\v 26 Ia melapisi semua itu dengan emas murni, baik sisi atas mezbah, sekeliling sisi sampingnya, maupun tanduk-tanduknya. Ia juga membuat relief
\f +
\fr 37.26
\ft pahatan yg menampilkan perbedaan bentuk dan gambar dari permukaan rata di sekitarnya.
\f* pada sekeliling mezbah dengan emas.
\s5
\v 27 Ia membuat 2 gelang emas untuk setiap sisi mezbah dan memasangnya di bawah relief. Gelang itu adalah tempat memasukkan kayu pengusung mezbah.
\v 28 Ia membuat kayu pengusung itu dari kayu akasia dan melapisinya dengan emas.
\p
\v 29 Ia juga membuat minyak urapan kudus dan kemenyan murni yang harum. Keduanya dikerjakan seperti seorang ahli parfum membuatnya.
\s5
\c 38
\s Mezbah Kurban Bakaran
\p
\v 1 Kemudian, Bezaleel memakai kayu akasia untuk membuat mezbah kurban bakaran. Mezbah itu berbentuk persegi, panjang dan lebarnya 5 hasta, sedangkan tingginya 3 hasta.
\v 2 Pada keempat sudutnya, ia membuat 4 tanduk yang menyatu dengan mezbah dan melapisi dengan perunggu.
\v 3 Ia memakai perunggu untuk membuat semua perlengkapan mezbah, yakni panci, sekop, mangkuk, garpu, dan kuali.
\s5
\v 4 Ia membuat terali perunggu untuk mezbah yang berbentuk seperti jaring. Ia memasangnya di bawah jalur tepi, mulai dari bawah hingga mencapai setengah tinggi mezbah.
\v 5 Kemudian, ia membuat 4 gelang perunggu untuk keempat sudut mezbah, yang berfungsi sebagai tempat memasukkan kayu pengusung.
\s5
\v 6 Kayu pengusung itu terbuat dari kayu akasia yang dilapisi dengan perunggu.
\v 7 Ia memasukkan kayu pengusung itu ke dalam gelang pada kedua sisi mezbah untuk mengangkatnya. Ia membuat mezbah itu dari papan dan bagian dalamnya berongga.
\s5
\p
\v 8 Ia membuat bejana dan alasnya dari cermin perunggu yang diberikan oleh para perempuan yang melayani di pintu masuk Kemah Pertemuan.
\s Pelataran Sekitar Kemah Suci
\s5
\p
\v 9 Lalu, Bezaleel membuat pelataran Kemah Suci. Pada sisi Selatan, ia memasang tirai sepanjang 100 hasta, yang terbuat dari kain linen halus,
\v 10 kedua puluh tiang penyangga tirai dan kedua puluh alasnya, yang terbuat dari perunggu, dan pengait serta penyambung tirai, yang terbuat dari perak.
\s5
\v 11 Pada sisi Utara, juga terdapat tirai sepanjang 100 hasta, 20 tiang penyangga tirai, dan 20 alasnya yang terbuat dari perunggu. Pengait tiang penyangga dan penyambungnya terbuat dari perak.
\p
\v 12 Pada sisi Barat, terdapat tirai sepanjang 50 hasta, lengkap dengan 10 tiang penyangga dan 10 alasnya. Pengait tiang penyangga dan penyambungnya terbuat dari perak.
\s5
\p
\v 13 Sementara untuk sisi Timur, panjang tirainya 50 hasta.
\v 14 Tirai yang dipasang di sebelah kanan pintu masuk pelataran panjangnya 15 hasta, dengan 3 tiang penyangga dan 3 alasnya.
\v 15 Demikian juga dengan sebelah kiri pintu pelataran. Di kedua sisi pintu masuk pelataran Kemah Suci terdapat tirai sepanjang 15 hasta, lengkap dengan 3 tiang penyangga dan 3 alasnya.
\v 16 Semua tirai sekeliling pelataran terbuat dari kain linen halus.
\s5
\v 17 Alas tiang penyangga itu terbuat dari perunggu. Pengait tiang dan penyambungnya terbuat dari perak. Bagian atas tiang penyangga juga dilapisi dengan perak. Semua tiang penyangga sekeliling pelataran dihiasi dengan penyambung dari perak.
\p
\v 18 Tirai pintu masuk ke pelataran Kemah Suci terbuat dari benang biru, ungu, dan merah, dan dari kain linen halus. Tirai itu panjangnya 20 hasta dan tingginya 10 hasta, sama dengan tinggi tirai yang mengelilingi pelataran Kemah Suci.
\v 19 Keempat tiang penyangga tirai itu dan keempat alasnya terbuat dari perunggu. Pengait-pengaitnya dan penyambungnya terbuat dari perak. Bagian atas tiang-tiang itu dilapisi dengan perak.
\v 20 Semua patok yang diperlukan untuk Kemah Suci dan pelatarannya terbuat dari perunggu.
\s5
\p
\v 21 Berikut ini adalah daftar bahan yang digunakan dalam pembangunan Kemah Suci, yaitu Kemah Kesaksian, seperti yang diperintahkan Musa kepada orang Lewi untuk mencatatnya. Pencatatan ini dipimpin oleh Itamar, anak Imam Harun.
\p
\v 22 Bezaleel anak Uri, anak Hur, dari suku Yehuda mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\v 23 Bezaleel bekerja bersama Aholiab, anak Ahisamakh, dari suku Dan. Aholiab adalah seorang ahli ukir dan perancang. Ia pandai menenun kain linen dan benang biru, ungu, dan merah.
\s5
\p
\v 24 Jumlah emas yang digunakan untuk pembangunan seluruh bagian Kemah Suci, yakni emas yang diberikan sebagai persembahan unjukan, adalah 29 talenta dan 730 syikal, menurut ukuran syikal Kemah Suci.
\p
\v 25 Jumlah perak yang dikumpulkan adalah sebanyak 100 talenta dan 1.775 syikal, menurut ukuran syikal Kemah Suci.
\v 26 Semua orang yang berumur 20 ke atas dihitung, jumlahnya sebanyak 603.550 orang. Setiap orang memberikan setengah syikal perak, menurut ukuran syikal Kemah Suci.
\s5
\v 27 Seratus talenta perak digunakan untuk membuat alas Kemah Suci dan alas tirai. Seratus alas untuk seratus talenta perak. Jadi, satu alas menggunakan satu talenta perak.
\v 28 Bezaleel menggunakan yang 1,775 syikal perak untuk membuat pengait pada tiang-tiang penyangga dan penyambung-penyambungnya. Ia juga menggunakannya untuk melapisi bagian atas tiang-tiang penyangga.
\p
\v 29 Jumlah persembahan unjukan yang berupa perunggu adalah 70 talenta dan 2.400 syikal.
\s5
\v 30 Bezaleel menggunakannya untuk membuat alas untuk pintu masuk Kemah Pertemuan, mezbah dan teralinya, serta semua perlengkapan mezbah.
\v 31 Perunggu itu juga digunakan untuk membuat alas tirai sekeliling pelataran Kemah Suci dan alas tirai pintu masuk pelataran, termasuk untuk semua patok Kemah Suci dan pelatarannya.
\s5
\c 39
\s Pakaian Khusus Imam
\p
\v 1 Para pekerja menggunakan benang biru, ungu, dan merah untuk membuat pakaian khusus imam yang dipakai untuk melayani di Ruang Kudus. Mereka juga membuat pakaian kudus untuk Harun, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\s Efod
\s5
\p
\v 2 Mereka membuat baju efod dari benang emas, lenan halus, dan benang biru, ungu, dan merah.
\v 3 Mereka menempa lempeng-lempeng emas dan memotongnya menjadi benang emas halus. Mereka menenunnya dengan benang biru, ungu, dan merah dan dengan linen halus yang dibuat oleh seorang ahli.
\s5
\v 4 Mereka membuat penutup bahu untuk baju efod dan mengikatkannya pada kedua ujung efod.
\v 5 Mereka menganyam ikat pinggang dan mengikatnya pada efod. Itu dibuat dari bahan yang sama dengan efod, yaitu dari benang emas, linen halus, dan dari benang biru, ungu, dan merah, tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\s5
\p
\v 6 Para pekerja memahat permata krisopras dan melekatkannya dalam ornamen emas. Permata-permata itu diukir seperti sebuah stempel menurut nama-nama anak Israel.
\v 7 Mereka melekatkan permata-permata itu pada tutup bahu efod. Itu merupakan pengingat bagi orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\s Tutup Dada
\s5
\p
\v 8 Kemudian, mereka membuat tutup dada, yang dikerjakan oleh seorang ahli. Tutup dada ini dibuat dari bahan yang sama dengan baju efod, yaitu dari benang emas, linen halus, dan dari benang biru, ungu, dan merah.
\v 9 Tutup dada itu berupa lipatan kain berbentuk persegi, panjang dan lebarnya 1 jengkal.
\s5
\v 10 Para pekerja menempelkan empat baris batu permata pada tutup dada itu. Pada baris pertama ada batu delima merah, ratna cempaka, dan permata zamrud.
\v 11 Pada baris kedua ada permata pirus, batu sapir, dan batu intan.
\v 12 Pada baris ketiga ada permata ambar, akik, dan kecubung.
\v 13 Pada baris keempat ada permata beril, krisopras, dan yasper. Batu-batu permata ini diberi ornamen emas.
\s5
\v 14 Ada 12 permata pada tutup dada, 1 permata mewakili satu nama anak Israel. Setiap permata diukir dengan nama anak Israel yang diwakilinya.
\p
\v 15 Para pekerja membuat dua rantai emas murni untuk tutup dada. Rantai itu dijalin seperti tali.
\v 16 Mereka membuat dua gelang dan dua ornamen dari emas. Kemudian, mereka mengikatkan dua gelang itu pada kedua ujung tutup dada.
\s5
\v 17 Mereka mengikatkan kedua rantai pada kedua gelang yang ada pada kedua ujung tutup dada.
\v 18 Mereka mengikatkan kedua ujung rantai lainnya pada ornamen emas sehingga itu dapat dikaitkan pada tutup bahu efod bagian depan.
\s5
\v 19 Lalu, mereka membuat dua gelang emas lagi dan menempatkannya pada kedua sudut tutup dada itu. Namun, gelang ini untuk ujung tutup dada sebelah dalam, yang bersentuhan dengan baju efod.
\v 20 Mereka juga membuat dua gelang emas untuk bagian bawah bahu efod bagian depan. Jadi gelang itu berada dekat jahitan, di atas ikat pinggang.
\s5
\v 21 Mereka mengencangkan tutup dada melalui gelang-gelang itu pada gelang efod dengan tali biru sehingga tutup dada itu tetap berada di atas ikat pinggang dan tidak terlepas. Mereka melakukan segala sesuatu sesuai dengan perintah TUHAN kepada Musa.
\s Pakaian Lainnya bagi Imam
\s5
\p
\v 22 Kemudian, mereka membuat jubah efod dari kain biru. Jubah itu ditenun oleh seorang ahli.
\v 23 Mereka membuat sebuah lubang di bagian atas jubah dan menjahitkan secarik kain ke sekeliling lubang itu supaya tidak mudah sobek.
\p
\v 24 Mereka menggunakan linen halus, benang biru, ungu, dan merah untuk membuat hiasan berbentuk buah delima, dan menggantungkannya di sekeliling tepi bawah jubah itu.
\s5
\v 25 Mereka juga membuat beberapa kerincing dari emas murni dan menggantungkannya di antara hiasan buah delima, di sekeliling tepi bawah jubah.
\v 26 Jadi, di sekeliling tepi bawah jubah itu terdapat hiasan selang-seling antara buah delima dan kerincing, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\s5
\p
\v 27 Para pekerja ahli membuat kemeja bagi Harun dan anak-anaknya. Kemeja-kemeja ini terbuat dari linen halus.
\v 28 Mereka juga membuat serban, hiasan kepala yang indah, dan pakaian dalam dari linen halus.
\v 29 Kemudian, mereka membuat ikat pinggang dari linen halus dan dari benang biru, ungu, dan merah. Hiasan-hiasan sulaman ditempelkan pada ikat pinggang itu, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\s5
\p
\v 30 Dengan menggunakan benang emas mereka membuat sebuah mahkota kudus. Mereka mengukir mahkota itu, seperti sebuah stempel, dengan sebuah tulisan, “Kudus bagi TUHAN”.
\v 31 Mereka mengikatkan tali berwarna biru pada mahkota itu untuk diikatkan pada serban, sesuai dengan perintah TUHAN kepada Musa.
\s Musa Memeriksa Kemah Suci
\s5
\p
\v 32 Begitulah semua pekerjaan pembangunan Kemah Suci, yaitu Kemah Pertemuan diselesaikan. Bangsa Israel mengerjakan segala sesuatunya tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\v 33 Kemudian, mereka menunjukkan Kemah Suci dan segala sesuatu yang ada di dalamnya kepada Musa. Mereka menunjukkan kepadanya gelang, kerangka, pengait, tiang penyangga, dan alasnya.
\v 34 Mereka menunjukkan tutup Kemah yang terbuat dari kulit kambing yang diwarnai merah dan dari kulit halus, tirai penutup pintu masuk ke Ruang Yang Mahakudus.
\p
\v 35 Mereka menunjukkan kepada Musa Tabut Perjanjian, kayu pengusungnya, dan tutup pendamaian.
\s5
\v 36 Mereka menunjukkan meja dan semua perlengkapannya, serta roti khusus.
\v 37 Mereka menunjukkan kepadanya tatakan lampu yang terbuat dari emas murni, lampu-lampunya, minyaknya, dan semua perlengkapannya.
\v 38 Mereka menunjukkan mezbah emas, minyak urapan, kemenyan, dan tirai pintu masuk ke Kemah.
\v 39 Mereka menunjukkan kepadanya mezbah perunggu dan teralinya, kayu pengusungnya, dan semua perlengkapannya, serta bejana dan alasnya.
\s5
\p
\v 40 Mereka menunjukkan kepada Musa tirai untuk pelataran Kemah Suci, tiang-tiang penyangganya, dan alasnya. Mereka menunjukkan tirai penutup pintu masuk pelataran Kemah Suci, tali-tali yang diperlukan, patok-patok kemah, dan semua perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembangunan Kemah Suci, yaitu Kemah Pertemuan.
\p
\v 41 Lalu, mereka menunjukkan kepada Musa pakaian yang digunakan untuk melayani di Ruang Kudus dan pakaian kudus untuk Imam Harun dan anak-anaknya, yang dipakai saat mereka melayani sebagai imam.
\s5
\p
\v 42 Bangsa Israel melakukan semua pekerjaan itu tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\v 43 Musa memeriksa semua pekerjaan itu dan melihat bahwa pekerjaan itu telah dilakukan tepat seperti yang diperintahkan TUHAN. Jadi, Musa memberkati mereka.
\s5
\c 40
\s Musa Mendirikan Kemah Suci
\p
\v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa,
\v 2 “Pada tanggal satu bulan pertama, dirikan Kemah Suci itu, yaitu Kemah Pertemuan.
\s5
\v 3 Tempatkan Tabut Perjanjian di dalam Kemah Suci dan tutupilah dengan tirai.
\v 4 Masukkanlah meja itu ke dalam Kemah dan aturlah semua perlengkapan yang di atasnya. Bawa juga tatakan lampu ke dalam kemah dan susunlah lampu-lampunya.
\s5
\v 5 Letakkan mezbah emas untuk persembahan kemenyan di depan Tabut Perjanjian. Kemudian, pasanglah tirai di pintu masuk Kemah Suci.
\p
\v 6 Letakkan mezbah kurban bakaran di depan pintu masuk Kemah Suci, yaitu Kemah Pertemuan.
\v 7 Kamu harus meletakkan bejana pembasuhan di antara Kemah Pertemuan dan mezbah. Isi bejana itu dengan air.
\s5
\v 8 Pasanglah tirai di sekeliling pelataran dan pada pintu masuk pelataran.
\p
\v 9 Gunakan minyak urapan untuk mengurapi Kemah Suci dan semua perlengkapan yang ada di dalamnya. Sucikan semua itu sehingga semua itu menjadi kudus.
\v 10 Urapilah mezbah kurban bakaran dan semua perlengkapannya. Sucikan mezbah itu sehingga mezbah itu menjadi mahakudus.
\v 11 Urapilah bejana pembasuhan dan penyangganya, sucikanlah semua itu.
\s5
\p
\v 12 Bawalah Harun dan anak-anaknya ke pintu masuk Kemah Pertemuan. Basuhlah mereka dengan air.
\v 13 Kenakanlah pakaian kudus pada Harun, urapi dan sucikanlah dia supaya ia dapat melayani Aku sebagai imam.
\s5
\v 14 Kemudian, suruhlah anak-anak Harun mendekat dan kenakanlah pakaian kepada mereka.
\v 15 Urapilah anak-anak itu sama seperti kamu mengurapi ayah mereka, sehingga mereka dapat melayani Aku sebagai imam. Pengurapan itu akan membuat mereka layak memegang jabatan imam untuk selama-lamanya.”
\v 16 Musa taat kepada Tuhan. Ia melakukan semuanya tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
\s5
\p
\v 17 Maka, Kemah Suci didirikan pada tanggal 1 bulan pertama tahun kedua.
\f +
\fr 40.17
\ft Yaitu tahun kedua sejak mereka meninggalkan Mesir.
\f*
\v 18 Musa mendirikan Kemah Suci. Pertama, ia meletakkan semua alasnya, memasukkan kerangka-kerangkanya ke dalam alas, memasang kayu-kayu usuk, dan mendirikan tiang-tiangnya.
\v 19 Sesudah itu, Musa membentangkan tenda bagian luar di atas Kemah Suci. Lalu ia memasang penutup di atas tenda luar. Ia melakukan hal-hal ini tepat seperti yang diperintahkan TUHAN.
\p
\v 20 Musa mengambil lempeng batu Perjanjian dan memasukkannya ke dalam Tabut. Ia memasang kayu pengusungnya dan menutup Tabut dengan tutup pendamaian.
\s5
\v 21 Musa membawa Tabut itu ke dalam Kemah Suci. Ia memasang tirai di depan Tabut Perjanjian itu sebagai penutup, tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
\v 22 Musa meletakkan meja di dalam Kemah Pertemuan, di sebelah Utara, di luar tirai.
\f +
\fr 40.22
\ft Ini adalah tirai pembatas antara Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus.
\f*
\v 23 Ia menata roti sajian secara urut di hadapan TUHAN, tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
\s5
\v 24 Ia meletakkan tatakan lampu di dalam Kemah Pertemuan, di sebelah Selatan Tenda, berhadapan dengan meja tadi.
\v 25 Musa menyalakan lampu-lampu di atas tatakan lampu itu di hadapan TUHAN, tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
\s5
\p
\v 26 Kemudian, Musa meletakkan mezbah emas di dalam Kemah Pertemuan, di depan tirai.
\v 27 Ia membakar kemenyan di atas mezbah emas itu, seperti perintah TUHAN kepadanya.
\s5
\v 28 Lalu, Musa memasang tirai pada pintu masuk Kemah Suci.
\p
\v 29 Musa meletakkan mezbah kurban bakaran di depan pintu masuk Kemah Suci, yaitu Kemah Pertemuan. Lalu, Musa mempersembahkan kurban bakaran di atas mezbah. Ia mempersembahkan kurban bakaran dan kurban sajian kepada Tuhan, tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
\p
\v 30 Musa meletakkan bejana di antara Kemah Pertemuan dan mezbah. Ia mengisi bejana itu dengan air untuk pembasuhan.
\s5
\v 31 Musa, Harun, dan anak-anak Harun membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari bejana ini.
\v 32 Setiap kali mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan mendekati mezbah, mereka harus membasuh tangan dan kaki mereka, tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
\p
\v 33 Musa memasang tirai sekeliling pelataran Kemah Suci. Ia meletakkan mezbah di pelataran. Kemudian, ia memasang tirai pada pintu masuk pelataran. Demikianlah Musa menyelesaikan semua pekerjaan itu.
\s Kemuliaan Tuhan
\s5
\p
\v 34 Kemudian, awan meliputi Kemah Pertemuan dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
\v 35 Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan karena awan meliputinya, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
\s5
\p
\v 36 Ketika awan itu naik dari Kemah Suci, Bangsa Israel akan membongkar kemah dan melanjutkan perjalanan mereka.
\v 37 Namun, jika awan itu naik meninggalkan Kemah Suci, mereka akan tetap tinggal di tempat itu sampai awan itu naik.
\v 38 Jadi, awan TUHAN ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api pada awan itu. Semua orang Israel dapat melihat awan itu pada waktu mereka melakukan perjalanan.